Abstrak
Tanaman rosella merupakan tanaman yang kaya akan manfaat, serat batangnya dapat dimanfaatkan
sebagai sebagai bahan baku pembuatan tali dan karung goni, bahkan beberapa penelitian menyebutkan bahwa
batang tanaman rosella dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku alternatif pada pembuatan kertas, sedangkan
pada kelopak bunganya terdapat zat antosianin yang dapat digunakan sebagai pewarna bahan pangan yang
bermanfaat bagi kesehatan karena kandungan gizi serta zat aktif yang dapat menyembuhkan berbagai
penyakit, dan yang terutama pada biji tanaman ini dapat digunakan sebagai pengganti jarak untuk
menghasilkan minyak yang bermanfaat sebagai alternatif pengganti minyak goreng atau pun untuk diambil
beberapa komponen penting di dalamnya yang dapat bermanfaat sebagai zat aditif dalam bidang kesehatan
maupun kosmetik.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji kandungan minyak yang dihasilkan dari proses ekstraksi biji
tanaman rosella dan mengoptimalkan pengambilan asam oleat dari proses ini dengan mengamati pengaruh
kondisi, perlakuan dan berat sampel terhadap pelarut n-hexane dan etanol 96% untuk menghasilkan minyak
yang terbaik. Minyak diperoleh dengan metode ekstraksi, biji tanaman rosella diperoleh dalam kondisi kering
dengan perlakuan gerus serta berat 100 gr yang paling baik unutk menghasilkan % FFA yang optimal sebesar
6,119% dengan menggunakan pelarut n-hexane dengan waktu ekstraksi selama 1 (satu) jam.
Abstract
Rosella (flower) is a kind of beneficial plant. its (serat) stem can be used as material to make lace and
sack. Some researches even find out that its stem also can be functioned as alternative material in making paper,
meanwhile its flower sepal contains antosianin substance which can be used as food color which is very useful
for our health because it contains nutrition and active substance which can cure many kind of diseases. The most
important is rosella seed can be used to substitute (jarak) to produce oil as an alternative way to substitute
coconut oil. Some components of rosella oil can also be taken out as an additive substance in health and beauty
field.
This research is aimed to trial/measure rosella oil which is produced by extracting rosella seed where we
also consider the influence of the condition, the treatment and the weight of sample to the n-hexane solution and
ethanol 96% to produce the best quality of oil. The oil itself is got from extracting dry rosella seed with grinding
method also 100 gr weight which is the most fix weight to produce optimal % FFA 6,119% by using n-hexane
solution in one hour extracting process.
Hasil analisa %FFA yang dilakukan Tabel 4.11. Data Hasil Ekstraksi Minyak dari
terhadap minyak biji rosella menunjukkan bahwa Biji Rosella
ektraksi dengan menggunakan pelarut heksan
menghasilkan minyak dengan %FFA yang sedikit
Massa % Yield
lebih baik daripada ekstraksi dengan
menggunakan ethanol 96%. Hal ini juga Variabel Minyak
menunjukkan tidak terlihat perbedaan kualitas Jenis (gr)
Pelarut
minyak yang begitu mencolok dari ekstraksi
menggunakan heksan ataupun ethanol 96%. Ma Waktu
Data yang diperoleh untuk %FFA dari -ssa Ekstra
minyak rosella berada pada kisaran 29,78% Biji ksi
36,72%. Dari data tersebut menunjukkan bahwa (gr) (Jam)
minyak biji rosella memiliki potensi untuk 1 4,16 20,800
dijadikan sebagai bahan baku kosmetik, hanya 20 2 4,71 23,550
saja masih dibutuhkan penelitian lanjutan untuk 3 5,33 26,650
mengembangkannya. 1 6,54 16,350
40 2 7,28 18,200
3 8,05 20,145
1 8, 62 14,360
60 2 9,13 15,210
n-
Hexane 3 10,97 18,280
1 11,50 14,375
80 2 11,86 14,825
3 12,41 15,510
1 12,49 12,490
100 2 12,88 12,880
3 13,25 15,250
Gambar 4.5. Pengaruh Massa Biji, dan Waktu
1 6,03 30,150
Ekstraksi terhadap %FFA (Pelarut Heksan)
20 2 6,52 32,600
3 6,98 34,900
1 7,51 18,775
40 2 8,81 22,025
Ethanol
96% 3 9,24 23,100
1 9,29 15,480
60 2 10,77 17,950
3 11,03 18,380
1 11,72 14,650
Anjar, Erlika & Simon, Sihite. 2007. Ekstraksi Sisma Z.A & Irdayeti, Yessi. 2003. Ekstraksi dari
Minyak dari Jarak Pagar dengan Kulit Pisang. Mahasiswa Jurusan
Pelarut n-Heksan. Mahasiswa Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik
Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya.
Universitas Sriwijaya.