Anda di halaman 1dari 3

Penatalaksanaan Addison Disease

Pada penderita Addhison, kelenjar pituitary memproduksi kortikotropin dalam


jumlah yang berlebih. Kelebihan kortikotropin akan meningkatkan produksi melanin
sehingga kulit berwarna gelap. Pemberian kortikosteroid dapat menekan kortikotropin
sehingga akan mengurangi pembentukan melanin.

Kortikosteroid pada Addhison disease merupakan obat pilihan utama, karena


penyakit ini disebabkan oleh disfungsi korteks adrenal. Kortikosteroid yang identik
dengan kortisol alami dapat memperbaiki defisiensi ini. Pemberian kortikosteroid dibagi
dengan dosis perhari diberikan pada pagi hari dan sisanya diberikan pada sore hari
dengan tujuan untuk mencapai produksi dan ritme normal.

Kortoikosteroid bertujuan untuk meningkatkan aktivitas antiinflamasi dan


mengurangi efek samping metabolic. Namun jika digunakan dalam jangka waktu yang
lama dan dalam dosis yang cukup tinggi, sksn mengakibatkan sindrom Cushing dan
penekanan secara terus menerus pada hipotalamus-hipofisis-adrenal endogen. Untuk
mengurangi efek samping dari terapi kortikosteroid dapat diberikan dosis dua kali lebih
besar tetapi diminum dua hari sekali, daripada memberikan dosis terbagi setiap hari.
Misalnya, jika pasien memerlukan prednisolon 20mg sehari, maka daripada
memberikan 5 mg setiap 6 jam, lebih baik sekaligus 40 mg dua hari sekali.

Pada penderita yang mengalami kerusakan total pada kelenjar adrenal dalam
jangka waktu yang cukup lama pasien dapat meninggal akibat menderita kelemahan, hal
ini dapat dicegah dengan pemberian mineralokortikoid dan glukokortikoid sedikit setiap
hari. Untuk penderita krisis addison yaitu penderita yang mengalami kritis
glukokortikoid dalam jumlah yang besar dan yang mengalami kelemahan yang parah
pada waktu penderita stress, segera memerlukan glukokortikoid dalam jumlah yang
banyak dan untuk mencegah kematian, penderita diberikan glukokortikoid 10 kali lipat
atau lebih dari jumlah normal
Perawatan Lebih Lanjut Pasien Inap

Dengan pengecualian penyebab yang belum dapat disembuhkan, dimana perawatan


yang adekuat dan sesuai dengan waktu dapat mengembalikan fungsi adrenal seperti
normal, dari itulah pasien membutuhkan sulih glukokortikoid dan mineralkortikoid
untuk menyokong kehidupannya.
Terapi Sulih Fludrokortison :
a. Beberapa pasien tidak membutuhkan terapi sulih fludrokortison.
b. Dosis terapi harian fludrokortison harus mempertahankan tekanan darah
yang normal dan level sodium dan potassium yang normal. Tidak ada
pengaturan dosis dalam situasi pasien yang stress.
c. Monitoring secara periodic dibutuhkan untuk melihat keadaan pasien secara
umum, tekanan darahnya, kadar elektrolit, adanya edema, dan lain-lain.
Terapi Sulih Hidrokortison :
a. Pasien yang lebih kurus diberikan dosis yang lebih kecil, dan sebaliknya
yang mengalami obesitas diberikan dosis yang lebih besar.
b. Pasien dengan medikasi yang meningkatkan efek sitokrom enzim P450
dibutuhkan dosis yang lebih tinggi. Pasien dengan penurunan klirens
kortisol diberikan pengurangan dosis.
c. Insufisiensi adrenal diberikan dosis yang individual karena keadaannya
menunjukkan presentasi klinisnya.
d. Biasanya yang digunakan adalah steroid yang intermediate-acting sebagai
terapi sulih hidrokortison dengan dosis harian 5 7,5 mg.

Perawatan Lanjutan untuk Pasien Rawat Jalan

a. Pasien dengan terapi sulih hormon harus dikontrol.


b. Monitoring dekat untuk setiap gejala terapi yang inadekuat (seperti sakit
kepala, lemah) dan tanda-tanda kelebihan pemberian dosis (gambaran
cushingoid), harus dilakukan pengaturan dosis agar tidak terjadi gejala-
gejala seperti itu.
c. Pasien tidak boleh diberikan injeksi dalam keadaan yang stressful.

Sumber:
1. Saidm, A. Megawati (et,al). 2011. Penyakit Addison, [Diakses tanggal
26 Desember 2015 dari URL http://dokumen.tips/documents/lp-
penyakit-addison-558464c005f0c.html]

Anda mungkin juga menyukai