RencanaTindakLanjut
(PlaningPerawat)
1. Evaluasi jadwal kegiatan
harian klien
2. Latih klien mengendalikan
halusinasi dengan cara
bercakap-cakap dengan
orang lain
3. Anjurkan klien memasukan
dalam jadwal kegiatan
harian
TTD
( Handika)
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TINDAKAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
DI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA SOEHARTO HEERDJAN
DS : S:
Klien mengatakan malas Klien mengatakan
berinteraksi mauberkenalan dan klien
Klien mengatakan tidak mau senang di panggil bapak
berinteraksi dengan orang lain Klien mengatakan sudah
Klien mengatakan malu untuk tidak malu berkenalan
berinteraksi dengan orang lain dengan orang lain
Klien mengatakan mau
DO : berinteraksi dengan orang
Klien terkadang tampak lain
menyendiri Klien mengatakan senang
sudah diajarkan cara
Diagnosa Keperawatan : berkenalan
Isolasi sosial
O:
Tindakan Keperawatan : Saat berkenalan klien
1) Membina hubungan saling percaya berbicara sopan
2) Mengidentifikasi penyebab isolasi Klien mau berjabat tangan
sosial Klien terlihat senang dan
3) Mendiskusikan dengan klien tentang terbuka
kerugian dan keuntungan Kontakmatacukup
berinteraksi dengan orang lain Klien dapat mempraktekan
4) Mengajarkan klien cara berkenalan cara berkenalan dengan
dengan satu orang orang lain
5) Menganjurkan klien memasukan A:
kegiatan latihan berbincang-bincang Klien mampu membina
dengan orang lain dalam kegiatan hubungan saling percaya
harian ditunjukan dengan :
a. Ekspesi wajah klien
RencanaTindakLanjut : senang
1) Evaluasi jadwal kegiatan harian b. Klien mau berbincang-
klien bincang dengan
2) Latihcara berkenalan dengan orang perawat
lain c. Klien mengijinkan
3) Anjurkan klien memasukan dalam perawat duduk
jadwal kegiatan harian disampingnya
d. Klien mau
berjabatangan dan
menyebutkan nama
Klien mampu berkenalan
dengan orang lain
Klien mampu memasukan
dalam jadwal harian
P:
Ulangi kembali cara
berkenalan dengan orang
lain
Anjurkan masukan dalam
jadwal
TTD
(Handika)
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TINDAKAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
DI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA SOEHARTO HEERDJAN
Subjektif ; S:
Klien mengatakan Selama klien Klien mengatakan malu
bekerja sering bertengkat dengan berinteraksi dengan orang lain
tetangganya klien lebih sering Klien mengatakan ingin cepat
menyendiri di rumah merasa malu dan sembuh
merasa dirinya tidak berharga
Obyektif : O:
Klien terkadang tampak Lebih banyak Klien mauberjabat tangan
duduk menyendiri daripada beraktifitas Kontak mata cukup
dan Ekspresi wajah tampak sedih Klien mau duduk
berdampingan dengan perawat
Diagnosa Keperawatan : Klien dapat mengutarakan
Harga Diri Rendah masalahnya
Tindakan Keperawatan : A:
Membina hubungan saling Klien mampu membina
percaya hubungan saling percaya
Mengidentifikasi kemampuan ditunjukan dengan :
dan aspek positif yang dimiliki a. Ekspesi wajah klien senang
klien b. Klien mau berbincang-
Membantu klien menilai bincang dengan perawat
kemampuan klien yang masih c. Klien mengijinkan perawat
dapat digunakan duduk disampingnya
Membantu klien memilih d. Klien mau berjabat tangan
kegiatan yang akan dilatih dan menyebutkan nama
sesuai dengan kemampuan Klien mampu mengidentifikasi
klien kemampuan dan aspek positif
Melatih klien sesuai yang dimilikinya
kemampuan yang dipilih Klien mampu merencanakan
Memberikan pujian yang wajar kegiatan sesuai kemampuan
terhadap keberhasilan klien yang dimilikinya
Menganjurkan klien Klien mampu memasukan
memasukkan dalam kegiatan dalam jadwal harian
jadwal harian
P:
RencanaTindakLanjut : Ulangi kembali kemampuan
Evaluasi jadwal kegiatan harian yang dimiliki klien
klien Anjurkan masukan dalam
Latih kemampuan yang dimiliki jadwal
klien
Anjurkan klien memasukan TTD
dalam jadwal kegiatan harian
( Handika )
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TINDAKAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
DI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA SOEHARTO HEERDJAN
Subjektif ; S:
Subyektif : Klien mengatakan senang karena
Klien mengatakan sering tiba-tiba di sapa oleh perawat
marah-marah dan mengamuk. Klien mengatakan lega setelah
Obyektif : mempraktekan tarik nafas dalam
Klien tampak bingung dan emosi labil Klien mengatakan sudah coba
latihan tarik nafas dalam seperti
Diagnosa Keperawatan : yang diajarkan, dan amarah pun
Resiko Perilaku Kekerasan reda
klien merasa senang.Dalam
Tindakan Keperawatan : mendiskusikan masalah
1) Membina hubungan saling
percaya O:
2) Mendiskusikan penyebab perilaku Klien mau menjawab salam
kekerasan Klien mau berjabat tangan
3) Mendiskusikan tanda dan gejala Klien mau menyebutkan nama
perilaku kekerasan
Klien mau mengungkap
4) Mendiskusikan perilaku kekerasan
perasaannya
yang biasa dilakukan
Kontak mata cukup
5) Mendiskusikan akibat perilaku
Klienmau di ajari tarik nafas
kekerasan
dalam
6) Melatih mencegah perilaku
kekerasan dengan cara fisik : tarik
A:
nafas dalam
Klien mampu membina
7) Memasukkan ke jadwal kegiatan hubungan saling percaya
harian ditunjukan dengan :
e. Ekspesi wajah klien senang
RencanaTindakLanjut : f. Klien mau berbincang-
Evaluasi jadwal harian klien bincang dengan perawat
Anjurkan masukan dalam g. Klien mengijinkan perawat
jadwal harian duduk disampingnya
h. Klien mau berjabat tangan
dan menyebutkan nama
Klien mampu mengidentifikasi
masalah
Klien tampak sudah bias
mempraktekan tarik nafas dalam
Klien mampu memasukan dalam
jadwal harian
P:
Anjurkan klien untuk tarik nafas
jika amarah itu muncul
Anjurkan klien mengisi tarik
nafas dalam dalam jadwal
kegiatan harian
TTD
( Handika )