2. MONITORING
- Efek Samping yang umum terjadi adalah gejala hipotensi, pusing, dan sakit kepala.
Untuk masalah Sakit kepala, dianjurkan meminum paracetamol 1-2 tablet/ 4-6 jam
(maks. 8 tablet/hari) untuk meredakan sakit kepala. Jika sakit kepala berlanjut atau
menjadi parah, segera beritahu dokter Anda.
- Hipotensi. Untuk menghindari gejala hipotensi yang fatal seperti pingsan, Pasien harus
berada dalam posisi duduk atau telentang selama dan setelah penggunaan obat, dan
diperhatikan juga gejala-gejala hipotensi berat seperti mual, muntah, lemah, pucat, dan
berkeringat. Dan perlu pengawasan untuk tekanan darah pasien untuk mencegah
hipotensi akibat terapi. (3)
- Pasien yang diberi oksida nitrat inhalasi harus dipantau gejala Methaemoglobinaemia
(gangguan yang ditandai oleh adanya methemoglobin (metHb) yang lebih tinggi dari
tingkat normal dalam darah) dan oksigenasi. Kadar oksida nitrat (NTG) dan nitrogen
dioksida pada pasien juga harus dipantau. Pengobatan tidak boleh dihentikan tiba-tiba
karena dapat menyebabkan rebound hipertensi pulmonal dan penurunan oksigenasi. (2)
- Pemberian NO dosis tinggi terus menerus dapat menimbulkan methemoglobinemia,
sedangkan penghentian secara mendadak akan menimbulkan rebound hipertensi arteri
pulmonal. Rebound hipertensi arteri pulmonal dapat dicegah dengan pemberian
fosfodiesterase inhibitor, prostasiklin atau penghentian NO diikuti oleh pemberian terapi
separuh dosis. (1)
Pustaka
1. Göthberg S, Edberg KE, Tang SF, Michelsen S, Winberg P, Holmgren D, et al. Residual
pulmonary hypertension in children after treatment with inhaled nitric oxide: a follow-up
study regarding cardiopulmonary and neurological symptoms. Acta
Paediatr. 2000;89(12):1414–1419.
2. Sweetman, S. C. 2009. Martindale 36th Edition The Complete Drug Reference. London:
Pharmaceutical Press.
4. Dodds, L. J. 2010. Drug in Use : Clinical Studies for Pharmacits Fourth Edition. London:
Pharmaceutical Press.
5. Dihlon, S., and Raymond, R. 2009. Parmacy Case Studies. London: Pharmaceutical
Press.