Manfaat Toga. New New
Manfaat Toga. New New
Jahe (Zingiber officinale) merupakan tumbuhan atau tanaman rimpang yang fenomenal yang banyak digunakan sebagai bahan
pelengkap dalam bumbu masakan dan obat. Rimpang jahe berbentuk jemari yang bergelembung pada bagian ruas-ruas tengah.
Jahe merah memiliki rasa yang khas yakni pedas yang menghangatkan yang disebabkan oleh adanya kandungan kimia alami
yakni senyawa keton yang bernama Zingeron. Jahe termasuk suku Zingiberaceae (temu-temuan). Nama ilmiah jahe diberikan
oleh William Roxburgh dari kata Yunani zingiberi, dari bahasa Sansekerta, singaberi.
Jahe merah termasuk dalam tanaman berumbi yang juga termasuk dalam tanaman jenis jahe-jahean yang merupakan herbal yang
sudah sejak lama dikenal oleh masyarakat Indonesia. Jahe yang banyak dimanfaatkan adalah rimpang jahe karena pada bagian
rimpang jahe banyak menyimpan kandungan senyawa alami yang memiliki khasiat dan manfaat yang luar biasa.
Tanaman yang punya nama latin tumbuhan yakni Zingiber officinale linn var rubrum rhizoma ini bisa menjadi alternative pilihan
bagi pendamba kehangatan hubungan pasutri (pasangan suami-istri). Digali dari bumi Indonesia yang subur Jahe merah
menawarkan khasiat mujarab yang minim efek samping. Diantaranya berguna sebagai penguat hepar (hati), merangsang
kekebalan tubuh, mencegah kemandulan, merangsang keluarnya ASI dan anti pendarahan di luar haid. Kini khasiat Red
Ginger dengan mudah Anda peroleh dalam kapsul praktis Ekstrak Jahe Merah.
Nama ilmiah Ginseng Jawa ini adalah Talinum paniculatum. Penamaan Ginseng Jawa karena tanaman ini memiliki akar yang
berbentuk serupa dengan Ginseng Korea, selain juga memiliki khasiat yang sama untuk menambah vitalitas pada pria
(afrodisiak). Bedanya dengan ginseng Korea adalah, ginseng Jawa ini bisa dipanen akarnya dalam waktu 6-7 bulan sejak mula
penanaman. Akar akan menggembung bila ditanam dari biji.
Hasil penelitian melalaui riset membuktikan Ginseng Jawa memiliki kandungan senyawa sapoin, tannin dan alkaloid serta
senyawa-senyawa lain yang secara fisiologis melancarkan sirkulasi peredaran darah pada system syaraf pusat. Saponin
mempunyai efek antiradang, sedangkan tannin mempunyai sifat mendinginkan. Sedangkan daunnya kaya akan vitamin A,
saponin dan flavonoid , juga steroid dan minyak atsiri. Karenanya, daun ginseng Jawa berkhasiat meningkatkan nafsu makan
(stomakik) dan melancarkan produksi ASI.
Penanaman Ginseng Jawa ini sangat mudah, bisa melalui biji, dan juga stek batang, dan pucuk batang. Untuk masa panen akar,
Ginseng Jawa memerlukan waktu 6 bulan sampai 1 tahun ,dimulai sejak awal penanaman. Sedangkan untuk panen daun, hanya
memerlukan waktu sekitar 2-3 bulan. Daun yang akan dipanen, haruslah daun yang masih muda, agar tidak pahit rasanya. Selain
itu, untuk memasak daun ginseng Jawa, tidak perlu memakan waktu yang lama. Cukup sebentar saja. Jangan di remas, karena
akan mengeluarkan lendir.
Ginseng Jawa ternyata bisa digunakan juga sebagai tanaman hias. Bisa subur bila ditanam dalam pot, asal tercukupkan
nutrisinya melalui penyiraman dan pemupukan teratur. Namun untuk menjadikan tanaman ini sebagai obat herba, perlu
diwaspadai media tanamnya. Jangan sampai media tanam mengandung logam berat, karena Ginseng Jawa mampu menyerap
racun yang ada dalam logam berat tersebut.
Pemakaian Ginseng Jawa sebagai obat herba tidak boleh sembarangan dilakukan. Terutama dalam penggunaan akarnya. Akar
ginseng Jawa bersifat diuretik, yang dapat menyebabkan diare. Karenanya, untuk menghilangkan sifat diuretiknya, bila hendak
digunakan sebagai obat herba, haruslah dicuci bersih, lalu dikukus selama 30 menit. Setelahnya, keringkan, dan simpan dalam
wadah kedap udara kalau belum digunakan.
Sedangkan untuk daun, digunakan dalam keadaan segar. Bisa digunakan juga sebagai sayur, lalapan, atau campuran mi. Tapi
perlu diwaspadai untuk tidak mengkonsumsinya berlebihan. Bisa menyebabkan mual dan pusing akut. Bila itu terjadi, minum
kopi kental tanpa gula dan beristirahat di tempat terbuka, dimana udara mengalir bebas.
Untuk Bisul
Daun ginseng Jawa segar secukupnya
Gula merah, sedikit saja.
Cara: Daun ginseng Jawa dilumatkan bersama gula merah, lalu ditempelkan pada bisul. Balut dengan perban. Lakukan 2 kali
sehari.
Sereh ada dua macam, satu Sereh biasa untuk menyayur dan yang kedua sereh wangi yang sangat berguna untuk kesehatan.
Sereh wangi bisa dijadikan minyak urut. Untuk tanaman sereh wangi(Cymbopogon nardus L.,) dalam dunia perdagangan dikenal
dua tipe minyak sereh wangi, yaitu tipe Ceylon dan tipe Jawa (Indonesia).
Tipe Ceylon kebanyakan diproduksi di Srilanka, sedangkan tipe Jawa diproduksi selain di jawa juga dibeberapa negara lain
seperti Cina, Honduras dan Guatemala. Mutu Minyak sereh wangi tipe Ceylon tidak dapat menyaingi mutu tipe Jawa.
Daerah penanaman dan produksi minyak sereh wangi di Indonesia terutama di Jawa, khususnya di Jabar dan Jateng. Menurut
data Stastistik, daerah yang mengembangkan sereh wangi hanya di Riau, Jabar, Jateng, Kalbar dan Sulsel. Pangsa produksi
minyak sereh wangi Jabar & Jateng mencapai 95 % dari total produksi Indonesia.
Daerah sentra produksi di Jawa Barat adalah : Pandeglang, Bandung, Sumedang, Ciamis, Cianjur, Lebak, Garut dan
Tasikmalaya. Untuk wilayah di Jawa Tengah adalah Cilacap dan Pemalang. (Berbagai media terkait, Litbang Kementan, data
diolah F. Hero K. Purba)
Komoditi untuk Minyak atsiri sereh wangi merupakan bahan alami yang mudah terurai sehingga aman terhadap lingkungan dan
produk pertanian. Selain itu mudah didapatkan di pasar karena banyak usaha rumah tangga yang bergerak dalam bidang produksi
minyak atsiri sereh wangi, memiliki harga yang relatif lebih murah dibanding dengan bahan pestisida sintetik, serta mudah dalam
pengaplikasian sehingga dapat dilakukan oleh setiap orang.
Sebagai pengendali hama, minyak atsiri sereh wangi bekerja sebagai bahan penolak. Mekanismenya adalah mengacaukan aroma
penarik yang dikeluarkan tanaman inang sehingga pergerakan hama menuju tanaman inang tersebut dapat dialihkan.
Minyak ini juga sebagai bahan penghambat makan dimana minyak atsiri sereh wangi yang diaplikasikan pada tanaman inang
mampu menekan peran bahan perangsang makan yang dihasilkan tanaman tersebut dan menimbulkan ketidaksukaan sehingga
konsumsi hama pada tanaman inang menjadi jauh berkurang. Akibatnya pertumbuhan hama dan perkembangan populasi menjadi
terhambat.
Indonesia yang kaya akan keanekaragaman hayati menghasilkan 40 jenis dari 80 jenis minyak atsiri yang diperdagangkan dipasar
dunia. Dari jumlah tersebut, 13 jenis telah memasuki pasar atsiri dunia, yaitu nilam, serai wangi, cengkih, jahe, pala, lada, kayu
manis, cendana, melati, akar wangi, kenanga, kayu putih, dan kemukus.
Di Indonesia secara umum tanaman sereh dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu: sereh Lemon atau sereh bumbu
(Cymbopogon citratus) dan sereh Wangi atau sereh sitronella (Cymbopogon nardus).
Umumnya kita tidak membedakan nama sereh wangi dan sereh Lemon, meskipun kedua jenis ini mudah dibedakan. Sereh Wangi
di Indonesia ada 2 jenis yaitu jenis mahapengiri dan jenis lenabatu. Maha pengiri dapat dikenal dari bentuk daunnya lebih pendek
dan lebih luas daripada daun lenabatu. Dengan destilasi jenis ini memberikan hasil minyak yang lebih tinggi dari pada lenabatu,
juga kwalitasnya lebih baik, artinya kandungan geraniol dan sitronellelal lebih tinggi dari pada lenabatu. Demikian pula,
mahapengiri memerlukan tanah yang lebih subur, hujan yang lebih banyak, pemeliharaan yang lebih baik dari pada lenabatu.
Untuk Pertama kali di Eropa mengenai minyak sereh ditulis oleh Nicolaus Grimm, yaitu seorang tabib tentara yang belajar obat-
obatan di Colombo pada akhir abad 17. Grimm menamakan rumput yang menghasilkan minyak tersebut Arundo Indica Odorata.
Pengiriman dari “Olium Siree” yang pertama sampai di Eropa adalah pada awal abad 18, pada waktu itu minyak tersebut
kelihatannya hanya sedikit diekspor.
Berdasarkan data untuk perkiraan pemakaian dunia pada tahun 2010 lebih dari 2000 ton / tahun. Indonesia adalah produsen
ketiga dunia setelah Cina dan Vietnam.
Beberapa negara yang selalu aktif membeli sereh wangi Indonesia antara lain adalah Singapura, Jepang, AS, Australia, Belanda,
Inggris, Perancis, Jerman, Italia, India, dan Taiwan. Dengan pembeli utama adalah AS, Perancis, Italia, Singapura dan Taiwan.
Volume ekspor minyak sereh wangi relatif kecil, yakni sebesar 115,67 ton dengan nilai US$ 701,0 pada tahun 2004.
Adapun Minyak sereh dengan wangi grassy-citrus yang hangat dikenal sebagai deodorant alami. Kehangatan dan kesegarannya
mempunyai manfaat aromaterapi. Minyak sereh juga bersifat anti serangga dan mampu mengurangi gatal pada kulit. Potensi
pemanfaatan pengolahan atsiri sereh wangi yang sangat potensial dalam pengembangan pasar lokal dan ekspor.
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Angiospermae
Classis : Dicotyledonae
Ordo : Carryophyllales
Familia : Amaranthaceae
Genus : Aerva
Species : Aerva sanguinolenta (L.) Bl.
(Backer and Bakhuizen van den Brink, 1965)
3. Morfologi tanaman
Herba tegak, tinggi 0,5-2 m, batang berbentuk bulat dengan pangkal berkayu, beruas, berwarna merah keunguan dan bercabang-
cabang. Daunnya tunggal, merah, bertangkai, berhadapan, helaian daun bentuk bulat, ujung terbelah, bertepi rata, pangkal
meruncing, pertulangan menyirip, pada sisi atas berkilat, berbulu pendek, panjang 2-8 cm, lebar 1-5 cm dan tangkai daun panjang
1-6 cm. Bunga majemuk, bentuk bulir, di ketiak daun, panjang 0,75-10 cm, berkelamin 2, tangkai sari pangkalnya berlekatan,
bentuk mangkok, kepala sari dua, tangkai putik pendek kecil, kepala putik 1, taju 2, perhiasan bunga 5, panjang + 2 mm, berbulu
halus dan putih. Buah pipih dan hitam. Biji kecil dengan warna hitam mengkilat. Akar tunggang dan merah keunguan (Backer
and Bakhuizen van den Brink, 1965)
4. Habitat dan penyebaran
Tumbuh liar di halaman dan di ladang-ladang sampai setinggi kira-kira 1000m dari permukaan laut. Terdapat di Afrika, Malaysia,
Cina bagian selatan, Filipina, Taiwan bagian selatan dan Indonesia. Di Indonesia penyebarannya terdapat di daerah Jawa dan
Madura. Banyak ditanam di halaman-halaman sebagai tanaman hias.
5. Kandungan kimia
Kandungan yang terdapat dalam daun sambang colok yaitu mengandung senyawa alkaloid, minyak atsiri, dan flavonoid
(Restanti, 1992).
6. Manfaat tanaman
Daun sambang colok dalam pengobatan biasa digunakan sebagai obat haid kurang teratur, obat untuk menghilangkan rasa nyeri
haid, obat kencing kurang lancar, obat kencing nanah, obat kurang darah, obat keputihan, obat cacing dan obat radang rahim
(Sudarman, 1975).
7. Penelitian Antikanker
Hasil uji sitototoksik terhadap sel MCF-7 menunjukkan bahwa ekstrak etanolik daun tanaman sambang colok mempunyai nilai
IC50 sebesar 423 μg/ml sedangkan uji doksorubisin pada sel yang sama mempunyai nilai IC50 sebesar 327,6 nM. Efek sinergis
(yaitu CI < 0,9) muncul pada kombinasi ekstrak etanolik daun sambang colok – doksorubisin konsentrasi 211,7 μg/ml – 200 nM;
211,7 μg/ml – 150 nM; 158,8 μg/ml – 200 nM; dan 158,8 μg/ml – 150 nM. Hal ini menunjukkan bahwa kombinasi yang sinergis
dapat terjadi pada konsentrasi di bawah setengah harga IC50 dari ekstrak etanolik daun sambang colok maupun doksorubisin
(Untung et al., 2008)
Dari pengamatan apoptosis melalui pengecatan DNA, dapat diketahui bahwa ternyata pada aplikasi tunggal baik ekstrak etanolik
daun sambang colok maupun Doxo tidak cukup signifikan untuk menghambat pertumbuhan sel MCF-7, tetapi pada saat aplikasi
kombinasi dengan menggunakan kombinasi konsentrasi 211,7 ug/ml ekstrak dengan 200 nM doxo (kombinasi yang mampu
mengahambat pertumbuhan sel terbesar), sel yang mengalami apoptosis sangat banyak. Ekstrak etanolik daun sambang colok
terbukti tidak cukup toksik untuk sel, tetapi apabila dengan adanya agen kemoterapi seperti doxo maka pemacuan apoptosis dari
agen kemoterapi tersebut akan mengalami pemacuan. Hal ini tentu sangat berguna untuk menurunkan dosis kemoterapi
doxorubicin untuk mencegah efek samping yang dimilikinya hingga lebih dari separuhnya dengan kombinasi ekstrak etanolik
daun sambang colok. (Untung et al., 2008).
Daftar pustaka
Restanti, A.R., 1992, Skrining Fitokimia dan Pemeriksaan Mikroskopi Daun Sambang Colok (Aerva sanguinolenta Linn.),
Skripsi, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Untung, J., M.Fitria, L. Indriyani, E. P. Septiseptyani, dan R.I. Jenie, 2008, Ekstrak Etanolik Daun Samba Colok (Aerva
sanguinolenta (L.) BI.) Sebagai penguat Pemacuan Apoptosis Doxorubicin pada sel MCF7, Proceeding Kongres Ilmiah XVI
Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia, ISBN: 978-979-95108-6-0, ISFI, pp. 117 – 123
Kontributor : Sarmoko
Khasiat: Manfaat tanaman Pecut Kuda
Khasiat: Manfaat tanaman Pecut Kuda – Pecut kuda adalah tanaman yang biasa tumbuh liar dimana mana, di tepi jalan, tanah
lapang ataupun tumbuh ditempat terlantar lainnya. Tanaman yang berasal dari Amerika latin ini dapat ditemukan di daerah yang
cerah, sedang, terlindung dari sinar matahari dan bisa tumbuh pada ketinggian 1-1500 m dpl.
Ciri-ciri tanaman pecut kuda
Hidup tahunan, tegak, tinggi 20-90 cm. Daun tunggal, bertangkai, letak berhadapan. Helai daunnya berbentuk bulat telur, pangkal
menyempit, ujung runcing, tepi bergerigi, permukaan berlekuk-lekuk, panjang 4-8 cm, lbar 3-6 cm, berwarna hijau tua.
Bunga majemuk tersusun dalam poros bulir yang memanjang, seperti pecut kuda andong, panjangnya 1-20 cm. Bunga mekar
dalam waktu yang berbeda, ukuran kecil, berwarna ungu, jarang berwarna putih. Buah berbentuk garis, berbiji dua. Biji
berbentuk jarum, berwarna hitam. Untuk jenis Stachytarpheta jamaicensis indica Vahl, tingginya mencapai 2 meter, dipelihara
sebagai tanaman pagar dan mempunyai khasiat obat yang sama dengan jenis Stachytarpheta jamaicensis [L] Vahl. Pecut kuda
dapat dikembangkan dengan biji.
Pecut kuda memiliki kandungan kimia yaitu glikosa dan alkaloid, dan bisa dimanfaatkan untuk pengobatan herbal Obat Radang
Tenggorokan, radang akibat amandel, Batuk, Keputihan dan Hepatitis A.
Bagian tanaman pecut kuda yang digunakan untuk pengobatan herbal adalah bunga dan akar. Untuk penyimpanannya , setelah
dicuci dan dipotong-potong jemur sampai kering dan disimpan dalam wadah tertutup.
Penggunaan tanaman pecut kuda untuk pengobatan herbal berbagai jenis penyakit
Cara pemakaian
Untuk obat yang diminum, rebus 15-30g herba kering ataupun 30-60g herba segar lalu minum air rebusannya.
Untuk pemakaian luar, giling herba segar sampai halus lalu tempelkan kebagian tubuh yang sakit, seperti bisul, radang kulit
bernanah dan luka.
Beberapa Contoh Pemakaian pecut kuda untuk pengobatan herbal
Pengobatan penyakit Rematik dan sakit amandel
Cuci 10-60g daun pecut kuda segar, lalu potong-potong seperlunya. Rebus dalam 3 gelas air bersih sampai air rebusannya tersisa
1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.
Pengobatan Radang tenggorokan, Batuk,
Sediakan 50g herba pecut kuda segar, 2 buah kencur ukuran sedang, 2 siung bwang putih. Cuci bahan-bahan tersebut, lalu
tumbuk sampai halus. Tambahkan 1/2 cangkir air gula sambil diaduk rata, lalu peras dan saring. Selanjutnya minum air yang
terkumpul, lakukann 3 kali sehari selama 3-5 hari.
Pengobatan Keputihan
Cuci 50g akar pecut kuda segar lalu iris-iris seperlunya. Tambahkan 3 gelas air bersih, lalu rebus sampai tersisa 1 gelas. Setelah
dingin saring dan air saringannya dibagi untuk dua kali minum, pagi dan sore hari masing-masing 1/2 gelas
Pengobatan Hepatitis A
Cuci 5-10 tangkai bunga pecut kuda sampai bersih, lalu potong-potong seperlunya. Tambahkan gula batu secukupnya, lalu rebus
dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin saring dan kemudian air hasil saringan diminum. Lakukan setiap hari
sampai sembuh.
CATATAN
Ibu hamil dilarang minum air rebusan ramuan obat ini, karena bisa menyebabkan keguguran.
Manfaat Tanaman Pecut Kuda Untuk Mengobati Penyakit
Pecut Kuda. Tanaman liar pecut kuda sering dijumpai tumbuh didaerah-daerah atau tempat yang banyak terdapat pasir atau
tanah berpasir, dipinggir-pinggir jalan dan juga diladang-ladang sebagai tanaman pengganggu atau gulma. Pertumbuhan tanaman
pecut kuda yang terlalu banyak dapat mengganggu tanaman utama atau tanaman yang dibudidayakan. Banyak yang belum
mengetahui jika ternyata tanaman pecut kuda memiliki manfaat dan khasiat yang cukup banyak sebagai obat herbal untuk
mengobati beberapa penyakit, bahkan penyakit hepatitis A juga bisa diobati atau diterapi dengan ramuan herbal Pecut Kuda.
Gambaran Tanaman Pecut Kuda. Menurut definisi dari situs ensiklopedia bebas ternama wikipedia,
gambaran dari tanaman pecut kuda adalah sebagai berikut: Tanaman ini memiliki tinggi antara 1 meter
hingga 3 meter. Tanaman ini memiliki daun berwana hijau sepanjang tahun di semua musim. Daun pecut
kuda tersusun secara berlawanan pada batang utama. Bentuk daunnya adalah mulai dari bulat hingga
lonjong dengan tepi daun bergerigi kecil dan pangkal daunnya tidak berteoreh. Permukaan daun pecut
kuda, memiliki tekstur berkerut seperti kulit jeruk tetapi kerutannya lebih tajam. Ukuran daun tidak
terlalu besar, yaitu lebarnya antara 1 sampai 4,5 inchi dan panjang daun antara 3/4 sampai 2,5 inchi.
Daun pecut kuda yang terpapar sinar matahari seharian penuh akan berwarna hijau gelap atau hijau tua.
Tanaman pecut kuda dapat ditemukan di pinggir jalan dan kebun-kebun yang tidak terawat. Pecut kuda biasa hidup di padang
rumput dan area terbuka yang mendapatkan sinar matahari. Tanaman tersebut juga biasanya ditemukan pada ketinggian Hingga
700 meter di atas permukaan laut. Pecut kuda lebih tumbuh subur pada tanah berpasir.
Tanaman pecut kuda adalah tanaman yang berbunga sepanjang tahun, tetapi tanaman ini bunganya lebih sedikit saat bulan
Desember hingga Februari.Bunga pecut kuda berwarna ungu dan ada pula yang ungu kebiruan. Kelopak bunga terletak pada
sebuah tangkai berwarna hijau dan seperti bersisik. Setiap satu tangkai panjang terdiri dari beberapa bunga yang mengumpul
sepanjang tangkai. Lebar bunga kurang lebih 03 inchi. Mahkota bunga rata-rata terdiri dari kelopak bunga yang berjumlah lima
atau ganjil. Keunikan bungan pecut kuda adalah bunga awalnya berupa kuncup di sepanjang tangkai bersisik kemudian mulai
dari bawah kuncup akan mekar beurutan terus sampai ke ujung tangkai. Bunga yang sudah mekar hanya tahan dalam waktu
sehari semudian digantikan oleh kuncup diatasnya yang mekar. Selain untuk obat, pecut kuda juga bisa digunakan untuk tanaman
hias, kerena bunganya berbunga sepanjang tahun sehingga dapat lebih lama menghiasi rumah.
Batang tumbuhan pecut kuda termauk ke dalam batang berkayu, meskipun kecil. Seluruh permukaan batang berwarna hijau tua
sama dengan warna daunnya. Batang tanaman juga berfungsi sebagai alat perkembangbiakan secara vegetatif buatan, sedangkan
secara generatif tumbuhan ini berkembangbiak dengan menggunakna bijinya. Akar pecut kuda termasuk jenis akar tunggang.
Manfaat Tanaman Pecut Kuda Untuk Kesehatan (Pengobatan Penyakit)
Pecut kuda memiliki beberapa manfaat bagi kehidupan manusia yaitu untuk obat. Tumbuhan pecut kuda memiliki kanduangan
kimia seperti alkaloid fan glikosa.
Alkaloid dan glikosa dapat menangani penyakit:
Amandel
Radang tenggorokan
Batuk
Hepatitis A
Bagian tanaman yang sering digunakan untuk pengobatan adalah bunga, akar dan daunnya.
Tanaman pecut kuda juga dapat digunakan untuk mengobati:
Infeksi kencing batu
Rematik
Haid tidak teratur
Keputihan
Bunga dan tangkai pecut kuda dapat mengobati radang hati atau hepatitis A. Keputihan yang sering dialami oleh wanita juga
dapat diatasi menggunakan air rebusan akar pecut kuda.
Pecut Kuda adalah salah satu tanaman liar yang hidup di Indonesia. Nama pecut kuda adalah nama lokal tanaman ini di
Indonesia, sedangkan nama ilmiah dari tanaman ini adalah Stachytarpheta jamaicensis. Masyarakat Filipina menyebut tanaman
pecut kuda dengan sebutan Kandikandilaan dan di Cina disebut dengan istilah Yulongbian. Tanaman ini berasal dari daerah
selatan Florida. Tanaman pecut kuda juga dikenal sebagai gulma di beberapa negara, keberadaan tanaman pecut kuda dapat
mengganggu pertumbuhan tanaman lain yang dibudidayakan. Tanman ini, biasanya menjadi gulma pada area perkebunan. Nama
pecut kuda diambil dari bentuk tangkai bunga dan bunga yang membentuk seperti pecut pada kereta kuda.
Resep Ramuan Herbal Pecut Kuda Untuk Beberapa Penyakit
Ibu Hamil Dilarang dan Tidak dianjurkan minum ramuan Pecut Kuda
Pecut Kuda Untuk Pengobatan Amandel dan Rematik
50 gr daun pecut kuda (segar), cuci bersih
potong-potong seperlunya
Rebus daun yang telah dipotong tadi dengan 3 gelas air
Tetap direbus sampai tersisa 1 gelas air, dinginkan dan saring
Untuk diminum 2 x sehari, masing-masing 1/2 gelas.
Untuk Mengobati Batuk dan Radang Tenggorokan
50 gr herba/tanaman pecut kuda
2 rimpang kencur ukuran sedang
2 siung bawang putih
Tumbuk halus semua bahan setelah sebelumnya dicuci dahulu
Tambahkan 1/2 gelas air gula, kemudian disaring
Minum air hasil saringan, lakukan 3x sehari, satu ramuan untuk sekali minum.
Mengatasi Keputihan Pada Wanita
50 gr akar pecut kuda (segar), cuci bersih
potong-potong seperlunya
Rebus daun yang telah dipotong tadi dengan 3 gelas air
Tetap direbus sampai tersisa 1 gelas air, dinginkan dan saring
Untuk diminum 2 x sehari, masing-masing 1/2 gelas.
Bunga Pecut Kuda Untuk Mengobati Hepatitis A
Siapkan 10 tangkai bunga pecut kuda, cuci bersih
Potong-potong
Rebus dalam 3 gelas air
Setelah hampir sisa 1 gelas masukkan gula batu seperlunya
Rebus sampai tersisa 1 gelas air
Setelah sisa 1 gelas, dinginkan dan saring
Minum airnya, lakukan hal ini setiap hari sampai sembuh
BAGIAN YANG DIGUNAKAN
Bagian yang digunakan adalah herba, bunga, dan akar. Untuk penyimpanan, setelah dicuci dan dipotong-potong, jemur sampai
kering.
INDIKASI
Herba digunakan untuk pengobatan :
- infeksi dan batu saluran kencing,
- sakit tenggorokan karena radang (faringitis), batuk,
- rematik, dan
- haid idak teratur.
Bunga dan tangkainya digunakan untuk pengobatan :
- radang hati (hepatitis A).
Akar digunakan untuk pengobatan :
- keputihan (leukore).
CARA PEMAKAIAN
Untuk obat yang diminum, rebus 15-30 g herba kering atau 30 - 60 g herba segar, lalu minum air rebusannya.
Untuk pemakaian luar, giling herba segar sampai halus, lalu tempelkan ke bagian tubuh yang sakit, seperti bisul, radang kulit
bernanah, dan luka.
CONTOH PEMAKAIAN
Radang tenggorok, batuk
Sediakan 50 g herba pecut kuda segar, 2 buah kencur ukuran sedang, 2 siung bawang putih. Cuci bahan-bahan tersebut, lalu
tumbuk sampai halus. Tambahkan 1/2 cangkir air gula sambil diaduk rata, lalu peras dan saring. Selanjutnya, minum air yang
terkumpul, lakukan 3 kali sehari, selama 3-5 hari.
Keputihan
Cuci 50 g akar pecut kuda segar, lalu iris-iris seperlunya. Tambahkan 3 gelas air bersih, lalu rebus sampai tersisa 1 gelas. Setelah
dingin, saring dan air saringannya dibagi untuk 2 kali minum, pagi dan sore hari, masing-masing 1/2 gelas.
Hepatitis A
Cuci 5-10 tangkai bunga pecut kuda sampai bersih, lalu potongpotong seperlunya. Tambahkan gula batu secukupnya, lalu rebus
dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum. Lakukan setiap hari sampai sembuh.
Rematik
Cuci 30-60 g herba pecut kuda segar, lalu potong-potong seperlunya. Rebus dalam 3 gelas air bersih sampai air rebusannya
tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.
Catatan
Ibu hamil dilarang minum rebusan ramuan obat ini karena bisa menyebabkan keguguran.
Manfaat Keji Beling dan Segala Khasiat Daun Keji Beling
Manfaat Keji Beling dan Segala Khasiat Daun Keji Beling
Selain kedua jenis makanan itu, Anda juga harus mementang daging lantaran susah di cerna dan makanan bercuka. Upayakan
selalu mengenakan pakaian hangat. Hindari pula memijat dibagian hati.
Perbanyak mengkonsumsi jagung muda yang disayur bening, sawi, dan daun singkong. Sayuran itu mempermudah buang air
besar. Minimal ½ gelas air nenas per hari sebaiknya Anda konsumsi.
Khusus penderita batu empedu sekaligus diabetes melitus, tambahkan beberapa lembar daun salam. Selain sebagai penyedap,
salam juga penurun kadar gula dalam darah. Luka yang tak kunjung sembuh, pada penderita diabetes mellitus, segera obati
dengan meneteskan madu dan tutup dengan daun sirih. Ulangi cara itu 3 kali sehari.
Selamat mencoba, semoga resep di atas menjadi obat alternatif bagi anda sekeluarga.
Manfaat dan Khasiat Bunga Pukul Delapan (Turnera Subulata)
1. LENGKUAS
Lengkuas merupakan salah satu tanaman yang biasa digunakan sebagai bahan bumbu masakan sehari - hari.Alponna
Galanga atau yang biasa disebut lengkuas ini bentuknya hampir sama dengan kunyit ataupun jahe dan untuk
membedakannya adalah dengan mencium baunya. Lengkuas ini masih tergolong jenis umbi – umbian yang biasa kita jumpai
di daerah dataran tinggi dan dataran rendah. Namun lengkuas ini bukan hanya dimanfaatkan sebagai bumbu dapur ataupun
sebagai penyedap sebuah masakan, melainkan lengkuas memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan tubuh kita.
Manfaat Lengkuas Untuk Kesehatan Ada banyak sekali manfaat lengkuas yang bisa kita dapatkan, dan berikut adalah
beberapa diantaranya :
5. Meredakan diare.
6. Menyembuhkan rematik.
Itulah beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan dengan mengkonsumsi lengkuas. Ternyata banyak juga manfaat yang bisa
kita dapatkan dengan mengkonsumsi lengkuas. Lengkuas bisa dikonsumsi secara langsung maupun dicampur sebagai bahan
penyedap masakan. Khasiat Lengkuas Banyak juga manfaat lengkuas yang bisa kita dapatkan seperti yang sudah disebutkan
di atas. Untuk itu mengkonsumsi lengkuas ini juga disarankan jika anda memiliki masalah kesehatan seperti yang
disebutkan di atas. Konsumsi bisa mengunyahnya secara langsung, seperti jika anda mabuk saat berasa di kapal, anda bisa
mengunyah lengkuas ini untuk menghilangkan rasa mual. Selain itu, bisa juga di konsumsi dalam bentuk jus ataupun
dicampurkan ke dalamn sebuah masakan kita sehari – hari.
Gemar menanam tanaman toga di pekarangan? Kalau begitu tanaman jarak tintir ini haram untuk
Anda lewatkan begitu saja! Tanaman pemilik nama latin Jatropha multifida ini banyak
digunakan sebagai pertolongan pertama pada luka ringan. Caranya mudah kok, cukup oleskan
getah jarak tintir beberapa kali pada bagian yang terluka, dijamin luka Anda akan sembuh lebih
cepat. Psst, nggak cuma bermanfaat, tanaman ini juga nggak membutuhkan perawatan yang ribet
lho. Mau? Buruan ambil aja!
Penyiraman : sehari 2x
Kandungan Kimia : mengandung kampesterol, alpha amirin, stigmaterol, 7 alpha-diol, HCN dan
beta-sitosterol, sedang kandungan pada batangnya adalah alkaloid (yang disebut-sebut
penggumpal darah), flavonoid, saponin dan tannin.
Khasiat : yodium / jarak tintir mempunyai manfaat untuk kesehatan antara lain penurun panas,
anti-inflamasi, dan menghambat pendarahan.
Serai Wangi
Cymbopogon nardus L. Rendle
Nama umum
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Commelinidae
Ordo: Poales
Famili: Poaceae (suku rumput-rumputan)
Genus: Cymbopogon
Spesies: Cymbopogon nardus L. Rendle
Serai Sayur
Cymbopogon citratus (DC.) Stapf
Nama umum
Vietnam: Sa
Thailand: Ta khrai
Pilipina: Tanglad
Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Commelinidae
Ordo: Poales
Famili: Poaceae (suku rumput-rumputan)
Genus: Cymbopogon
Spesies: Cymbopogon citratus (DC.) Stapf