Anda di halaman 1dari 4

FOTO UDARA

A. PENGERTIAN

Foto udara adalah salah satu bidang ilmu


geografis dalam pengambilan, obyek, daerah di
permukaan bumi dari atas/udara. Sensai
pengambilan dari udara sangat lah menarik dan
seru karna obyek nya sangat lah luas ketika di
foto kan dari atas ke bawah.

B. Cara Pengambilan Foto Udara

1) Balon Udara
Pengambilan melalui balon udara merupakan pemotretan dari udara dengan media
balon gas, pengambilan melalui balon udara di gunakan untuk dokumentasi, dan
untuk merasakan keindahan foto di balon udara.

2) Helicopter
Pengambilan gambar menggunakan helicopter ini di lakukan dengat alat transportasi
yaitu helicopter, pengabilan gambar menggunakan heli dilakukan ketika tempat
yang di tuju tidak terjangkau melalui jalur darat maupun jalur laut, menggunakan
helicopter digunakan ketika terjadi untuk dokumentasi ketika ada musibah seperti:
jatuh pesawat, kebakaran hutan dll

3) Drone
Dengan perkembangan nya zaman Drone di ciptakan untuk sensasi pengambilan
gambar yang menarik di karenakan pengambilan gambar menggunakan Drone
dilakaukan tanpa susah karena pengambilan gambar menggunakan Drone melalui
remote control, pengambilan gambar menggunaka Drone di gunakan pada saat
acara atau pun pada saat membuat dokumen.

C. Macam-macam Foto Udara


1) Foto udara hitam
putih(pangkromatik)

Foto udara hitam putih (pankromatik)


adalah foto udara dengan mengunakan
range panjang gelombang/spectrum yang
lebar sehingga didapat warna hitam-putih.
Adapun kelebihan dan kekuranagan foto hitam putih yaitu:

 Rona objek sesuai dengan kesan mata dan spectrum yang digunakan sesuai
dengan kepekaan mata manusia
 Resolusi special halus yang memungkinkan pengenalan objek berukuran
kecil
 Stabilitas dimensional tinggi, sehingga baik digunakan bidang fotogrametri
 Film yang digunakan lebih lama digunakan, dan sudah terbiasa
menggunakannya.

Kelemahan :
 Memiliki tingkat rona dan warna lebih sedikit jika dibandingkan dengan foto
udara pankromatik berwarna yang dapat membedakan tingkat rona hingga
200 tingkat rona dan warna mencapai 20.000 warna.

2) Foto udara bewarna


(monokromatik)

Foto udara Monokromatik (Berwarna) adalah


foto udara dengan mengunakan
Panjang gelombang/spectrum dengan range
yang sempit .

Foto udara monokromatik dibedakan menjadi 2 yaitu :


 Foto udara berwarna asli (true color composite)
 Foto udara berwarna palsu (false color composite)
Perbedaan foto udara dan citra satelit :
Foto Udara : Foto yang diambil dari wahana pesawat layang atau pesawat terbang
Citra Satelit : Citra hasil penginderaan suatu jenis satelit tertentu

Kelebihan :
 Warna yang tidak serupa dengan warna aslinya memudahkan pengenalan
objek
 Bentuk samara bangunan militer yang seperti vegetasi mudah dikenali,
karena vegetasi tidak berair akan memantulkan tenaga lebih besar.
 Daya serap terhadap air besar, sehinga memudahkan pengenalan vegetasi
sehat dan tidak sehat.
 Saluran yang lentur dan dapat dilakukan pemotretan multispectral, untuk
melengkapi data.

Kekurangan :
 Meski penggunaannya menghemat biaya namun peralatan sistem
penginderaan jauh harganya sangat mahal serta dibutuhkan keahlian khusus
dalam penggunaannya.
 Tidak semua data terkait objek dapat ditangkap oleh sensor

D. Manfaat Foto Udara


Manfaat foto di udara untuk melakukan inventarisasi sumber daya alam, memonitor
kondisi lingkungan, dan mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi di permukaan bumi.
Perubahan-perubahan oleh gejala alam (seperti hasil letusan gunung berapi) dan hasil
budidaya manusia (seperti pembangunan kota-kota baru, pembukaan daerah-daerah
pemukiman transmigrasi, dan penebangan hutan).
Para pakar dari berbagai disiplin ilmu dapat memanfaatkan foto udara atau citra
satelit bagi kajian di bidangnya masing-masing antara lain sbb :
1. Di bidang pertanian dan kehutanan, foto satelit Landsat dapat digunakan untuk
identifikasi hutan raw, hutan laha rendah, hutan mangrove, inventarisasi alang-alang,
daerah pertanian lahan kering, lahan berpindah, dsb.
2. Di bidang geografi, dari kenampakan wilayah (sungai, danau, jalan raya, desa, kota)
dapat digunakan untuk kepentingan peta tematik, dan perencanaan penggunaan tanah.
3. Di bidang geologi, kenampakan kelurusan, patahan, dataran, perbukitan, pegunungan,
konndisi fisiografi yang berbeda dapat dilacak dari foto udara dan citra.
4. Di bidang oceanografi, daerah yang terkenatumpahan minyak dilaut dan arah aliran air
laut yang mengandung endapan dari sungai dapat pula diidentifikasi melalui foto satelit.
5. Di bidang arkeologi, penentuan situs purbakala bagi kajian arkeologi modern
memerukan data satelit dan data pengindraan jauh yang lain.

Anda mungkin juga menyukai