Anda di halaman 1dari 1

PANTUN

Matahari telah berpijar, Sedap rasanya makan ketupat,


Guru menulis di daun lontar. Waktu hujan turun lebat.
Rajin-rajinlah belajar Semua anak kelas empat,
Agar engkau menjadi pintar
memang semuanya hebat-hebat.
Jika hendak pergi berburu,
Jangan lupa membawa batu. Jalan-jalan ke kota Banjar,
Perhatikan ibu bapak guru, Nyanyi asyik bermain gitar.
Jangan suka ribut melulu. Semuanya rajin belajar,
tidak heran kalau semuanya
Minum kopi di tepi kedai, pintar.
Gigi jatuh sudah tanggal.
Kalau andanda ingin pandai,
Rajin membaca jangan ditinggal. Ikan gabus ikan sepat,
Terlihat segar karena sehat.
Pagi hari minum jamu, Siapa yang kelas empat,
Walau rasanya amat ngilu. Pasti bisa membuat pantun nasehat.
Membaca adalah gerbang ilmu,
Jangan hanya main game melulu. Panjang ekor si ikan pari,
Giginya tajam bagaikan duri.
Pohon beringin daunnya lebat,
Ulat datang menjilat-jilat. Pantun nasehat pedoman diri,
Bangun pagi jangan terlambat, Dalam hidup penuh misteri.
Agar ke sekolah tidak telat.

Anak ayam ada delapan,


Datang dari kota Medan.
Jangan lupa makan sarapan,
Agar kuat seluruh badan.

Potong pohon dengan gergaji,


Sangat keras pohon jati.
Kalau jajan yang bergizi,
Supaya otakmu pintar nanti.

Bulu burung amat ringan,


Jatuh jauh ke batu karang.
Jangan jajan sembarangan,
Nanti penyakit kan menyerang.

Lebaran kita makan ketupat,


Makan juga soto babat.
Sekarang kamu kelas empat,
Harus jadi anak yang hebat.

Pagi pagi pergi ke pasar,


Liat orang main gitar.
Kelas empat sudah besar,
Otak juga harus pintar.

Anda mungkin juga menyukai