Anda di halaman 1dari 11

STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA

TENTANG

Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together


(NHT)

OLEH KELOMPOK II:

1. Fauziah Tri Ulfa (15029128)


2. Hafiza (15029102)
3. Misra Delina (15029038)
4. Nur Rahmah Amin (15029014)
5. Yesi Arifin (15029124)

DOSEN PEMBIMBING :

Dra. Fitrani Dwina, M.Ed

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2017
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Puja puji syukur kejadirat Allah SWT atas kehendak-Nya sehingga dapat terselesaikan
makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam kita haturkan kepada nabi Muhammad SAW
sebagai suri tauladan kita.

Kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dan pihak-pihak yang terakait dalam
penyelesaian makalah yang berjudul “Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head
Together (NHT)”. Makalah ini dibuat bertujuan sebagai salah satu tugas kelompok mata
kuliah Strategi Pembelajaran Matematika.

Kami berharap makalah ini dapat berguna dan bermanfaat baik sebagai sumber
pengetahuan. Kritik dan saran kami sangat membutuhkan guna dapat memperbaiki segala
kesalahan dan demi pengembangan makalah-makalah selanjutnya. Atas perhatiannya kami
mengucapkan terima kasih.

Wassalammu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Padang, April 2017

Kelompok II

iii
DAFTAR ISI

Judul i

Kata Pengantar ii

Daftar Isi iii

Bab I. Pendahuluan 1

A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Observasi 1
D. Manfaat Penulisan 1
Bab II. Pembahasan 3
A. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Learning tipe NHT 3
B. Tujuan Pembelajaran Kooperatif tipe NHT 4
C. Langkah-langkah Pembelajaran kooperatif learning tipe NHT 4
D. Manfaat pembelajaran kooperatif tipe NHT 5
E. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT 6
Bab III. Penutup 7
A. Kesimpulan 7
B. Saran 7
Daftar Pustaka
Lampiran

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari
Sekolah Dasar untuk membekali mereka dengan kemampuan berpikir logis, analitis,
sistematis, kritis dan kreatif.

Dalam membelajarkan matematika kepada siswa, apabila guru masih menggunakan


paradigma pembelajaran lama (komunikasi dalam pembelajaran matematika cenderung
berlangsung satu arah yaitu dari guru ke siswa), guru lebih mendominasi pembelajaran,
maka pembelajaran cenderung monoton sehingga mengakibatkan peserta didik (siswa)
merasa jenuh.

Oleh karena itu, dalam membelajarkan matematika kepada siswa, guru hendaknya
memilih berbagai variasi pendekatan, strategi, metode yang sesuai dengan materi
pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran yang direncanakan akan tercapai. Strategi
pembelajaran hendaknya dapat mengoptimalkan interaksi antara seluruh komponen
dalam proses belajar mengajar, komponen yang dimaksud adalah guru dan siswa.
Dengan melihat persoalan tersebut, penulis tertarik mengkaji penggunaan pembelajaran
kooperatif tipe NHT (Number Heads Together) yang berpotensi membuat siswa sebagai
pusat pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud pembelajaran kooperatif tipe NHT ?
2. Apakah tujuan dari pembelajaran kooperatif tipe NHT ?
3. Apakah manfaat dari pembelajaran kooperatif tipe NHT ?
4. Bagaimana langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe NHT ?
5. Apakah kelebihan dan kekurangan pembelajaran kooperatif tipe NHT ?

C. Tujuan Penulisan

1. Mendeskripsikan pengertian pembelajaran kooperatif tipe NHT


2. Mengetahui tujuan dari pembelajaran kooperatif tipe NHT
3. Mengetahui manfaat dari pembelajaran kooperatif tipe NHT

1
4. Memahami dan menerapkan langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe NHT
D. Manfaat Penulisan
1. Menambah wawasan tentang strategi dalam pembelajaran matematika bagi penulis
pada khususnya dan pembaca pada umunya.
2. Meningkatkan prestasi belajar siswa melaui metode dan langkah-langkah yang
dijelaskan dalam makalah.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Learning tipe NHT

Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat


meningkatkan interaksi antara guru dengan siswa. Untuk lebih memahami pembelajaran
kooperatif tipe NHT yang akan dibahas dalam makalah ini, terlebih dahulu kita harus
tahu apa itu pembelajaran kooperatif. Berikut ini beberapa pengertian pembelajaran
kooperatif menurut para ahli.

Posamentier (dalam Rachmadi, 2004:13) secara sederhana menyebutkan cooperative


learning atau belajar secara kooperatif adalah penempatan beberapa siswa dalam
kelompok kecil dan memberikan mereka sebuah atau beberapa tugas.

Menurut Zainurie (2007/12), Model pembelajaran kooperatif merupakan model


pembelajaran yang mengutamakan adanya kelompok-kelompok. Setiap kelompok
mempunyai tingkat kemampuan yang berbeda-beda (tinggi, sedang dan rendah) dan jika
memungkinkan anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku yang berbeda serta
memperhatikan kerja kesetaraan jender.

Pembelajaran kooperatif tipe NHT merupakan salah satu tipe pembelajaran


kooperatif yang menekankan pada struktur-struktur khusus yang dirancang untuk
mempengaruhi pola-pola interaksi siswa dalam memiliki tujuan untuk meningkatkan
penguasaan isi akademik. Numbered Heads Together (NHT) atau penomoran berpikir
bersama adalah suatu metode belajar diamana setiap siswa diberi nomor kemudian dibuat
suatu kelompok kemudian secara acak guru memanggil nomor dari siswa.

Numbered Heads Together (NHT) pertama kali dikembangkan oleh Spencer Kagen
(1993) untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang tercakup
dalam suatu pelajaran dalam mengecek pemahaman mereka terhadap isi pelajaran
tersebut (Trianto, 2010).

NHT dikembangkan oleh Spencer Kagen (1992). Teknik ini memberikan


kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide dan mempertimbangkan

3
jawaban yang paling tepat. Selain itu, teknik ini juga mendorong siswa untuk
meningkatkan semangat kerja sama mereka. Teknik ini bisa digunakan dalam semua
mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia anak didik (Lie,2008).

B. Tujuan Pembelajaran Kooperatif tipe NHT

Ibrahim dalam Herdian (2009: 7) mengemukakan tiga tujuan yang hendak dicapai
dalam pembelajaran kooperatif dengan tipe NHT yaitu :

1. Hasil belajar akademik stuktural


Bertujuan untuk meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik.
2. Pengakuan adanya keragaman
Bertujuan agar siswa dapat menerima teman-temannya yang mempunyai berbagai
latar belakang. Tipe pembelajaran ini memberi peluang bagi siswa dari berbagai
latar belakang dan kondisi untuk bekerja dengan saling bergantung pada tugas-tugas
akademik dan saling menghargai satu sama lain.
3. Pengembangan keterampilan sosial
Bertujuan untuk mengembangkan keterampilan sosial siswa. Keterampilan yang
dimaksud antara lain berbagi tugas, aktif bertanya, menghargai pendapat orang lain,
mau menjelaskan ide atau pendapat, bekerja dalam ke-lompok dan sebagainya.

Setiap tim dalam pembelajaran kooperatif tipe NHT ini terdiri dari siswa dengan
kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Di sini ketergantungan positif juga
dikembangkan, dan yang kurang terbantu oleh yang lebih. Yang berkemampuan tinggi
bersedia membantu meskipun mungkin mereka tidak dipanggil untuk menjawab.
Bantuan yang diberikan dengan motivasi tanggung jawab atas nama baik kelompok.
Yang paling lemah diharapkan sangat antusias dalam memahami permasalahan dan
jawabannya karena mereka merasa merekalah yang akan ditunjuk guru menjawab
(Widdiharto, 2004).

C. Langkah-langkah Pembelajaran kooperatif learning tipe NHT

Pembelajaran kooperatif tipe NHT menggunakan empat langkah (Ibrahim dkk,


2000:28) sebagai berikut:

4
Langkah-1: Penomoran. Guru membagi siswa ke dalam kelompok beranggotakan
3-5 orang dan kepada setiap anggota kelompok diberi nomor antara 1
sampai 5.

Langkah-2: Mengajukan Pertanyaan/Permasalahan. Guru mengajukan sebuah


pertanyaan kepada siswa. Pertanyaan dapat bervariasi.

Langkah-3: Berpikir Bersama. Siswa menyatukan pendapatnya terhadap


pertanyaan itu dan meyakinkan tiap kelompok dalam timnya mengetahui
jawaban itu.

Langkah-4: Menjawab. Guru memanggil suatu nomor tertentu, kemudian siswa


yang nomornya sesuai mengacungkan tangannya dan mencoba untuk
menjawab pertanyaan untuk seluruh kelas.

Dalam pembagian tim hendaknya setiap tim terdiri dari siswa dengan kemampuan
yang bervariasi: satu orang berkemampuan tinggi, dua orang berkemampuan sedang, dan
satu orang berkemampuan rendah. Di sini ketergantungan positif juga dikembangkan,
dan yang kurang, terbantu oleh yang lain. Yang berkemampuan tinggi bersedia
membantu, meskipun mungkin mereka tidak dipanggil untuk menjawab. Bantuan yang
diberikan dengan motivasi tanggung jawab atau nama baik kelompok, yang paling lemah
diharapkan antusias dalam memahami permasalahan dan jawabannya karena mereka
merasa merekalah yang akan ditunjuk guru menjawab.

D. Manfaat pembelajaran kooperatif tipe NHT

Menurut Lungdren dalam Sahara (2007: 5) mengemukakan bahwa manfaat dari


pembelajaran kooperatif tipe NHT bagi siswa adalah :
1. Penerimaan terhadap perbedaan individu lebih besar
2. Perselisihan antar pribadi berkurang
3. Sikap apatis berkurang
4. Pemahaman lebih mendalam
5. Motivasi lebih besar
6. Hasil belajar lebih baik
Dari manfaat di atas diketahui bahwa siswa akan lebih percaya diri, menghargai
individu, termotivasi, dan hasil belajar akan menjadi lebih baik. Dalam pembelajaran

5
kooperatif tipe NHT ini akan memudahkan siswa menerima materi pelajaran karena
berpikir bersama. Siswa akan memperoleh pengalaman belajar yang lebih bermakna
serta dapat meningkatkan prestasi belajarnya. Pada pembelajaran kooperatif tipe NHT
aktifitas belajar lebih banyak berpusat pada siswa, dalam proses diskusi dan kerja
kelompok guru hanya berfungsi sebagai fasilitator dan interaksi antara siswa dengan
guru maupun antar siswa membuat proses berpikir siswa lebih optimal dan siswa
mengkonstruksi ilmu yang dipelajarinya menjadi pengetahuan yangg akan bermakna dan
tersimpan dalam ingatannya.

E. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT

Sharan (1990) mengatakan bahwa pembelajaran dengan sistem pengelompokan dapat


menyebabkan berpindahnya motivasi dari tataran eksternal pada tataran internal (Joyce,
2009: 309). Dengan kata lain, ketika siswa bekerja sama dalam menyelesaikan sebuah
tugas, mereka akan tertarik pada materi pembelajaran tersebut karena menyadari
kepentingannya sebagai siswa terhadap materi tersebut.
Pembelajaran tipe NHT mempunyai kelebihan dan kekurangan . menurut Hill (1993)
dalam Ali (2010) pembelajaran kooperatif NHT mempunyai kelebihan:
1. Dapat meningkatkan prestasi belajar siswa
2. Mampu memperdalam pemahaman siswa
3. Mengembangkan sikap positif siswa
4. Mengembangkan sikap kepemimpinan siswa
5. Mengembangkan rasa ingin tahu siswa
6. Meningkatkan rasa percaya diri
7. Setiap siswa menjadi siap semua.
8. Dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh.
9. Siswa yang pandai dapat mengajari siswa yang kurang pandai.
Adapun kelemahannya:
1. Tipe pembelajaran kooperatif NHT tidak terlalu cocok untuk jumkah siswa yang
banyak karena membutuhkan waktu yang lama.
2. Tidak semua anggota kelompok terpanggil oleh guru.
3. Kemungkinan nomor yang dipanggil, dipanggil lagi oleh guru.
4. Kendala teknis, misalnya masalah tempat duduk kadang sulit atau kurang
mendukung diatur kegiatan kelompok.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pembelajaran Kooperatif adalah pembelajaran yang mengharuskan siswa untuk
bekerja dalam suatu tim untuk menyelesaikan masalah, menyelesaikan tugas, atau
mengerjakan sesuatu untuk tujuan bersama.
NHT (Numbered Heads Together) adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif
yang berpotensi membuat siswa sebagai pusat pembelajaran.
Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe NHT yang dapat digunakan dalam
pembelajaran matematika.
1. Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa.
2. Menyajikan informasi.
3. Penomoran.
4. Mengajukan Pertanyaan/Permasalahan.
5. Berpikir Bersama.
6. Menjawab (evaluasi).

B. Saran
Setelah mempelajari strategi pembelajaran kooperatif tipe NHT, diharapkan para
Guru dapat menerapkannya dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa, nmeningkatkan rasa percaya diri siswa dan
meningkatkan motivasi belajar siswa untuk meningkatkan semangat belajar mereka.

7
DAFTAR PUSTAKA

Ibrahim, dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya-


University Press.

http://learning-with-e.blogspot.com/2006/09/pembelajaran.html#4

http://zainurie.files.wordpress.com/2007/12/ppp pembelajaran kooperatif.pdf

Posamentier (dalam Rachmadi, 2004:13)

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif.Jakarta: Prenada Media


Group

Ali, Mohammad (1992). StretegiPenelitianPendidikan.Bandung: Angkasa.7.

Widdiharto, R. 2004. Model-model Pembelajaran Matematika


SMP.Yogyakarta:Departemen Pendidikan Nasional.

Lie, Anita. 2008. Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-


Ruang Kelas.Jakarta:PT Grasindo

Anda mungkin juga menyukai