Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Makalah Asuhan Kebidanan
Kehamilan "Pelayanan Ante Natal Terpadu"
Kami berharap makalah ini dapat menambah wawasan serta pengetahuan Pelayanan Ante
Natal Terpadu. Kami menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penyusunan tugas ini terdapat
banyak kekurangan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna penyempurnaan makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, kurang dan lebihnya saya mohon maaf atas perhatiannya
kami ucapkan terima kasih.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Semua ibu hamil memperoleh pelayanan antenatal yang komprehensif dan berkualitas
sehingga ibu hamil dapat menjalani kehamilan dan persalinan dengan pengalaman
yang bersifat positif serta melahirkan bayi yang sehat dan berkualitas. Pengalaman
yang bersifat positif adalah pengalaman yang menyenangkan dan memberikan nilai
tambah yang bermanfaat bagi ibu hamil dalam menjalankan perannya sebagai
perempuan, istri dan ibu.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 SASARAN PELAYANAN
Seluruh wanita hamil di wilayah REBUPLIK INDONESIA. Untuk mendukung
upaya penurunan AKI dan AKB telah dilaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan
ibu, pelayanan kesehatan bayi dan balita serta pelayanan kesehatan reproduksi dan
keluarga berencana baik di tingkat masyarakat, Puskesmas dan Rumah Sakit, dengan
melibatkan lintas program dan lintas sektor terkait serta jejaring lain yang turut
mendukung upaya tersebut.
Kehamilan. Itulah saat yang membahagiakan bagi seorang wanita dalam satu
masa di tahapan kehidupannya dan merupakan anugerah yang luar biasa karena saat
itulah seorang ibu mengalirkan emosi cintanya pada sang buah hati. Dalam hal ini,
Ante Natal Care ( perawatan selama kehamilan ) menjadi satu bagian yang tak
terpisahkan dalam mengupayakan kehamilan yang sehat baik bagi ibu maupun bagi
sang buah hati.
Perlu dipahami, bahwa setiap wanita hamil mempunyai risiko komplikasi dan
berhak mendapatkan akses terhadap pelayanan asuhan kehamilan, persalinan, dan
nifas yang berkualitas. Bahkan wanita yang masuk dalam kelompok dengan risiko
rendah bisa saja mengalami komplikasi. Sehingga pelayanan antenatal sudah
selayaknya dilaksanakan secara komprehensif, untuk memastikan bahwa kehamilan
berlangsung normal, mampu mendeteksi dini masalah dan penyakit yang dialami ibu
hamil, melakukan intervensi secara adekuat sehingga ibu hamil siap untuk menjalani
persalinan normal.
Salah satu upaya yang diharapkan dapat mendukung upaya tersebut, adalah
dengan melaksanakan pemeriksaan kehamilan melalui Antenatal Terpadu Berkualitas
yang merupakan penyempurnaan pelayanan ANC dengan menggunakan berbagai
sumber daya yang tersedia di fasilitas pelayanan kesehatan dasar. Dengan pelayanan
ANC terpadu tersebut, didorong agar pelayanan ANC lebih berkualitas dengan
melengkapi pemeriksaan kehamilan oleh dokter umum, pemeriksaan gigi,
pemeriksaan laboratorium, konseling serta pemberian asam folat.
d. Pemeriksaan penunjang:
- Pemeriksaan hemoglobin darah pada ibu hamil anemi,
- Pemeriksaan glukoproeinuri
Tenaga kesehatan harus melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kondisi ibu
hamil (menggunakan grafik evaluasi kehamilan dan grafik peningkatan berat badan,
terlampir). Apabila hasil pemantauan dan evaluasi melewati garis batas grafik, ibu
hamil harus dikonsultasikan ke dokter.
Keterangan:
Namun, bila ibu hamil belum pernah mendapatkan vaksin tetanus sebelumnya atau
riwayat vaksinasinya tidak diketahui, vaksin tetanus perlu diberikan sebanyak 3 kali,
dengan pemberian awal sedini mungkin. Jarak antara suntikan pertama dan kedua
adalah 4 minggu, sedangkan jarak antara suntikan kedua dan ketiga adalah 6 bulan.
Jika Bumil hamil lagi dalam waktu dua tahun setelah melahirkan anak pertama,
pemberian vaksin tetanus akan bergantung pada riwayat vaksinasi Bumil. Bila pada
kehamilan pertama Bumil sudah mendapat 2 kali suntikan vaksin tetanus, maka
dokter hanya akan merekomendasikan suntikan penguat vaksin atau booster.
Vaksin tetanus bisa dalam bentuk vaksin TT atau vaksin Tdap (kombinasi vaksin
tetanus-diphtheria-pertussis). Vaksin Tdap dapat diberikan kepada anak-anak usia di
atas 10 tahun dan orang dewasa, termasuk ibu hamil.
Setelah imunisasi tetanus, Bunda mungkin akan merasakan beberapa efek samping,
seperti nyeri, kemerahan, atau bengkak sementara di tempat suntikan, demam, dan
sakit kepala. Namun, efek samping ini tidak selalu muncul dan bisa hilang dengan
sendirinya.