Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS PERILAKU EKONOMI DAN BISNIS

Athiyya Nabila Ayu / 1606911414

Field Note #6

Warung susu dan jus, Usaha sampingan pemilik S Laundry.

1. Alasan membuat bisnis baru

Tidak seperti di laporan sebelumnya, dimana pemilik belum terlalu terbuka ketika
memberi alasan membuka bisnis baru (entah karena alasan sedang tidak kepikiran,
sedang sibuk, atau yang lainnya) ia hanya menyebutkan karena alasan ekonomi, saat
ini pemilik lebih terbuka dalam menceritakan alasan membuka bisnis baru yaitu warung
susu dan jus.

Biaya kebutuhan sehari-hari semakin tinggi diikuti pula dengan naiknya biaya sekolah
anak. Anak kedua pemilik yang masih duduk dibangku TK ternyata sekolah di sekolah
swasta, sedangkan anak pertama duduk di bangku SD negeri. Tidak ingin menanyakan
nominalnya, ia menyebut kenaikan sekolah anak kedua tersebut mencapai lebih dari
100.000 rupiah. Berdasarkan pengalamannya, kenaikan ini bukanlah kenaikan pertama
dalam biaya pendidikan namun masing-masing dari anaknya sudah mengalami
kenaikan biaya sekolah dua kali. Seragam anak sekolah zaman sekarang pun berganti-
ganti tiap hari sehingga kebutuhannya meningkat. Selain itu, terdapat kebutuhan lain
yang dahulu bukan hal utama sekarang hal utama yaitu internet (paket kuota) di hp.
Anak sekarang jarang nonton TV, nontonnya Youtube. Mereka suka nonton upin-ipin
atau spongebob. Kadang saya awasi juga. Sering juga mereka berantem karena berebut
nonton di HP, nanti kalau ada rezeki semoga bisa beli HP lagi supaya mereka juga
senang.

Selain karena acuan kenaikan kebutuhan anak, ia merasa saingan laundry juga semakin
banyak. Walaupun setiap pelanggan sudah mempunyai langganan laundry masing-
masing, tidak banyak competitive adventage karena tingkat diferensiasi untuk usaha
sejenis laudry memang tidak besar. Hanya bermodalkan kepercayaan pelanggan,
keunggulan kecil lainnya seperti lama pencucian hanya dua hari, dan posisi laundry
yang cukup strategis. Pemilik menyadari bahwa keadaan keluarganya tidak akan
berkembang jika hanya mengandalkan laundry.
ANALISIS PERILAKU EKONOMI DAN BISNIS

Athiyya Nabila Ayu / 1606911414

Field Note #6

Untuk itu, ia merasa sudah tepat untuk membuka usaha baru, baik dari segi kebutuhan
maupun dari segi kesiapan membuka toko baru dan kesiapan membawa orang baru
ke bisnis S Laundry.

Selain itu, ada satu alasan lagi yang membuat saya tertarik untuk menuliskan di catatan
lapangan

2. Teknik bisis usaha laundry dan susu

Di daerah kukusan teknik (kutek) banyak sekali kos baru atau tempat makan baru yang
menempelkan poster sepanjang pagar pembatas antar UI dan kutek, tembok-tembok di
jalan, atau menebarkan selebaran agar menarik pelanggan untuk tertarik datang ke
tempatnya. Sejauh ini, baik untuk usaha laundry atau susu, ia tidak pernah
merencanakan atau memasukkan upaya marketing sebagai salah satu strateginya.
Pemilik menyadari itu penting, tapi menurut pemilik untuk usaha sekedar laundry dan
warung susu, tidak perlu promosi karena lokasi S laundry dan warung susu memang di
jalan utama yang pasti orang melihat. Selama ini ia hanya mengandalkan word of mouth
sebagai teknik promosinya. Seringkali ia menawarkan membeli susu di warung susunya
dan menitipkan pesan ajakin temennya minum susu ya biar sehat.

Terkait omzet usaha baru, ia merasa usaha laundry memang masih lebih
menguntungkan. Tapi dia tetap optimis karena usaha warung susu dan jus baru saja
dibuka. Memang butuh waktu untuk meningkatkan pendapatan, lagipula laundry dan
susu memang bukan bandingannya ujar pemilik.

3. Alasan mengapa warung susu dan jus


Membuka warung susu dan jus karena ia merasa dengan wilayah (ukuran) tempat yang
tersedia ia tidak bisa membuka usaha makanan berat. Ia merasa ia harus membuka
usaha dengan lalu lintas yang cepat sehingga arus kas cepat. Terbesit pikiran membuka
warung susu dan jus karena di kutek belum ada warung susu. Ia mengimbangi dengan
berjualan jus karena ia merasa anak jaman sekarang khususnya wanita sering tidak
makan malam namun memilih minum jus. Ia mendapat informasi dan ide ini dari
pengalaman pelanggan. Bapak pemilik mengatakan ia menyadari bahwa bukan hanya
pelanggan yang membutuhkan jasanya, namun ia juga membutuhkan pelanggan
ANALISIS PERILAKU EKONOMI DAN BISNIS

Athiyya Nabila Ayu / 1606911414

Field Note #6

sebagai sumber informasi. Sembari ia melayani pelanggan yang datang pada malam
hari, ia menanyakan ini ambil laundryan, sudah selesai kuliah, makan malam, terus
pulang, atau baru mau makan nih? dan banyak dari mahasiswi menjawab tidak makan
malam dengan alasan menjaga berat badan. Seringkali hanya beli jus.

Untuk itu, pemilik akhirya memutuskan warung susu dan jus adalah pilihan yang tepat.
Ketika ditanya alasan mengapa tidak membuka warung biasa saja (karena warung biasa
yang menjual makanan ringan dan minuman juga memiliki lalu lintas yang cepat)
karena margin yang didapat tidak bisa terlalu besar, dan untuk mendapat cost of goods
sold dari misalkan Aqua, ia harus membeli dalam jumlah besar dimana itu
membutuhkan tempat. Ia tidak memiliki ruang yang cukup karena rumahnya sudah
terisi peralatan laundry dan juga beberapa baju yang dijemur dirumah dengan kipas
angin.

Anda mungkin juga menyukai