Anda di halaman 1dari 2

Proses Desalting Crude Oil

Minyak Bumi merupakan sumber energi saat ini, terdapat berbagai macam sektor yang menggunakan fraksi minyak bumi
sebagai bahan bakarnya, tapi tentunya harus melalui beberapa tahap pengolahan agar dapat digunakan sebagai bahan
bakar. Minyak bumi (Crude Oil) sama halnya dengan Gas Alam dan Batu Bara yang terbentuk secara alami serta
memerlukan waktu yang lama sehingga di golongkan dalam sumber daya yang tidak dapat diperbaharui. Kandungan
Minyak bumi di Indonesia tersebar di daerah Kalimantan, Sumatera Utara, Irian Jaya, Jawa misalya di Cepu. Minyak
mentah mengandung sebagian besar jenis Hidrokarbon dengan jumlah atom C-1 sampai C-50.

Pengangkatan Minyak Bumi Dari Dalam Sumur

Pengambilan Crude Oil dari dalam perut bumi dilakukan dengan cara pengeboran, biasanya kandungan minyak bumi ini
berada pada kedalaman 3-4 km di bawah permukaan tanah. Rig Pengeboran minyak bumi dilakukan di atas daratan (on
shore) atau di atas laut/lepas pantai (off shore). Khusus untuk pengeboran di laut, minyak mentah dari sumur pengeboran,
akan di alirkan dengan pipa bawah laut atau diangkut menggunakan kapal tanker menuju stasiun penyimpanan bahan baku
untuk diolah.

Tempat pengoalahan dasar Crude oil dilakukan di Refinery Unit, dengan proses dasar Destilasi, sebelum crude oil di
masukkan ke dalam kolom destilasi, crude oil akan melewati tahap untuk menghilangkan kandugan mineral yaitu Desalter,
kandungan garam dalam minyak bumi bisa saja terjadi saat proses pengangkutan ataupun dari sumur minyak itu sendiri.
Kandungan garam dalam minyak bumi dapat menyebabkan korosi pada peralatan pengolahan dan tentunya akan
menghampat proses, sehingga kandungan mineral tersebut tidak dikehendaki di dalam Crude Oil.

Proses Desalting

Desalter

Proses desalting menggunakan alat yang disebut dengan desalter, yaitu proses penghilangan garam dengan
cara mencampurkan minyak mentah dengan air, dengan tujan menghilangkan kandungan mineral yang terlarut
di dalam air, selain itu ditambhakan juga asam dan basa yang bertujuan untuk menghilangkan senyawa
nonhidrokarbon. Setelah Crude oil telah melewati proses Desalting maka selanjutnya akan di masukkan ke
dalam kolom Destilasi untuk memisahkan fraksi-fraksi Hidrokarbonnya.

Desalter

memiliki berbagai macam varian jenis, dan teknologi yang paling mutakhir saat ini disebut dengan Electrostatic
Desalter, metode dari Desalter jenis ini yaitu dengan cara ekstraksi, yaitu proses pemisahan suatu zat
bersarkan perbedaan kelarutannya. Setelah di ekstraksi selanjutnya dipisahkan dengan tegangan listrik AC.

Cara kerjanya adalah minyak dari crude oil diemulsikan dengan air dan selanjutnya dikontakkan dengan plat
yang dialiri tegangan listrik AC, maka secara otomatis, ion-ion yang terkandung dalam minyak dan air akan
tertarik ke kutup-kutup plat. Partikel-partikel air yang mengandung mineral akan membesar dan jatuh ke bawah
dasar tanki desalter, pada level tertentu secara otomatis valve akan terbuka dan mengalirkan air keluar dari
tanki.

Jenis Electrostatic Desalter digolongkan dalam dua jenis yaitu tipe single stage dan multistage, dasar
pemilihannya disesuaikan dengan kondisi kandungan garam dalam crude, jika salt dalam crude oil
dikategorikan tinggi maka sebaiknya sistem multistage yang diterapkan, begitupun sebaliknya, jika kandungan
salt hanya sedikit maka jenis singel stage yang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai