Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

KEDOKTERAN
INDUSTRI &
LINGKUNGAN

Shabrina Rahma Santoso (201410330311129)


Faradila Isnaini (201410330311130)

Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah
Malang
2017
I. IDENTITAS
A. PENDERITA

1. Nama (Inisial) : Ny. W


2. Umur : 53 Tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga (membantu suami buka jasa Laundry)
6. Status Perkawinan : Menikah
7. Jumlah Anak : 3 Orang
8. Pendidikan Terakhir : SD
9. Alamat Lengkap : Jl. Gempol
RT 004 RW 009
Desa/Kelurahan Tanjung Rejo
Kecamatan Sukun
Kota Malang
B. PASANGAN

1. Nama (Inisial) : Tn. BS.


2. Umur : 54 Tahun
1. Jenis Kelamin : Laki-laki
2. Agama : Islam
3. Pekerjaan : Laundry
4. Status Perkawinan : Menikah
5. Jumlah Anak : 3 Orang
6. Pendidikan Terakhir : SD
7. Alamat Lengkap : Jl. Gempol
RT 004 RW 009
Desa/Kelurahan Tanjung Rejo
Kecamatan Sukun
Kota Malang

2
C. GENOGRAM

3
D. INTERAKSI DALAM KELUARGA

Keterangan domisili serumah


No. Nama (Inisial) Sex Usia Pekerjaan Hubungan Keluarga Status Perkawinan
Ya Tidak
1. B. S. L 54 th Jasa Laundry Suami Menikah
2. D L 24 th Jualan seblak AK Belum menikah
3. FA P 33 th Ibu Rumah tangga AK Menikah
4. IS L 26 th Pelayan hotel AK Menikah
5. H L 33 th Serabutan Menantu Menikah
6. A P 24 th Pramuniaga matos Menantu Menikah
7. A L 8 th Siswa Cucu Belum menikah

4
II. DATA DASAR KESEHATAN
STATUS MEDIS (Klinis)

KU : Penglihatan sudah tidak terlalu jelas, BB turun, sering BAK


Anamnesis : Mata terasa cekot-cekot setiap hari berkurang jika dibawa tidur
dan agak dipijat, air mata keluar lebih banyak, pada malam hari
lebih jelas untuk melihat
RPS : DM dan Retinopati diabetikum
Rw Imunisasi : Lengkap
Rw Persalinan : Normal
Rw KB : Spiral (setelah kelahiran anak terakhir sampai menopause (45
tahun))
RPD :-
RPK : Anak terakhir mengalami hipertensi dari SMP
Ayah pasien memiliki riwayat asma
RPSos : Hubungan penderita dengan keluarga dan tetangga baik.
Pendidikan tertinggi penderita dan suami yaitu SD sedangkan
anak penderita SMP. Kawasan perumahan penderita padat dan
kumuh. Kebutuhan keluarga cukup terpenuhi dari sumber
penghasilan keluarga.
Pem. Fisik : Kesadaran : compos mentis
BB : 53 kg
TB : 150 cm
Tensi : 130/90
Nadi : 87x/menit
RR : 22x/menit
Suhu : 36,5 oC
Pem. Penunjang : Pemeriksaan gula darah (440 mg/dl) dan pemeriksaan visus

5
UPAYA & PERILAKU KESEHATAN
Keterangan
No. Komponen Uraian Upaya Dan Perilaku
(Rasional atau Irrasional)
a. Menngikuti penyuluhan tentang DM, khususnya terhadap cara pengontrolan DM yang Rasional
dilakukan oleh puskesmas setempat
b. Mengikuti penyuluhan tentang obat DM yang mesti diminum secara teratur
Rasional
1. Promotif c. Mengikuti penyuluhan tentang makanan/minuman yang dapat berpengaruh terhadap DM
Rasional
penderita
d. Kontrol setiap bulan saat obat habis
Rasional
a. Menjaga pola makan sehat (makan 3 kali sehari dengan menu : pagi (Nasi 3 sendok makan, Rasional
sayur sop, tahu), siang (Nasi 5 sendok makan, pindang, sayur asem), malam (Nasi 3 sendok
makan, tempe, telur)
b. Melakukan olahraga teratur : senam lansia di posyandu dekat rumah
2. Preventif Rasional
c. Minum gula Tropicana slim sebagai pengganti gula biasa
d. Tidak makan singkong Rasional
e. Menggunakan sandal saat bepergian
Rasional
Rasional
Rasional
a. Pelayanan kesehatan dasar : obat DM
b. Mengikuti pengobatan alternatif : Terapi Chong Yang (terapi tidur diatas matras hangat Irrasional
3. Kuratif
ditunggu sampai berkeringat sekitar 1 jam
c. Menggunakan sabuk hangat setiap malam untuk mengeluarkan keringat
Irrasional
4. Rehabilitatif Penderita mengikuti promosi kesehatan pasca DM Rasional
STATUS SOSIAL

6
NO KOMPONEN KETERANGAN
04.00 05.00 sholat subuh
05.00 06.00 olah raga lansia di depan posyandu rumah
06.00 07.00 belanja
07.00 08.00 istirahat, nonton tv, jagain cucu
08.00 08.30 makan pagi
1 Aktifitas sehari-hari 08.30 10.30 membantu suami laundry
10.30 12.00 terapi chong yang
12.00 15.00 dhuhur, makan siang dan tidur siang
15.00 17.00 ashar, nonton tv
17.00 19.30 maghrib, makan malam, isya
19.30 04.00 istirahat
IMT : 23,5 (normal)
Makan 3x sehari dengan menu :
2 Status Gizi - Pagi : Nasi 3 sendok makan, sayur sop, tahu
- Siang : Nasi 5 sendok makan, pindang, sayur asem
- Malam : Nasi 3 sendok makan, tempe, telur
3 Pekerjaan Membantu suami usaha laundry, penderita membantu pada bagian menjemur dan setrika

4 Jaminan Kesehatan Penderita memiliki kartu BPJS

7
FAKTOR RESIKO LINGKUNGAN
KOMPONEN
NO KETERANGAN
LINGKUNGAN
Rumah milik pribadi Tn. BS dan Ny. W, wilayah padat penduduk, jenis dinding terbanyak tembok dan seng,
1 Fisik lantai rumah dengan semen/cor, pencahayaan rumah redup, hanya memiliki 1 kamar mandi yang terpisah
dengan bangunan induk dan jadi satu dengan dapur, menggunakan sumur bor, septic tank jauh dari sumur
Tidak memiliki hewan peliharaan, namun tetangga terdekat memiliki hewan peliharaan berupa ayam yang
2 Biologi
dibiarkan berkeliaran
Sumber air : sumur bor
3 Kimia Industri : tidak ada industry disekitar rumah
Merokok : suami merokok
Hubungan komunikasi antar keluarga dan tetangga sangat baik, daerahnya padat penduduk dan tidak begitu
4 Sosial
kumuh
5 Budaya Belum disebut sebagai makan jika tidak makan dengan nasi
Apapun dimakan untuk memenuhi kebutuhan dan tidak memikirkan kandungan dalam makanan tersebut
6 Psikologi
termasuk yang tinggi gula
Sumber penghasilan utama pada keluarga adalah dari suami pasien sendiri dari laundry. Untuk biaya
7 Ekonomi
kesehatan, pasien memiliki kartu BPJS
8 Ergonomi -

8
III. DIAGNOSIS HOLISTIK (Lima ASPEK)

Personal : Pasien memiliki pengetahuan yang cukup tentang kebersihan dan


kesehatan. Penderita dapat terhambat aktivitasnya karena
penglihatannya berkurang, pasien takut untuk kehilangan penglihatan
total dan berharap untuk kembali normal
Klinis : DM tipe 2 (E11) terkontrol dengan obat, penglihatan yang menurun
tidak diobati
Faktor Internal : Penderita termasuk kriteria lanjut usia, tidak ada riwayat penyakit
orang tua yang sama, kontrol kesehatan di puskesmas setiap bulan
sebelum obat habis
Faktor Eksternal : Penderita adalah seorang ibu rumah tangga tinggal serumah dengan
suami dan anak ke-3 dan sangat membantu dalam kesembuhan
penderita (mengingatkan waktu kontrol, mengantar kontrol, mencari
pengobatan alternatif untuk kesembuhan pasien), penderita rajin ikut
olah raga lansia setiap hari dan kumpulan pengajian warga setempat,
faktor lingkungan tidak memberikan pengaruh terhadap masalah
kesehatan penderita. Dahulu, penderita mencari nafkah dengan
menjadi asisten rumah tangga dan dari sana beliau kadang
mendapatkan dan mengonsumsi berbagai makanan dan minuman
yang tinggi gula (misal minuman bersoda).
Fungsi Sosial : Aktivitas menjalankan fungsi sosial dalam kehidupan dapat
dijalankan sendiri oleh pasien sehingga dapat diklasifikasikan
menjadi tingkat I.

9
IV. PENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF:

Aspek Dx Uraian permasalahan/penyebab masalah Penatalaksanaan komprehensif yang dapat dilakukan oleh
No.
Holistik kesehatan berdasarkan tiap aspek penderita (langkah operasional)
- Penderita sering lelah Promotif :
- Penyuluhan tentang DM, khususnya terhadap cara pengontrolan
- BB turun terus menerus (sebelum sakit 85kg
DM
1. Personal sekarang 59kg)
- Penyuluhan tentang obat DM yang mesti diminum secara teratur
- Sering kencing - Penyuluhan tentang makanan/minuman yang dapat berpengaruh
- penglihatan menurun terhadap DM penderita
- Selalu tekankan untuk kontrol kesehatan berkala ke tenaga
kesehatan
- DM tipe 2 (E11)
2. Klinis - Jika obat DM menimbulkan efek samping yang mengganggu,
- Retinopati diabetikum
dapat menanyakan kepada dokter rekomendasi ganti obat.
Preventif :
3. Internal Gender : wanita - Tetap jaga pola makan sehat
Kebutuhan energi ditentukan dengan memperhitungkan kebutuhan
Usia : 53 tahun
untuk metabolisme basal sebesar 25-30 kkal/kg BB normal,
Genetik : -
ditambah kebutuhan untuk aktivitas fisik dan keadaan khusus.
Gaya hidup sebelum sakit : penderita Pagi : Roti putih dengan Selai kacang Telur rebus Lalap
memakan dan meminum semua makanan daun slada/Tomat
yang diberikan (suka minum fanta, coca-cola, Jam 10.00 (Selingan) Apel
Siang : Nasi Semur daging Tempe goreng Pecel Jeruk
makanan manis)

10
- Sebelum menderita diabetes penderita
bekerja di catering, sering mencincip
makanan secara berlebih

4. Eksternal
- Dahulu, penderita juga bekerja sebagai
asisten rumah tangga dan dari sana beliau
Jam 16.00 (Selingan) Puding pepaya
kadang mengonsumsi makanan dan Malam : Nasi Pepes ikan Cah tahu Tumis kangkung Apel
minuman yang tinggi gula Jam 21.00 (Selingan) Crackers tawar atau buah
- Alat bantu seperti kacamata dapat dipakai untuk hindari
kecelakaan yang tidak diinginkan.
Penderita tidak memiliki ketergantungan - Tetap melakukan olahraga teratur (20 menit setiap hari)
- Hindari pajanan rokok demi hindari penyakit lain yang tidak
5. Fungsi Sosial mutlak untuk melakukan kegiatan sehari-hari
diinginkan dan komplikasi pada DM
(Tingkat 1)
Kuratif :

11
Lampiran :
1. Dokumentasi Lingkungan Rumah Pasien

12
2. Dokumentasi Kegiatan Home Visit

13
3. Dokumentasi Berkas Pasien

14
15

Anda mungkin juga menyukai