MASTER
MASTER
(CHOP)
Oleh:
KELOMPOK 9
BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2014
LAPORAN KEGIATAN
(CHOP)
KELOMPOK 9
UNIVERSITAS MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2014
LEMBAR PENGESAHAN
Refarat kegiatan dengan judul : STROKE
KELOMPOK 9
Dengan mengucap puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
Kegiatan laporan ini merupakan salah satu mata kuliah CHOP yang wajib
Dengan selesainya laporan kegiatan ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak yang telah memberikan masukan - masukan pada penyusun. Untuk itu
1. Dosen pembimbing
kegiatan ini, baik dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya
pengetahuan dan pengalaman penyusun. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
Terima kasih,
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
global akut dengan tanda dan gejala sesuai bagian otak yang terkena tanpa
peringatan dan dapat sembuh secara sempurna atau sembuh dengan cacat atau
baru.
populasi usia lanjut. Insidens pada usia 75-84 tahun sekitar 10 kali lipat dari
Rumah Sakit (RS) seluruh Indonesia tahun 2011 jumlah penderita stroke
sebesar 45 per 100.000 penduduk. Profile klinis stroke rata-rata usia 50 tahun
(range 18-95 tahun) dengan kasus pada pria lebih banyak dari pada wanita.
prevalensi jumlah penderita stroke sebanyak 5,72 per 1000 penduduk dan
dua jenis gangguan vaskuler, yaitu : iskemia (pasokan darah yang kurang)
atau hemoragik (bocornya darah dari pembuluh darah intra cranial). Selain itu
banyak faktor resiko yaang berhubungan dengan stroke antara lain hipertensi,
penderita di lapangan
2. Untuk mengetahui gejala klinis dari stroke yang terdapat pada penderita.
stroke di lapangan.
masyarakat.
TINJAUAN PUSTAKA
dari pembuluh darah otak, dikarenakan adanya perdarahan pada otak atau
fungsi otak secara fokal dan atau global yang berlangsung 24 jam atau lebih
yang dapat mengakibatkan kematian atau kecacatan yang menetap tanpa ada
2.2 Epidemiologi
stroke menjadi penyebab kematian yang ketiga setelah penyakit jantung dan
WHO, ada 15 juta populasi terserang stroke setiap tahun di seluruh dunia dan
terbanyak adalah usia tua dengan kematian rata-rata setiap 10 tahun antara 55
dan 85 tahun.3 Di Indonesia sendiri walaupun data studi epidemiologi stroke
hidup tendensi peningkatan kasus stroke akan meningkat di masa yang akan
stroke merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan yang utama
2.3 Etiologi
atas, dapat disimpulkan bahwa hal ini disebabkan oleh dua jenis gangguan
(bocornya darah dari pembuluh darah intra cranial). Keadaan ini dapat terjadi
cranial, sehingga membuat daerah otak tertentu menjadi iskemia. Begitu juga
stroke iskemik dan stroke hemoragik Iskemia terjadi ketika suplai darah
kareana adanya oklusi oleh embolus, yang terbentuk diluar otak dan terlepas
serta terbawa sampai ke sirkulasi serebral, sehingga akhirnya menghambat
aliran darah arteri serebral. Perdarahan intra serebral dapat disebabkan karena
pembuluh darah pecah sehingga menghambat aliran darah yang normal dan
stroke yang lainnya dapat disebabkan karena spasme arteri serebral yang
2.4.1 Hipertensi
satu tempat yang diikuti oleh penipisan di tempat yang lain. Pada daerah
Paling banyak dijumpai pada pasien post MCI, atrial fibrilasi dan
2.4.6 Policitemia
2.4.8 Obesitas
2.4.9 Perokok
Pada perokok akan timbul plaque pada pembuluh darah oleh nikotin
2.5 Patofisilogi
sifat otak yang sangat sensitive terhadap kehilangan suplai darah, dimana
oksigen dan nutrisi. Kondisi hipoksia otak memicu terjadinya iskemia otak.
Iskemia pada jaringan bagian distal termasuk otak yang mendapatkan suplai
darah dari arteri terkait disebabkan oleh adanya oklusi pembuluh darah otak.
Dampak dari oklusi ini juga terjadi menyebabkan edema disekitar jaringan.
jaringan otak. Emboli disebabkan oleh embolus yang berjalan menuju arteri
herniasi otak sehingga timbul kematian. Di samping itu, darah yang mengalir
menimbulkan aliran darah berkurang atau tidak ada sehingga terjadi nekrosis
jaringan otak.6
tergantung pada penyebabnya, luas area neuron yang rusak, lokasi neuron
Temuan tanda dan gejala secara umum adalah sakit kepala, muntah, kejang,
pada satu sisi tubuh tidaklah sinyal kejadian stroke. Terdapat banyak
1. Tumor otak,
2. Abses otak (kumpulan nanah di dalam otak karena bakteri atau jamur),
2.8 Penatalaksanaan
pembedahan.
intraktanium.
BAB III
Hari : Rabu
stroke.
3. Agar masyarakat memahami, mengerti dan menjalankan cara hidup sehat
sejak dini.
1. Bagi peneliti
komunitas.
2. Bagi Masyarakat
Dedi S.)
stroke karena ada penyakit lain yang gejalanya sama seperti itu ,
ada.
Jawaban : Sangat berpengaruh karena salah satu faktor resiko dari stroke
7. Kenapa anak muda jaman sekarang bisa terkena stroke padahal biasanya
cepat saji dan penuh pengawet serta dari pola hidup yang kurang sehat
Rohmat)
stroke.
3.1.9 Kesimpulan
3.2.1 Pasien 1
a) Anamnesis :
1. Nama : Kamsio
2. Usia : 58 tahun
3. Agama : Islam
kesemutan
kemiling
b) Pemeriksaan fisik :
c) Keadaan keluarga :
1. Ayah ( suami ) :
2. Ibu ( istri) :
3. Anak :
d) Status Pasien
1. Berat badan : 50 kg
1. Rumah :
2. Lingkungan :
1. Faktor intrinsik :
2. Faktor ekstrinsik :
3. Faktor Ekonomi :
1. Faktor instrinsik :
Lebih rutin kontrol ke dokter, teratur minum obat, kurangi konsumsi
2. Faktor ekonomi :
3. Pernafasan 28x/menit
4. Suhu 37OC
i) Diagnosis :
dan menurut teori yang kami kemukakan di Bab 2, pasien termasuk dalam
Stroke Ringan
3.2.2 Pasien 2
a) Anamnesis :
1. Nama : EFRIZAL
2. Alamat : Perumahan Raja Basa Permai
Blok K No. 1
4. Usia : 46 tahun
5. Agama : Islam
b) Pemeriksaan fisik :
c) Keadaan Keluarga :
1. Ayah ( suami ) :
2. Ibu ( istri) :
3. Anak :
c. Anak 3 (6 tahun)
d) Status Pasien
1. Berat badan : 85 Kg
1. Rumah :
mandi
e. Brang-barang bertumpukan
f. Pencahayaan kurang
2. Lingkungan :
1. Faktor intrinsik :
2. Faktor ekstrinsik :
3. Faktor Ekonomi :
1. Faktor instrinsik :
2. Faktor ekstrinsik :
2. Nadi 72 x/menit
3. Pernafasan 20 x/menit
4. Suhu 37OC
i) Diagnosis :
dan menurut teori yang kami kemukakan di Bab 2, pasien termasuk dalam
Stroke Ringan.
3.2.3 Pasien 3
a) Anamnesis :
1961
4. Usia : 53 tahun
5. Agama : Islam
hiperkolesteronemia, hipertensi
b) Pemeriksaan fisik :
c) Keadaan Keluarga :
1. Ayah ( suami ) :
2. Ibu ( istri) :
3. Anak :
d) Status pasien
1. Berat badan : 78
1. Rumah :
orang anak )
2. Lingkungan :
Keadaan bersih
1. Faktor intrinsik :
2. Faktor ekstrinsik :
1. Berolahraga ringan
2. Makan teratur
4. Tidur teratur
2. Nadi 72 x/menit
3. Pernafasan 20 x/menit
4. Suhu 37OC
i) Diagnosis :
kan dan menurut teori yang kami kemukakan di Bab 2, pasien termasuk
kesehatan komunitas.
Hari : Jum’at
Tanggal : 26 Desember 2014
1. Bagi peneliti
kesehatan komunitas.
Bandar Lampung
1. Ruangan umum
a. Lokasi tidak bebas dari sumber pencemaran, tidak bebas dari
genangan air dan tidak becek, tidak terletak didaerah banjir, tidak
a. Lantai kedap air, tahan terhadap garam dan basa atau bahan kimia
basa atau bahan kimia lain, akan tetapi kaadannya sangat kotor dan
berwarna terang.
e. Pintu bahan kuat atau kokoh, permukaan rata halus dan mudah
baik.
ruangan.
i. Bising
3. Ruang pelengkap
a. Lantai kedap air, permukaan lantai datar dan halus, lantai licin dan
berwarna terang.
bangunan.
i. Bising
4. Fasilitas Sanitasi :
2. Air bersih tersedia dalam jumlah yang cukup dalam setiap unit
produksi.
yaitu:
b. Tidak berbau
b. Sarana pembuangan
1. Limbah cair
dilakukan.
bersihkan.
3. Limbah gas
c. Toilet
1. Tidak bersih dan bau
toilet.
5. Alat Produksi :
a. Alat Produksi
3. Berkarat.
4. Mudah dibersihkan.
1. Bersih.
6. Bahan Baku :
c. Bermutu baik.
7. Bahan Tambahan :
a. Kondisi baik
b. Tidak terjadi kadaluarsa bahan
kesehatan
8. Cara Pengolahan :
a. Tidak bersih
9. Proses Produksi :
a. Bahan
c. Pemanggangan
dan desinfektan
mutu makanan
peredaran
12. Penyimpanan :
dapat masuk
produk akhir
1. Disimpan rapi
d. Tempat penyimpanan
13. Karyawan :
bekerja
a. Bahan
2. Tidak kadaluarsa
b. Adonan
c. Pemanggangan brownies
1. Alat yang digunakan untuk memanggang dalam keadaan
1. Higienitas dari pembuatan dari brownies masih kurang baik karena masih
kesehatan.
3.3.8 Edukasi
3.3.9 Kesimpulan
kesehatan.
BAB IV
4.1 Kesimpulan
Lampung.
pemeriksaan reflek, dan lain-lain didapatkan tanda dan gejala dari penyakit
4.2 Saran
mengetahui.
4.2.2 Kegiatan Home Care Stroke
tambahannya.
1. Sebagai bahan evaluasi agar usaha yang dijalankan menjadi lebih baik lagi