Anda di halaman 1dari 4

ANTROPOLOGI

KELOMPOK 3
KELAS 1 REGULER C
NAMA KELOMPOK:
1. Angelita Maria Sriretno
2. Anisa Dina Aryanti
3. Dyka Pratiwi
4. Igam Radian
5. Muthia Karina
6. Novianty Gliceria
7. Rani Yulan Sari
8. Tamara Fadhilah Rasuani
POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III
1. Nama Toko dan Daerahnya (alamat tempat pembelian)?
Jawab: Toko 1 = Indomart Kodau Jaya
Toko 2 = Giant OPM Jatiwarna
2. Apa reaksi yang kalian dapatkan dari kasir atau pegawai supermarket?
Jawab: toko 1 = Pada saat kami datang ke indomart tersebut kami langsung menuju kasir
dan menanyakan apakah ada alat kontrasepsi dan kasir menunjukan dimana alat kontrasepsi itu
berada, lalu pada saat kita mencari alat kontrasepsi tersebut datanglah seorang pegawai wanita
dan pegawai wanita tersebut menanyakan pada kasir tentang apa yang sedang kita lakukan di
area (tempat alat kontrasepsi) tersebut dan kasir hanya tersenyum penuh arti kepada pegawai
wanita tersebut lalu pegawai wanita tersebut menghampiri kami dengan wajah mencurigakan
lalu dia bertanya kepada kami apa yang sedang kami cari setelah kami menyebutkan apa yang
sedang kami cari pegawai wanita tersebut menunjukan ekspresi terkejut dan tidak menyangka
dengan apa yang sedang kami cari. Lalu kita menanyakan tentang rasa yang kita cari yaitu rasa
pisang dan ternyata toko tersebut tidak menjual rasa yang kita inginkan lalu kami menanyakan
toko manakah yang menjual alat kontrasepsi dengan rasa pisang, dan pegawai tersebut hanya
menjawab tidak tahu dengan tersenyum lalu kasir menyeletuk dengan enaknya menyebutkan
adanya rasa cabe sambil tertawa. Setelah kita keluar dari toko tersebut sang pegawai dan kasir
masih tertawa meledek melihat kearah kami.
Toko 2 = Pada saat kami datang ke giant tersebut kami langsung menuju kasir dan
menanyakan apakah ada fiesta dengan rasa pisang dan kasir terlihat tidak peduli dengan apa
yang sedang kita cari karena kasir sedang melayani pengunjung lainnya, lalu sang kasir meminta
pegawai lelaki untuk melayani kami lalu sang pegawai lelaki tersebut menanyakan kepada kasir
apa yang sedang kita cari dan sang kasir meminta kepada pegawai pria untuk membantu kami
mencari fiesta dengan rasa pisang lalu sang pegawai menanyakan kembali kepada kami untuk
memastikan apa yang sedang kami cari untuk lebih memastikan apakah benar kita sedang
mencari fiesta tersebut pada saat kami menjelaskan apa yang sedang kami cari pegawai pria
tersebut menunjukkan ekspresi heran dan curiga, lalu pegawai pria tersebut menanyakan fiesta
untuk kontrasepsi atau fiesta untuk wajah? dan kami menjawab fiesta untuk alat kontasepsi lalu
pegawai lelaki tersebut mecarikan apa yang sedang kami cari sambil bertanya maksud dan tujuan
kami membeli itu lalu kami menjawab untuk tugas lalu pegawai tersebut hanya menggeleng-
geleng kepala seakan tidak percaya dengan apa yang kami cari, setelah kami mendapatkan
produk tersebut kami bergegas menuju kasir tersebut untuk melakukan transaksi pembayaran
namun sayangnya pegawai kasir tersebut tidak menunjukkan ekspresi yang mencolok kepada
kami.
3. Apa reaksi yang kalian dapatkan dari pengunjung
Reaksi pengunjung ketika kami sedang mencari alat kontrasepsi tersebut di toko pertama tidak
terlalu terlihat karena hanya ada beberapa pengunjung saja dan mereka hanya terheran-heran dan
tersenyum meihat tingkah kami yang sedang mencari alat kontrasepsi tersebut sampai kami
keluar dari toko tersebut sedangkan reaksi yang ditunjukkan ditoko kedua lebih mencolok dan
berekspresi lagi karena ditoko yang kedua lebih banyak pengunjung dan salah satu pengunjung
ditoko kedua ada seorang ibu-ibu dan seorang remaja didepan kami ketika kami sedang
melakukan transaksi di kasir mereka melihat kearah kami dengan sinisnya dan tersenyum-
senyum sampai-sampai ibu tersebut berkata kepada kami wih hebat juga yah dengan nada
meledek teman lelaki kami sampai ibu dan remaja tersebut diambang pintu mereka tetap melihat
kearah kami.
4. Apa reaksi yang kalian sendiri dapatkan
Jawab:
1. Novianty Gliceria: Reaksi yang pertama kali saya tunjukkkan ketika mengunjungi salah satu
indomart didaerah Jatiwarna tersebut adalah menahan tawa karena melihat ekspresi teman-teman
yang lain namun dibalik tawa saya, saya juga merasa tidak enak dengan apa yang akan
pengunjung dan pegawai katakan kepada kita semua. Reaksi lainnya adalah rasa canggung dan
tentunya rasa malu ketika melihat pengunjung dan kebetulan pengunjung tersebut adalah seorang
pria dengan melihat kearah kami dengan herannya karena melihat apa yang sedang kami cari
sambil tersenyum geli. Lalu kami pergi ke giant dan reaksi yang saya rasakan di giant lebih
menakutkan lagi karena di giant lebih banyak pengunjung lagi dan di gaint begitu ramai dan itu
seru namun ada rasa gugup dan takut dengan pemikiran pengunjung disana juga ketika melihat
ibu-ibu dengan senyum sinisnya dengan remaja yang melihat dengan rasa tidak sukanya dan
dengan pegawainya yang terheran-heran dengan apa yang kita cari.
2. Tamara Fadhilah Rasuani : Reaksi pertama saat mendapatkan tugas adalah kaget sekaligus
bingung ingin menjelaskan tujuan saya dan kelompok membeli alat kontrasepsi tersebut seperti
apa kepada pelayan toko yang kami kunjungi. Kemudian saya khawatir akan reaksi pengunjung
lain yang melihat seorang mahasiswa akan membeli sebuah alat kontrasepsi di toko tersebut.
3. Rani Yulan Sari : reaksi pertama ketika diberi tugas untuk membeli alat kontrasepsi sangat
mengejutkan dan ketika mengunjungi toko terasa bingung apa yang harus dilakukan dan bingung
apa yang harus kita katakana pada kasir. Rasa malu pun dirasakan ketika pengungjung melihat
dengan aneh kearah kita.
4. Dyka Pratiwi : Reaksi saat saya memasuki toko pertama untuk membeli alat kontrasepsi, saya
merasa deg-degan dan malu apalagi saat melihat ekspresi pegawai wanita yang seakan-akan kita
akan memakai alat tersebut. Saat memasuki toko yang kedua, perasaan yang saya rasakan sama
deg-degan dan malu juga apalagi saat itu ada pengunjung lain, pada saat saya menanyakan alat
kontasepsi kepada pegawai lelaki disana, dia menunjukkan ekspresi curiga terhadap kelompok
saya, dia juga seperti menguji pengetahuan kita tentang alat tersebut dan dia juga menanyakan
untuk apa kami membeli alat kontrasepsi tersebutA, pada saat ingin membayar dikasir ada
pengunjung lain disana mereka melihat kearah kami dengan ekspresi sinis dan senyum-senyum
penuh arti dan sang kasir juga masih terus memperhatikan kita sampai luar, saat sudah diluar
pengunjung yang tadi memperhatikan kami saat dikasirpun masih memperhatikan kami sampai
diluar.
5. Angelita Maria Sriretno : Reaksi saat sampai di toko pertama bertemu dengan kasir laki-laki
dan salah satu dari kelompok kami bertanya tetapi petugas kasir tersebut sedang sangat sibuk.
Akhirnya kami bertanya kepada petugas wanita dan petugas tersebut hanya menanggapinya
dengan tertawa dan itu membuat saya merasa malu, dan ternyata yang kami beli tidak ada
akhirnya kami mencari ke toko selanjutnyadan bertanya kembali ke petugas kasir wanita di toko
selanjutnya berhubung kasir tersebut juga sibuk terpaksa kami bertanya kepada petugas lain saat
bertanya kepada petugas lain dia hanya tertawa dan pura-pura tidak tahu itu membuat saya
menjadi sangat malu dan tertawa terbahak-bahak karna petugas tersebut. Saat ingin membayar di
kasir ada pengunjung di depan kami melihat kearah kami sambil bercakap dan terus
memperhatikan kami dengan temannya. itu membuat saya menjadi merasa sangat-sangat malu
apalagi saat mereka berbicara wah hebat juga ya.
6. Igam Rudiana: Ini adalah pengalaman pertama kali saya diberikan tugas untuk membeli alat
kontrasepsi atau kondom. Saya merasakan takut dan malu. Apalagi ketika mendengarkan dan
melihat respon pengunjungdan penjaga kasir, saya merasa seperti orang yang kotor dan paling
berdosa.
7. Anisa Dini Ariyanti: Reaksi saya pertama kali ketika mengetahui mendapatkan tugas seperti
itu dari bu Paula sangat kaget bahkan agak sedikit geli, ketika pertama kali datang ke toko saya
mengalami gugup, takut, malu bercampur jadi satu, tetapi ketika didalam toko sambil mencari
barang tersebut saya menjadi tertawa dan tidak merasakan apa-apa karena saya dan teman-teman
harus berekting layaknya akan menggunakan barang itu, saya sudah tidak merasa deg-degan lagi
semua tampak biasa sampai saya kembali terkejut ketika seorang ibu-ibu merasa aneh pada
tingkah laku saya dan teman-teman saya, akhirnya saya merasa mendapat pengalaman baru
dengan membeli alat kontrasepsi tersebut yang membuat saya gugup, deg-degan, malu, terkejut,
bahkan tertawa.
8. Muthia Karina: Waktu saya dan teman-teman kelompok saya ingin membeli alat kontrasepsi
dari pertama mau beli saja sudah deg-degan apalagi belinya. Pas sudah sampai ditokonya kita
malah malu buat masuk ke dalam toko tapi akhirnya memberanikan diri nahan malu dan nahan
ketawa. Ketika kita bertanya mencari alat kontrasepsi itu kepada kasir dengan menahan rasa
ingin ketawa menunjukkan tempat alat kontrasepsi tersebut. Dengan rasa sok tahu yang kita tidak
tahu jenis-jenis alat kontrasepsi itu kita meminta rasa pisang, ternyata rasa pisang tidak ada di
toko tersebut dan jarang ditemukan. Akhirnya kita memutuskan untuk menvari di toko lainnya,
saat keluar dari toko tersebut kasir dan temannya mentertawakan kita setelah kita keluar dari
toko tersebut. Akhirnya kita ketoko lainnnya yang lebih banyak pengunjungnya. Mengulang
percakapan kita untuk membeli alat kontrasepsi tersebut, dengan rasa malu yang ditahan-tahan
dan rasanya mau cepat-cepat keluar dari tempat tersebut dan ketika ingin membayar pengunjung
melihat kita denga rasa tidak percaya karena kita membeli alat itu. Bahkan ada pengunjung yang
bilang kita hebat, setelah itu kita cepat bergegas keluar dari toko tersebut.

Anda mungkin juga menyukai