Makalah Strategi Pemasaran Hotel
Makalah Strategi Pemasaran Hotel
Makalah Strategi Pemasaran Hotel
Angkatan XIII
Disusun Oleh :
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga Penulis dapat menyelesaikan
makalah mata kuliah Strategi Pemasaran Hotel. Makalah ini merupakan salah satu
tugas di program studi Management Perhotelan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Pariwisata Internasional (STEIN). Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada dosen pembimbing mata kuliah Kewirausahaan dan
kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama
penulisan makalah ini.
Istilah Table Manner sering digunakan dalam dunia perhotelan atau Restoran.
Bahkan dalam hal ini kesopanan dalam meja makan menggambarkan status seorang
pribadi dalam pergaulan, oleh karena itu Penulis tertarik untuk membuat makalah
dengan judul Stategi Pmasaran Hotel . Dengan harapan bisa menambah
pengetahuan dan memperdalam ilmu akan adat sopan santun dan etika di meja makan,
semoga makalah ini bisa menjadi acuan dan panutan kita dalam mengetahui adat
kesopanan di meja makan.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................... 1
1.2 Pokok Masalah ............................................................................... 4
1.3 Tujuan ............................................................................................. 4
1.4 Batasan Masalah.............................................................................. 5
DAFTAR PUSTAKA
DEFENISI PEMASARAN PARIWISATA OLEH BEBERAPA AHLI YAITU :
2. Menurut Prof. Dr. Salah Wahab, L.J Crampon, Ma, dan LM Rothfield, Ma dalam
bukuTourism Marketing merumuskan pengertian pemasaran pariwisata sebagai
berikut: PemasaranPariwista adalah suatu proses manajemen yang dilakukan oleh
organisasi pariwisata nasionalatau perusahaan-perusahaan termasuk dalam kelompok
industri pariwisata untuk melakukanidentifikasi terhadap wisatawan yang sudah
punya keinginan untuk melakukan perjalanan wisatadan wisatawan yang mempunyai
potensi akan melakukan perjalanan wisata dengan jalanmelakukan komunikasi
dengan mereka, mempengaruhi keinginan, kebutuhan, danmemotivasinya, terhadap
apa yang disukai dan tidak disukainya, pada tingkat daerah-daerahlokal, regional,
nasional mapun internasional dengan menyediakan obyek dan atraksi wisata
agar wisatawan memperoleh kepuasan optimal.
2
1. Produk (Product).
a. Produk merupakan kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan oleh seseorang atau
lembagauntuk memenuhi kebutuhan pasar, (Marius P. Angipora, 2002 : 26)
b. Produk adalah sifat yang kompleks, baik dapat diraba, termasuk bungkus, warna, h
arga, prestise, perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer, yang dit
erima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan, (Basu Swastha,
2002 : 94).
2. Harga (Price).
a. Harga adalah nilai suatu barang atau jasa yang diukur dengan sejumlah uang
dimana berdasarkan nilai tersebut seseorang atau perusahaan bersedia
melepaskan barang atau jasa yang
dimiliki kepada pihak lain, (Alex S. Nitisemito, 1998 : 93).
b. Harga adalah jumlah uang (kemungkinan ditambah beberapa barang) yang dibutu
hkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang
menyertainya, (Marius P.
Angipora, 2002 : 268).
c. Harga adalah satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa
lainnya) yangditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu
barang dan atau jasa(Fandy Tjiptono 2008;151)
d. Berdasarkan pendapat saya sendiri bahwa Harga adalah sejumlah uang yang
dikorbankanuntuk mendapatkan barang maupun jasa dalam kondisi tertentu.
3. Tempat/distribusi (Place).
b. Definisi menurut Philip Kotler mengenai distribusi adalah : The various the comp
any undertakes to make the product accessible and available to target customer.
Berbagai kegiatan
yang dilakukan perusahaan untuk membuat produknya mudah diperoleh dan tersedia
untuk konsumen sasaran.
3
c. Place, cyberspace, and time adalah keputusan manajemen mengenai kapan, dimana,
dan bagaimana menyajikan layanan yang baik kepada pelanggan (Lovelock dan
Wright 2002:13-15).
4. Promosi (Promotion).
5. Orang (People).
a. People adalah Seluruh aktor manusia yang mengambil bagian dalam delivery jasa
dan turutmempengaruhi persepsi pembeli; yaitu, personel perusahaan, pelanggan dan
pelanggan laindalam lingkungan jasa.
b. People menurut Philip Kotler yaitu Proses seleksi, pelatihan, dan pemotivasian kary
awan,yang nantinya dapat digunakan sebagai pembedaan perusahaan dalam
memenuhi kepuasan pelanggan.
c. People Adalah semua pelaku yang turut ambil bagian dalam penyajian jasa dan
dalam hal inimempengaruhi persepsi pembeli. Yang termasuk dalam elemen ini
adalah personel perusahaandan konsumen (Boom dan Bitner 2000; 234
d. Menurut pendapat saya sendiri bahwa people adalah setiap orang yang dapat
menjadi bagiandari suatu proses pemasaran barang maupun jasa.
a. Physical evidence yaitu Lingkungan tempat jasa di-deliver dan tempat perusahaan
berinteraksidengan pelanggan, beserta semua komponen tangible yang memfasilitasi
kinerja dan komunikasi jasa.
b. Bukti fisik dan yang mewakili (Physical Evidence and Presentation). Bukti fisik
yang dimilikioleh penyedia jasa yang ditujukan kepada konsumen sebagai usulan nilai
tambah konsumen(Philip kotler).
4
c. Bukti fisik jasa mencakup semua hal yang berwujud berkenaan dengan suatu jasa
seperti brosur, kartu bisnis, format laporan dan peralatan (Boom dan Bitner
2000;234).d. Menurut pendapat saya sendiri Physical evidence adalah merupakan
wujud secara nyata yangdapat ditawarkan dalam proses penawaran produk/jasa
kepada calon konsumen maupunkonsumen.
7. Proses (Process).
a. Proses adalah Prosedur, mekanisme dan arus aktivitas aktual saat jasa dideliver:
delivery dansistem operasi jasa.
b. Proses Yaitu semua prosedur aktual, mekanisme dan aliran aktivitas dengan mana j
asadisampaikan yang merupakan sistem penyajian atas operasi jasa (Boom dan Bitner
yang dikutipoleh Buchari Alma (2000;234).
5
a. Direktorat Jendral Pariwisata
6
d. Deparpostel (Departemen Pariwisata Pos dan Telekomunikasi)
Dinas Pariwisata Daerah dipimpin oleh seorang kepala dinas dalam melaksanakan
urusanrumah tangga daernya dalam bidang kepariwisataan yang menyangkut; urusan
objek wisata,urusan pramuwisata, urusan losmen, penginapan remaja, pondok wisata,
perkemahan, rumahmakan, bar kawasan wisata, rekreasi, dan hiburan umum serta
promosi daerah. Untuk menyelenggarakan tugasnya Diparda memiliki fungsi:
merumuskan kebijaksanaan teknik, pemberian bimbingan, pembinan dan perijinan
dengandasar kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Gubernus kepala daerah.
Melaksankan tugas pokok sesuai denganperaturan perundang undangan yang berlaku.
Mengumpulkan data, pengadaan penelitian, dan penganalisaan data sebagai bagian
perencanaan pengembangan kepariwisataan di daerah.
Organisasi pariwisata yang termasuk private tourist office adalah:a. ASITA (association of the
Indonesian Tour & Travel Agencies)
Perhimpunan Objek wisata Indonesiaaa atau lebih sering dikenal dengan PUTRI
didirkantanggal 10 November 1977. Adapun maksud didrikan PUTRI ini adalah
sebagai
wadah perjuangan kepentingan bersama dan mengabdi profesi dalam usaha mengelola
dan penegmbangan budaya serta lingkungan alam dan kesejahteraan masyarakat. Ada
beberapatujuan organisasi PUTRI yaitu: membina dan mengembangkan objek wisata
dalam rangka mengembangkan pariwisatanusantara dan mancanegara. Menanamkan
dan memupuk rasa cinta tanah air melalui penyaajian objek wisata dalam usahaikut
berperan membentuk manusia Indonesia seutuhnya. Membina dan meningkatkan
kemampuan mengelola objek
7
objek wisata dalam rangkameningkatkan pelayanan.
HPI adalah organisasi profesional non politik dan mandiri yang merupakan
waah persatuan dan kesatuan pribadi yang profesinya adalah pramuwisata. HPI bertug
as secara aktif menggalakkan dan melaksanakan pembangunan pariwisata secara
teratur, tertib
dan berkesinambungan,meumpuk dan menigkatkan semangat serta kesadaran nasional
sebagaiwarganegara RI serta memiliki tanggungjawab asosiasi terhadap lingkungan
dan menigkatkankerjasama.
Kegiatan organisasi ini adalah membantu para anggota dengan cara memberikan
perlindungan,masukan, bimbingan dan konsultasi serta pendidikan untuk
meningkatkan mutuhotel/akomodasi, restoran, dan jasa boga, sesama anggota
mengkoordinasikan dan meningkatkankerjasama atar anggota dan organisasi lain di
bidang kepariwisataan baik di dalam maupun diluar negeri, melakukan kegiatan
penelitian perencanaan dan penegmbangan, melakukan promosiuntuk meningkatkan
kepariwisataan dalam dan luar negeri