Makalah Strategi Pembelajaran NHT
Makalah Strategi Pembelajaran NHT
TENTANG
DOSEN PEMBIMBING :
JURUSAN MATEMATIKA
2017
KATA PENGANTAR
Puja puji syukur kejadirat Allah SWT atas kehendak-Nya sehingga dapat terselesaikan
makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam kita haturkan kepada nabi Muhammad SAW
sebagai suri tauladan kita.
Kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dan pihak-pihak yang terakait dalam
penyelesaian makalah yang berjudul “Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head
Together (NHT)”. Makalah ini dibuat bertujuan sebagai salah satu tugas kelompok mata
kuliah Strategi Pembelajaran Matematika.
Kami berharap makalah ini dapat berguna dan bermanfaat baik sebagai sumber
pengetahuan. Kritik dan saran kami sangat membutuhkan guna dapat memperbaiki segala
kesalahan dan demi pengembangan makalah-makalah selanjutnya. Atas perhatiannya kami
mengucapkan terima kasih.
Kelompok II
iii
DAFTAR ISI
Judul i
Kata Pengantar ii
Bab I. Pendahuluan 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Observasi 1
D. Manfaat Penulisan 1
Bab II. Pembahasan 3
A. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Learning tipe NHT 3
B. Tujuan Pembelajaran Kooperatif tipe NHT 4
C. Langkah-langkah Pembelajaran kooperatif learning tipe NHT 4
D. Manfaat pembelajaran kooperatif tipe NHT 5
E. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT 6
Bab III. Penutup 7
A. Kesimpulan 7
B. Saran 7
Daftar Pustaka
Lampiran
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari
Sekolah Dasar untuk membekali mereka dengan kemampuan berpikir logis, analitis,
sistematis, kritis dan kreatif.
Oleh karena itu, dalam membelajarkan matematika kepada siswa, guru hendaknya
memilih berbagai variasi pendekatan, strategi, metode yang sesuai dengan materi
pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran yang direncanakan akan tercapai. Strategi
pembelajaran hendaknya dapat mengoptimalkan interaksi antara seluruh komponen
dalam proses belajar mengajar, komponen yang dimaksud adalah guru dan siswa.
Dengan melihat persoalan tersebut, penulis tertarik mengkaji penggunaan pembelajaran
kooperatif tipe NHT (Number Heads Together) yang berpotensi membuat siswa sebagai
pusat pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud pembelajaran kooperatif tipe NHT ?
2. Apakah tujuan dari pembelajaran kooperatif tipe NHT ?
3. Apakah manfaat dari pembelajaran kooperatif tipe NHT ?
4. Bagaimana langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe NHT ?
5. Apakah kelebihan dan kekurangan pembelajaran kooperatif tipe NHT ?
C. Tujuan Penulisan
1
4. Memahami dan menerapkan langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe NHT
D. Manfaat Penulisan
1. Menambah wawasan tentang strategi dalam pembelajaran matematika bagi penulis
pada khususnya dan pembaca pada umunya.
2. Meningkatkan prestasi belajar siswa melaui metode dan langkah-langkah yang
dijelaskan dalam makalah.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Numbered Heads Together (NHT) pertama kali dikembangkan oleh Spencer Kagen
(1993) untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup
dalam suatu pelajaran dalam mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran
tersebut (Trianto, 2010).
3
jawaban yang paling tepat. Selain itu, teknik ini juga mendorong siswa untuk
meningkatkan semangat kerja sama mereka. Teknik ini bisa digunakan dalam semua
mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia anak didik (Lie,2008).
Ibrahim dalam Herdian (2009: 7) mengemukakan tiga tujuan yang hendak dicapai
dalam pembelajaran kooperatif dengan tipe NHT yaitu :
Setiap tim dalam pembelajaran kooperatif tipe NHT ini terdiri dari siswa dengan
kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Di sini ketergantungan positif juga
dikembangkan, dan yang kurang terbantu oleh yang lebih. Yang berkemampuan tinggi
bersedia membantu meskipun mungkin mereka tidak dipanggil untuk menjawab.
Bantuan yang diberikan dengan motivasi tanggung jawab atas nama baik kelompok.
Yang paling lemah diharapkan sangat antusias dalam memahami permasalahan dan
jawabannya karena mereka merasa merekalah yang akan ditunjuk guru menjawab
(Widdiharto, 2004).
4
Langkah-1: Penomoran. Guru membagi siswa ke dalam kelompok beranggotakan
3-5 orang dan kepada setiap anggota kelompok diberi nomor antara 1
sampai 5.
Dalam pembagian tim hendaknya setiap tim terdiri dari siswa dengan kemampuan
yang bervariasi: satu orang berkemampuan tinggi, dua orang berkemampuan sedang, dan
satu orang berkemampuan rendah. Di sini ketergantungan positif juga dikembangkan,
dan yang kurang, terbantu oleh yang lain. Yang berkemampuan tinggi bersedia
membantu, meskipun mungkin mereka tidak dipanggil untuk menjawab. Bantuan yang
diberikan dengan motivasi tanggung jawab atau nama baik kelompok, yang paling lemah
diharapkan antusias dalam memahami permasalahan dan jawabannya karena mereka
merasa merekalah yang akan ditunjuk guru menjawab.
5
kooperatif tipe NHT ini akan memudahkan siswa menerima materi pelajaran karena
berpikir bersama. Siswa akan memperoleh pengalaman belajar yang lebih bermakna
serta dapat meningkatkan prestasi belajarnya. Pada pembelajaran kooperatif tipe NHT
aktifitas belajar lebih banyak berpusat pada siswa, dalam proses diskusi dan kerja
kelompok guru hanya berfungsi sebagai fasilitator dan interaksi antara siswa dengan
guru maupun antar siswa membuat proses berpikir siswa lebih optimal dan siswa
mengkonstruksi ilmu yang dipelajarinya menjadi pengetahuan yangg akan bermakna dan
tersimpan dalam ingatannya.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembelajaran Kooperatif adalah pembelajaran yang mengharuskan siswa untuk
bekerja dalam suatu tim untuk menyelesaikan masalah, menyelesaikan tugas, atau
mengerjakan sesuatu untuk tujuan bersama.
NHT (Numbered Heads Together) adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif
yang berpotensi membuat siswa sebagai pusat pembelajaran.
Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe NHT yang dapat digunakan dalam
pembelajaran matematika.
1. Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa.
2. Menyajikan informasi.
3. Penomoran.
4. Mengajukan Pertanyaan/Permasalahan.
5. Berpikir Bersama.
6. Menjawab (evaluasi).
B. Saran
Setelah mempelajari strategi pembelajaran kooperatif tipe NHT, diharapkan para
Guru dapat menerapkannya dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa, nmeningkatkan rasa percaya diri siswa dan
meningkatkan motivasi belajar siswa untuk meningkatkan semangat belajar mereka.
7
DAFTAR PUSTAKA
http://learning-with-e.blogspot.com/2006/09/pembelajaran.html#4