Anda di halaman 1dari 2

Juli, 30 Agustus 2017

Hal : Sanggahan Kepada Yth


Bapak Kepala Badan Pertanahan Nasional
Kabupaten Bireuen
Di
Bireuen

Dengan hormat
Kami yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Hasballah Djuli
Tempat/ Tgl. Lahir : Juli Bireuen, 24Agustus 1943
Alamat : Jl. Bireuen Takengon, KM 2,8, Dusun Lampoh Dayah, Juli
Meunasah Tambo, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen

Dengan ini perkennankan kami menyampaikan hal-ha sebagai berikut :


1. Pada akhir juni atau awal juli 2017 suwaktu kami berada di jakarta saudara Maimun
Harun pegawai kantor BPN Bireuen telah mengukur tanah sawah yang oleh
Ayahanda kami Geuchik Ibrahim Juli pada tahun 1954 telah diberikan kepada kami
yaitu Ir. Alaidin Juli dan Hasballah Djuli yang berlokasi, di Bate Keurajen Juli
Meunasah Tambo. Tanah tersebut luasnya sekitar 4000 M2.
Setelah kami kembali dari Jakarta kami lihat bahwa tanah tersebut telah diukur oleh
orang. Dan kami mengcek melalui Geuchik yang mengukurnya adalah saudara
Maimun Harun yang akan dibuatkan sertifikat atas nama Nuriyah Juli atau Marya
Carsia atau nama yang lainnya. Oleh karna itu pada awal Agustus 2017 saya
menyanggah melalui saudara Roy Mubarak dan oleh Ir. Alaidin Juli melalui telpon
kepada saudara Maimun Harun.

2. Perlu diketahui bahwa Alm. Geuchik Ibrahim Juli meninggal pada hari Rabu 1 Mei
1957 dan meninggalkan ahli waris sebagi berikut:
a. 2 orang istri yaitu Hj. Cut Khatijah dan Hj. Cut Umi Kasum. Dari Hajah Ke
Khatijah ada keturunan yaitu, M. Yakob Juli, Ummi Salamah, M. Husain Juli,
Hazed Juli, Nuryah Juli, dan M Nur Juli.
b. Dari Hajah Cut Ummi Kasum ada keturunan yaitu Ir. Alaidin Juli dan Hasbalah
Juli. Semua nama tersebut diatas adalah ahli waris dari Ayah handa Geuchik
Ibrahi.
Disamping itu Ayahanda juga ameninggalkan harta warisan yang berupa harta bawaan yang
berasal dari nenek dan kakek kami, dan harta bersama baik dari Cut Ummi Khatijah dan Cut
Ummi Kasum

3. Harta bawaan dari kakek dan nenek adalah :


a. Tanah kebun dan rumah yang berlokasi di Juli Meunasah Tambo Tanjongsrta
tanah sawah sebanyak kira-kira 12.000 M di Bate Keurajen Juli Meunasah
Tambo.
4. Wasiat Alm Ayahanda sebelum meninggal sebagai berikut :
Harta bersama dengan Istri Cut Khatijah dibagi dengan anak-anak dari Cut Khatijah,
dan harta bersama Cut Ummi Kasum dibagi bersama dengan Alaidin Juli dan
Hasballah Juli.
5. Sedangkan harta bawaan tidak dibagi akan tetapi diwakafkan kepada keturunan
Geuchik Ibrahim yang tidak mampu dengan catatan tidak boleh dimiliki dan dijual
akan tetapi dimamfaatkan hasilnya
6. Sehubungan dengan masalah tenah yang akan disertifikatkan yang tersebut diatas
mohon diperiksa kembali mengenai :
- Surat keterangan meninggal dan ahli waris dibuat oleh siapa.
- Surat keterangan asal usul tanah dan surat-surat yang berkaitan dengan tanah
tersebut apakah semua ahli waris menandatangani dan pembagian harta bersama.
- Perlu diketahui bahwa hingga saat ini kami tidak pernah diajak tentang paraidh
harta peninggalan almarhum Ayahanda.

Demikian untuk diketahui dan periksa seperlunya, Wassalam.

Hormat Kami,

Hasballah Juli

Tb :
1. Geuchik Juli Meunasah Tambo
2. Camat Juli dan Notaris PPAT Kabupaten Bireuen
3. BPN Provinsi Aceh
4. Menteri ATR / BPN
5. Arsip

Anda mungkin juga menyukai