0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
37 tayangan2 halaman
Dokumen ini memberikan analisis dan sintesis tindakan keperawatan untuk pasien dengan diagnosa benigh neoplasma hati. Tindakan yang dilakukan adalah pemasangan infus dengan memperhatikan prinsip-prinsip asepsis dan mencatat parameternya. Bahaya yang mungkin terjadi seperti hematoma dan flebitis dapat dicegah dengan memantau area infus. Tujuan infus adalah untuk pengobatan, transfusi darah dan terapi cairan. Hasilnya infus ter
Dokumen ini memberikan analisis dan sintesis tindakan keperawatan untuk pasien dengan diagnosa benigh neoplasma hati. Tindakan yang dilakukan adalah pemasangan infus dengan memperhatikan prinsip-prinsip asepsis dan mencatat parameternya. Bahaya yang mungkin terjadi seperti hematoma dan flebitis dapat dicegah dengan memantau area infus. Tujuan infus adalah untuk pengobatan, transfusi darah dan terapi cairan. Hasilnya infus ter
Dokumen ini memberikan analisis dan sintesis tindakan keperawatan untuk pasien dengan diagnosa benigh neoplasma hati. Tindakan yang dilakukan adalah pemasangan infus dengan memperhatikan prinsip-prinsip asepsis dan mencatat parameternya. Bahaya yang mungkin terjadi seperti hematoma dan flebitis dapat dicegah dengan memantau area infus. Tujuan infus adalah untuk pengobatan, transfusi darah dan terapi cairan. Hasilnya infus ter
Diagnosa medis : Benigh Neoplasma of liver No RM : 136-74-XX
1. Tindakan keperawatan yang dilakukan: Pemasangan infus
2. Diagnosa keperawatan: 3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional : 1) Jarum yang tetap steril 2) Bersih 3) Aseptic 4) Dokumentasi (tanggal pemasangan, jumlah tetesan dan cairan infuse yang diberikan) 4. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya: 1) Hematoma, yakni darah mengumpul dalam jaringan tubuh akibat pecahnya pembuluh darah arteri vena, atau kapiler, terjadi akibat penekanan yang kurang tepat saat memasukkan jarum, atau tusukan berulang pada pembuluh darah. 2) Infiltrasi, yakni masuknya cairan infus ke dalam jaringan sekitar (bukan pembuluh darah), terjadi akibat ujung jarum infus melewati pembuluh darah. 3) Tromboflebitis, atau bengkak (inflamasi) pada pembuluh vena, terjadi akibat infus yang dipasang tidak dipantau secara ketat dan benar. 4) Emboli udara, yakni masuknya udara ke dalam sirkulasi darah, terjadi akibat masuknya udara yang ada dalam cairan infus ke dalam pembuluh darah 5. Tujuan tindakan tersebut dilakukan : 1) Untuk pengobatan (kemoterapi) 2) Tranfusi darah 3) Dan pemberian terapi cairan 6. Hasil yang di dapat dan maknanya: Infus terpasang dengan baik dan tidak ada tanda flebiitis, tidak ada hematoma. 7.Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah/ diagnosa tersebut. (mandiri dan kolaborasi): Mandiri 1. Observasi tanda-tanda vital 2. Observasi balance cairan 3. Observasi tanda-tanda flebitis 4. Anjurkan minum air putih 5. Berikan informasi padakeluarga tentang tanda-tanda flebitis dan infeksi area penusukan