Anda di halaman 1dari 3

Karakteriktik dan Habitat

Lactobacillus merupakan kelompok bakteri dengan morfologi,


metabolisme dan fisiologi yang memiliki karakter umum. Bakteri ini tergolong
bakteri gram positif yang termasuk dalam bakteri asam laktat (BAL), anaerobik
fakultatif. Genus Lactobacillus mempunyai ciri-ciri, seperti bakteri
berbentukbatang / rod, gram positif, non motil, tidak membentuk spora, katalase
negatif, tanpa sitokrom, fakultatif anaerob atau mikroaerofilik, aerotoleran.
Habitat Lactobacillus ini sangat luas dan beragam termasuk dalam saluran
pencernaan hewan, bagian-bagian tumbuhan, dan berbagai produk fermentasi.
Genus bakteri ini membentuk sebagian besar dari kelompok bakteri asam laktat,
dinamakan demikian karena kebanyakan anggotanya dapat mengubah laktosa dan
gula lainnya menjadi asam laktat. Kebanyakan dari bakteri ini umum dan tidak
berbahaya bagi kesehatan. Dalam manusia, bakteri ini dapat ditemukan di dalam
vagina dan sistem pencernaan, di mana mereka bersimbiosis dan merupakan
sebagian kecil dari flora usus. Pada usus halus, jumlahnya dapat mencapai 106 –
107 sel/g, sedangkan pada usus besar jumlahnya berkisar antara 1010 – 1011 sel/g
(Petrova, dkk, 2015 dan Fettweis, dkk, 2014).
Menurut Lengkey et al. (2009) bakteri asam laktat terdiri atas 4 genus,
yaitu Lactobacillus, Streptococcus, Leuconostoc, dan Pediococcus. Koloninya
berbentuk bulat dengan tepian halus, elevasi cembung, permukaan halus
mengkilap, dan berwarna putih. Pewarnaan gram pada bakteri digunakan larutan
KU (Kristal Ungu), larutan Iodium, larutan safranin, dan alkohol 95%.
Lactobacillus sp dapat tumbuh optimum pada suhu 30 C hingga 40 C. MRSA
merupakan media pertumbuhan/kultur untuk memperkaya, menumbuhkan, dan
mengisolasi jenis Lactobacillus dari seluruh jenis bahan. MRS agar mengandung
polysorbat, asetat, magnesium, dan mangan yang diketahui untuk
beraksi/bertindak sebagai faktor pertumbuhan bagi Lactobacillus.
Sejauh ini telah diketahui bahwa keberadaan bakteri ini tidak bersifat
patogen dan aman bagi kesehatan sehingga sering digunakan dalam industri
pengawetan makanan, minuman dan berpotensi sebagai produk probiotik. Sifat
yang menguntungkan dari bakteri Lactobacillus dalam bentuk probiotik adalah
dapat digunakan untuk mendukung peningkatan kesehatan. Bakteri tersebut
berperan sebagai flora normal dalam sistem pencernaan. Fungsinya adalah untuk
menjaga keseimbangan asam dan basa sehingga pH dalam kolon konstan. Banyak
spesies dari Lactobacillus memiliki kemampuan membusukkan materi tanaman
yang sangat baik. Produksi asam laktatnya membuat lingkungannya bersifat asam
dan mengganggu pertumbuhan beberapa bakteri merugikan. Beberapa anggota
genus ini telah memiliki genom sendiri (Salas, 2016)

Pembagian Genus-Spesies
Klasifikasi Lactobacillus termasuk dalam Kingdom Bacteria, Divisi
Firmicutes, Kelas Bacilli, Ordo Lactobacillales, Famili Lactobacillaceae, Genus
Lactobacillus. Bakteri asam laktat terdiri atas 4 genus, yaitu Lactobacillus,
Streptococcus, Leuconostoc, dan Pediococcus. Genus Lactobacillus untuk saat ini
terdiri atas lebih dari 125 spesies dan mencakup jenis organisme yang luas. Genus
ini polifiletik dengan genus Pediococcus membagi kelompok L. casei, dan spesies
L. acidophilus, L. salivarius, dan L. reuteri menjadi perwakilan dari tiga subclade
yang berbeda. Genus Paralactobacillus termasuk di dalam kelompok L. salivarius.
Dalam beberapa tahun ini, anggota lain dari genus Lactobacillus (dulunya dikenal
dengan cabang Leunocostoc dari Lactobacillus) telah diklasifikasi ulang ke dalam
genera Atopobium, Carnobacterium, Weissella, Oenococcus, dan Leuconostoc.
Baru akhir-akhir ini, P. dextrinicus, yang merupakan spesies Pediococcus, telah
telah diklasifikasi ulang sebagai spesies Lactobacillus (IJSEM, Paper in Press).
Dilihat dari metabolismenya, spesies Lactobacillus dapat dibagi menjadi
tiga kelompok: (1) Homofermentatif obligat (Kelompok I), yaitu L. acidophilus,
L. delbrueckii, L. helveticus, L. salivarius; (2) Heterofermentatif fakultatif
(Kelompok II), yaitu L. casei, L. curvatus, L. plantarum, L. sakei; (3)
Heterofermentatif obligat (Kelompok III), yaitu L. brevis, L. buchneri, L.
fermentum, L. reuteri (IJSEM, Paper in Press).
Daftar Pustaka
Lengkey, H. A. W., R. L. Balia, I. Togoe, B. A. Tasbac, M. Ludong, 2009, Isolation and
identification of lactic acid bacteria from raw poultry meat, Biotechnology in
Animal Husbandry, 25 (5-6) : 1071-1077.
Petrova, Mariya I., Lievens, Elke, Malik, Shweta, Imholz, Nicole, Lebeer, Sarah,
2015, Lactobacillus species as biomarkers and agents that can promote various
aspects of vaginal health, Frontiers in Physiology, 6.

Fettweis, JM; Brooks, J.P, Serrano, MG, Sheth, NU, Girerd, PH, Edwards, DJ,
Strauss, JF, Jefferson, KK, Buck, GA, 2014, Differences in vaginal microbiome
in African American women versus women of European ancestry, Microbiology,
160 (Pt 10): 2272–82.

Salas, J, Jose, M., Ilabaca, A., Vega, M., García, M., 2016, Biofilm Forming
Lactobacillus: New Challenges for the Development of Probiotics, NCBI. 4 (3):
35.

IJSEM, Paper in Press

Anda mungkin juga menyukai