Anda di halaman 1dari 9

VLOOKUP dengan 2 Kondisi

Fungsi VLOOKUP digunakan untuk mengambil atau menampilkan suatu parameter data dari list atau tabel parameter yang ada
pada data tersebut. Salah satu contoh penggunaan VLOOKUP misalnya untuk mengetahui harga suatu barang dari banyak jenis
barang yang Anda miliki. Pertanyaannya, bagaimana jika suatu barang memiliki beberapa tipe atau jenis dan memiliki memiliki
harga yang berbeda untuk setiap tipe atau jenis yang ada? Kondisi seperti ini bisa diselesaikan dengan menggunakan VLOOKUP
dengan 2 kondisi atau lebih.

Contoh VLOOKUP dengan 2 Kondisi

Sebagai contoh, sebuah dealer sepeda motor menjual 2 model atau varian motor yang akan dijual kepada konsumen yaitu model
“Standard” dan model “Disk Break” dimana harga Disk Break lebih mahal dibandingkan Standard. Konsumen bisa menggunakan 2
cara pembayaran yaitu dengan cara tunai dan kredit melalui beberapa tipe angsuran. Meskipun banyak konsumen yang memilih
membeli dengan cara kredit, seringkali mereka ingin mengetahui berapa harga tunai dari motor yang ingin dibeli. Dengan demikian,
Anda harus menampilkan harga tunai untuk masing-masing model sepeda motor model Standard dan model Disk Break.

Pada kondisi atau kasus seperti ini, ada dua kondisi untuk formula VLOOKUP yang digunakan untuk mengetahui harga kedua
model sepeda motor, yaitu sebagai berikut:

Jika sepeda motor memiliki Model Standard, maka harganya adalah sebagai berikut:

=VLOOKUP(C3,harga,2,0)

Jika sepeda motor memiliki Model Disk Brak, maka harganya adalah sebagai berikut:

Sponsored Ad

=VLOOKUP(C3,harga,3,0)

Jika sepeda motor memiliki model yang lain, maka harganya adalah:
=VLOOKUP(C3,harga,kolom_harga,0) dan seterusnya.

Untuk menggabungkan VLOOKUP dengan 2 kondisi atau lebih, kita bisa menggunakan formula IF bersarang atau nested
IF. Formula VLOOKUP dengan 2 kondisi pada kolom F3 yaitu sebagai berikut:

=IF(D3=”Standard”,VLOOKUP(C3,harga,2,0),IF(D3=”Disk Break”,VLOOKUP(C3,harga,3,0),”Model Tidak Diketahui”))

Untuk mengontrol atau memvalidasi jika Anda memasukkan model sepeda motor selain model Standard dan Disk Break, Anda bisa
menambahkan ketarangan “Model Tidak DIketahui” pada akhir formula. Formula VLOOKUP dengan 2 kondisi di atas juga bisa
digunakan untuk lebih dari 2 kondisi dengan cara menambahkan fungsi IF sebanyak kondisi atau tipe model yang ada hingga
maksimum 64 kondisi.
Sebagai contoh kali ini kita akan membuat Tabel data penghuni gedung pada microsoft excel yang berisi dengan empat (4) kolom. Yakni
kolom gedung, lantai, nomor kamar dan nama penghuni. kemudian lengkapi tabel tersebut seperti gambar berikut:

LookUp Banyak Kriteria Dengan Fungsi INDEX dan MATCH


Dalam kasus LookUp banyak kriteria ini kita ingin mencari tahu siapa saja penghuni kamar dengan kriteria gedung, lantai dan nomor
kamarnya.

Pada tabel tersebut hasil lookup kita letakkan pada sel D12 sedangkan kriteria atau syarat pencariannnya kita letakkan masing-masing pada
sel A12, B12 dan C12. Pada contoh tersebut Nilai yang akan kita cari adalah penghuni gedung B pada lantai 2 dan nomor kamar 1.

Tuliskan rumus berikut pada sel D12:

=INDEX(D2:D9;MATCH(A12&B12&C12;A2:A9&B2:B9&C2:C9;0))
Kemudian akhiri dengan Ctrl+Shift+Enter setelah menuliskan rumus diatas. Sehingga rumus akan nampak diapit {...}

{=INDEX(D2:D9;MATCH(A12&B12&C12;A2:A9&B2:B9&C2:C9;0))}

Tanda {...} tidak ditulis secara manual. Tanda {} tersebut menunjukkan bahwa rumus excel tersebut merupakan rumus array atau sering juga
disebut rumus CSE sehingga cara eksekusinya adalah dengan menuliskan rumus excel
=INDEX(D2:D9;MATCH(A12&B12&C12;A2:A9&B2:B9&C2:C9;0))
kemudian akhiri dengan menekan tombol Ctrl+Shift+Enter.

Penjelasan LookUp banyak Kriteria


Pada rumus excel diatas kita memakai dua fungsi yakni fungsi INDEX dan Fungsi MATCH.

Sintaks fungsi INDEX adalah:

INDEX(array; row_num; [column_num])


Dalam rumus tersebut array dari fungsi INDEKS adalah D2:D9 dimana pada kolom ini nilai yang kita cari berada.
Sedangkan row_number atau nomor barisnya adalah hasil dari fungsi MATCH. dan [column_num] nya kita abaikan karena argumnet ini
bersifat opsional dan pada kasus ini tidak perlu kita tuliskan.

Sedangkan sintaks fungsi MATCH adalah:

MATCH(lookup_value; lookup_array; [match_type])


Dalam rumus LookUp banyak kriteria diatas nilai yang kita cari dari fungsi MACTH atau lookup_value nya adalah gabungan dari kriteria
pencarian yakni: A12&B12&C12. Jika anda masih bertanya tentang apa maksud dari tanda & pada rumus tersebut silahkan merujuk
ke artikel berikut.

Argument lookup_array nya adalah A2:A9&B2:B9&C2:C9. Array inilah yang akan digunakan fungsi MATCH untuk mendapat nomor baris
atau row yang sesuai. Sedangkan argument [match_type]bernilai 0 (nol) dengan maksud bahwa pencarian bersifat exact atau sama persis.

menggunakan Rumus Excel Array seperti ini sebenarnya kurang bagus jik data yang kita olah cukup besar. karena rumus array biasanya
memberatkan kinerja komputer kita. Jadi jika data yang kita olah ribuan misalnya. sedikit bersabarlah. ehehehehehee.... atau silahkan coba-
coba dengan lookup banyak kriteria menggunakan macro. InsyaAllah akan saya tulis lain waktu jika pembahasan sudah sampai tentang
VBA. Untuk sementara silahkan googling dulu jika memang memebutuhkan.

© Kelas Excel | https://www.kelasexcel.web.id/2016/04/lookup-banyak-kriteria.html


Studi Kasus Pencarian Data Dengan Banyak Kriteria di Excel
Anggaplah kita memiliki tabel data harga buah-buahan dari berbagai supplier. Label kolom tabel dari kiri ke kanan adalah:

 Kolom A = No
 Kolom B = Buah
 Kolom C = Supplier
 Kolom D = Harga

Selanjutnya misalnya kita harus mencari data harga buah dari suplier tertentu.

Dengan kata lain, ada dua kriteria yang harus diperhatikan dalam tugas pencarian data ini, yaitu:

 Kriteria 1 = nama buah


 Kriteria 2 = nama suplier

Pertanyaannya: Bagaimana rumusnya untuk mendapatkan data harga buah tersebut secara cepat sehingga tidak harus
melihat satu persatu baris dalam tabel .

Contoh kasus dan pertanyaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

Maaf, gambar tersebut hanyalah sebagai contoh saja, dengan baris data yang sangat sedikit. Manfaat sebenarnya akan
terasa jika bekerja dengan baris data yang besar yang menyulitkan pencarian data dengan mata langsung.

Selain itu, contoh yang ditampilkan juga hanya menggunakan 2 kriteria, namun pada dasarnya prinsip kerjanya adalah
sama, baik menggunakan 2 kriteria, 3 kriteria atau lebih banyak lagi.
Selanjutnya mari kita bahas satu persatu.

Perlu di catat: Contoh-Contoh rumus yang ditampilkan dalam pembahasan ini menggunakan rumus array, sehingga ketika
selesai mengetik atau mengedit rumus, maka kita harus menekan CTR+SHIFT+ENTER.

Contoh Rumus Cari Data Dengan Dua Kritera : INDEX-MATCH

Salah satu rumus terpopuler yang biasa digunakan untuk pencarian data adalah kombinasi fungsi INDEX dan MATCH.

Dalam hal contoh kasus di atas, kita bisa menggunakan rumus berikut untuk mencari harga buah tertentu dari supplier
tertentu:

{=INDEX(D2:D8,MATCH(G1&G2,B2:B8&C2:C8,0))}

Cara Kerja Rumus INDEX MATCH


 Operator ampersand (&) digunakan untuk menggabungkan kriteria nama buah (G1) dan supplier (G2) serta
menggabungkan masing-masing sel sejajar pada kolom kolom buah (B2:B8) dan supplier (C 2:C8)
 Fungsi MATCH berguna untuk mencari nomor index baris data yang dimana kolom B harus berisi nama buah
yang sama dengan nama buah di sel G1, serta kolom C harus berisi nama buah yang sama dengan sel G2. Dalam contoh
yang ditampilkan, rumus ini menghasilkan angka 3 yaitu posisi baris yang yang berisi buah pisang dan suplier CV Subur.
 Angka yang diperoleh dari fungsi MATCH kemudian digunakan oleh fungsi INDEX sebagai row_index dalam range
D2:D8.
 Dan sel baris ke-3 dalam range D2:D8 adalah sel D4, sementara itu sel D4 berisi nilai 8000.
 Sehingga hasil akhir adalah 8000.

Contoh Rumus Cari Data Dengan Dua Kritera : OFFSET-MATCH


Fungsi OFFSET berguna untuk mendapatkan referensi sel sesuai jarak berapa kolom dan berapa baris dari sel acuan.

Dengan menggabungkannya dengan fungsi MATCH, maka kita akan menentukan berapa baris jarak sel yang dicari dari sel
acuan, kemudian mendapatkan nilai dari sel yang dicari tersebut.

{=OFFSET(D1,MATCH(G1&G2,B2:B8&C2:C8,0),0)}

Cara Kerja Rumus OFFSET-MATCH


 Fungsi MATCH berperan sama seperti halnya dalam rumus INDEX MATCH, dimana fungsi MATCH dalam contoh
tersebut menghasilkan angka 3.
 Angka 3 terebut kemudian dijadikan sebagai argumen rows oleh fungsi OFFSET, atau sederhana dapat dituliskan
=OFFSET(D1,3,0) . Rumus berfungsi untuk mendapatkan nilai dari sel yang jarak nya 3 baris dan 0 kolom dari sel D1.
 Dan sel dimaksud dengan kriteria tersebut adalah sel D4
 Sementara itu sel D4 berisi nilai 8.000. Bilangan inilah yang merupakan hasil akhirnya.

Contoh Rumus Cari Data Dengan Dua Kritera : INDIRECT-ADDRESS-MATCH-ROW-


COLUMN

Fungsi INDIRECT berguna untuk mendapatkan nilai secara tidak langsung dari string yang mereferensikan sebuah alamat
sel tertentu.
Sedangkan fungsi ADDRESS digunakan untuk membuat string alamat sel sesuai baris yang diperoleh dari fungsi MATCH
dan kolom yang diperoleh dari fungsi COLUMN.

{=INDIRECT(ADDRESS(MATCH(G1&G2,B2:B8&C2:C8,0)+ROW(D1),COLUMN(D2:D8)))}

Cara Kerja Rumus INDIRECT-ADDRESS-MATCH-ROW-COLUMN


 Fungsi MATCH berguna untuk mendapatkan nomor urut kolom dalam range B2:B8 dan C2:C8 dimana sel yang
sejajar berisi masing masing kriteria yang ditetapkan. Hasil dari proses tersebut ditambahkan dengan index ROW sel D1
untuk mendapatkan index baris dalam spreadsheet. Dalam contoh, fungsi match menghasilkan angka 3. Kemudian angka
tersebut dikurangi 1 (posisi baris sel D1) sehingga mendapatkan angka 4.
 Index Kolom dalam spreadsheet didapatkan menggunakan bantuan fungsi COLUMN, dan kolom D2:D8 adalah 4
(kolom D)
 Ringkasnya rumus tersebut dapat dikonvert menjadi =INDIRECT(ADDRESS(4,4))
 ADDRESS(4,4) menghasilkan string referensi sel "$D$4"
 Kemudian fungsi INDIRECT mengambil tugasnya untuk mendapatkan nilai dalam sel $D$4
 Dan hasilnya adalah 8.000

Ringkasan.

Cari data dengan 2 kriteria atau lebih dapat dilakukan tanpa menggunakan kolom bantu, yaitu menggunakan rumus array,
kombinasi INDEX-MATCH, OFFSET-MATCH, dan INDIRECT-ADDRESS-MATCH-ROW-COLUMN. Dari ketiga rumus
tersebut ada persamaan peranan fungsi MATCH untuk mencari nomor urut baris yang memenuhi kriteria, yang selanjutnya
dapat digunakan sesuai kebutuhan fungsi lainnya.

Demikian semoga bermanfaat.

Salam

Anda mungkin juga menyukai