1. pekerjaan tambah;
2. perubahan desain;
3. keterlambatan yang disebabkan oleh PPK;
4. masalah yang timbul diluar kendali penyedia; dan/atau
5. keadaan kahar.
Dalam materi yang disampaikan bapak Setya Budi Arijanta (Direktur Penanganan Permasalahan
Hukum LKPP) pada diskusi “Pemberian Kesempatan atau Perpanjangan Waktu Kontrak serta
Antisipasi Pemotongan Anggaran” yang diselenggarakan di Gedung LKPP pada tanggal 14 Juni 2017,
permasalah kontrak yang terjadi pada K/L/D/I disebabkan :
Banyak kekeliruan pemahaman antara Perpanjangan Waktu Kontrak dengan Pemberian
Kesempatan.
Banyaknya terjadi sengketa kontrak akibat kekeliruan pemahaman Perpanjangan Waktu
Kontrak dan Pemberian Kesempatan.
Untuk meluruskan hal tersebut dan mempermudah kita dalam memahami mengenai Perpanjangan
Waktu Kontrak dan Pemberian Kesempatan, berikut saya tampilkan dalam bentuk tabel
perbandingan Perpanjangan Waktu Kontrak dan Pemberian Kesempatan Penyelesaian Pekerjaan.
Tabel Perbandingan Perpanjangan Waktu Kontrak dan
Pemberian Kesempatan Penyelesaian Pekerjaan
PPK sebagai pengendali kontrak wajib memahami perbedaan dan kriteria mengenai perpanjangan
waktu kontrak dan pemberian kesempatan penyelesaian pekerjaan agar tidak terjadi permasalah
kontrak. Perpanjangan waktu kontrak disebabkan karena karena adanya perubahan kondisi
lapangan, force majeure, dan/atau peristiwa kompensasi yang menuntut perpanjangan waktu
pelaksanaan pekerjaan. Perpanjangan waktu kontrak dilakukan dengan addendum/perubahan
kontrak. Sedangkan pemberian kesempatan pekerjaan pemberian kesempatan dari PPK kepada
penyedia untuk menyelesaikan pekerjaan akibat terjadinya keterlambatan penyelesaian pekerjaan
karena kesalahan penyedia barang/jasa. Pemberian kesempatan harus berdasarkan analisa PPK
bahwa lebih efisien dan bermanfaat apabila penyedia diberi kesempatan menyelesaikan pekerjaan.