Anda di halaman 1dari 12

MEDIA

VISUAL adalah semua alat


peraga yang digunakan dalam
proses belajar yang bisa
dinikmati lewat panca-indera
mata
Media Grafis
Media Visual yang
adalah media pandang dua
diproyeksikan
dimensi (bukan fotografik)
yang dirancang secara
khusus untuk
mengkomunikasikan
pesan-pesan pendidikan
Media Visual
yang tidak
diproyeksikan

Transparansi
Media Realia OHP alat bantu Film
merupakan alat bantu mengajar tatap Bingkai/Slide
visual dalam muka sejati
pendidikan yang adalah film
berfungsi transparan
memberikan yang
pengalaman umumnya
Gambar diam atau gambar mati
langsung (direct berukuran 35
experience) kepada adalah gambar-gambar yang
disajikan secara fotografik atau mm dan
anak
seperti fotografik, misalnya diberi bingkai
gambar tentang manusia, 2X2 inci
binatang, tempat, atau objek
lainnya yang ada kaitannya
dengan bahan/isi tema yang
diajarkan
Media Model adalah media
tiga dimensi yang sering
digunakan dalam kegiatan
pendidikan untuk anak
usia dini, media ini
merupakan tiruan dari
beberapa objek nyata
ANALISA DATA

Studi Literatur Observasi

Pembelajaran Anak Pengenalan Angka


Usia Dini

Seiring dengan kemajuan teknologi yang mengglobal telah terpengaruh


dalam segala aspek kehidupan baik dibidang ekonomi, politik, kebudayaan
seni dan bahkan di dunia pendidikan.
Dunia pendidikan harus mau mengadakan inovasi yang positif untuk
kemajuan pendidikan dan sekolah. Tidak hanya inovasi dibidang kurikulum,
Seiring dengan kemajuan teknologi yang mengglobal telah terpengaruh
dalam segala aspek kehidupan baik dibidang ekonomi, politik, kebudayaan
seni dan bahkan di dunia pendidikan.
Dunia pendidikan harus mau mengadakan inovasi yang positif untuk
kemajuan pendidikan dan sekolah. Tidak hanya inovasi dibidang kurikulum,
sarana-prasarana, namum inovasi yang menyeluruh dengan menggunakan
teknologi informasi dalam kegiatan pendidikan. Teknologi pendidikan dapat
mengubah cara pembelajaran yang konvensional menjadi nonkonvensional.
Sebelum membahas teknologi pendidikan terlebih dahulu perlu diketahui
pengertian teknologi. Kata Teknologi seringkali oleh masyarakat diartikan
sebagai alat elektronik. Tapi oleh ilmuwan dan ahli filsafat ilmu pengetahuan
diartikan sebagai pekerjaan ilmu pengetahuan untuk memecahkan masalah
praktis. Jadi teknologi lebih mengacu pada usaha untuk memecahkan
masalah manusia.
Menurut Yp Simon (1983), teknologi adalah suatu displin rasional yang
dirancang untuk meyakinkan penguasaan dan aplikasi ilmiah.
Menurut (An) Teknologi tidak perlu menyiratkan penggunaan mesin, akan
tetapi lebih
banyak penggunaan unsur berpikir dan menggunakan pengetahuan ilmiah.
Menurut Paul Saetiles (1968). Teknologi selain mengarah pada permesinan,
teknologi meliputi proses, sistem, manajemen dan mekanisme kendali
manusia dan bukan manusia.
Pengertian Teknologi Pendidikan diabad ke dua puluh meliputi lentera
pertama proyektor slide, kemudian radio dan kemudian gambar hidup.
Sedangkan abad 19 ke bawah sampai lima belas teknologi lebih diartikan
papan tulis dan buku.
Menurut Prof. Sutomo dan Drs. Sugito, M.Pd Teknologi Pendidikan adalah
proses yang kompleks yang terpadu untuk menganalisis dan memecahkan
masalah belajar manusia/ pendidikan.
Menurut ”Mackenzie, dkk” (1976) Teknologi Pendidikan yaitu suatu usaha
untuk mengembangkan alat untuk mencapai atau menemukan solusi
permasalahan.
Jadi Teknologi Pendidikan adalah segala usaha untuk memecahkan masalah
pendidikan. Lebih detail dapat diuraikan bahwa:
- Teknologi Pendidikan lebih dari perangkat keras. Ia terdiri dari desain dan
lingkungan yang melibatkan pelajar.
- Teknologi dapat juga terdiri segala teknik atau metode yang dapat
dipercaya untuk melibatkan pelajaran; strategi belajar kognitif dan
keterampilan berfikir kritis.
- Belajar teknologi dapat dilingkungan manapun yang melibatkan siswa
belajar secara aktif, konstruktif, autentik dan kooperatif seta bertujuan.

Macam-macam Teknologi Pendidikan


Dalam inovasi pendidikan tidak bisa lepas dengan masalah revolusi metode,
kurikulum yang inovatif, teknologi serta SDM yang kritis untuk bisa
menghasilkan daya cipta dan hasil sekolah sebagai bentuk perubahan
pendidikan. Sekolah harus mempunyai orientasi bisnis pelanggan yang
memiliki daya saing global. Untuk itu ada lima teknologi baru yang dapat
menciptakan sistem pendidikan yang lebih baik.
1. Lima macam Teknologi
a. Teknologi yang pertama : Sistem berpikir
Sistem berpikir menjadikan kita untuk lebih hati-hati dengan munculnya tiap
mode di dunia pendidikan. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya
perubahan yang tidak kita inginkan. Tanpa sistem berpikir kita akan sulit
untuk mengadakan peningkatan riil di bidang pendidikan. Jadi sistem
berpikir menghadirkan konsep sistem yang umum, dimana berbagai hal
saling terkait.
b. Teknologi yang kedua: Desain sistem
Desain sistem adalah teknologi merancang dan membangun sistem yang
baru. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan yang cepat yang
meningkatkan harapan. Desain sistem memberi kita peralatan untuk
menciptakan suatu system yang baru dan suatu strategi untuk perubahan.
c. Teknologi yang ketiga: Kualitas pengetahuan
Mutu atau kualitas pengetahuan merupakan teknologi yang memproduksi
suatu produk atau jasa/ layanan yang sesuai harapan dan pelanggan. Ilmu
pengetahuan yang berkualitas telah menjadi alat yang sangat berharga
dalam inovasi pendidikan/ sekolah.
d. Teknologi yang keempat : Manajemen Perubahan
Manajemen perubahan adalah suatu cara untuk memandu energi kreatif ke
arah perubahan positif. Dapat juga diartikan sistem pemikiran yang berlaku
untuk aspek manajemen inovasi tentunya dengan berorientasi pada POAC
(Perencanaan, Organisasi, Aktualisasi dan Kontrol).
e. Teknologi yang kelima : Teknologi pembelajaran
Disini ada dua bagian yaitu peralatan Pelajar elektronik (Komputer,
multimedia, Internet, telekomunikasi), dan pembelajaran yang didesain,
metode dan strateginya diperlukan untuk membuat peralatan elektronik
yang efektif. Pelajaran elektronik ini mengubah cara mengkomunikasikan
belajar. Jadi teknologi pembelajaran adalah sistem pemikiran yang berlaku
untuk instruksi dan belajar. Kelima teknologi tersebut merupakan suatu
keterpaduan untuk menuju inovasi pendidikan sehingga dalam memecahkan
masalah pendidikan perlu kombinasi peralatan/ alat elektronik, orang-orang,
proses, manajemen, intelektual, untuk perubahan yang efektif.
2. Tiga macam teknologi pendidikan
Macam-macam teknologi pendidikan menurut Davies (1972) ada tiga yaitu:
a. Teknologi pendidikan satu
Teknologi pendidikan satu yaitu mengarah pada perangkat keras seperti
proyektor, laboratorium, komputer (CD ROM, LCD, TV, Video dan alat
elektronik lainnya). Teknologi mekanik ini dapat mengotomatiskan proses
belajar mengajar dengan alat yang memancarkan , memperkuat suara,
mendistribusikan, merekam dan mereproduksi stimuli material yang
menjangkau pendengar/ siswa dalam jumlah yang besar. Jadi teknologi satu
ini efektif dan efisien.
b. Teknologi pendidikan dua
Teknologi pendidikan dua mengacu pada ”perangkat lunak” yaitu
menekankanpentingnya bantuan kepada pengajaran. Terutama sekali dalam
kurikulum, dalam pengembangan instruksional, metodologi pengajaran, dan
evaluasi. Jadi teknologi dua, menyediakan keperluan bagaimana merancang
yang baru atau memperbarui yang sekarang, bermanfaat pada pengalaman
belajar Mesin dan mekanisme dipandang sebagai instrumen presentasi atau
transmisi.

c. Teknologi pendidikan tiga


Teknologi pendidikan tiga, yaitu kombinasi pendekatan dua teknologi yaitu
“peragkat keras“ dan perangkat lunak”. Teknologi pendidikan tiga, orientasi
utamanya yaitu ke arah pendekatan sistem, dan sebagai alat meningkatkan
manfaat dari apa yang ada di sekitar. Teknologi pendidikan tiga dapat
dikatakan sebagai pendekatan pemecahan masalah, titik beratnya dalam
orientasi diagnostik yang menarik. Dari ketiga macam tekonologi di atas
dapat dikatakan bahwa teknologi pendidikan dalam konteks sebenarnya
adalah tidak hanya mengacu pada perangkat keras saja seperti yang umum
dijadikan sebagai persepsi yang benar, namum juga meliputi perangkat
lunak dan perpaduan keduanya perangkat keras dan lunak.

Manfaat Teknologi pendidikan dan kekurangannya


1. Manfaat teknologi pendidikan
Teknologi Pendidikan sebagai peralatan untuk mendukung konstruksi
pengetahuan:•
Untuk mewakili gagasan pelajar pemahaman dan kepercayaan
Untuk organisir produksi, multi media sebagai dasar pengetahuan pelajar.
Teknologi pendidikan sebagai sarana informasi untuk menyelidiki
pengetahuan yang mendukung pelajar :•
Untuk mengakses informasi yang diperlukan.
Untuk perbandingan perspektif, kepercayaan dan pandangan dunia.
Teknologi pendidikan sebagai media sosial untuk mendukung pelajaran
dengan berbicara.•
Untuk berkolaborasi dengan orang lain.
Untuk mendiskusikan, berpendapat dan membangun konsensus antara
anggota sosial.
Teknologi pendidikan sebagai mitra intelektual untuk mendukung pelajar•
Untuk membantu pelajar mengartikulasikan dan memprentasikan apa yang
mereka ketahui.
Teknologi pendidikan dapat meningkatkan mutu pendidikan/sekolah.•
Tekonologi pendidikan dapat meningkatkan fektifitas dan efisiensi proses
belajar mengajar.•
Teknologi pendidikan dapat mempermudah mencapai tujuan pendidikan.•
2. Kekurangannya
Pihak guru yang tidak bisa mengoperasikan/menguasai elektronika akan
tertinggalkan oleh siswa.•
Teknologi pendidikan memerlukan SDM yang berkualitas untuk bisa
mempercepat inovasi sekolah, sedangkan realita masih kurang.•
Teknologi pendidikan baik itu hardware maupun soffware membutuhkan
biaya yang mahal.•
Keterbatasan sarana prasarana sekolah akan menghambat inovasi
pendidikan.•
Penggunaan teknologi pendidikan dalam bentuk Hardware memerlukan
control yang tinggi dari guru atau orang tua terutama internet dan
software.•
Siswa yang tidak mempunyai motivasi yang tinggi cenderung gagal.•
Ciri-ciri inovasi pendidikan dapat dikenal dengan beberapa identifikasi,
namun menurut ashby 1967 ada empat :
1. Ketika masyarakat /orang tua mulai sibuk dengan peran keluar sehingga
tugas pendidikan anak sebagian digeser dari orang tua pindah ke guru atau
dari rumah ke sekolah.
2. Terjadi adopsi kata yang ditulis ke instruksi lisan
3. Adanya penemuan alat untuk keperluan percetakan yang mengakibatkan
ketersediaan buku lebih luas.
4. Adanya alat elektronika yang bermacam-macam radio, telepon, TV,
computer, LCD proyektor, perekan internet, LAN, dsb ).
Keempat perubahan di atas di dunia pendididkan telah menimbulkan banyak
masalah, dan untuk itulah kelima teknologi yang dibahas pada point
sebelumnya sangat membantu untuk solusi pemecahan. Perubahan
pendidikan/sekolah yang dinginkan sekolah sesuai visi dan misinya tentunya
sangat tergantung pada lima teknologi tersebut yaitu sistem berfikir, sistem
desain, ilmu pengetahuan yang berkualitas, manajemen. Sekarang sekolah
negeri maupun swasta mulai berusaha keras untuk mengatur kembali sistem
pendidikan mereka. Banyak program sekolah yang ditawarkan pada
masyarakat baik itu jurusan maupun status sekolah yaitu SSN, unggul,
model, internasional, akselerasi dan sarana prasarananya. Yang jelas
perubahan sekolah untuk menghadapi dunia global harus disiapkan dari
unsur SDM yang berkualitas sehingga mampu berfikir membuat desein
pendidikan, punya kiat manajemen yang baik dan tidak gagap terhadap
pendidikan. Jadi dapat dikatakan bahwa antara inovasi pendidikan dengan
teknologi pendidikan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Inovasi merupakan okbyek dan teknologi pendidikan merupakan subyeknya.
- Dalam inovasi pendidikan butuh SDM dan peralatan yang menunjang
inovasi pendidikan, sebaliknya SDM dan alat tidak akan berfungsi tanpa
digunakan untuk sasaran/tujuan yang pasti dan bermanfaat dimasa datang.
Program PAUD merupakan salah satu program prioritas Depdiknas. Karena
pada masa usia PAUD 0-6 tahun adalah masa yang paling potensial untuk
membangun dan menumbuhkembangkan potensi anak. Wujud dari upaya
Depdiknas ini terlihat dari perkembangan Angka Partisipasi Kasar (APK)
PAUD, 50,03 persen dari 29,8 juta anak pada tahun 2008 dan 53,9 persen
pada tahun 2009. APK PAUD formal maupun PAUD nonformal akhir tahun
2009 adalah baik yang dikelola Depdiknas maupun Departemen Agama.
Depdiknas menargetkan APK PAUD sebesar 72 persen pada tahun 2014.
Ditunjuknya Muhammad Nuh, yang sebelumnya sebagai Menteri Komunikasi
dan Informatika, membawa angin segar bagi pengembangan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) di bidang pendidikan. Melalui pemanfaatan
TIK, target PAUD 2014 akan tercapai. Harapan yang terlalu besar ini kepada
Menteri Baru, sudah barang tentu harus disertai dengan langkah-langkah
bagaimana mempersiapkan TIK dalam Pendidikan Anak Usia Dini.
Donna Rice Hughes dalam bukunya “Kids Online: Protecting Your Children in
Cyberspace”, 1998, menyatakan bahwa “Kita berada di garis-depan medan
pertempuran untuk membuat internet aman untuk anak-anak kita.” Melalui
buku ini setiap orangtua mendapat informasi dan menjadi rujukan yang
berharga sewaktu mereka berjuang untuk membesarkan anak-anak di
jaman digital.
Pengenalan teknologi informasi dan komunikasi kepada anak perlu didasari
oleh teori perkembangan anak di usia 0-8 tahuan – 0-2 tahun, usia
pembinaan orang tua; 2-4 tahun, usia pra sekolah; 4-6 tahun, usia sekolah
formal; dan 6-8 tahun, usia persiapan pendidikan dasar. Perkenalan
mengenai teknologi informasi setiap kategori usia dini berbeda.
Gap Generasi-Teknologi
Biasanya anak-anak kita mengetahui jauh lebih banyak dari yang kita
lakukan terhadap teknologi baru. Meskipun kita berusaha untuk mengatur
settingan komputer kita, anak-anak kita mengklik hal yang menarik selama
mereka berselancar di dunia maya, yang dulu mungkin belum ada sewaktu
kita seusia mereka.
Anak-anak kita telah banyak terpapar baik manfaat dan bahaya internet.
Kolega saya bercerita – dari “sepuluh muridnya, ada 4 muridnya sangat
keranjingan komputer”. Sulit baginya untuk mengatasinya, jangan sampai
anak didiknya memperoleh bahaya daripada manfaatnya. Karena kolega
saya juga mempunyai keterbatasan dalam penguasaan teknologi.
Bagaimana kita mulai untuk menjembatani kesenjangan ini, sehingga kita
akan dapat membantu anak-anak kita bersiap-siap untuk menggunakan
“Teknologi Informasi Komunikasi sesuai dengan umurnya? Tantangan bagi
keterlibatan dalam media global ini mungkin tampak lebih sulit daripada
yang telah kita hadapi sebelumnya sebagai orangtua, guru, sekolah,
penyelenggara TIK dan masyarakat.
Apalagi, pada saat ini pemenuhan TIK mendapat perhatian dan dukungan
dari Perserikatan Bangsa-Bangsa. Hamadoun Touré, Sekretaris Jenderal ITU
menyebutkan bahwa "ITU berkomitmen untuk menghubungkan dunia. Dan
untuk mencapai tujuan ini, perangkat terjangkau harus dibuat tersedia bagi
setiap orang di mana mereka berada untuk mengambil manfaat dengan
mengakses pengetahuan informasi berbasis masyarakat

Untuk mewujudkan keinginan tersebut, PBB memberikan Laptop gratis


kepada peserta Konferensi Asia di Bangkok 2008, sebagai upaya untuk
meningkatkan akses murah teknologi informasi dan komunikasi di seluruh
dunia. Kita harus menyadari bahwa melalui Online, banyak manfaat yang
dapat diperoleh anak-anak: Peluang pendidikan; Keterampilan membaca;
Komunikasi; Hiburan; Dan lain-lain.
Namun, dengan hebatnya kemampuan Teknologi Informasi Komunikasi
secara ‘Online’, sama seperti dengan industri cetak dan film; teknologi
internet/online – anak-anak dapat menemukan beberapa hal yang tidak
aman, konten yang berbahaya, dan kegiatan illegal di komunitas
internet/online. Bahaya yang dimaksud antara lain: Distribusi pornografi;
Seksual predator; Informasi yang salah dan pesan tersembunyi; Kehilangan
privasi; Amoral; Pengembangan masa anak dari gangguan perilaku.
TIK Layak Anak
Untuk menyediakan TIK dalam PAUD yang layak anak perlu memperhatikan
kesehatan dan keselamatan anak. TIK yang digunakan memperhatikan
perkembangan anak. Selain itu pula TIK dalam PAUD memperhatikan waktu
yang singkat (10-20 mnt (3thn), 40 mnt (8thn)), serta peralatan dan ruang
yang cocok bagi anak.
Untuk menyediakan TIK dalam PAUD yang layak anak, harus memenuhi
delapan prinsip untuk menentukan kesesuaian aplikasi TIK yang akan
digunakan. Delapan prinsip dimaksud adalah (1) Pastikan tujuan pendidikan;
(2) Mendorong kolaborasi; (3) Mengintegrasikan dengan aspek-aspek lain
dari kurikulum; (4) Anak harus berada dalam kontrol; (5) Pilih aplikasi yang
transparan dan intuitif; (6) Hindari aplikasi yang mengandung kekerasan;
(7) Sadar akan isu kesehatan dan keselamatan; dan terakhir (8) Pendidikan
mendorong ketertiban orang tua.
Sedangkan untuk menghindari komputer atau laptop di rumah terakses
dengan alamat website yang tidak dikehendaki, karena berisi pornograpi.
Pemerintah telah meluncurkan Nawala Project - yang berfungsi untuk
memfilter konten yang tidak dikehendaki
Assalamu'alaikum wr.wb.

Alhamdulillahi wa syukurillahi, wala hauwala wa la quwwata illabillah


Asyhaduala ilaaha illallah wa asyhaduanna muhammadarrasulullah
Allohumma sholli 'ala syaidinia muhammad
wa 'ala alihi syaidina muhammad

Yang kami hormati,


1. Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kec. Kragan atau yang mewakili
2. Bapak Kepala Sekolah SDN 2 Plawangan beserta para guru dan staff
3. Bapak Ketua Komite Sekolah beserta jajarannya
4. Bapak-bapak, Ibu-ibu tamu undangan dan wali murid
5. Dan khusus kepada anak-anaku yang berbahagia

Pertama-tama marilah kita memanjatkan puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan segala rahmat, berkah, hidayah, inayah dan ni'mat-Nya kepada kita semua.
Ni'mat berupa kesehatan dan kesempatan sehingga pada saat ini kita bisa bersilaturahmi dalam
rangka perpisahan kelas 6 SDN 2 Plawangan tahun 2017 dan semoga diberkahi Allah SWT. Dan
ni'mat yang paling besar adalah ni'mat berupa Islam dan Iman yang masih tertanam dalam hati
sanubari kita, sehingga dengan dua ni'mat itu kita mampu melaksanakan perintah-perintah Allah
dan menjauhi larangan-larangan-Nya.

Sholawat dan salam semoga selalu tercurah pada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW,
yang telah membawa kita dari jaman kegelapan menuju jaman yang penuh cahaya dengan dinul
Islam.
Allahumma, Amin.

Hadirin yang berbahagia, terlebih dahulu kami sampaikan terima kasih sudah diberi kesempatan
waktunya untuk matur di hadapan bapak-ibu semua.
Kami para walimurid khususnya kelas 6, yang pertama mengucapkan syukur alhamdulillah
kepada Allah SWT, sebab anak-anak kelas 6 sudah selesai ngangsu kawruh di SDN 2 Plawangan
ini. Kami juga mengucapkan terima kasih, kepada Bapak-Ibu Guru yang sudah dengan telaten
dan sabar mengajarkan anak-anak kami. Sebab dengan perjuangan para Bapak-Ibu semua itu,
anak-anak yang lulus nantinya bisa seperti sekarang ini, ketimbang 6 tahun yang lalu sewaktu
pertama kali masuk di SDN 2 Plawangan ini. Oleh sebab itu, kami wali murid hanya bisa
menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya, kami tidak bisa membalasnya dengan
apa-apa, hanya Allah SWT mudah-mudahan menjadikannya sebagai amal ibadah panjenengan
para Bapak-Ibu Guru dan mendapat balasan yang berlipat ganda. Allahumma Amin Ya Rabbal
Alamin

Dan kami para wali murid, mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak – Ibu Guru beserta
staff di SDN 2 Plawangan ini, sebab tentu saja kami mempunyai kesalahan dan kekurangan.
Semua itu tidak lebih karena keterbatasan kami, sehingga kami titipkan anak-anak kami selama
lebih kurang 6 tahun di sekolah ini dengan tujuan, agar anak-anak kami bisa lebih pandai
daripada kami sebagai orangtuanya sendiri. Lebih pribadi saya keluarga, dan juga wali murid
sekali lagi mohon maaf dan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Dan juga kami sampaikan permohonan maaf dari anak-anak kami, sebab selama di sekolah ini
tentu banyak yang nakal, yang rusuh, susah diatur dan tingkah laku yang kadang membuat kesal
para Bapak dan Ibu guru di sekolah ini, dan juga kepada masyarakat di lingkungan sekolah ini,
kedua kalinya kami selaku orang tua murid, hanya bisa menyampaikan mohon maaf yang
sebesar-besarnya sebab mereka masih anak-anak yang belum tahu jatidiri mereka sendiri.

Bapak, Ibu, hadirin yang kami hormati,

Walaupun Bapak-Ibu guru disini sudah banyak membantu dalam proses belajar anak-anak kami,
namun kami tetap meminta do’a dari Bapak-ibu Guru di Sekolah ini, mudah-mudahan anak-anak
yang lulus dari SDN 2 Plawangan ini dapat melanjutkan ke sekolah tingkat SLTP dengan lancar
dan dapat diterima di sekolah yang mereka inginkan, dan kami mudah-mudahan bisa mendorong
apa yang anak-anak kami cita-citakan, semoga menjadi manusia Indonesia seutuhnya, berguna
bagi agama, bangsa dan negara. Amin Ya rabal alamin.

Dan kami berharap, kedepan sekolah ini akan lebih maju. Lebih vaforit. Lebih diunggulkan.
Lebih berprestasi dan lebih transparan dibanding sekolah-sekolah dasar di Desa Plawangan ini.
Dan tak ketinggalan, selalu aktif berkomunikasi dengan para wali murid melalui adanya komite
sekolah, karena bagaimanapun segala permasalahan terutama yang menyangkut belajar anak
menjadi tanggung jawab bersama, baik di sekolah maupun di rumah. Mudah-mudahan dengan
kerja keras semua pihak, tahun ini anak kelas 6 bisa lulus 100% dengan nilai yang maksimal.

Sebagai rasa terima kasih, ada sedikit kenang-kenangan yang dapat kami berikan untuk
memperlancar kegiatan belajar di sekolah ini. Tentu nilainya tak sebanding dengan apa harapan
dari pihak sekolah, namun kami berharap apa yang dapat kami berikan dapat bermanfaat untuk
kepentingan siswa dan sekolah.
Demikian yang dapat kami sampaikan, kurang bijaksana bila bicara banyak-banyak, saya
cukupkan saja dari kami, dan mohon maaf bila ada kesalahan dan kekurangan itu semata-mata
dari pribadi saya sendiri. Tentu tidak dapat kami wakilkan semua, sehingga apabila ada yang
masih perlu disampaikan langsung dari wali murid, tentu lain waktu dan lain kesempatan.

Dan semoga pada akhirnya putra-putri kita ini nantinya bisa menjadi anak-anak yang sholeh,
sholihah, yang bisa mencapai apa yang dicita-citakan, yang bisa mengangkat derajat dan
kemulyaan orang tuanya baik di dunia maupun di akherat, yang patuh dan taat pada Allah, pada
Rasul dan pada orang tuanya, .... amin ...

Terakhir, saya akhiri dengan pantun untuk anak-anaku :

Pohon palma tegak berdiri


Ditanam tepi bangunan
Ilmu di dunia terus dicari
Jasa guru dilupa jangan

Anda mungkin juga menyukai