Mudah stress
Depresi
2 Ds Faktor usia Hambatan
Pasien mengatakan kedua lututnya mobilitas fisik
nyeri, cekot cekot ketika dibuat Proses penuaan
jalan
Do Adhesi pada
Kekuatan otot klien permukaan sendi
5 5
4 4 Terjadi penurunan
Pada pengkajian pada sendi
komponen gaya berjalan
didapatkan data bahwa Hambatan
pasien mobilitas fisik
Ketinggian langkah kaki
ketika berjalan tidak > 2
inci karena kedua lutut
sakit cekot cekot
Kesimetrisan langkah :
panjangnya langkah yang
tidak sama dikarenakan
kedua lutut sakit
d. Ketika pengkajian klien
memijat kedua lutut
e. Hasil pemeriksaan TTV
Suhu : Tidak terkaji
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
B. Diagnosa
1. Depresi berhubungan dengan penyakit fisik (Kolestrol) yang ditandai dengan
mudah stress
2. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan rentang gerak yang
ditandai dengan kesulitan keseimbangan, kelemahan, otot tidak terkoordinasi,
C. Intervensi
1. Depresi berhubungan dengan bertambahtua usia yang ditandai dengan mudah
stress
a) Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan tingkat strees
pada pasien berkurang
b) Kriteria hasil
1) Klien mampu tidak menunjukkan kesedihan , tingkat stress
2) Klien tetep semangat
c) Intervensi
1) Gali perasaan dengan menanyakan apa yang membuat sedih
R / Lansia mampu mengunggkapkan persaan untuk mengurangi stress
2) Dorong keluarga memberikan support ke lansia
R/ Agar lansia tetap semnagat dalam menjalankan kehidupanya
3) Motivasi lansia menggali nilai positif atas dirinya (kesukaan, hobi)
R / agar lansia bisa melakukan kegiatan yang disukai tanpa adanya rasa
stress
4) Beri pujian pada lansia
R / Lansia merasa bahagia dengan pujian yang diberikan sehingga tidak ada
rasa sedih, stress
5) Latihan PMR ( Progressive Muscle Relaxation)
R/ untuk menurunkan depresi