html
http://www.biografipahlawan.com/2016/06/bi
ografi-hos-cokroaminoto.htmlBiografi H.O.S
Cokroaminoto, Sang Tokoh Pergerakan Nasional Indonesia
zona cerita
Cokroaminoto dikenal sebagai tokoh yang gigih dalam upaya Pergerakan Nasional. Ia juga memiliki beberapa
murid yang tidak kalah disegani, diantaranya adalah Musso, Kartosuwiryo, dan Soekarno. Namun rupanya
pemikiran yang tak sejalan membuat ketiga orang muridnya ini berselisih paham. Kemudian pada tahun 1912
tepatnya bulan Mei, Tjokroaminoto menerjunkan diri dalam kepengurusan Organisasi Sarekat Islam.
Semasa hidupnya, ia pernah menjalani pendidikan di OSVIA, dimana ia menamatkan pendidikan disana pada
tahun 1902. Segera setelah lulus, ia mengabdi sebagai juru tulis di Ngawi. Tak berselang lama, ia akhirnya
mendapatkan pekerjaan perusahaan dagang di Surabaya. Dari sini ia mulai tertarik dengan dunia politik.
Sarekat Dagang Islam atau SDI pernah ia masuki, yang akhirnya berubah menjadi SI dan ia yang menjadi
ketuanya pada 10 September 1912. Dengan kepemimpian yang baik, organisasi itu pun menunjukkan
perkembangan yang signifikan, bahkan sempat membuat Belanda khawatir.
Selama bergabung disana, ia getol memperjuangkan penegakan hak-hak manusia dan kehidupan masyarakat.
Perjuangan ini dilakukannya sekitar tahun 1912-1916, dan di akhir tahun tersebut Dewan Rakyat dibentuk. Ia
pun mengungkapkan beberapa gagasan penting, salah satunya adalah pembentukan pemerintahan sendiri.
Puncaknya adalah kemunculan mosi Cokroaminoto pada 25 November 1918. Inti dari mosi ini adalah meminta
kepada Belanda supaya mereka mau mendirikan parlemen yang berisi anggota pilihan rakyat.
Hanya saja, tuntutan tersebut dinilai tidak masuk akal. HOS Cokroaminoto adalah toko besar yang menjadi
inspirasi bagi banyak tokoh muda yang juga punya visi yang sama dalam pergerakan nasional. Ia dikenal
sebagai sosok yang pintar bertutur kata dan suka melemparkan kritikan pedas kepada pemerintah Belanda yang
dianggap sewenang-wenang. Akibat usahanya tersebut serta dipercaya terlibat dalam usaha penggulingan
pemerintah Belanda, ia dimasukkan ke dalam penjara pada 1920.
Hanya 7 bulan berselang, ia dibebaskan kembali dan didaulat menjadi anggota Volksraad, namun ia tidak
bersedia. HOS Cokroaminoto juga berjasa terhadap perjalan karir seorang Soekarno yang merupakan presiden
pertama RI. Ia hidup cukup lama sebelum akhirnya meninggal pada 17 Desember 1934 di Surabaya.
"S