DIAGNOSA
8. PROGNOSA
Prognosa terhadap hewan yang terinfestasi Taenia multiceps adalah
dubius, tergantung pada tingkat keparahan keparahan hewan tersebut.
9. TERAPI
A. OBAT (KIMIA)
Dichloropen :
Anjing dan kucing : 250 mg total dosis (anjing dan kucing dengan berat <2,5 kg)
p.o. Berikan maksimum 6 tablet dalam satu kali pemberian, dan beri jeda untuk
memberikan sisa tablet yang diberikan 3 jam setelahnya jika tidak terjadi muntah
(BSAVA, 2011).
Fenbendazole :
Anjing <6 bulan : 50 mg/kg p.o. q24h untuk 3 hari berturut-turut
Anjing >6 bulan : 100mg/kg sebagai dosis tunggal.
Kucing <6 bulan : 20 mg/kg p.o. q24h untuk 5 hari
Kucing >6 bulan : 100 mg/kg sebagai dosis tunggal (BSAVA, 2011).
Nitroscanate :
Anjing : 50 mg/kg p.o. bersamaan dengan 1/5 porsi pakan dan berikan 4/5 porsi
pakan selanjutnya di pagi hari. Tablet diberikan secara utuh. Berikan sisa tablet
bersamaan dengan pakan 8 jam kemudian (BSAVA, 2011).
B. HERBAL
Kumar dkk (2011) menjelaskan bawang putih (Allium sativum) dan kacang
betel (Areca catechu) dapat dijadikan sebagai anthelmentik pada anjing berumur
1-2 bulan yang terinvasi cestoda.
Bawang putih dan kacang betel dipanaskan dengan suhu 100 derajat
Celcius dan kemudian dijadikan bubuk halus. Selanjutnya diberikan kepada anjing
dengan dosis 1gr bawang putih ditambah dengan 2gr per kg berat badan/hari. Hal
ini dilakukan dengan pemberian selama 50 hari dan memberikan dampak
berkurangnya telur cestoda pada feses anjing.
DAFTAR PUSTKA
British Small Animal Veterinary Association. 2011. Small Animal Fomulary 7th
Edition.
Estuningsih, S. E. 2011. Taeniasis dan Sistiserkosis Merupakan Penyakit
Zoonosis Parasiter. Wartazoa; 19 (2) : 84-92
Kumar, D., S. Sinha, S. R. P. Sinha, S. Kumari, M. Kumar, S. Samantaray. 2014.
Evaluation of The Anthelmentic Activity of Garlic (Allium sativum) and
Betel Nut (Areca catechu) in Pups Naturally Infected with Hookworms.
Indian Journal of Canine Practice; 6 (2) : 174-176.
Plumb, D. C. 2012. Plumb’s Veterinary Drug Handbook Sixth Edition.
Stockholm, PharmaVet Inc.