Anda di halaman 1dari 4

PRE PLANNING

PEMUTARAN VIDEO TENTANG SEX EDUCATION


KEPADA SISWA SISWI KELAS VII SMP N 1 SUKOHARJO

A. LATAR BELAKANG
Pada masa remaja terjadi perubahan dan pertumbuhan yang cepat.
Pengaruh hormonal dapat menjadi penyebab ketidakstabilan emosi pada
remaja. Tekanan dari teman sebaya menjadi lebih penting daru perhatian
orang tua. Banyak orang tua dan remaja dapat melalui masa-masa sulit ini
dengan cinta dan perhatian.
Pada remaja yang mengalami atau meras kurangnya dukungan
emosional akan menimbulkan masalah-masalah emosional yang temporer atau
permanen. Untuk mengkompensasi mereka mungkin mencoba-coba atau
penyalahgunaan berbagai zat yang dapat menimbulkan resiko. Disamping itu
selam masa remaja terjadi perubahan komplek baik fisik, emosional, kognitif
dan sosial. Cepatnya perkembangan menyebabkan berbagai stress yang
menimnulkan masalah dan berdampak bagi kesehatan remaja.
Seks mempunyai arti jenis kelamin sesuatu yang dapat dilihat dan
ditunjuk. Jenis kelamin ini memberi kita pengertian tentang suatu sifat atau
ciri yang membedakan laki-laki dan perempuan secara biologis. Sedangkan
seksualitas menyangkut dimensi biologis, psikologis, sosial dan kultural.
Dilihat dari dimensi biologis seksualitas berkaitan dengan organ
reproduksi termasuk bagaimana menjaga kesehatan organ reproduksi
menggunakannya secara bertanggung jawab sebagai alat untuk memperbanyak
keturunan dan dalam mengekspresikan dorongan seksual. Dari dimensi
psikologis seksualitas berhubungan erat dengan identitas peran, perasaan
seksualitas sendiri dan bagaimana menjalankan fungsi sebagai mahkluk
seksual. Dimensi sosial berkaitan dengan bagaimana seksualitas muncul
dalam relasi.
Perilaku seks adalah segala bentuk aktivitas yang muncul berkaitan
dengan dorongan seks, dengan atau tanpa melibatkan orang lain (pasangan)
berpegangan tangan berpelukan, berciuman, saling mengesekkan alat kelamin
(petting) higga berhubungan sek merupakan perilaku seks dengan melibatkan
pasangan perilaku seks yang muncul tanpa melibatkan pasangan adalah
masturbasi/onani. Dari hasil kuesioner didapat sebanyak 23% siswa siswi
SMP N 1 SUKOHARJO khususnya kelas VII sudah pernah berpacaran,
berciuman, bahkan berpelukan dengan lawan jenis, untuk mencegah terjadinya
sex bebas kami melakukan demontrasi melalui video , dampak dari
berpacaran.

B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan tentang sex education semua
siswa siswi Kelas VII SMPN 1 SUKOHARJO dapat memahami tentang
masalah sex education pada remaja.
2. Tujuan khusus
Setelah selesai Menonton Video diharapkan siswa siswi Kelas VII SMPN
1 Sukoharjo mampu :
Menjelaskan Akibat dari sex bebas
Memahami dan menerapkan untuk tidak berpacaran, berciuman
dengan lawan jenis dan berpelukan dengan lawan jenis

C. SASARAN
Semua siswa siswi Kelas VII SMP N 1 SUKOHARJ
D. MEDIA
Video
E. METODE
Menontonkan video
F. WAKTU DAN TEMPAT PENYULUHAN
1. Hari/Tanggal : Sabtu, 2 Desember 2017
2. Waktu : 13.00 WIB
3. Tempat : Aula SMP N 1 SUKOHARJO
G. PENGORGANISASIAN
1 Ketua : Abimanyu Firmanda
2 Sekretaris : Ayunda Jatiningsih
3 Bendahara : Febriana Cesar Dhea P
4 Moderator : Diah Putri S
5 Pembawa Acara : Desyana Dyah P
6 Penyaji : Anis Fatmawati , Ali Zulfikar
7 Fasilitator : Dona F , Eva Untari , Gemaylia L
8 Observer : Ayu Dwi R , Fitri N , Eka Rahmawati
9 Sie Konsumsi : Claudia Chindy P , Enny S , Anita D.S
10 Sie Perlengkapan : Andaris U , Dina Ariyanti , Candra Rini D
11 Sie Dokumentasi : Dedy Setyawan

H. SUSUNAN ACARA

PENANGGUNG
NO ACARA WAKTU
JAWAB
1 Pembukaan
2 Acara inti :
Penyampaian materi sex
education
Menampilkan Video
3 Penutup dan evaluasi

I. KRITERIA EVALUASI
a. Evaluasi struktur
Pre planning sudah siap beserta materi untuk peserta
Tempat dan peralatan sudah siap
Leflet sudah siap
b. Evaluasi proses
Acara penyuluhan berjalan lancar
100 % peserta yang hadir dapat mengikuti kegiatan dari awal sampai
akhir
peserta aktif mendengarkan dan bertanya
diskusi dan tanya jawab berjalan lancar
c. Evaluasi hasil
siswa siswi Kelas VII SMP N 1 SUKOHARJO mampu Menjelaskan akibat
dari sex bebas

DAFTAR PUSTAKA
Sahaja, Lentera. Panduan Konseling Seksualitas Remaja, PKBI. Yogyakarta,
2000

Anda mungkin juga menyukai