Anda di halaman 1dari 10

ANGGOTA KELOMPOK :

1. Abel Febrian Nagohan


2. Christy Mega Ledi
3. Eky Arya
4. Gemilang Berliansyah
5. Rizky Aryaputri
Konferensi Asia-Afrika adalah sebuah konferensi antara negara-
negara Asia dan Afrika, yang kebanyakan baru saja memperoleh
kemerdekaan
Lambang KAA

LOGO KAA KE 61 TAHUN LOGO KAA KE 60


2016 TAHUN 2015

LOGO KAA KE 50
TAHUN 2005
Latar belakang KAA
• Pada tanggal 23 Agustus tahun 1955, Ali Sastroamidjojo yang merupakan Perdana Menteri Indonesia di DPR
Sementera memberikan usulan tentang pentingnya dan perlunnya kerjasama antara negara-negara yang
berada di kawasan Asia Afrika agar terjalain perdamaian dunia.

• Pada tanggal 25 April sampai dengan 2 Mei tahun 1954 diadakan sidang di Sri Lanka, sidang ini disebut
dengan sidang kolombo.

• Dalam sidang kolombo tersebut para pemimpin dari sejumlah negara datang dan ikut dalam sidang. Para
pemimpin tersebut antara lain dari India, Pakitsan, Burma (Myanmar), dan juga Indonesia. Dalam sidang
kolombo tersebut wakil dari Indonesia memberikan usulan agar diadakan Konferensi untuk negara-negara
di kawasan Asia Afrika.
• Untuk merealisasikan usulan tersebut, diadakan sidang lagi yang bertempat di Bogor. Dalam sidang ini
membahas tentang tujuan diadakannya KAA dan negara mana saja yang akan diundang untuk mengikuti
konferensi Asia Afrika.

• Akhirnya pada tanggal 18-24 April Konferensi Asia Afrika benar-benar terealisasikan, KAA berlangsung di
Gedung Merdeka Bandung. KAA ini diresmikan oleh Presiden Soekarno, dan pada waktu itu diketuai oleh
Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo yang merupakan penggagas diadakannya KAA ini.

• Hasil dari persidangan ini berupa persetujuan yang dikenal dengan Dasasila Bandung.

• Kerjasama Strategis Asia-Afrika yang Baru), diharapkan dapat membawa negara-negara di kawasan Asia
dan Afrika menuju masa depan yang lebih baik berdasarkan ketergantungan-sendiri yang kolektif dan
untuk memastikan adanya lingkungan internasional yang baik demi kepentingan para rakyat di kawasan
Asia dan Afrika.
Negara – Negara Anggota KAA

1. Indonesia 11. Srilanka 21. Sudan


2. Afghanistan 12. Vietnam Utara 22. Laos
3. Kamboja 13. Vietnam Selatan 23. Libanon
4. RRC / Cina 14. Saudi Arabia 24. Liberia
5. Mesir 15. Yaman 25. Thailand
6. Ethiopia 16. Syiria 26. Ghana
7. India 17. Thailand 27. Nepal
8. Filipina 18. Turki 28. Yordania
9. Birma 19. Iran 29. Jepang
10. Pakistan 20. Irak
TOKOH TOKOH KAA
Konferensi Tingkat Tinggi Asia – Afrika (KTT Asia Afrika – KAA) Tahun
1955
• Konferensi Tingkat Tinggi Asia Afrika (KAA) dilaksanakan di Bandung pada tanggal 18 – 24 april 1955. KAA
menitikberatkan pada masalah – masalah dan hal – hal umum yang menjadi perhatian bersama bagi
negara – negara di Asia dan Afrika. KAA membahas arah dan cara agar masyarakat mereka dapat
melakukan kerjasama ekonomi, budaya dan politik secara menyeluruh. Dalam Konferensi Asia Afrika 1955
ini separuh populasi dunia saat itu terwakili. Konferensi ini adalah pertemuan tingkat tinggi pertama di
dunia yang mempertemukan negara – negara di Asia dan Afrika.

• Para pemimpin Asia Afrika yang berpartisipasi dalam KAA memimpikan tatanan dunia yang merdeka,
damai, berkeadilan dan sejahtera bersama. Mereka membentuk semangat baru yang mengatur hubungan
antar negara – negara yang disebut dengan Semangat Konferensi Asia Afrika Bandung 1955 (Semangat
Bandung).
TANTANGAN KE DEPAN UNTUK KAA
Keberadaan KAA dengan semangat Dasa Sila Bandung-nya masih sangat relevan
dengan kondisi saat ini. Perjuangan melepaskan diri dari belenggu penjajahan tetap menjadi
agenda yang tidak usang. Apalagi saat ini masih ada satu negara yang mengalamai
penjajahan yaitu Palestina. Salah satu hasil KAA ke 60 adalah dukungan untuk kemerdekaan
Palestina.

Selain masalah Palestina tantangan KAA ke depan adalah persamaan derajat


antara negara Asia-Afrika dengan negara-negara Barat. Kesetaraan ini perlu agar tidak ada
lagi stigma bahwa negara Asia-Afrika lebih rendah dari negara-negara Barat.

Anda mungkin juga menyukai