Bab I Bab 2 Bab III
Bab I Bab 2 Bab III
PENDAHULUAN
1.1 PENDAHULUAN
Rig pengeboran adalah suatu bangunan dengan peralatan untuk melakukan
pengeboran ke dalam reservoir bawah tanah untuk memperoleh air, minyak,
atau gas bumi, atau deposit mineral bawah tanah. Rig pengeboran bisa berada di
atas tanah (on shore) atau di atas laut/lepas pantai (off shore) tergantung
kebutuhan pemakaianya. Walaupun rig lepas pantai dapat melakukan pengeboran
hingga ke dasar laut untuk mencari mineral-mineral, teknologi dan keekonomian
tambang bawah laut belum dapat dilakukan secara komersial. Oleh karena itu,
istilah "rig" mengacu pada kumpulan peralatan yang digunakan untuk melakukan
pengeboran pada permukaan kerak Bumi untuk mengambil contoh minyak, air,
atau mineral.
Rig pengeboran minyak dan gas bumi dapat digunakan tidak hanya untuk
mengidentifikasi sifat geologis dari reservoir tetapi juga untuk membuat lubang
yang memungkinkan pengambilan kandungan minyak atau gas bumi dari
reservoir tersebut.
1.3 TUJUAN
1. Tipe-tipe rig
2. System rig
3. mengetahui parameter yang diperlukan untuk menghitung kapasitas rig
System of Units 1
BAB II
PEMBAHASAN
System of Units 2
2.1 Berdasarkan lokasinya. Rig itu sendiri terbagi atas dua macam, yaitu:
a. Land rig
Darat (Land Rig), merupakan rig yang beroperasi di daratan dan
dibedakan atas rig besar dan rig kecil. Pada rig kecil biasanya hanya
digunakan untuk pekerjaan sederhana seperti Well Service atau Work Over.
Sementara itu, untuk rig besar bisa digunakan untuk operasi pemboran, baik
secara vertikal maupun direksional. Rig darat ini sendiri dirancang
secara portable sehingga dapat dengan mudah untuk dilakukan pembongkaran
dan pemasangannya dan akan dibawa menggunakan truk. Untuk wilayah yang
sulit terjangkau, dapat menggunakan heliportable.Yang termasuk land rig
antara lain standard rig, truck yang dilengkapi dengan derrick, atau komponen
rig.
Yang termasuk land rig antara lain standard rig, truck yang dilengkapi
dengan derrick, atau komponen rig.
1. Standard derrick
Tipe rotary rig yang dahulu sering digunakan adalah standard
derrick. Standard derrick dipasang pada kedudukan rig (cellar)
sebelum pengeboran, dan kemudian dapat dibongkar dan
dipindahkan ke lokasi pemboran berikutnya. Rig standar juga dapat
digunakan dalam kegiatan work over.
Berbeda dengan cable tool rig, standard derrick dapat didesain
kekuatan dan ketinggiannya sesuai dengan yang diperlukan operasi
pemboran. Ketinggian derrick diperlukan dalam pemasangan joint-
joint casing ataupun pipa-pipa panjang yang terdiri atas 2, 1, atau 4
joint drill pipe.
System of Units 3
2. Portable rig
Rig jenis ini biasanya dipasangkan pada satu unit truck khusus
seperti yang ditunjukan pada Gambar 1.11. Spesifikasi dari rig
portable ini diberikan pada standard API 4 D. Perhitungan pengaruh
angin dan kapasitas beban maksimumnya sama seperti perhitungan
bagi standard rig.
3. Conventional rig
Rig ini memiliki komponen-komponen yang besar sehingga
tidak dapat dibawa dalam satu truck.. Conventional rig memiliki
variasi kedalaman 6,000 sampai 15,000 ft serta dapat dioperasikan
selama 24 jam/hari (lihat Gambar 1.14).
Rig ini mampu mengangkat sampai 1 jont pipa atau satu stand.
Spesifikasi rig ini ditunjukkan dalam (Tabel 1.2). Spesifikasi rig
biasanya dilengkapi dengan skema susunan dari rig, juga cara dan
System of Units 4
bagaimana melengkapi rig sebagaimana mestinya, sedangkan
posisi rig dapat dipersiapkan seperti pada (Gambar 2.3).
System of Units 5
b. Marine rig
Rig pemboran yang digunakan di offshore disebut marine rig Rig Laut
(Offshore Rig), merupakan rig yang dioperasikan di atas permukaan air
seperti laut, rawa-rawa, sungai, danau, maupun delta sungai. Rig-rig marine
dapat dikatagorikan sebagai berikut:
1. Barge
Pengeboran dengan menggunakan barge terbatas untuk kedalaman
air 8 - 20 ft (lihat Gambar 1.16). Barge ditarik ke lokasi dan
dipancangkan pada dasar air. Setelah pengeboran selesai rig dapat
dipindahkan ke lokasi berikutnya. Barge pada umumnya dirancang
selengkap mungkin, yang terdiri atas rig pengeboran, tempat tidur untuk
pekerja dengan fasilitas sebaik mungkin. Selain itu terdapat kapal-kapal
untuk mengangkut pekerja dari dan ke pelabuhan terdekat dan untuk
emergency pekerjanya. Barge tidak dapat digunakan bila tinggi
gelombang lebih dari 5 ft.
2. Jack Up
Rig jackup memungkinkan pemakaian yang luas di laut untuk
pemboran eksplorasi. Secara prinsip komponen-komponennya sama
seperti unit tipe barge, dan mempunyai 1 sampai 5 kaki-kaki yang
menunjang vessel. Rig ini memiliki kapal yang stand by untuk maksud
keamanan (lihat Gambar 1.17). Keistimewaan dari jackup ini adalah kaki-
kakinya yang bisa dinaikturunkan . Setiap kaki bisa ditanamkan atau
ditambatkan ke suatu tempat yang bisa menunjang pada dasar laut (lihat
Gambar 1.18).
Rig ini dirancang untuk kedalaman minimum air 11 - 25 ft dan
maksimum pada kondisi khusus, yaitu antara 250 - 150 ft. Maksimum
System of Units 6
kedalaman operasi ditentukan oleh kondisi cuaca, misalnya suatu jackup
yang didesain untuk kedalaman operasi maksimum 100 ft, mempunyai
batasan operasi antara 201 - 210 ft.
Rig-rig jackup dipisahkan berupa slot atau cantilever rig tergantung
pada pemakaian dan persyaratan yang diperlukan cantilever (lihat Gambar
1.19). Jembatan-jembatan rig dapat diletakan jauh atau dekat de ngan
sumur, sedangkan menara ditempatkan pada tiang cantilever (lihat
Gambar 1.20), sehingga barge dapat bergerak dengan bebas dan bisa
ditempatkan di luar lokasi sumur.
System of Units 7
3. Platform rigs
Platform rigs adalah platform yang digunakan untuk
mengebor beberapa lubang sumur. Beberapa sumur yang dibor
secara miring dari satu platform menuju reservoir yang produktif
akan lebih banyak mengurangi biaya dibandingkan dengan satu
sumur vertikal dalam satu sumur. Gambar dari platform rigs dapat
dilihat pada (Gambar 1.21).
4. Drill ship
Dalam usaha pengeboran dalam laut yang terlalu dalam,
penggunaan rig yang ditunjang dari dasar tidak bisa dilakukan.
Karena itu kemudian dilakukan pengeboran dengan menggunakan
drill ship atau kapal pengeboran.Rig ini tidak dibatasi oleh
kedalaman air dalam pengoperasiannya.Ada dua tipe rig tersebut.
drilling ship yang memiliki perbedaan karakteristik, dan harus
diperhatikan Drillship yang memakai tipe vessel kapal sebagai struktur
utama untuk dalam pemilihan penunjang rig (lihat Gambar 1.22).
System of Units 8
Gambar 2.9 Drillship
5. Semi submersible
Unit pemboran semisubmersible (lihat Gambar 2.10.)
merupakan vessel yang dirancang khusus untuk dipakai hanya dalam
operasi perminyakan, yang memiliki kesetimbangan maksimum agar
rig tetap stabil dan lebih mampu mengatasi gelombang yang besar
dibandingkan dengan kapalkapal vessel biasa.
System of Units 9
Gambar 2.10 Rig Semisubmersible
System of Units 10
a. Derrick atau Portable Mast dan Substruktur
Fungsi dari derrick adalah menyediakan ruang ketinggian vertikal
yang diperlukan untuk mencabut pipa dari atau menurunkan ke sumur.
Semakin tinggi derrick, semakin panjang rangkaian pipa yang dapat
ditangani, sehingga semakin cepat pipa yang panjang dapat dimasukkan
atau dikeluarkan dari lubang bor. Panjang pipa yang umum digunakan
adalah berkisar antara 27 dan 10 ft. Kemampuan derrick untuk menangani
panjang rangkaian pipa sering disebut dengan stand, yang tersusun dari
dua, tiga atau empat sambungan drillpipe, yang sering disebut juga dengan
kemampuan menarik doubles, thribbles atau fourbles.
Dalam penambahan ketinggian, kemampuan derrick ditentukan
berdasarkan kemampuan menahan beban kompresif dan beban angin.
Beban angin yang diijinkan ditentukan dari rangkaian drillstring di lubang
bor dan rangkaian drillstring yang disandarkan pada salah satu sisi derrick.
Bila drillstring disandarkan pada salah satu sisi dari derrick, momen
penggulingan (overturning moment) harus dikenakan pada titik tersebut.
Beban angin harus dihitung dengan asumsi beban angin searah dengan
momen penggulingan. Anchored guy wires ditarik dari masing- masing
kaki derrick untuk meningkatkan ketahanan rig dari beban rig. API
mengembangkan klasifikasi ukuran untuk derrick (Gambar 1.4),
sedangkan spesifikasinya diringkas dalam Tabel 1.1. Data dalam Tabel
1.1 juga dapat digunakan untuk menghitung beban angin pada derrick.
System of Units 11
Tabel-1.1. Dimensi Ukuran Derrick
Derrick Height (A) Normal Base Pipe Total Pipe Wing Load
Size Square (B) Size Length, Weight Area
No10 ft in ft in (in) Ft Lb/ft ft
1
10 80 0 20 0 2 7/8 9.200 6.5 264
1
11 87 0 20 0 2 7/8 9.200 6.5 264
1
12 94 0 24 0 2 7/8 9.200 6.5 264
16 122 0 24 0 4½ 4.5002 18.5 151
1
18 116 0 26 0 4½ 10.800 18.5 510
4
18A 116 0 10 0 5 8.900 22.5 510
5
19 146 0 10 0 5 5.000 22.5 558
20 147 0 10 0 5 5.0005 22.5 558
6
25 189 0 17 6 5 20.000 22.5 810
Dimensi-dimensi umum ukuran-ukuran derricks (Courtesy API Oppsit Drilling Engineering)
1. 112 stands 12 stands x 11 stands)
2. 48 stands (6 stands x 8 stands)
3. 110 stands (10 stands x 11 stands)
4. 90 stands (9 stands x 10 stands)
5. 160 stands
6. 148 stands
Derrick dan substruktur harus mampu menahan beban yang diberikan oleh
berat pipa pada block ditambah sebagian dari drilpipe yang disandarkan pada
derrick. Bila rangkaian casing yang berat dipasang, maka beberapa drillpipe
kemungkinan perlu untuk disingkirkan agar kapasitas pembebanan pada
derrick sesuai dengan kemampuannya.
System of Units 12
Gambar 2.14. Distribusi Kekuatan pada Kaki-kaki Rig
Rig Floor
Fungsinya menyediakan ruang kerja di bawah lantai rig untuk
pressure control valve yang disebut juga blowout preventers,
lantai rig biasanya lebih tinggi dari permukaan tanah dengan
menempatkan substructure. Substructure harus dapat menopang
beban rig dan beban dari semua peralatan yang ada di atas lantai
rig.
System of Units 13
Istilah-istilah di Rig Floor:
1. Rotary Table: Peralatan yang berfungsi untuk memutar dan
menggantung drill string (drill pipe, drill collar dsb) yang memutar
bit di dasar sumur.
2. Rotary Drive: Peralatan yang berfungsi untuk meneruskan daya dari
drawworks ke rotary table
3. Drawwork: mekanisme hoisting system pada rotary drilling rig
4. Driller console (Gambar 1.7): Panel Pusat instrumentasi dari rotary
drilling rig. Panel ini digunakan untuk mengontrol proses yang
terjadi dalam setiap sub-bagian-bagian utama. Meteran-meteran pada
panel biasanya memberikan informasi tentang:
a. Mud Pump d. Rotary Speed
b. Pump Pressure e. Tong Torque
c. Rotary Torque f. Weight Indicator
System of Units 14
8. Pipe Ramp (V ramp) : Lereng miring disisi atas substructure
dimana pipa diletakkan sebelum diangkat ke rig floor
9. Catwalk: Jembatan di antara pipe rack di dasar pipe ram di samping
rig dimana pipa diletakkan sebelum ke pipe ram.
10. Hydraulic Cat Head: Peralatan yang digunakan untuk menyambung
atau melepas sambungan bila drill pipe atau drill collar akan
ditambahkan atau dikurangkan dari drill steam sewaktu proses
triping.
System of Units 15
Gambar 2.18. Drilling Line
Salah satu jenis dari drilling line adalah wire rope. Wire rope dibuat dari
carbon steel yang didinginkan dengan cepat dan mempunyai variasi
ukuran dan kekuatan
API mengklasifikasikan ukuran wire rope sebagai berikut :
Extra Improved Plow Steel (EIPS)
Improved Plow Steel (IPS)
Plow Steel (PS)
Mild Plow Steel (MPS)
.
System of Units 16
Gambar 2.19. Jenis Konstruksi Wire Rope
c. Drawwork
Drawwork adalah suatu peralatan mekanik yang merupakan otak dari
derrick.
Fungsi dari drawwork yaitu :
1. Merupakan pusat pengontrol bagi driller yang menjalankan
operasi pemboran.
2. Merupakan rumah dari gulungan drilling line.
System of Units 17
3. Meneruskan daya dari prime mover ke drill string ke rotary
drive sprocket, ke catheads.
Drawwork menyediakan daya untuk mengangkat dan
menurunkan beban yang berat. Bagian utama dari drawwork adalah
(lihat Gambar 1.11):
1. Drum: Peralatan yang berfungsi untuk menggulung atau
mengulur drilling line.
2. Brake, Terdiri dari:
Main mechanical brake, suatu peralatan yang paling penting
dari hoisting system. Alat ini mempunyai kemampuan untuk
membuat seluruh beban kerja betul-betul berhenti, seperti pada
saat tripping ataupun menurunkan casing. Bila beban berat
diturunkan, maka main brake secara hidrolik atau elektrik akan
membantu meredam sejumlah besar energi yang timbul akibat
massa yang dimiliki oleh travelling block, hook, drill pipe, drill
collar atau casing.
Auxiliary Brake, suatu peralatan hidrolis yang membantu
meringankan tugas mechanical brake. Alat ini tidak dapat
memberhentikan proses pemboran seluruhnya. 1. Transmisi
4. Cat head:
Merupakan sub-bagian dari drawwork
yang terdiri dari a. Drum atau make-up
cat head
b. Break out cat head.
Cat head digunakan untuk menyambung dan melepas sambungan
walaupun demikian tugas yang lebih umum adalah untuk
mengangkat peralatan yang ringan dengan catline. Pada rig
moderen fungsi cat head digantikan oleh automatic cat head dan
air-powered hoist
System of Units 18
Gambar 2.21. Drawworks dan Braking System
System of Units 19
2. Sistem Sirkulasi (Circulating System)
Fungsi utama dari sistem sirkulasi adalah mengangkat serpihan cutting
dari dasar sumur kepermukaan. Skema dari sistem sirkulasi dapat dilihat
pada (Gambar 1.11). Fluida pemboran umumnya berupa suspensi dari clay
dan material lainya dalam air yang sering disebut dengan lumpur
pemboran.
System of Units 20
Gambar 12.24. Mud Pump
System of Units 21
Gambar 2.25. Sistem Pit
System of Units 22
Gambar 2.26. Pengaduk Lumpur di Pit
System of Units 23
4. Contaminant removal : Suatu perlatan yang berfungsi untuk
membersihkan fluida pemboran yang keluar dari lubang sumur setelah
disirkulasikan, terdiri dari (Gambar 1.18):
a. Mud gas Separator, berfungsi untuk memisahkan gas-gas dari fluida
pemboran
b. Shale shaker, berfungsi untuk memisahkan cutting berukuran besar
dari fluida pemboran.
c. Degasser, berfungsi untuk memisahkan gas-gas dari fluida pemboran
secara terus menerus.
d. Desander, berfungsi untuk memisahkan pasir dari fluida pemboran
e. Desilter, berfungsi untuk memisahkan partikel-partikel yang
ukurannya lebih kecil dari pasir.
3 . Rotating System
Rotary system termasuk semua peralatan yang digunakan untuk
mentransmisikan putaran meja putar ke bit. Diagram dan rangkaian dari
rotating system dapat dilihat pada (Gambar 1.19).
System of Units 24
a. Swivel :
Swivel seperti terlihat pada (Gambar 1.40) berfungsi sebagai
penahan beban drillstring dan bagian statis yang memberikan
drillstring berputar. Swivel merupakan titik penghubung antara
circulating system dan rotating system. Disamping itu juga sebagai
penutup fluida dan menahan putaran selama diberikan tekanan.
b. Kelly :
Kelly adalah rangkaian pipa yang pertama di bawah swivel. Bentuk
potongan dari kelly dapat berupa segi empat atau persegi enam
sehingga akan mempermudah rotary table untuk memutar rangkain di
bawahnya. Torsi ditransmisikan ke kelly melalui kelly bushing, yang
terletak di dalam master bushing dari rotary table. Kelly harus
dipertahankan tetap setegak lurus mungkin (Gambar 1.41).
c. Rotary drive:
Peralatan yang berfungsi meneruskan daya dari drawworks ke
rotary table
d. Rotary table:
Peralatan yang berfungsi untuk memutar dan dipakai untuk
menggantung drill string (drill pipe, drill collar dsb) yang memutar
bit di dasar sumur (Gambar 1.42, 1.41).Kelly bushing dan rotary
bushing berfungsi untuk memutar kelly (lihat Gambar 1.44). Rotary
System of Units 25
bushing digerakan oleh prime mover lewat tenaga gabungan atau
motor elektrik sedangkan kelly bushing didudukan di dalam rotary
bushing dan ditahan oleh empat penjepit. Diameter dari kelly bushing
berbentuk empat persegi atau hexagonal yang sesuai dengan kelly.
e. Drillpipe :
Pipa baja yang digantung di bawah kelly. Drill pipe di pasang
pada bagian atas dan tengan drill stem.Porsi utama dari drillstring
terdiri dari drillpipe. Drillpipe yang umum digunakan adalah type hot-
rolled, pierced dan seamless tubing. API telah mengembangkan
spesifikasi drillpipe yang didasarkan atas diameter luar, berat per foot,
grade material dan range panjang. Dimensi dan kekuatan drillpipe
dibedakan atas grade D,E,G dan S-115 seperti terlihat pada Tab.1.6.
Drillpipe yang dipasarkan berdasarkan standard API mempunyai
range dan panjang, seperti terlihat pada Tabel 1.6:
System of Units 26
Gambar 2.29. Drill Pipe
g. Drill Collar:
Pipa baja penyambung berdinding tebal yang terletak di bagian
bawah drill stem di atas bit. Fungsi utamanya untuk menambah beban
yang terpusat pada bit (Gambar 1.47).
System of Units 27
Gambar 2.30. Drill Collar
h. Bit
Bit atau pahat merupakan ujung dari drill string yang menyentuh
formasi, diputar dan diberi beban untuk menghancurkan serta
menembus formasi. Bit dapat dibagi menjadi dua tipe yaitu :
1. Drag bit
Drag bit atau fish tail adalah jenis bit yang digunakan
sejak dulu dalam proses rotary drilling dan sampai kini masih
tetap digunakan terutama pada pemboran dangkal. (lihat
Gambar 1.48)Drag bit mempunyai pisau pemotong yang mirip
ekor ikan, karena jenis bit ini tidak memiliki bagian yang
bergerak, maka pemboran dilakukan dengan cara menggeruk
saja dan tergantung dari beban, putaran serta kekuatan dari
pisau pemotongnya. Pisau pemotong ini bisa berjumlah dua,
tiga atau empat dan terbuat dari alloy steel yang umumnya
diperkuat oleh tungsten carbide.Keuntungan bit ini adalah :
ROP yang tinggi.
Umur yang panjang dalam soft formation.
Kerugiannya adalah :
Memberikan torque yang tinggi.
Cenderung membuat lubang yang berbelok.
Pada formasi shale, sering terjadi balling (dilapisi padatan).
2. Diamond Bit
Diamond bit memasang butir-butir intan sebagai
penggeruk pada matrix besi atau carbide dan tidak memiliki
bagian yang bergerak. Bit ini digunakan untuk membor
System of Units 28
formasi yang keras dan abrasive. Salah satu pabrik bit yang
mengembangkan jenis bit ini memasang polycristallyne
diamond pada masa dasar tungsten carbide dan cocok untuk
membor formasi yang sangat keras yang tidak dapat dilakukan
oleh rock bit. Namun demikian diamond bit lebih umum
digunakan untuk coring, yang menghasilkan core lebih baik
terutam,a pada formasi limestone, dolomite dan sandstone
yang keras.Keuntungan dari diamond bit adalah memberikan
footage yang lebih besar sehingga round trip lebih sedikit
terutama pada formasi yang keras dan sumur yang dalam.
Sedangkan kelemahannya adalah memberikan ROP yang kecil
dan harganya mahal. (lihat Gambar 1.49)
System of Units 29
Gambar 2.31. Drag Bit
System of Units 30
Gambar 2.33. Three Cone Bit
4. BOP System
Blowout preventer (BOP) adalah peralatan yang diletakkan tepat di atas
permukaan sumur untuk menyediakan tenaga untuk menutup sumur bila
terjadi kenaikan tekanan dasar sumur yang tiba-tiba dan berbahaya selama
atau sedang dalam operasi pemboran. Jumlah, ukuran dan kekuatan BOP
yang digunakan tergantung dari kedalaman sumur yang akan dibor serta
antisipasi maksimum terhadap tekanan reservoir yang akan dijumpai.
Blowout preventer (BOP) system digunakan untuk mencegah aliran
fluida formasi yang tidak terkendali dari lubang bor. Saat bit menembus zone
permeabel dengan tekanan fluida melebihi tekanan hidrostatik normal, maka
fluida formasi akan menggantikan fluida pemboran. Masuknya fluida
formasi ke dalam lubang bor sering disebut dengan kick.
System of Units 31
Gambar 2.34. Blowout Preventer (BOP)
System of Units 32
b. Ram preventer
Ram preventer (Gambar 2.36) dapat dibagi menjadi empat type ram:
d. Casing head
Casing head merupakan tumpuan dari semua susunan BOP
dan biasanya merupakan komponen utama yang dipasang. Casing
head dapat dilengkapi dengan flens yang dilas atau susunan penahan
yang hanya dibaut saja.
System of Units 33
e. Diverter bags
Dalam kasus-kasus tertentu, prosedur untuk mengontrol sumur
menghendaki agar kick tidak ditutup, tetapi dikeluarkan dan dikontrol
dari jauh. Prosedur pengalihan blowout di sini tidak membutuhkan suatu
susunan Blowout preventer yang lengkap, sebagai gantinya digunakan
diverter bags yang relatif mengurangi tekanan kerja peralatan.
f. Rotating head
Fungsi utama dari suatu annular preventer adalah sebagai
pelengkap pengontrol tekanan yang membolehkan pipa untuk
bergerak (naik-turun, berputar). Adakalanya suatu peralatan
membutuhkan sejumlah besar pipa yang bergerak secara fleksibel
pada tekanan yang rendah, yaitu dengan digunakannya rotating head
g. Choke dan Kill lines
System of Units 34
Beberapa peralatan yang dapat menanggulangi tekanan pada drillpipe
selama terjadi kick yang utama diantaranya adalah kelly dan valve-
valve yang berhubungan seperti kelly cocks. Apabila kelly tidak
digunakan, valve-valve drillstring terpaksa harus dapat mengontrol
tekanan. Valve-valve disini dapat dikontrol secara otomatis ataupun
manual dan dapat dipasang sebagai bagian permanen dari drillstring
atau dipasang bila terjadi kick.
Drillpipe Blowout preventer terdiri dari:
b. Automatic valve
Suatu penutup otomatis atau float valve di dalam
drillstring umumnya dapat melewatkan fluida bergerak dari atas
ke bawah dan tidak sebaliknya. Valve tersebut dapat berbentuk
sayap, per yang dibebani bola atau berbentuk anak panah dan
dapat dipasang secara permanen atau tidak. Walaupun valve
tersebut berfungsi mencegah blowout melalui drillpipe, tapi alat
tersebut juga sering digunakan untuk mencegah terjadinya aliran
balik selama penyambungan ataupun pada saat tripping.
Kerugiannya penggunaan float falve akan menyebabkan
pembacaan langsung tekanan pada drillpipe pada sat terjasdi kick
(Shut in drillpipe pressure = SIDPP) tidak dapat langsung dilakukan.
Karena itu prosedur pembacaan tekanan pada drillpipe akan lebih
kompleks.
System of Units 35
c. Manual Valve
Valve manual umumnya merupakan valve pengaman yang
terbuka seluruhnya. Valve ini biasanya dipasang setelah terjadi kick,
apabila kelly tidak digunakan. Keuntungan valve ini adalah dapat
ditusukkan pada drillpipe dalam posisi terbuka sehingga akan
mengurangi efek gerakan lumpur ke atas yang akan mengangkat
valve. Lumpur tersebut akan mengalir melalui valve selama
penusukan, setelah itu valve dapat ditutup.
Valve manual mempunyai beberapa jenis, ada yang dapat
dikunci dalam posisi terbuka, ada pula yang berbentuk runcing.
Penutupan dari manual valve membutuhkan sebuah kunci yang
disimpan pada lantai rig dan dilakukan oleh rig crew lihat Gambar
1.61.
5. Power System
Hampir sebagian besar daya yang tersedia pada rig dikonsumsi oleh
hoisting system dan circulating system. Sistem lainnya hanya sedikit
mengkonsumsi daya yang tersedia. Untungnya, hoisting dan circulating
system memerlukan daya tidak secara bersamaan, sehingga mesin yang sama
dapat menyediakan daya untuk kedua sistem tersebut. Total daya yang
umum diperlukan dalam sebuah rig dari 1000 sampai 1000 HP.
Rig modern sumber penggeraknya biasanya berasal dari internal-
combustion diesel-engine dan secara umum diklasifikasikan menjadi :
1. Diesel-electric type
2. Direct-drive type
System of Units 36
Penggunaannya Tergantung dari metode yang digunakan untuk
mentransmisikan daya tersebut ke berbagai sistem dalam rig. Power system
dapat dilihat pada (Gambar 1.64).
System of Units 37
2.3. Pemilihan Rig dan Parameter
1. Hookload
Hookload adalah beban yang harus dapat ditopang oleh rig. Beban
tersebut merupakan akumulasi dari berat tubular (drill pipe atau casing) dan
drag yang dialami rangkaian pipa. Hookload terbesar dialami pada saat pipa
ditarik dan terjepit (stuck pipe). Adapun rumus yang digunakan untuk
menghitung beban hookload yang dialami oleh rangkaian pipa adalah:
Dimana:
Σ (LpxWp) = Gaya berat dari pipa yang harus ditanggung oleh rig, lbs
2. Drawwork
System of Units 38
dibutuhkan. Adapun perhitungan daya drawwork yang dibutuhkan dihitung
dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Dimana:
Max weight = Beban maksimum yang mungkin diangkat oleh rig, lbs
System of Units 39
Bab 3
Kesimpulan
1. Rig adalah alat pemboran untuk memproleh air, minyak , gas ataupun
mineral dari dalam tanah.
2. Kita juga mengetahui alat penting yang ada pada saat pemboran dan system
yang pada saat pemboran.
3. Kita juga mengetahui pemilihan rig dan parameter mengukur rig.
System of Units 40
Daftar Pustaka
Teknik oprasi pemboran 1 dan 2
rudi budiandini
System of Units 41