Anda di halaman 1dari 4

ANTE NATAL CARE TERPADU

NO. DOKUMEN DITETAPKAN OLEH


KEPALA PUSKESMAS KEBOMAS
NO. REVISI
KERANGKA
ACUAN TANGGAL TERBIT
PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK
DINAS KESEHATAN Dr. RAHAJU NUGRAHANI
HALAMAN NIP. 19690821 200212 2 007
UPT PUSKESMAS KEBOMAS

1 PENDAHULUAN Setiap ibu hamil diharapkan dapat menjalankan kehamilannya


dengan sehat, bersalin dengan selamat serta melahirkan bayi
yang sehat. Oleh karena itu, setiap ibu hamil harus dapat dengan
mudah mengakses fasilitas kesehatan untuk mendapat pelayanan
sesuai standart., termasuk deteksi kemungkinan adanya maalah /
penyakit yang dapat berdampak negatif terhadap kesehatan ibu
dan janinnya.
Ada beberapa masalah/ penyakit yang dapat mempengaruhi
kehamilan, pertumbuhan janin dan bahkan dapat menimbulkan
komplikasi kehamilan dan persalinan yang dapat mengancam
kehidupan ibu dan bayi serta mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan janin seperti kurang energi kronis, anemia,
kurang yodium, HIV/AIDS, malaria, TB dan lain sebagainya.
Melihat kenyataan tersebut, maka pelayanan antenatal harus
dilaksanakan secara komprehensif, terpadu dan berkualitas agar
adanya masalah/ penyakit tersebut dapat dideteksi dan
ditangani secara dini. Melalui pelayanan antenatal yang terpadu,
ibu hamil akan mendapatkan pelayanan yang lebih menyeluruh
dan terpadu , sehingga hak reproduksi nya terpenuhi serta
pelayanan kesehatan dapat diselenggarakan secara lebih efektif
dan efisien.
2 LATAR BELAKANG Angka kematian ibu (AKI) di indonesia saat ini telah berhasil
diturunkan dari 307/ 100.000 kelahiran hidup (KH) pada tahun
2002, menjadi 228/ 100.000 KH pada tahun 2007 (SDKI 2007).
Namun demikian, masih diperlukan upaya keras untuk
menurunkan AKI tersebut. Faktor yang berkontribusi terhadap
kematian ibu, secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi
penyebab langsung dan penyebab tidak langsung. Penyebab
langsung kematian ibu adalah faktor yang berhubungan dengan
komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas. Sedangkan penyebab
kematian tidak langsung yaitu faktor faktor yang memperberat
keadaan ibu hamil diantaranya Empat terlalu, Tiga terlambat ,
penyakit menular, penyakit tidak menular dan angka unmet-need
yang rawan terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan.
3 TUJUAN Tujuan umum:
Untuk memenuhi hak setiap ibu hamil memperoleh pelayanan
antenatal yang berkualitas sehingga mampu menjalani
kehamilan dengan sehat,bersalin dengan selamat, dan
melahirkan bayi yang sehat.
Tujuan khusus:
1. Menyediakan pelayanan antenatal terpadu ,
komprehensif dan berkualitas, termasuk konseling
kesehatan dan gizi ibu hamil, konseling KB dan
pemberian ASI.
2. Mendeteksi secara dini adanya resiko tinggi/ penyakit
pada ibu hamil
3. Melakukan intervensi terhadap resiko tinggi/ penyakit
pada ibu hamil sedini mungkin
4. Melakukan rujukan kasus ke fasilitas pelayanan
kesehatan sesuai dengan sistem rujukan yang ada.
4 KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN Pelayanan ante natal terpadu dan berkualitas secara keseluruhan
meliputi hal hal sbb:
1. Memberikan pelayanan dan konseling kesehatan
termasuk gizi agar kehamilan berlangsung sehat
2. Melakuakn deteksi dini resiko tinggi, masalah, penyakit
dan penyulit/ komplikasi kehamilan
3. Menyiapkan persalinan yang bersih dan aman
4. Merencanakan antisipasi dan persiapan dini untuk
melakukan rujukan jika terjadi penyulit/ komplikasi.
5. Melakukan penatalaksanaan kasus serta rujukan cepat
dan tepat waktu bila diperlukan
6. Melibatkan ibu dan keluarga terutama suami dala
menjaga kesehatan dan gizi ibu hamil, menyiapkan
persalinan dan kesiagaan bila terjadi penyulit/
komplikasi.
5 CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN Dalam pelaksanaan pelayanan antenatal terpadu, petugas
kesehatan harus memberikan pelayanan yang berkualitas sesuai
standar yang terdiri dari:
1. Timbang berat badan dan Ukur tinggi badan
2. Ukur lingkar lengan atas (LILA)
3. Ukur tekanan darah
4. Ukur tinggi fundus uteri
5. Hitung denyut jantung janin
6. Tentukan presentasi janin
7. Beri imunisasi Tetanus Toksoid (TT)
8. Beri tablet tambah darah ( tablet besi)
9. Periksa laboratorium ( rutin dan khusus)
a. Pemeriksaan golongan darah
b. Pemeriksaan kadar haemoglobin darah (Hb)
c. Pemeriksaan protein dala urine
d. Pemeriksaan kadar gula darah
e. Pemeriksaan darah malaria
f. Pemeriksaan tes sifilis
g. Pemeriksaan HIV
h. Pemeriksaan BTA
10. Tatalaksana/ penanganan kasus
11. KIE Efektif
a. Kesehatan ibu
b. Perilaku hidup bersih dan sehat
c. Peran suami/ keluarga dalam kehamilan dan
perencanaan persalinan
d. Tanda bahaya pada kehamilan, persalianan dan nifas
serta kesiapan menghadapi komplikasi
e. Asupan gizi seimbang
f. Gejala penyakit menular dan tidak menular
g. Penawaran untuk melakukan konseling dan test HIV
di daerah tertentu (resiko tinggi)
h. Inisiasi menyusu dini (IMD) dan pemberian asi eklusif
i. KB pasca persalinan
j. Imunisasi
k. Peningkatan kesehatan intelegensia pada kehamilan (
Brain Booster)
6 SASARAN Semua ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Kebomas

7 JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN Pelayanan ante natal terpadu di laksanakan setiap hari.

8 EVALUASI Evaluasi dilakukan setiap bulan melalui pelaporan PWS KIA

9 PENCATATAN DAN PELAPORAN Pencatatan pelayanan ante natal terpadu menggunakan formulir
sbb:
1. Kartu Ibu/ rekam medis lainnya
2. Register kohort ibu
3. Buku KIA
Pelaporan pelayanan antenatal terpadu menggunakan formulir
pelaporan sbb:
1. LB3 KIA
2. PWS KIA
3. Untuk lintas program menggunakan formulir yang sudah
ada

10 INTEVENSI 1. Melakukan intervensi terhadap resiko tinggi/ penyakit pada ibu


hamil sedini mungkin
2. Melakukan rujukan kasus ke fasilitas pelayanan kesehatan
sesuai dengan sistem rujukan yang ada.

Anda mungkin juga menyukai