RPP Indeks Harga Dan Inflasi
RPP Indeks Harga Dan Inflasi
(RPP)
Sekolah : SMA Negeri 1 Prambanan
Mata Pelajaran : Ekonomi
Kelas/Semester : XI IPS/Ganjil
Materi Pokok : Indeks Harga dan Inflasi
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Tanggal : 26 September 2017
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan model pembelajaran
Discovery Learning, Jigsaw, Problem Based Learning dan Project Based
Learnin, peserta didik dapat berpikir kritis dan kreatif dalam menganalisis konsep
indeks harga, inflasi serta permintaan dan penawaran uang dengan disiplin, penuh
tanggung jawab, kerja keras sebagai karakter positif serta dapat mengembangkan
budaya literasi, kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan
berkreasi ( 4C).
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian indeks harga
2. Tujuan perhitungan indeks harga
3. Macam-macam indeks harga
4. Metode Perhitungan Indeks Harga
5. Pengertian inflasi
6. Penyebab inflasi
7. Jenis-jenis inflasi
8. Cara menghitung inflasi
9. Dampak inflasi
10. Cara pengendalian inflasi
11. Pengertian permintaan uang
12. Teori permintaan uang
13. Faktor-faktor permintaan uang
14. Pengertian penawaran uang
15. Jenis-jenis uang
16. Komponen penawaran uang
17. Faktor-faktor penawaran uang
E. PENDEKATAN PEMBELAJARAN
a. Pendekatan : Saintifik
b. Model : Discovery Learning, Jigsaw, Problem Based Learning dan
Project Based Learning
c. Pendekatan : Diskusi, Tanya jawab, penugasan, games
F. MEDIA PEMBELAJARAN
a. Media : Video dan power point
b. Alat : Lembar kerja, laptop, LCD, papan tulis, spidol, kertas A3
G. SUMBER BELAJAR
- Alam S. 2017. Ekonomi untuk SMA/ MA Kelas XI. Jakarta: Erlangga
- Nurhadi, Yuliana. 2015. Ekonomi untuk SMA/ MA Kelas XI.Jakarta: Bumi
aksara
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
a. Pertemuan 1
b. Pertemuan 2
c. Pertemuan 3
e. Pertemuan 5
Tahapan Urutan Kegiatan Waktu
f. Pertemuan 6
Tahapan Urutan Kegiatan Waktu
I. PENILAIAN
1. Prosedur :
a. Penilaian proses belajar mengajar oleh guru
b. Penilaian hasil belajar (tes lisan dan tertulis berbentuk pilihan ganda atau
uraian)
2. Alat Penilaian (soal terlampir)
Yogyakarta, 26 September
2017
Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran Ekonomi Mahasiswa PLT
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Keterangan:
IA = indeks harga yang tidak ditimbang
Pn = harga yang dihitung angka indeksnya
Po = harga pada tahun dasar
Metode agregatif tidak tertimbang jarang digunakan karena
mengandung beberpapa kelemahan seperti perbedaan satuan dan
jumlah yang dikonsumsi juga tidak diperhitungkan sehingga indkes
harga yang dihitung tidak mencerminkan keadaan sebenarnya karena
tidak memperhitungkan timbangan.
2) Metode Indeks Harga Agregatif Tertimbang
a) Metode Perhitungan Indkes Harga Laspeyres
Metode Laspeyres merupakan perhitungan angka indeks
tertimbang dengan faktor penimbang jumlah pada tahun dasar (
𝑄0 )
Rumus metode Laspeyres :
Keterangan:
IL = angka indeks Laspeyres
Pn = harga tahun yang dihitung angka indeksnya
Po = harga pada tahun dasar
Qo = kuantitas pada tahun dasar
Keterangan :
IP = angka indeks Paasche
Pn = harga tahun yang dihitung angka indeksnya
Po = harga pada tahun dasar
Qn = kuantitas tahun yang dihitung angka indeksnya
Pertemuan 3
4. PENGERTIAN INFLASI
Inflasi adalah suatu keadaan perekonomian ketika harga-harga secara
umum mengalami kenaikan. Kenaikan harga itu berlangsung dalam jangka
panjang. Inflasi secara umum terjadi karena jumlah uang yang beredar
lebih banyak daripada yang diperlukan. Inflasi merupakan suatu gejala
ekonomi yang tidak pernah dapat dihilangkan secara tuntas. Usaha yang
dilakukan biasanya hanya sampai sebatas mengurangi atau
mengendalikannya.
5. PENYEBAB INFLASI
1) Inflasi tarikan permintaan (demand-pull inflation)
2) Inflasi dorongan biaya produksi (cost-push inflation)
3) Inflasi karena jumlah uang beredar bertambah
4) Lambatnya Produksi Barang Tertentu, Terutama Produksi Makanan
5) Sikap Konsumen (Masyarakat) terhadap Inforamasi Kenaikan Harga
6) Sikap Produsen terhadap Informasi Kenaikan Harga
7) Kebijakan Pemerintah yang Kurang Tepat
6. JENIS-JENIS INFLASI
a. Jenis inflasi berdasarkan tingkat keparahannya
a) Inflasi ringan
Inflasi ini masih mudah di kendalikan dan belum tertalu
mengganggu perekonomian. Inflasi riang berada dibawah 10% per
tahun.
b) Inflasi sedang
Inflasi sedang belum membahayakan perekonomian tetapi sudah
menurunkan kesejahteraan orang-orang yang berpenghasilan tetap.
Inflasi sedang berkisar antara 10%-30% per tahun.
c) Inflasi berat
Inflasi ini sudah mengacaukan kondisi perekonomian. Pada inflasi
jenis ini orang cenderung menyimpan barang dan enggan untuk
menabung karena bunga tabungan lebih rendah daripada laju inflasi.
Inflasi berat berkisar antara 30%-100%.
d) Inflasi sangat berat
Inflasi ini sudah mengacaukan kondisi perekonomian dan sulit
dikendalikan walaupun dengan kebijakan moneter dan kebijakan
fiskal. Inflasi sangat berat berada di atas 100% per tahun.
b. Jenis inflasi berdasarkan sumbernya
a) Inflasi yang bersumber dari luar negeri
Inflasi ini terjadi karena ada kenaikan harga di luar negeri. Dalam
perdagangan bebas banyak negara yang saling berhubungan dalam
perdagangan. Jika suatu negara mengimpor barang dari negara
yang mengalami inflasi, otomatis kenaikan harga tersebut akan
mempengaruhi harga-harga dalam negerinya sehingga
menimbulkan inflasi.
b) Inflasi yang bersumber dari dalam negeri
Inflasi ini terjadi karena adanya percetakan uang baru oleh
pemerintah atau penerapan anggaran defisit. Inflasi yang
bersumber dari dalam negeri juga dapat terjadi karena kegagalan
panen. Kegagalan panen menyebabkan penawaran suatu jenis
barang berkurang, sedangkan permintaan tetap sehingga harga-
harga akan naik.
c. Jenis inflasi berdasarkan penyebabnya
a) Inflasi karena kenaikan permintaan
Kenaikan permintaan terkadang tidak dapat dipenuhi produsen.
Oleh karena itu, harga-harga akan cenderung naik
b) Inflasi karena kenaikan biaya produksi
Kenaikan biaya produksi mengakibatkan harga penawaran barang
naik, sehingga dapat menimbulkan inflasi.
Pertemuan 3
Berdasarkan tabel tersebut kita dapat mengetahui indeks harga tahun 2014
sebagai barikut. Angka indeks tahun 2013 ditetapkan 100.
indeks harga tahun 2014 = 94.000.,00
x 100 = 109,43
85.900,00
Dari perhitungan indeks harga ini dapat disimpulkan bahwa tahun 2014
terjadi inflasi sebesar 9,43% dibandingkan dengan tahun 2013
8. DAMPAK INFLASI
d. Dampak inflasi terhadap pendapatan
Inflasi dapat mendorong perkembangan ekonomi. Inflasi mendorong
pengusaha memperluas produksinya, dengan demikian akan tumbuh
kesempatan kerja baru sekaligus bertambahnya pendapatan seseorang.
Namun bagi masyarakat inflasi akan menyebabkan kerugian karena
dengan penghasilan yang tetap mereka akan mendapatkan barang/jasa
yang semakin sedikit.
e. Dampak inflasi terhadap ekspor
Pada saat keadaan inflasi, daya saing untuk barang ekspor berkurang.
Hal ini terjadi karena harga barang ekspor semakin mahal sehingga
penjualan berkurang dan devisa yang diperoleh semakin kecil.
f. Dampak inflasi terhadap minat untuk menabung
Pada saat keadaan inflasi, pendapatan riil para penabung berkurang
karena jumlah bungan yang diterima pada kenyataannya berkurang
karena laju inflasi.
g. Dampak inflasi terhadap kalkulasi harga pokok
Keadaan inflasi menyebabkan penghitungan untuk menetapkan harga
pokok dapat terlalu kecil tau dapat terlalu besar. Oleh karena
presentase dari inflasi tidak teratur setiap tahunnya, mengakibatkan
penetapan harga pokok dan harga jual sering tidak tepat. Keadaan ini
juga mengacaukan perekonomian terutama untuk produsen.
9. CARA MENGENDALIKAN INFLASI
a. Kebijakan moneter
Kebijakan moneter diambil dengan maksud untuk mengurangi jumlah
uang yang beredar dalam masyarakat. Bank sentral sebagai pemegang
otoritas di bidang keuangan dapat mengambil beberapa kebijakan
untuk menekan laju inflasi.
b. Kebijakan fiskal
Kebijakan fiskal adalah langkah untuk mempengaruhi penerimaan dan
pengeluaran pemerintah. Kebijakan itu dapat mempengaruhi tingkat
inflasi.
c. Kebijakan lain di luar kebijakan moneter dan kebijakan fiskal
1. Meningkatkan produksi dan menambah jumlah barang di pasar
Untuk menambah produksi pemerintah dapat mengeluarkan
peraturan yang dapat mendorong produsen untuk menambah
produksi. Hal ini dapat ditempuh misalnya dengan memberi premi
atau subsidi pada perusahaan yang dapat memenuhi target tertentu.
Untuk menambah jumlah barang yang beredar pemerintah dapat
juga melonggarkan keran impor,misalnya dengan menurunkan
biaya impor.
2. Menetapkan harga maksimum untuk beberapa jenis barang
penetapan harga tersebut akan mengendalikan harga yang ada
sehingga inflasi dapat dikendalikan. Tetapi penetapan itu harus
realistis. Jika penetapan itu tidak realistis, dapat berakibat terjadi
pasar gelap (black market).
Pertemuan 5
1. PENGERTIAN
Permintaan uang adalah jumlah unit moneter (berupa uang kartal maupun
uang giral) yang ingin dipegang sebagai harta tunai (yang mudah
dibelanjakan segera)
2. TEORI PERMINTAAN UANG
a) Teori Permintaan Uang Klasik
- Teori Kuantitas Uang David Ricardo
Menurut teori inijumlah uangyang beredar ada hubungan dengan
tingkat harga. Artinya perubahan jumlah uang yang beredar
mempengaruhi harga. Jika jumlah uang beredar berkurang, maka
harga-harga akan cenderung turun. Sebaliknya jika jumlah uang
yang beredar bertambah ,maka harga-harga-harga akan naik.
Dengan kata lain jumlah uang dan tingkat harga selalu berbanding
lurus.
Persamaan : M = kP
Dimana :
M = uang
k = konstanta
P = harga
David Richardo tidak memperhatikan faktor yang mempengaruhi
nilai uang seperti jumlah uang yang beredar, kecepatan peredaran
uang yang berhubungan dengan jumlah permintaan uang dan
jumlah barang dan jasa yang diperdagangkan.
- Teori Kuantitas Uang Irish Fisher
Teori kuantitasuang yang disampaikan David Richardo kemudian
disempurnakan Irving Fisher. Irving Fisher memasukkan unsur
kecepatan peredaran uang dengan menggunakan rumus :
MV = PT
Dimana :
M = jumlah uang beredar
T = jumlah barang dan jasa
V = kecepatan perputaran uang
P = tingkat harga umum
b) Teori Persediaan Kas / Teori Uang Neoklasik
Teori ini dikemukakan oleh Alfred Marshall. Marshall mengatakan
bahwa nilai uang tergantung pada jumlah pendapatan masyarakat
yang dipegang atau ditahan dalam bentuk tunai (cash). Jumlah
pendapatan yang disimpan sebagai persediaan kas tergantung pada
jumlah pendapatan dan tingkat suku bunga di pasar.
Rumus : M = k.P.Y
Dimana :
M = jumlah uang yang beredar
P = tingkat harga
K = jumlah uang untuk persediaan kas
Y = pendapatan
Berapa lama uang disimpan dalam bentuk tunai tergantung pada
tingkat pendapatan. Jika pendapatan seseorang tinggi,
makauangtunai dapat disimpan lebih lama. Sebaliknya, jika
pendapatan rendah, waktu untuk menyimpan uang akan lebih
singkat.
c) Teori Preferensi Likuiditas
Teori ini dikemukakan oleh John Maynard Keynes. Dalam teori
ini Keynesmenyampaikan bahwa ada tiga notif mengapa
seseorang memegang uang.
- Motif transaksi
Ditujukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Transaksi
banyak dipengaruhi oleh tingkat pendapatan. Semakin besar
pendapatan sesorang, maka semakin besar kemungkinan untuk
melakukan transaksi.
Rumus :
Mt = kY
Dimana :
Mt = kebutuhan transaksi
k = suatu proporsi konstan, 0<k<1
Y = pendapatan
- Motif berjaga-jaga
Motif ini di dasarkan pada adanya ketidakpastian keadaan.
Oleh karena itu, rumah tangga berjaga-jaga dan
mampersiapkan sebagian pendapatan agar dapat mengatasi
kejadian yang tidak terduga sebelumnya. Dana yang
dipersiapkan untuk berjaga dipengaruhi oleh besar kecilnya
pendapatan. Dengan ini dapat disimpulkan bahwa permintaan
untuk mptif transaksi dan motif berjaga-jaga merupakan fungsi
positif dari pendapatan. Jumlah tergantung pada tingkat
pendapatan masyarakat.
MT = Mt + Mp = f (Y)
Dimana :
MT = permintaan uang yang dilandasi oleh motif transaksi dari
berjaga-
jaga
Mt = permintaan uang dengan motif transaksi
Mp = permintaan uang dengan motif berjaga-jaga
F(Y) = fungsi pendapatan
- Motif spekulasi
Transaksi ini dilakukan untuk mendapatkan keuntungan
banyak walaupun harus disertai dengan resiko yang tinggi.
Motif spekulasi dipengaruhi oleh tingkat bunga suku bunga
yang berlaku. Motif spekulasi dapat dirumuskan sebagai
berikut :
M2 = f(i)
Dimana :
M2 = permintaan uang yang dilandasi motif spekulasi
F(i) = fungsi bunga
3. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHIPERMINTAAN
UANG
a) Pengeluaran konsumen
Saat periode pengeluaran konsumen yang tinggi missal pada masa
menjelang hari besar keagamaan orang sering menjual bentuk
kekayaan lain seperti saham dan menggantikannya dengan uang.
Maka jika pengeluaran konsumen meningkat, permintaan atas
uang juga meningkat.
b) Biaya transaksi saham dan obligasi
Apabila menjadi sulit atau mahal untuk membeli dan menjual
saham dan obligasi dengan cepat, saham dan obligasi menjadi
kurang menarik. Orang akan menyimpan kekayaan mereka dalam
bentuk uang sehingga permintaan akan meningkat.
c) Perubahan harga secara umum
Jika mengalami inflasi barang akan menjadi mahal, sehingga
permintaan uang akan meningkat. Menariknya, tingkat
kepemilikan uang cenderung meningkat pada tingkat harga yang
sama seperti harga. Jadi sementara permintaan nominal uang
meningkat, permintaan riil tetap sama.
Pertemuan 6
4. PENGERTIAN
Penawaran uang adalah jumlah uang yang ada dan siapberedar untuk
keperluan transaksi pada wilayah dan waktu tertentu. Penawaran uang
tidak lepas dari uang dalam peredaran dan uang beredar. Uang dalam
peredaran adalah seluruh jumlah mata uang yang telah dikeluarkan dan
diedarkan oleh bank sentral baik itu uang logam maupun uang kertas.
Uang beredar adalah semua jenis uang yang ada dalam perekonomian
termasuk di dalamnya jumlah mata uang dalam peredaran ditambah
dengan uang giral yang ada di bank-bank umum.
5. JENIS UANG YANG BEREDAR DI MASYARAKAT
a. M1
M1 adalah uang logam, uang kertas dan rekening giro.
b. M2
M2 adalah M1 ditambah tabungan non giral dan rekening bank yang
kurang likuid lainnya (tidak bisa dicairkan dalam bentuk cek)
c. M3
M3 adalah M2 ditambah dengan kesepakatan pembelian kembali
dalam jangka panjang, deposito jangka panjang, dan asset lain.
d. Near money
Kekayaan dalam bentuk lain yang bisa dikonversi ke dalam bentuk
yang likuid, dan dapat dihitung sebagai uang
6. Komponen Penawaran Uang
Uang giral
Lain-lain
Kolom uang paling atas adalah yang paling liquid atau jenis uang yang
dapat dibelanjakan. Penawaran uang sendiri terdiri atas seluruh
komponen tersebut yang diatur oleh Bank Indonesia melalui kebijakan
moneter.
7. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penawaran Uang
a) Tingkat bunga
jika tingkat bunga terlalu tinggi, dunia usaha akan lesu sehingga
Bank Indonesia akan menambah jumlah uang yang beredar
sehingga tingkat bunga kembali turun
b) Tingkat inflasi
Tingkat inflasi yang tinggi dapat melumpuhkan perekonomian.
Daya beli mesyarakat menjadi rendah sehingga perusahaan-
perusahaan tidak dapat menjual barang dan jasa. Bank Indonesia
akan mengurangi jumlah uang beredar dengan cara menjual surat-
surat berharga SBI
Deflasi juga berbahaya bagi perekonomian karena menurunkan
harga secara kontinu akan melemahkan gairah untuk berusaha dan
mengurangi investasi sehingga Bank Indonesia akan meningkatkan
jumlah uang yang beredar.
c) Tingkat produksi dan pendapatan nasional
Dalam tingkat produksi dan pendapatan nasionalyang rendah
(tercermin dalam PDB dan PNB yang rendah) pemerintah
mungkin akanmemperbanyak jumlah uang yang beredar dengan
tujuan untuk menggairahkan dunia perbankan dan dunia usaha.
d) Kondisi kesehatan dunia perbankan
Bank Indonesia menetapkan tingkat cadangan tertentu yang
sekaligus menjadi pengukur kesehatan Bank. Jika bank
kekurangan cadangan, biasanya mereka meminjam sejumlah uang
kepada Bank Indonesia dengan tingkat bunga tertentu yang disebut
sebagai discount rate.
e) Nilai tukar rupiah
Jika nilai tukar rupiah menurun, pemerintah akan menurunkan
jumlah uang yang beredar.
Lampiran : Soal Test
Soal Pertemuan I
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN PENGETAHUAN
SISTEMATIKA
SOAL
1. Manfaat indeks harga dalam kegiatan ekonomi, kecuali…
a. Sebagai alat penentuan nilai suatu barang dengan barang lainnya
b. Alat bagi pemerintah untuk kebijaksanaan dan harga dimasa yang akan datang
c. Dijadikan dasar untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kemajuan
dan kemunduran ekonomi
d. Dijadikan dasar perbandingan untuk mengukur tingkat kemajuan ekonomi
sekarang dan sebelumnya
e. Sebagai dasar untuk menetapkan pola dan kebijaksanaan ekonomi secara
keseluruhan dan moneter
2. Perbandingan antara harga rata-rata pada tahun yang dihitung dan harga rata-rata
pada tahun dasar disebut …
a. Inflasi
b. Indeks Harga
c. Indeks Harga Produsen
d. Indeks Harga Konsumen
e. Indeks Harga Perdagangan Besar
3. Ada 3 macam indeks harga yang digunakan di Indonesia, yaitu …
a. Indeks Harga Pemerintah, Indeks Harga Konsumen, Indeks Harga Produsen
b. Indeks Harga Konsumen, Indeks Harga Perdagangan Besar, Indeks Harga
Perdagangan Kecil
c. Indeks Harga Produsen, Indeks Harga Konsumen, Indeks Harga Distributor
d. Indeks Harga Konsumen, Indeks Harga Perdagangan Kecil, Indeks
Harga Produsen
e. Indeks Harga Pemerintah, Indeks Harga Perdagangan Kecil, Indeks Harga
Distributor
4. Perhatikan pernyataan dibawah ini!
1) kebijakan harga yang ditetapkan pemerintah
2) kenaikan pendapatan masyarakat
3) biaya produksi yang dikeluarkan produsen
4) nilai mata uang dibandingkan nilai kurs
Yang mempengaruhi indeks harga konsumen adalah …
a. 4
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 1, 2 dan 3
e. 1, 2, 3, dan 4
5. Dibawah ini yang tidak termasuk data Harga Perdagangan Besar yaitu …
a. Hasil pertanian
b. Hasil pertambangan
c. Hasil industri
d. Hasil laut
e. Hasil ekspor dan impor
6. Tujuan dari perhitungan indeks harga adalah …
a. Digunakan sebagai indikator yang dapat digunakan dalam mengukur
kegiatan ekonomi secara umum
b. Untuk mengetahui besarnya inflasi
c. Untuk mengetahui dampak dan cara penanggulangan inflasi
d. Sebagai indikator inflasi di Indonesia
e. Digunakan untuk memberikan gambaran kenaikan-kenaikan harga
7. Indeks harga yang digunakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai indikator
inflasi di Indonesia adalah …
a. Indeks harga Produsen
b. Indeks Harga Distributor
c. Indeks Harga Perdagangan Besar
d. Indeks Harga Konsumen
e. Indeks Harga Perdagangan Kecil
8. Harga barang-barang yang diperdagangkan secara eceran untuk dikonsumsi
sendiri bukan untuk dijual yaitu pengertian dari …
a. Harga Produsen
b. Harga Konsumen
c. Harga Distributor
d. Indeks Harga
e. Indeks Harga Perdagangan Besar
9. Indeks Harga Perdagangan Besar berguna untuk …
a. Melihat fluktuasi harga hasil pertanian di pedesaan
b. Melihat kondisi perekonomian stabil atau tidak
c. Melihat perkembangan perekonomian secara nasional
d. Sebagai indikator inflasi di Indonesia
e. Sebagai gambaran apakah petani semakin makmur atau melarat
10. Indeks harga yang bertujuan untuk menilai kesejahteraan petani dilihat dari nilai
tukar hasil pertaniannya adalah …
a. Indeks harga Produsen
b. Indeks Harga Distributor
c. Indeks Harga Perdagangan Besar
d. Indeks Harga Konsumen
e. Indeks Harga Perdagangan Kecil
LKS KELOMPOK
Langkah-Langkah Pembelajaran
NAMA : ….…………………………………………………..
KELOMPOK
ANGGOTA 1. ……………………………………………………
KELOMPOK
2. ……………………………………………………
3. ……………………………………………………
4. ……………………………………………………
5. ……………………………………………………
6. ……………………………………………………
2. Tujuan a.
Perhitungan
Indeks b.
Harga
c.
d.
e.
f.
3. Macam- a. Indeks Harga Konsumen :
macam
indeks
harga
SOAL
1. Perhatikan perkembangan harga buah tahun 2014 dan 2015!
Harga
Jenis Barang
2014 2015
Beras 9.000 10.000
Ikan asin 26.000 30.000
Minyak Kelapa 10.000 11.500
Telur 19.000 20.000
BBM 6.500 7000
Susu 11.000 14.000
Garam 3.500 3.500
Gula pasir 11.000 13.000
Mie Instan 2.500 3.000
Harga
Jenis Barang
2015 2016
Beras 10.000 12.000
Ikan asin 30.000 30.000
Minyak Kelapa 11.500 13.000
Telur 20.000 19.000
BBM 7000 8.000
Susu 14.000 15.000
Garam 3.500 3.500
Gula pasir 13.000 15.000
Mie Instan 3.000 3.500
Berdasarkan data diatas, jika tahun 2014 merupakan tahun dasar bagi tahun
2016, maka hitunglah indeks harga dengan menggunakan metode perhitungan
indeks harga Laspeyres!
4. Perhatikan perkembangan harga alat tulis tahun 2013, 2014 dan 2015!
Berdasarkan data diatas, jika tahun 2013 merupakan tahun dasar bagi tahun
2014, maka hitunglah indeks harga dengan menggunakan metode perhitungan
indeks harga Laspeyres!
5. Perhatikan perkembangan harga kebutuhan bahan pokok tahun 2014, 2015 dan
2016!
Berdasarkan data diatas, jika tahun 2014 merupakan tahun dasar bagi tahun
2016, maka hitunglah indeks harga dengan menggunakan metode perhitungan
indeks harga Paasche!
6. Perhatikan perkembangan harga alat tulis tahun 2013, 2014 dan 2015!
Berdasarkan data diatas, jika tahun 2013 merupakan tahun dasar bagi tahun
2014, maka hitunglah indeks harga dengan menggunakan metode perhitungan
indeks harga Paasche!
LKS INDIVIDU
Nama :
Kelas :
No Absen :
Harga (P)
Jenis Bahan Pokok 2012 2013
Beras/kg 5.500 6.300
Ikan asin/kg 26.000 30.000
Minyak kelapa/kg 7.800 13.500
Gula pasir/kg 6.800 6.800
Garam/kg 2.000 2.000
Minyak tanah/liter 3.000 4.000
Mie instan/bungkus 1.000 1.100
Susu kental manis/kaleng 6.000 7.500
Telur ayam/kg 9.500 12.000
Jumlah 68.100 83.200
Hitunglah indeks harga dengan menggunakan metode indeks harga agregatif
tidak tertimbang!
3) Perhatikan perkembangan harga buah tahun 2012 dan 2013!
2012 2013 2012
Jenis Buah
𝑃0 P𝑛 Q0
Pisang 7.600 8.000 560
Melon 5.000 5.200 440
Nanas 1.200 1.500 300
Papaya 1.500 2.000 200
Jeruk 6.700 7.000 150
Jumlah 21.000 23.700 1650