Anda di halaman 1dari 4

PERBEDAAN MERGER DAN

AKUISISI
Nuraini Anitasari 18 May 2017

Merger dan Akuisisi


Merger dan akuisisi merupakan jenis dari strategi pada dunia korporasi. Secara garis besar,
merger dan akuisisi memiliki tujuan dalam mencapai pertumbuhan, sinergi antar entitas,
difersivikasi produk, memperkuat struktur serta meningkatkan market share. Istilah dari merger
dan akusisi terkadang sering diartikan secara tertukar begitu pula dengan penggunaanya karena
keduanya sering digunakan dan hampir mirip. Agar dapat lebih memahami, berikut akan Saya
bahas mengenai perbedaan merger dan akuisisi dari segi ciri-ciri dan segi perbedaan
pengertiannya.
Perbedaan Merger dan Akuisisi
Via: Kppu
Pengertian Merger dan Akuisisi
Merger (Penggabungan)
Merger merupakan gabungan dari dua perusahaan sehingga menjadi satu, dimana perusahaan
yang melakukan merger sebagai pengambil atau pembeli semua assets dan liabilities perusahaan
yang dibeli atau di merger, sehingga perusahaan yang melakukan merger atau pembeli paling
tidak akan mendapatkan 50% saham dari perusahaan yang di beli. Perusahaan yang di beli atau
di merger akan berhenti beroperasi dan pemegang sahamnya akan menerima sejumlah uang
tunau atau saham pada perusahaan yang baru (Brealey, Myers, & Marcus, 1999, p.598). Untuk
proses merger, secara sederhana dapat digambarkan sebagai berikut:

[Perusahaan A + Perusahaan B = Perusahaan A]

Contoh dari proses merger adalah bergabungnya CIMB Niaga dengan Lippo Bank pada tahun
2008. Setelah melakukan proses merger tersebut, Lippo Bank tidak melakukan operasi lagi atau
berhenti beroperasi sebagai entitas tersendiri dan menyatukan perusahaannya menjadi satu
kesatuan dengan Bank CIMB Niaga.

Akuisisi (Pengambil Alihan)


Akuisisi merupakan pengambil alihan atau takeover dari sebuah perusahaan dengan cara
membeli saham ataupun asset dari perusahaan tersebut. Bedanya dengan merger, pada akuisisi
perusahaan yang telah dibeli akan tetap ada (Brealey, Myers, & Marcus, 1999, p.598). Pada
proses akusisi, secara sederhana skema nya akan digambarkan sebagai berikut:

[Perusahaan A + Perusahaan B = Perusahaan (A+B)]

Contoh dari proses akuisisi yaitu Aqua yang diakuisisi oleh Danone, Pizza Hut yang telah
diakuisisi oleh Coca Cola, dan lain sebagainya.

Ciri-ciri Merger dan Akuisisi


Perbedaan merger dan akuisisi dapat dibandingkan secara lebih detail dari ciri-ciri keduanya,
ciri-ciri dari merger dan akuisisi dapat dibagi menjadi tiga yaitu sebagai berikut:

Merger Akuisisi

Untuk proses akuisisi dapat


dilakukan terhadap saham
ataupun asset milik dari
perusahaan yang telah menjadi
target. Proses akuisisi saham
hanya akan dapat dilakukan
terhadap perusahaan target yang
berbentuk perseroan atau PT
karena kepemilikannya akan
diwujudkan dalam bentuk saham.
Sedangkan proses akuisisi asset
hanya dapat dilakukan terhadap
perusahaan perseorangan atau UD
dan PD, persekutuan atau CV dan
firma, badan hukum atau PT dan
koperasi. perusahaan yang
melakukan pengakuisisi dan
perusahaan yang telah diakuisisi
Pada perusahaan yang telah sama-sama akan tetap hidup atau
menerima penggabungan maka aktif. Tetapi, ada pula proses
akan tetap eksis atau aktif, akusisi yang diikuti dengan
sedangkan untuk perusahaan yang proses merger sehingga hal
menggabungkan perusahaannya tersebut mengakibatkan
Status Perusahaan akan bubar tanpa likuidasi perusahaan yang telah diakuisisi
akan digabungkan dan kemudian
akan dibubarkan tanpa melakukan
likuidasi

Bagi pihak yang telah melakukan


pengakuisisi dan berbentuk
perseroan terbatas atau PT
sebelum melakukan akuisisi
haruslah terlebih dahulu disetujui
atau mendapatkan persetujuan
dari RUPS perusahaan
pengakuisisi. Akuisisi yang
dilakukan terhadap saham suatu
Untuk rancangan merger dan perusahaan perbankan juga harus
konsep akta merger haruslah atas mendapatkan persetujuan dari
persetujuan dari RUPS. Konsep Bank Indonesia (BI), sedangkan
dari akta merger yang telah akuisisi yang dilakukan terhadap
mendapatkan persetujuan dari suatu saham pada perusahaan
RUPS akan dituangkan ke dalam terbuka juga harus mendapatkan
Rancangan dan Konsep akta merger persetujuan dari Bapepam-LK

Untuk akuisisi saham berbeda


dari pembelian saham biasa, hal
tersebut dikarenakan di dalam
Pada proses merger, aktiva dan akuisisi saham, jumlah saham
pasiva dari perusahaan yang yang telah dibeli akan relative
menggabungkan perusahaannya banyak sehingga akan mengubah
akan beralih ke dalam perusahaan posisi si pemegang saham
hasil merger dan berdasarkan titel mayoritas atau si pemegang
Aktiva dan Pasiva hukum saham pengendali

https://zahiraccounting.com/id/blog/perbedaan-merger-dan-akuisisi/

Anda mungkin juga menyukai