Pengendalian Keuangan
“AKUNTANSI KEPRILAKUAN”
FAKULTAS EKONOMI
BANDA ACEH
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat ALLAH SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
kesehatan lahir dan batin, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Salawat beriringkan
salam kami sanjungkan kepada Nabi besar Muhammad SAW, yang telah membawa kita semua dari
alam kebodohan, ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti yang kita rasakan saat ini.
Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dosen Pembimbing. pada
mata kuliah Akuntansi Keprilakuan dan terima kasih kepada seluruh rekan-rekan dikelompok ,
karena dengan kerjasama yang baik maka makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktu yang
telah kita tetapkan.
Makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan pembaca, khususnya dalam mata
kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Kiranya pun makalah ini dapat dijadikan pegangan terkait
dengan materi yang bersangkutan. Dengan paparan materi, penyajian, dan dengan bahasa yang
sederhana diharapkan dapat membantu dalam menguasai materi dengan mudah.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami
mengharapkan saran dan masukan dari pembaca sekalian untuk penyempurnaan makalah kami yang
akan datang.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PEMBAHASAN
PENDAHULUAN
Pada masa sekarang ini, kemajuan teknologi informasi sudah menjadi suatu tuntutan
untuk mengoptimalkan proses bisnis perusahaan yang membawa dampak yang cukup besar
di Indonesia, dikarenakan persaingan bisnis yang semakin lama semakin ketat, hal tersebut
membuat kebanyakan perusahaan membutuhkan sistem informasi yang dapat mendukung
kinerja perusahaan.
Evaluasi dalam suatu perusahaan merupakan suatu hal yang terbagi dalam 5 hal
penting yaitu perencanaan, organisasi, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi. Tanpa evaluasi
perusahaan tidak akan mengetahui apakah kodisi sebuah sistem yang digunakan dalam
rancangan dapat digunakan atau dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka
evaluasi sistem informasi sangat diperlukan agar perusahaan dapat mengukur suatu objek
yang dapat memberikan suatu informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan.
Berdasarkan penelitian Ahmad et.al (2007, p133), dapat disimpulkan bahwa Evaluasi
Sistem Informasi adalah suatu proses yang dilakukan oleh seseorang untuk melihat sejauh
mana keberhasilan sebuah program. Keberhasilan program itu sendiri dapat dilihat dari damp
ak atau hasil y ang d icap ai oleh p rogram tersebut. Karenanya, dalam keberhasilan ada dua
konsep yang terdapat didalamnya yaitu efektifitas dan efisiensi. “efektifitas merupakan
perbandingan antara input dan outputnya sedangkan efisensi adalah taraf pendayagunaan
input untuk menghasilkan output lewat suatu proses”(Sudharsono dalam lababa, 2008).
BAB II
PEMBAHASAN
Manajemen keuangan adalah sebuah subjek yang sangat menarik saat kita mendekati
abad ke-21. Radio dan televisi menyajikan cerita-cerita dramatis tentang pertumbuhan dan
penurunan perusahaan-perusahaan, pengembalian perusahaan, dan berbagai jenis
restrukturisasi perusahaan. Untuk memahami perkembangan ini dan ikut serta di dalamnya
secara efektif, diperlukan pengetahuan mengenai prinsip keuangan.
Pentingnya prinsip keuangan ini digarisbawahi dengan adanya perkembangan dramatis yang
terjadi dalam pasar keuangan. Misalnya, pada bulan September 1989,Campeau Corporation
tidak dapat melunasi pembayaran bunga untuk sebagian utangnya. Campeau telah membeli
Federated Departement Store dan Aliied Storesebelumnya pada tahun 1989 dengan
menanggung utang sebesar $10 miliar.Campeau mencari tambahan utang untuk memenuhi
pembayaran bunga yang jatuh tempo atas utang yang sudah ada dan mencoba menjual
properti-properti utama seperti rangkaian toko serba ada. Bloomingdale, untuk mengurangi
pokok pinjaman.Kegagalan Campeau untuk memenuhi pemenuhan bunganya mengejutkan
seluruh pasar obligasi dengan hasil (yield) yang tinggi. Pada bulan Januari 1990, operasi
realestat Campeau dipisahkan dari operasi toko serba ada ritelnya yang dimasukkan dalam
perlindungan kepailitan. Betapa pentingnya sejumlah aspek manajemen keuangan telah
ditekankan oleh sejarah Campeau ini (Weston dan Copeland, 1997)
FUNGSI KEUANGAN
Walaupun perincian antar-organisasi bervariasi, fungsi keuangan yang utama adalah dalam
hal keputusan investasi, perhitungan biaya, dan dividen untuk suatu organisasi. Dana
dikumpulkan dari sumber-sumber keuangan eksternal dan dialokasikan untuk penggunaan
yang berbeda-beda. Arus dana di dalam perusahaan dipantau. Imbalan untuk sumber-sumber
perhitungan ini dapat berupa tingkat pengembalian (return), pembayaran kembali, serta
produk dan jasa. Fungsi-fungsi yang sama ini harusdilaksanakan baik di perusahaan bisnis,
badan pemerintahan, maupun oranisasi-organisasi nirlaba. Tujuan manajer keuangan adalah
membuat rencana guna memperoleh dan menggunakan dana, serta memaksimalkan nilai
organisasi. Berikut beberapa kegiatan yang terlibat, yaitu:
Kesimpulannya, tugas pokok manajer keuangan berkaitan dengan keputusan investasi dan
perhitungan biaya. Dalam menjalankan fungsinya, manajer keuangan berkaitan langsung
dengan keputusan pokok perusahaan yang berpengaruh terhadap nilai perusahaan itu
sendiri.Fungsi keuangan dalam organisasi biasanya dipisahkan menjadi dua jabatan,yaitu
bendahara dan administrasi pembukuan atau akuntasi (kontroler). Bendahara bertanggung
jawab atas perolehan dan pengamanan dana. Bidang tanggung jawab kontroler meliputi
akuntansi, pelaporan, dan pengendalian. Tanggung jawab seorang bendahara biasanya terleta
pada pengadaan dan pengelolaan uang tunai. Meskipun tanggung jawab pembuatan laporan
berada di tangan kontroler, bendahara pada umumnya membuat laporan mengenai posisi arus
kas harian dan posisi modal kerja, membuat anggaran kas, dan melaporkan informasi
mengenai arus kas dan cadangan uang tunai. Sebagai bagian dari tugasnya, bendahara
menjaga hubungan perusahaan dengan bank komersial dan bank investasi. Biasanya
bendahara juga membayar manajemen kredit, asuransi, dan dana pensiun.
Fungsi pokok kontroler adalah mencatat, dan membuat laporan mengenai informasi keuangan
perusahaan. Hal ini biasanya mencakup penyusunan anggaran dana laporan keuangan. Tugas
lainnya adalah mengelola penggajian, menyusun perhitungan dan pelaporan pajak, serta
melakukan audit internal (Weston dan Copeland, 1997).
a Perencanaan
Proses perencanaan dalam organisasi juga ditandai dengan istilah perilaku penetapan tujuan.
Aspek-aspek terpenting dari proses penetapan tujuan adalah mengenai dasar dari organisasi
dan komunikasi. Proses perencanaan akan memunculkan pertanyaan-pertanyaan
pengendalian seperti: Bagaimana divisi-divisi diidentifikasikan? Apa yang digunakan untuk
menyusun pertanggung jawaban? Bagaimana departemen-departemen akan diinstruksikan
dan akuntansi apa yang akan digunakan untuk masalah-masalah transfer atau transaksi antar
departemen.
b Umpan Balik
Umpan balik dalam organisasi berasal dari sumber formal dan informal yang disusun dari
komunikasi nonverbal. Komunikasi tersebut secara rutin dihasilkan dari statistic yang
ditabulasikan sebagai dasar untuk evaluasi penyusunan. Evaluasi ini akan mempengaruhi
distribusi kompensasi, pemberian sanksi, dan perubahan atas proses perencanaan serta
operasi sebagai akibat dari umpan balik.
c Interaksi Pengendalian
Saling keterkaitan diantara sub-sistem pengendalianjuga memegang peranan penting atas
hasil yang kurang memuaskan. Logikanya, perencanaan lebih dahulu ada dibandingkan
dengan operasi dan ukuran umpan balik berasal dari rencana-rencana operasi serta tujuan-
tujuan yang ditetapkan.
Hal yang berbeda juga dapat terjadi antara perencanaan dan umpan balik. Proses perencanaan
dapat dipengaruhi secara mendalam oleh dampak-dampak umpan balik.
FAKTOR-FAKTOR KONTEKSTUAL
PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN RANCANGAN
Untuk melindungi perusahaannya, para manajer senior didorong untuk mendefinisikan ulang
bagaimana mereka melaksanakan tugas-tugas mereka dan bagaimana mereka yakin bahwa
bawahan dengan bakat kewirausahaan tidak membahayakan kelangsungan hidup perusahaan.
a System Pengendalian Diagnostik
Salah satu tujuan utama system pengendalian diagnostic adalah bertujuan untuk
menghilangkan beban manajer terhadap pengawasan yang konstan. Sekali tujuan ditetapkan,
penghargaan akan didasarkan pada tujuan tersebut.
b System Kepercayaan
Perusahaan menggunakan system kepercayaan selama bertahun-tahun dalam upayanya untuk
menegaskan nilai-nilai dan arah yang diinginkan oleh para manajer yang diterapkan oleh
karyawannya.
c System Batasan
System ini didasarkan pada prinsip manajemen yang sederhana namun mendasar, yang dapat
disebut sebagai kekuatan pemikiran negative.
http://dexsuar.blogspot.com/2013/07/pengendalian-keuangan-akuntansi.html
http://thesis.binus.ac.id/doc/Bab1/2011-1-00392-ka%201.pdf
http://thesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2011-2-00488-AK%20Bab2001.pdf