Anda di halaman 1dari 9

LETAK SUNGSANG

LAPORAN PENDAHULUAN
LETAK SUNGSANG

A.DEFENISI LETAK SUNGSANG


Letak sungsang adalah letak memanjang dengan bokong sebagai bagian yang
terendah (presentasi bokong). Presentasi bokong adalah janin letak memanjang dengan
bagian terendahnya bokong, kaki atau kombinasi keduanya. Persalinan pada bayi dengan
presentasi bokong (sungsang) dimana bayi letaknya sesuai dengan badan ibu, kepala berada
pada fundus uteri sedangkan bokong merupakan bagian terbawah (di daerah pintu atas
panggul/simfisis). (Sumber:Sarwono.2010)
B.KLASIFIKASI LETAK SUNGSANG
Beberapa klasifikasi letak sungsang antara lain:
1.Letak bokong murni
Presentasi bokong murni dalam bahasa inggris “frank breech”.bokong saja saja yang
menjadi bagian depan sedangkan tungkai lurus keatas.
2.Letak bokong kaki
(presentasi bokong kaki )disamping bokong teraba kaki dalam bahasa inggris “complete
breech “disebut letak bokong kaki sempurna atau tidak sempurna kalau disamping bokong
teraba kedua kaki atau satu kaki saja.
3.Letak lutut (presentasi lutut)
4.Letak kaki (presentasi kaki)
Dalam bahasa inggris kedua letak ini disebut “incomplete breech” Tergantung pada
terabanya kedua kaki ataulutut tau hanya teraba satu kaki atau lutut disebut letak kaki atau
lutut sempurna dan letak kaki atau lutut tidak sempurna. Dari letak-letak ini bokong murni
paling sering dijumpai .punggung biasanya terdapat kiri deepan .frekuensi letak lebih tinggi
pada kehamilan muda dibandingkan dengan kehamilan a’terme dan lebih banyak pada
multigravida dari pada primigra.

C. FAKTOR TERJADINYA LETAK SUNGSANG


Adapun faktor-faktor yang memegang peranan dalam terjadinya letak sungsang antara lain :
1. prematuritas karena bentuk rahim relatif kurang lonjong ,air ketuban masih banyak dan
kepala anak relatif besar.
2. hydramnion karena anak mudah bergerak .
3. placenta previa karena menghalangi turunnya kepala kedalam pintu atas Panggul .
4. bentuk rahim yang seperti uterus bicornis .
5. panggul sempit : walaupun panggul sempit sebagai letak sungsang masih Disangsikan oleh
berbagai penulis.
6. kelainan bentuk kepala:hidrosepalus,anacsepalus ,karena kepala kurang Sesuai dengan
bentuk pintu atas panggul.
D.ETIOLOGI LETAK SUNGSANG
Adapun faktor-faktor penyebab letak sungsang antara lain:
1. sudut ibu
 keadaan rahim
 rahim arkuatus
 septum pada rahim
 uterus dupleks
a. mioma pada kehamilan
 keadaan placenta
 plasenta letak rendah
 plasenta previa
b. keadaaan jalan lahir
 kesempitan panggul
 deformitas tulang panggul
 terdapat tumor menghalangi jalan lahir dan perputaran keposisi kepala
2. sudut janin
Pada janin terdapatkeadaan yang menyebab kan letak sungsang yaitu:
a. tali pusat pendek atau lilitan tali pusat .
b. hidrosepalus atau anasefalus
c. kehamilan kembar
d. hidramnion atau oligogohidramnion
e. prematuritas
E.DIAGNOSA
Diagnosa kehamilan letak sungsang ,dapat ditegakkkan melalui beberapa pemeriksaan yaitu:
1. pemeriksaan abdominal
a. Letak adalah memanjang
b. Diatas panggul teraba masa lunak,irreguler dan tidak terasa seperti kepala,dicurigai adalah
bokong. Pada presentasi bokong murni otot-otot paha terengang diatas tulang –tulang
dibawahnya,memberikan gambaran keras menyerupai kepala dan menyebabkan kesalahan
diagnosa.
c. Punggung ada disebelah kanan dekat garis.bagian –bagian kecil adadisebelah kiri jauh dari
garis dan belakang.
d. Kepala teraba difundus uteri,mungkin kepala sukar diraba bila ada dibawah hepar atau iga-
iga.kepala lebih keras dan lebih bulat danlebih pada bokong dan kadang-kadang dapat
dipantulkan (ballotement).kalau difundus uteri teraba masa yang dapat dipantulkan,harus
dicurigai presentasi bokong.
e. Benjolan kepala tidak ada dan bokong tidak dapat dipantulkan.

2. Denyut jantung janin


Denyut janin terdengar paling keras pada atau diatas umbilikus dan pada sisi yang
sama RSA (right sacrum anterior) denyut jantung janin (DDJ)terdengar paling keras
dikuadran kanan atau perut ibu.kadang –kadang DDJ terdengar dibawah umbilikus, dalam
hal ini banyak diagnosa yang dibuat dengan palpasi jangan dirubah oleh sebab DJJ terdengar
tidak ditempat biasa.
3. Ultrasonografi
Pemeriksaan seksama ultrasonografi akan memastikan letak janin yang tidak
normal.Letak sungsang dikenal pula dengan istilah kelahiran bokong dengan empat
kemungkinan.kemungkinan pertama,ditemukan bokong kaki,jika kedua tungkai tungkai
menekuk lurus kearah depan tubuh hingga bekerja sebagai badai mengurangi kebebasan
gerak lahir terakhir,bokong lutut ,satu atau lutut menghadap jalan lahir.
F.KOMPLIKASI LETAK SUNGSANG
Posisi janin sungsang tentunya dapat mempengaruhi proses persalinan.proses
persalinan yang salah jelas menimbulkan resiko,seperti pada ibu mengalami
perdarahan,trauma persalinan dan infeksi,sedangkan pada bayi terjadi perdarahan,infeksi
pasca partus seperti miningnitis dan trauma persalinan seperti kerusakan alat vital,trauma
ekstermitas dan trauma alat vesera dan trauma alat vesera seperti level ruptur danlienrupture
G.PROGNOSIS
Prognosis bagi ibu : robekan perineum lebih besar,jika ketuban pecah dini
(KPD)dapat terjadi prtus lama dan infeksi .sementara prognosis janin /anak :prognosis tidak
terlalu baik karena adanya gangguan peredaran darah plasenta setelah bokong dan perut lahir
karena tali pusat terjepit .
Pertolongan persalinan dilakukan dirumah sakit atau fasilitas kesehatan yang dapat
melakukan operasi ,bila memungkinkan lakukan versi luar,bila tidak berhasil lakukan
persalinan sungsang pervaginam atau sc.

H.PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan untuk kehamilan letak sungsang menurut mufdillah (2009) adalah posisi
knee chest.
1. Langkah-langkah knee chest
a. ibu dengan posisi menungging (seperti sujud ),dimana:
 Lutut dan dada menempel pada lantai
 Lutut sejajar dengan dada
b. lakukan 3-4 x /hari selama 10-15 menit
c. lakukan pada saat sebelu tidur,sesudah tidur,sebelum mandi ,dan
selain itu juga telah melakkan posisi knee chest secara tidak langsung pada waktu
melaksanakan sholat.
2. syarat-syarat knee chest
a. pada kehamilan 7-7,5 bulan masih dapat dicoba
b. melakukan posisi knee chest 3-4 x hari /hari selama 10-15 menit
c. latihan ini latihan ini hanya efektif jika usia kehamilan maksimal 35-36 minggu
d. situasi yang masih longgar diharapkan dapat memberikan peluang kepala dapat turun
menuju pintu atas panggul
e. dasar pertimbangan kepala lebih erat dari pada bokong sehingga dengan hukum alam
mengarah ke pintu atas panggul.

FORMAT DAN ASKEB


Tanggal :1 september 2014
Pukul : 10.00 wib
Tempat praktek :Rs.Bhayangkara
Pembimbing :Diana Novita,SST
Dikaji oleh :Mila Febrianti
I.PENGUMPULAN DATA
A.DATA SUBYEKTIF
1.Identitas /biodata
Nama suami :Tn.A
Umur :23 tahun Umur :28
Suku/Bangsa :indonesia/minang Suku/Bangsa :indonesia/minang
Agama :islam Agama :islam
Pendidikan :SMA Pendidikan :SMA
Pekerjaan :IRT Pekerjaan :IRT
Alamat :jl.Temu kasih Alamat :jl.Temu kasih
No.Telp :- No.telp :-
2.Keluhan utama
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya

3.Riwayat haid
- menarche :12 tahun - baunya :amis
- teratur/tidak :teratur - sifatnya :encer
- siklus haid :28 hari - dismenorhoe :terkadang
- lamanya :7 hari - HPHT :01-04-2014
- banyak nya : +2x/hari - TP :22-01-2015

4. Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas, KB yang lalu :


kehamilan persalinan Bayi Nifas KB

sia penyulit jenis penolong Tpt Penyakit PB/BB jenis Keadaan Lochea Laktasi Keadaan jenis Laman

H A M I L I N I

5.Riwayat kehamilan sekarang


a.pemeriksaan kehamilan sekarang
- Trimester 1 :1
- Trimester 2 :2
- Trimester 3: - Tempat : RS.Bhayangkara
b.keluhan yang dirasakan pada trimester I,II,III,jelaskan :
- Rasa mual : ada pada TM I
- Mual muntah : ada pada TM I
- Nyeri perut : tidak ada
- Panas menggigil : tidak ada
- Sakit kepala : tidak ada
- Penglihatan kabur : tidak ada
- Rasa nyeri,panas waktu BAK : tidak ada
- Rasa gatal vulva,vagina dan seluruh : tidak ada
- Pengeluaran cairan pervaginam : tidak ada
- Nyeri,kemerahan,tegang pada tungkai : tidak ada
- Odema : tidak ada
- Obat-obat yang dikonsumsi : tidak ada
- Kekhawatiran khusus : ibu cemas dengan
Kehamilannya
c.Imunisasi
TT :10-7-2014
d.pergerakan janin pertama kali dirasakan ibu pada kehamilan + 20 minggu
e.Diet/makan
- frekuensi :3x/hari
- jenis makanan :sayur,nasi,ikan,susu
- pantangan terhadap jenis makanan tertentu :tidak ada
- perubahan pola makananan :ada

f.Pola eliminasi
- BAK - BAB
- frekuensi : + 4x/hari - frekuensi :+1x/hari
- warna : kuning jernih - warna : kuning kecoklatan
- keluhan : tidak ada - konsistensi : lunak

g.Pola istrahat/tidur
- Tidur malam :+ 7 jam
- Tidur siang :+ 1 jam
- Gangguan tidur : tidak ada
h.Pekerjaan : IRT
i.Olahraga : jalan pagi,+ 2x/minggu,teratur
j.Pola seksualitas : +1x/minggu
k.Perilaku kesehatan :
- Ketergantungan obat : tidak ada
- Merokok : tidak ada
- Pengunaan alkohol : tidak ada
- irigasi vagina : tidak ada
l.Personal higiene
- Mandi :+ 2x/hari
- Ganti pakaian :+ 2x/hari
- Gosok gigi :+2x/hari
6.Riwayat psikososial :
- Status perkawinan : sah
- Perkawinan :1
- Lamanya kawin baru hamil : 2
- Apakah kehamilan ini direncanakan : ya
- Perasaan terhadap kehamilan ini : senang
- Hubungan ibu dengan suami : baik
- Hubungan ibu dengan keluarga : baik
7.Riwayat penyakit yang pernah diderita : tidak ada
8.Riwayat penyakit keluarga : tidak ada

B. DATA OBJEKTIF
Pemeriksaan fisik (Umum dan kebidanan)
Keadaan emosional : stabil
Postur tubuh : lordos is
Tingggi badan : 150 cm
BB sebelum hamil : 43 kg
BB sekarang : 46 kg
Tanda-tanda vital
- Keadaan umum : kurang baik - Pernapasan : 24 x/mnt
- Tekanan darah : 120/80 mmHg - Denyut nadi : 82 x/mnt
- Suhu : 36,6 c
Kepala : bersih,simetris,tidak oedema
Rambut : tidak rontok,bersih
Muka : sedikit ada oedema
- Kelopak mata : sedikit oedema
- Konjugtiva : tidak anemis
- Skelera : tidak ikterik
Hidung
- Polip : tidak ada
- Kebersihan : terjaga
Mulut dan gigi
- Caries : tidak ada
- Epulliis : tidak ada
- Stomatitis : tidak ada
- Kebersihan : terjaga
Leher
- Kel tyroid : tidak ada pembengkakan
- Kel limphe : tidak ada pembesaran
Dada
- Jantung : normal
- Paru : normal
Mamae
- Pembesaran : simetris ki/ka
- Puting susu : menonjol
- Benjolan /tumor : tidak ada
- Rasa nyeri : tidak ada
- Pengeluaran : colostrum
- Kebersihan : terjaga
ABDOMEN (DATA OBSTETRICUS)
INPEKSI
Pembesaran : sesuai uk
Striae : ada
Linea alba : tidak ada
Linea nigra : ada
Bekas luka operasi : tidak ada
PALPASI
Leopold I : TFU setinggi pusat,bagian fundus teraba bulat,keras
Melenting,kemungkinan kepala janin
Leopold II : kanan: teraba bagian-bagian kecil janin (eksremitas)
Kiri : teraba tahanan keras memanjang (punggung)
d III : bagian terbawah teraba bulat,lunak,tidak melenting (bokong)
d IV : bagian terbawah janin belum masuk PAP
: (22-13)X155 = 1395 gram
ULTASI
- Frekuensi : 140x /mnt
- Puntum maksimum : kuadran I

PEMERIKSAAN PANGGUL LUAR


Distasia spinarum : - Distasia cristarium : -
Kongjugata esterna : - Lingkar panggul :-

ANOGENITALIA
- Vulva dan vagina
Warna : tidak dilakukan varices : tdk dilakukan
Oedema : tidak dilakukan pengeluaran : tdk dilakukan
- Perineum,luka parut : tidak ada
- Anus hemmoroid : tidak ada

EKSREMITAS
- Oedema : ada
- Varies : tidak ada
- Kelainan pada tungkai : tidak ada
- Reflek patella : + ki/ka
PEMERIKSAAN PENUNJANG
- laboratorium
 Hb : tidak dilakukan
 Protein urin : tidak dilakukan
 Gol.Darah : tidak dilakukan

RESTASI DATA DASAR


y.A G1P0A0H0 usia kehamilan 26 minggu 5 hari, janin hidup
intrauteri,puki,presbo dengan kehamilan letak sungsang

engatakan ini anak pertama belum pernah abortus

- K/u ibu baik


- TTV :TD : 120/80 mmHg R : 24 x/mnt
N : 82 X/ mnt S : 36,6 C
- TP :
- Leopold I : TFU setinggi pusat TFU > 20 minggu = 22 minggu
- Leopold II : puki
- Leopold III : Presbo
- Leopold IV: belum masuk PAP
- TBJ :1395 gram
- DJJ :140 X / mnt
- Puntum max : kuadran I

Masalah : ibu cemas dengan kehamilannya


Kebutuhan :
1.Beri motivasi pada ibu
2.Beri informasi letak sungsang

III.DIANOSA POTENSIAL
Tidak ada
IV.TINDAKAN SEGERA
Tidak ada
V.PERENCANAAN
1.Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan
2.Beritahu motivasi kepada ibu agar tidak terlalu cemas dengan kehamilannya
3.Ajarkan pada ibu untuk latihan posisi knee chest (menungging)
4.Anjurkan ibu untuk istirahat cukup
5.Beri KIE tentang gizi ibu hamil
6.Berikan terapi obat-obatan pada ibu
7.Anjurkan pada ibu untuk USG untuk memastikan janin dalam presentasi
8.Anjurkan ibu untuk kunjungan
VI.PENATALAKSANAAN
1.Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan,bahwa posisi janin yang dikandungnya dalam
keadaan letak sungsang dimana bagian terbawahnya adalah bokong
2. Memberikan motivasi ibu agar tidak terlalu cemas dengan kehamilannya setelah bisa kembali
keposisi normal
3. Mengajarkan ibu untuk latihan posisi knee chest (menungging )dimana dada dan lutut sejajar
dengan lantai,lutut sejajar denga dada.dilakukan 3-4 x/hari selama 10-15 menit yaitu pada
saatsebelum mandi,sesudah mandi dan secara tidak langsung pada waktu sholat
4. Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup
- tidur malam :7-8 jam
- tidur siang :1-2 jam
5. Memberikan KIE tentang gizi ibu hamil
6. Memberikan terpi obat-obatan pada ibu berupa :tablet Fe 60 mg 1x1 malam hari hari,vit c 500
mg 3x1,Kalk 500 mg 2x1
7. Menganjurkan ibu untuk USG untuk memastikan janin presentasi bokong
8. Menganjurkan ibu untuk kunjunga ulang dan segera datang bila ada keluhan
VII.EVALUSI
S: ibu mengatakan cemas dengan kehamilannya
O: K/U ibu baik
-TTV
TD : 120/80 S : 36,6 c
N : 82 X/i R : 24 X/ i

-Palpasi
Leopold I : TFU setinggi pusat preskep,TFU >20 minggu = 22 minggu
Leopold II : puki
Leopold III : presbo
Leopold Iv : belum masuk PAP
-TBJ :1395 gram
-DJJ : 140 x/hari
A: Ny.A Uk 26 minggu 5 hari G1P0A0H0 janin hidup ,tunggal,intra
Intra uterin,puki,presbo dengan kehamilan letak sungsang

P:
1).Menganjurkan ibu untuk melakukan posisi knee chest (menunngging) 3-4 x/hari selama 10-15
menit
2).Memotivasi agar tidak terlalu cemas dengan kehamilannya

DAFTAR PUSTAKA
Mauren Boyle,Micheal,J.,Kreo.Kedaruratan dalam Persalinan. 2008.Jakarta: EGC, 111-28.
Varney, H., Kriebs, M., Jan., Gegor, L., Carolyn. Buku Ajar Asuhan
Kebidanan ed.4. vol 2. 2008. Jakarta: EGC, 814-20
Mufdillah.2009.Antenatal care focused.Yogyakarta:Nuha Medika
Manuaba,I.B.G,2008.Gawat darurat obstetri Ginekologi dan Obstetri Ginekologi sosial
untuk profesi bidan.Jakarta:EGC

Anda mungkin juga menyukai