Anda di halaman 1dari 3

Masa Kontrak vs Masa Pelaksanaan Pekerjaan

Posted on 9 December 2013 by Khalid Mustafa

Salah satu pertanyaan yang sering sulit dijawab oleh pelaksana pengadaan barang/jasa adalah apa
perbedaan antara masa kontrak dengan masa pelaksanaan pekerjaan.

Sebagian besar jawaban yang sering disampaikan adalah keduanya sama saja. Atau yang disebut
dengan masa kontrak/masa berlakunya kontrak itu sama dengan masa pelaksanaan pekerjaan.

Hal ini sering menjadi permasalahan khususnya pada akhir tahun anggaran dalam hal pencairan
pembayaran atau untuk perhitungan denda pelaksanaan pekerjaan.

Apakah benar bahwa masa kontrak itu sama dengan masa pelaksanaan pekerjaan? Apabila iya, maka
beberapa ilustrasi di bawah ini mungkin dapat menjadi renungan.

1. Seperti yang kita ketahui, bahwa kontrak itu dimulai sejak ditandatangani. Sedangkan
pelaksanaan pekerjaan dimulai sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). Apabila
SPMK dikeluarkan beberapa hari setelah kontrak ditandatangani, maka akan ada waktu kosong
antara tanggal penandatanganan kontrak dengan SPMK. Apabila kita beranggapan bahwa masa
kontrak = masa pelaksanaan pekerjaan, artinya sejak kontrak ditandatangani hingga SPMK, tidak
ada kontrak disana. Ini jelas tidak mungkin.

2. Khusus untuk pekerjaan konstruksi, serah terima pekerjaan dilakukan sebanyak 2 kali, yaitu serah
terima pertama (PHO) dan serah terima akhir (FHO) setelah dilakukan pemeliharaan. Untuk
menjamin penyedia barang/jasa melaksanakan pemeliharaan, maka diwajibkan jaminan
pemeliharaan atau retensi sebesar 5% dari nilai kontrak. Apabila penyedia barang/jasa tidak
melaksanakan pemeliharaan, maka jaminan atau retensiini disita dan dicairkan ke kas
negara/daerah. Ketentuan pencairan ini tertuang dalam kontrak. Apabila masa kontrak = masa
pelaksanaan pekerjaan, maka tentu saja setelah serah terima pertama, kontrak sudah dinyatakan
tidak berlaku karena masa berlakunya telah selesai sehingga penyedia tidak terikat lagi pada
kontrak tersebut. Hal ini berarti penyedia yang tidak melaksanakan pemeliharaan tidak dapat
dihukum atau dikenakan sanksi sesuai ketentuan dalam kontrak.

3. Penyedia barang/jasa yang tidak dapat menyelesaikan pekerjaan hingga masa pelaksanaan
pekerjaan berakhir, dapat tetap melanjutkan pekerjaan dengan dikenakan sanksi denda
keterlambatan. Bahkan PPK dapat memutuskan kontrak apabila penyedia telah diberikan
kesempatan selama 50 hari kalender namun tetap tidak mampu menyelesaikan pekerjaan.
Apabila masa kontrak = masa pelaksanaan pekerjaan, maka setelah masa pelaksanaan pekerjaan
berakhir, kontrak akan putus dengan sendirinya sehingga penyedia barang/jasa yang terlambat
dalam melaksanakan pekerjaan tidak memiliki dasar untuk dikenakan denda keterlambatan. Hal
ini karena klausul denda tersebut tertuang pada kontrak yang sudah tidak berlaku lagi.

Dari ketiga ilustrasi tersebut jelas bahwa masa kontrak tidak sama dengan masa pelaksanaan
pekerjaan.

Kemudian, apa yang dimaksud dengan masa kontrak?

Dalam setiap standar dokumen pengadaanyang resmi dikeluarkan oleh Lembaga Kebijakan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) melalui Peraturan Kepala (Perka) LKPP Nomor 15 dan 18
Tahun 2012pada Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK), Bagian A, 1, Klausul 1.24 telah disebutkan
bahwa “Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya kontrak ini terhitung sejak tanggal
kontrak ditandatangani sampai dengan masa pemeliharaan berakhir.”
Hal ini jelas bahwa masa kontrak tidak sekedar masa pelaksanaan pekerjaan. Masa pelaksanaan
pekerjaan merupakan bagian dari masa kontrak.

Hal ini dapat dilihat secara jelas pada gambar di bawah:

Setiap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) harus memperhatikan ketentuan ini yang harus diisi pada
Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK), karena kesalahan dalam menuliskan masa kontrak dapat
menyebabkan para pihak menjadi tidak terikat lagi dalam ketentuan perjanjian sehingga setiap
implikasi dari pelanggaran kontrak tidak dapat dibebankan kepada para pihak yang terlibat.

Khusus untuk pekerjaan kontruksi, masa kontrak dapat melewati tahun anggaran apabila masa
pemeliharaan juga melewati tahun anggaran. Misalkan sebuah pekerjaan kontraksi selesai pada
bulan Nopember 2013 dan membutuhkan pemeliharaan selama 3 bulan, maka masa kontraknya
berakhir pada bulan Februari 2014.

Ini bukanlah kontrak tahun jamak, karena pengertian kontrak tahun jamak berdasarkan Peraturan
Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2010 dan Perubahannya, Pasal 52 Ayat 2 adalah kontrak
yang pelaksanaan pekerjaannya untuk masa lebih dari 1 (satu) tahun anggaran, bukan yang masa
kontraknya lebih dari 1 tahun anggaran.

Hal lain yang harus diperhatikan berkenaan dengan masa kontrak dengan masa pelaksanaan
pekerjaan adalah mengenai keterlambatan pelaksanaan pekerjaan.

Yang dimaksud dengan keterlambatan sehingga penyedia dikenakan sanksi denda keterlambatan
adalah pelaksanaan pekerjaan yang melewati batas akhir pelaksanaan pekerjaan. PPK harus
memperhatikan batas waktu kontrak apabila terjadi keterlambatan pekerjaan, karena setiap
keterlambatan akan mengakibatkan mudurnya masa pemeliharaan pekerjaan (khusus untuk
pekerjaan konstruksi). Untuk memperhatikan hal ini maka PPK perlu melakukan adendum kontrak
dengan menambah masa kontrak, bukan dengan menambah waktu pelaksanaan pekerjaan.

Apabila PPK menambah waktu pelaksanaan pekerjaan dengan alasan penyedia terlambat, maka
tentu saja penyedia itu tidak terlambat lagi, karena batas waktu peneyelesaian pekerjaannya turut
mundur dan disesuaikan dengan batas waktu baru yang telah diadendum oleh PPK. Karena tidak
terlambat, maka tidak dapat dikenakan denda keterlambatan.

Khusus untuk akhir tahun anggaran, masa pelaksanaan pekerjaan tidak dimungkinkan untuk
diadendum melebihi akhir tahun anggaran yaitu 31 Desember karena akan mengalami kesulitan
dalam pembayaran pekerjaan. Tulisan mengenai ini sudah saya bahas juga pada artikel Putuskan saja
(SEMUA) kontrak akhir tahun.
Akhir tulisan, perlu diperhatikan mengenai perbedaan antara masa kontrak dengan masa
pelaksanaan pekerjaan karena implikasi hukum perdata terhadap ketidakpahaman ini dapat
berakibat fatal di kemudian hari.

Anda mungkin juga menyukai