Anda di halaman 1dari 9

Analisis Pengembangan Tenaga Paramedis Mahartika Lucyana

ANALISIS PENGEMBANGAN TENAGA PARAMEDIS


PADA BAGIAN KEUANGAN
DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK III BENGKULU

MANUSKRIP

OLEH :

MAHARTIKA LUCYANA
NPM 1380100044

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
2018
Analisis Pengembangan Tenaga Paramedis Mahartika Lucyana
Analisis Pengembangan Tenaga Paramedis Mahartika Lucyana
Analisis Pengembangan Tenaga Paramedis Mahartika Lucyana

Analisis Pengembangan Tenaga Paramedis pada bagian Keuangan


Rumah Sakit Bhayangkara TK III Bengkulu

Mahartika Lucyana1, Rifai’i2, Riska Yanuarti3

Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan


Universitas Muhammadiyah Bengkulu
Jl.Salak Raya No. 20 Lingkar Timur telp (0736) 342920
E-mail : mhtlucya96@gmail.com

ABSTRAK

Pengembangan SDM merupakan kegiatan yang harus dilaksanakan


organisasi, agar pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan mereka sesuai
dengan pekerjaan yang mereka lakukan, tujuan pengembangan sumber daya
manusia adalah untuk dapat meningkatkan kemampuan, keterampilan dan sikap
karyawan/anggota organisasi sehingga lebih efektif dan efisien dalam mencapai
sasaran-sasaran program ataupun tujuan organisasi.
Metode penelitian ini menggunakan wawancara mendalam, penelitian
menghasilkan data deskriptif kualitatif, dilakukan dengan observasi dan
wawancara mendalam kepada kepala bagian pengembangan SDM, Kepala Bagian
Keuangan, dan Karyawan di bagian keuangan rumah sakit Bhayangkara.
Berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan di rumah sakit Bhayangkara
TK III Bengkulu, sesuai dengan permenkes nomor 40 tahun 2017 tentang jenjang
karir, Pengembangan karir SDM hanya dilakukan sesuai kebutuhan, untuk SPO
Pengembangan belum tersosialisasi dengan baik ke setiap instalasi yang ada di
Rumah Sakit, Pelaksanaan Pengembangan Karir SDM di bagian keuangan juga
belum berjalan, hanya terfokus kepada Polri yaitu pelaksanaan UKP (Ujian
Kenaikan Pangkat) untuk ke jenjang karir berikutnya, hal ini karena rumah sakit
Bhayangkara dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab pada Kapolda
Bengkulu.
Jadi didapatkan bahwa pengembangan Karir SDM di Rumah Sakit
Bhayangkara belum terlaksana, karena belum di sosialisasikan dengan baik ke
setiap Instalasi, sesuai dengan peraturan menteri kesehatan tentang jenjang karir
nomor 40 tahun 2017.

Kata Kunci : Pengembangan Tenaga Paramedis , Keuangan


Analisis Pengembangan Tenaga Paramedis Mahartika Lucyana

ABSTRACT

Human resource development is an activity that must be implemented by


the organization, so that their knowledge, abilities and skills are in accordance
with the work they do, the purpose of human resource development is to improve
the ability, skill and attitude of employees / organization members, so that it can
be more effective and efficient in achieving the targets of the program or
organizational goals.
The research method used in this research is in-depth interview. The
research that produced qualitative descriptive data was conducted by observation
and in-depth interview to the head of Human Resources Development, Head of
Finance, and Employees at the financial section of Bhakangkara Hospital Level
III Bengkulu in August 2017.
Based on the results obtained in research conducted at Bhayangkara
Hospital Level III Bengkulu, based on the rule of the Health Minister No. 40 year
2017 on career path, Human Resource career development is only done as needed,
for SPO Development has not been well socialized to every installation in the
Hospital, Implementation of Career Development for Human Resource in the
finance department has also not been running, just focused on the Police
Department officers in the implementation of UKP (Test Enhancement) to the
next career, this is because Bhayangkara hospital in carrying out its duties
responsible to the Chief of Regional Police Department of Bengkulu.
So it was found that the development of Human Resource Career at
Bhayangkara Hospital has not been done yet, because it has not been well
socialized to every Installation, in accordance with the regulation of health
minister about career path number 40 year 2017.

Keywords: Development of Paramedical Power, Finance


1
Analisis Pengembangan Tenaga Paramedis Mahartika Lucyana

A. Pendahuluan Penelitian ini dilakukan di Rumah


Pengembangan Sumber Daya Sakit Bhayangkara TK III Bengkulu, yang
Manusia di Indonesia merupakan bagian merupakan rumah sakit kelas III. Rumah
dari proses dan tujuan dalam sakit Bhayangkara Provinsi Bengkulu
pembangunan Nasional Indonesia. mampu memberikan pelayanan kedokteran
Pengembangan sumber daya manusia dan kedokteran spesialis. Rumah sakit ini
merupakan kegiatan yang harus juga menampung layanan rujukan dari
dilaksanakan organisasi, agar pengetahuan puskesmas.
(knowledge), kemampuan (ability), dan Peneliti melakukan survey awal
keterampilan (skill) mereka sesuai dengan dirumah sakit Bhayangkara TK III
pekerjaan yang mereka lakukan. Dengan Bengkulu, penempatan tenaga yang tidak
kegiatan pengembangan ini, maka sesuai dengan kompetensi dimana tenaga
diharapkan dapat memperbaiki dan paramedis (bidan dan perawat)
mengatasi kekurangan dalam dipekerjakan pada bagian keuangan yakni
melaksanakan pekerjaan dengan lebih bendahara penerimaan dan bendahara
baik, sesuai dengan perkembangan ilmu pengeluaran, dimana tenaga pamaredis
dan teknologi pada saat ini (M. yang meliputi bidan/perawat yang
Kadarisman, 2012). memiliki tugas pokok untuk merawat
Sumber Daya manusia berperan pasien dan melakukan tindakan medis
penting dalam setiap kegiatan organisasi dibawah pengawasan dokter atau tenaga
karena manusia menjadi perencana, medis, dipekerjakan sebagai tenaga
pelaksana dari tujuan perusahaan. administrasi keuangan rumah sakit.
Kegiatan pengembangan sumber daya Tenaga bidan yang bekerja pada bidang
manusia terdiri atas analisa pekerjaan, administrasi keuangan rumah sakit sebagai
rekruitmen, dan seleksi yang harus mampu bendahara penerimaan dan pengeluaran
menghindari kekeliruan. Perencanaan keuangan rumah sakit. Selain penempatan
sumber daya manusia yang baik yang tenaga paramedis yang seharusnya
memiliki konsep dapat dijadikan pijakan memberikan perawatan pada pasien namun
dalam pembuatan pengambilan keputusan. dipekerjakan pada bagian administrasi
Perencanaan sumber daya manusia harus keuangan yang menjadi masalah pada
mampu memberikan pedoman mengenai pengembangan sumber daya manusia di
persyaratan dalam pengadaan dan rumah sakit Bhayangkara TK III
pengembangan sumber daya manusia yang Bengkulu.
seharusnya dipekerjakan di lingkungan Kegiatan pengembangan sumber
organisasi atau perusahaan (Fahmi, 2016). daya manusia melalui pengembangan dan
Kebijakan Kementerian Kesehatan pembinaan karier tenaga kerja juga belum
dalam upaya pemenuhan dan pemerataan dilaksanakan sesuai dengan rencana
tenaga kesehatan telah tercermin dalam pengembangan sumber daya manusia yang
Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 ada di rumah sakit, baik untuk keseluruhan
Tahun 2009, pada Bab V pasal 21 (ayat 1), tenaga kerja maupun yang tidak sesuai
yaitu bahwa Pemerintahan mengatur dengan kompetensinya tersebut.
perencanaan, pengadaan, pendayagunaan,
2
Analisis Pengembangan Tenaga Paramedis Mahartika Lucyana

Berdasarkan uraian diatas, maka lainnya dari masing masing


peneliti tertarik untuk mengetahui informan.
“Analisis Pengembangan Tenaga Informan 1 menyatakan
Paramedis pada bagian Keuangan Rumah bahwa, “SPO untuk pengembangan
Sakit Bhayangkara TK III Bengkulu”. SDM nya sudah ada”
Penelitian ini bertujuan untuk Informan 2 menyatakan
mengetahui pengembangan tenaga bahwa, “Untuk SPO
paramedis pada bagian keuangan di rumah pengembangan SDM terkhusus
sakit Bhayangkara TK III Bengkulu. bagian keuangan itu belum tau ya,
yang punya SPO itu bagian Urmin,
B. Metodologi Penelitian karena kita bekerja di bawah urmin
Penelitian ini merupakan penelitian jadi kita hanya pelaksana”
deskriptif dengan pendekatan analisa Informan 3 menyatakan
kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di bahwa, “sebagai pegawai keuangan
Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III tidak mengetahui mengenai SPO
Bengkulu pada bulan Agustus 2017 selama pengembangan karir yang ada di
1 bulan. rumah sakit Bhayangkara”
Sumber informasi penelitian ini Dari hasil observasi kegiatan
berasal dari wawancara kepada Kepala pemantauan terapi obat yang
Bagian Pengembangan SDM, Kepala peneliti lakukan di bagian
bagian Keuangan, dan karyawan keuangan keuangan di rumah sakit
di rumah sakit Bhayangkara TK III Bhayangkara TK III Bengkulu, dari
Bengkulu. hasil penelitian terungkap bahwa
SPO (Standar Procedur
C. Hasil Dan Pembahasan Operational) pengembangan SDM
1. Hasil Penelitian di Rumah Sakit Bhayangkara TK
a. SPO (Standar Procedur III Bengkulu sudah ada, namun
Operational) Pengembangan untuk khusus pengembangan karir
SDM Rumah Sakit itu hanya pihak SDM yang
Bhayangkara. mengetahui, bagian instalasi lain
SPO (Standar Procedur terutama bagian keuangan belum
Operational) pada pengembangan mengetahui, hal ini karena tidak
sumber daya manusia diperlukan dilakukannya sosialisasi untuk
agar terlaksananya pengembangan kegiatan pengembangan SDM
SDM di rumah sakit, berdasarkan kepada setiap instalasi yang ada di
hasil dari wawancar yang rumah sakit Bhayangkara TK III
dilakukan peneliti kepada informan Bengkulu, terkhususnya pada
mengenai ada/ tidaknya SPO bagian keuangan.
Pengembangan SDM kepada Setelah melakukan Observasi
Kabag Pengembangan SDM, dan wawancara maka peneliti dapat
Kabag Keuangan dan pegawai menyimpulkan bahwa Dari hasil
keuangan di rumah sakit diperoleh penelitian terungkap bahwa SPO
hasil yang simpang siur antar (Standar Procedur Operational)
jawaban yang satu dengan yang
3
Analisis Pengembangan Tenaga Paramedis Mahartika Lucyana

pengembangan SDM di Rumah pertama hingga SK terakhir dan


Sakit Bhayangkara TK III akan ada pengantar dari instansi”
Bengkulu sudah ada, namun untuk Informan 3 menyatakan
khusus pengembangan karir itu bahwa “untuk non-polri
hanya pihak SDM yang pengembangan karirnya dilakukan
mengetahui, bagian instalasi lain sesuai dengan kebutuhan instalasi”
terutama bagian keuangan belum Dari hasil observasi Untuk
mengetahui, hal ini karena tidak mengatasi hal tersebut pihak rumah
dilakukannya sosialisasi untuk sakit memberikan kebijakan
kegiatan pengembangan SDM diadakannya pengembangan karir
kepada setiap instalasi yang ada sesuai dengan ketentuan dan
dirumah sakit, terkhusus bagian persyaratan serta keputusan dari
keuangan. Mabes Polri dan Kantor wilayah
b. Pengembangan Karir Karyawan polda untuk pengembangan karir
di Rumah Sakit. karyawan Non-Polri yang ada
Pengembangan Karir dibagian keuangan, yang dirasa
karyawan di Rumah Sakit mampu untuk mengikuti
Bhayangkara TK III Polda pengembangan karir, ke tahap karir
Bengkulu, sesuai dengan SPO yang di inginkan dan sesuai dengan
(Standar Procedur Operational)
Rumah Sakit mengenai D. Kesimpulan Dan Saran
pengembangan SDM khususnya Kesimpulan
pengembangan karir karyawan Setelah melakukan kegiatan
masing masing instalasi dan pihak penelitian maka dapat penulis simpulkan
SDM sudah merencanakan adanya sebagai berikut :
program pengembangan karir, Pengembangan Sumber Daya
namun masih harus menunggu Manusia di Rumah Sakit Bhayangkara TK
kebijakan dari kantor wilayah yaitu III Bengkulu, dilaksanakan hanya sesuai
Polda, dan Kebijakan dari dengan kebutuhan dan keputusan dari
Karumkit (Kepala Rumah Sakit). Karumkit, terkhusus pengembangan karir
Informan 1 menyatakan belum dilaksanakan secara optimal,
bahwa, “Yang menjadi dasar pengembangan karir untuk Polri yang
pertimbangan adalah prestasi yang lebih terealisasi dibandingkan dengan
dimiliki oleh karyawan, apakah pengembangan karir untuk karyawan non-
sudah mampu ke jenjang karir Polri, hal ini karena setiap 4 tahun sekali
lebih lanjut” Polri akan mengikuti kegiatan UKP (Ujian
Informan 2 menyatakan Kenaikan Pangkat) sesuai dengan pangkat
bahwa, “Yang harus dipersiapkan yang dimiliki maka Polri yang bertugas di
untuk pengembangan karir, karena Rumah Sakit Bhayangkara akan di
rata rata pegawai disini adalah tempatkan ke jenjang karir lanjut sesuai
Polri, maka mempersiapkan untuk dengan pangkat yang ia miliki, terkhusus
ujian kenaikan pangkat, yaitu Polri yang memiliki pendidikan di bidang
berkas-berkas mulai dari SK
4
Analisis Pengembangan Tenaga Paramedis Mahartika Lucyana

kesehatan, seperti DIII Keperawatan, DIV


Keperawatan, dan Dokpol/ Dokter Polisi.
Untuk pengembangan karir
karyawan Non-Polri dilaksanakan sesuai
dengan kebutuhan dan surat permohonan
dari karyawan yang bersangkutan, bila
dirasa mampu dan berkompeten untuk ke
tahap jenjang karir selanjunya.

Saran
Bagi Institusi Terkait, penelitian ini
bermanfaat untuk meningkatkan hal hal
apa saja yang perlu diperbahrui, agar
terlaksananya Pengembangan Karir yang
ada di Rumah Sakit Bhayangkara TK III
Bengkulu.
Bagi SDM (Pegawai Keuangan)
yang memiliki basic tenaga Paramedis,
agar lebih termotivasi untuk mengikuti
kegiatan Pengembangan Karir agar bisa
bekerja sesuai dengan basic dan
kompetensi yang dimiliki. Bagi peneliti
lain diharapkan penelitian ini dapat
dijadikan salah satu acuan dan
perbandingan dalam pengembangan
penelitian tentang “Analisis
Pengembangan SDM pada bagian
Keuangan Rumah Sakit Bhayangkara TK
III Bengkulu”.

DAFTAR PUSTAKA

Fahmi Irham. 2016. Manajemen Sumber


Daya Manusia Teori dan Aplikasi.
Bandung : Alfabeta,cv

M. Kadarisman. 2012. Manajemen


Pengembangan Sumber Daya
Manusia. Jakarta : PT Raja
Grafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai