Anda di halaman 1dari 27

Lampiran 1

Lembar Observasional

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KETERAMPILAN KADER DALAM


PEMBUATAN PMT MODISCO UNTUK BALITA DI PUSKESMAS
PEMATANG PANJANG KECAMATAN AIR PUTIH KABUPATEN BATU
BARA TAHUN 2012

I. Identitas Kader

Nama :
Umur :
Alamat :
Lama menjadi kader :
Pekerjaan :
II. Penilaian Keterampilan PMT Modisco Formula III

1. Ketepatan ukuran pembuatan bahan

Susu full cream 12 g atau (1 ¼ sdm)

2. Gula 7,5 g (1 ¼ sdt)

3. Margarin 5 g (1/2 sdm)

4. Larutkan susu full cream dan gula dalam air dingin lalu aduk sampai

rata

5. Tambah margarin cair dan ½ bagian air panas

6. Aduk sampai rata larutan Modisco

7. Saring larutan modisco

8. Tim selama 15 menit

Skor :

Universitas Sumatera Utara


Kuesioner

1. Apa saja jenis PMT yang anda ketahui


a. Bubur, susu, biskuit.
b. ASI, susu, biscuit.
c. Susu saja
2. Apa manfaat pemberian makanan tambahan untuk balita dengan status gizi kurang
a. Menambah berat badan
b. Agar tidak sakit
c. Meningkatkan nafsu makan.
3. Modisco adalah
a. Modified Dietetic Skim and Cotton Sheet Oil.
b. Modifikasi susu menjadi makanan
c. Modifikasi formula makanan bergizi
4. Apa saja bahan dasar pembuatan Modisco
a. Susu skim/full cream, keju, gula
b. Susu skim/full cream, margarine, gula
c. Susu skim/ full cream, gula, air
5. Berapa jenis Formula Modisco yang anda ketahui
a. 1
b. 2
c. 3
6. Berapa kalori yang terkandung dalam formula modisco
a. (90 – 100 kal)
b. (100-130 kal)
c. Tidak ada
7. Untuk siapa Modisco diberikan
a. Untuk balita gemuk
b. Untuk balita Kekurangan energi protein
c. Untuk balita Kekurangan energi protein ringan, sedang dan berat
8. Keuntungan penggunaan Formula Modisco adalah
a. Porsi makanan/ minuman relatif kecil dan kalorinya tinggi.
b. Meningkatkan berat badan anak secara cepat
c. Jawaban benar semua.
9. Berapa jumlah Modisco yang diberikan kepada balita gizi buruk tanpa edema
a. 150-220kkal/kg/BB
b. 100/kkal/kg/BB
c. 130/kkal/kg/BB
10. Pada fase, jenis dan berapa jumlah frekuensi Modisco yang diberikan untuk balita
gizi kurang
a. Fase Stabilisasi (Modisco I, II frekuensi 8x , 100kkal/kg/BB)
b. Fase Transisi (Modisco I, II, frekuensi 6x, 100/kkal/kg/BB)
c. Fase Rehabilitasi (Modisco II, frekuensi 3x, 150 kkal/kg/BB)

Skor :

Universitas Sumatera Utara


MODUL PELATIHAN
PEMBUATAN PMT MODISCO UNTUK BALITA STATUS
GIZI KURANG

Oleh :

Faradhiba sandi
081000013

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2012

Universitas Sumatera Utara


Daftar isi

Pendahuluan…………………………………………………………………… 1

Tujuan………………………………………………………………………… 1

Pemberian Makanan Tambahan PMT…………………………………….. 2

Mengenal Modisco…………………………………………………………… 3

Formula Modisco……………………………………………………………. 3

Cara Pembuatan Formula Modisco……………………………………….. 5

Penggunaaan Formula Modisco……………………………………………. 6

Keuntungan Penggunaan Formula Modisco............................................... 6

Kapan Modisco Digunakan atau Dihentikan …………………………… 7

Pemberian Modisco pada Balita Status Gizi Buruk………………………… 7

Lampiran

Universitas Sumatera Utara


Pendahuluan

Modul ini menjelaskan cara membuat PMT untuk memenuhi kebutuhan gizi anak

dengan menggunakan formula modisco sebagai alternatif PMT dengan porsi kecil

namun memiliki protein dan kalori tinggi yang baik untuk memenuhi gizi anak yang

kurang. Dilengkapi dengan resep aneka kreasi makanan yang bisa dikombinasikan

dengan modisco.

Tujuan

Agar kader memiliki wawasan dan keterampilan dalam pembuatan PMT modisco dan

dapat diterapkan keterampilannya dalam kehidupan sehari-hari dan

menyampaikannya kepada ibu-ibu yang memiliki anak berstatus gizi kurang

diwilayah kerja puskesmasnya.

Pemberian Makanan Tambahan (PMT)

Universitas Sumatera Utara


Asi memenuhi seluruh kebutuhan bayi terhadap zat-zt gizi untuk pertumbuhan dan

perkembangan zat-zat gizi untuk pertumbuhan dan perkembangan sampai usia 4-6

bulan. Sesudah itu Asi tak lagi dapat memenuhi kebutuhan bayi (terutama energy,

protein, zat besi, vitamin A, dan vitamin C) sehingga anak memerlukan makanan

tambahan.

Ibu sering mengalami kesulitan untuk memberikan makanan tambahan kepada anak

kesulitannya seperti nafsu makan kurang, gangguan pencernaan (diare, kembung, dan

muntah), anak tidak menyukai susu padahal susu adalah asupan terbaik setelah ASI.

Kebutuhan anak meningkat tapi anak sering tisdak menghabiskan porsi makan yang

diberikan.

Upaya yang dapat dilakukan yaitu memilih makanan dan minuman yang dapat

membangun selera makan anak, porsi kecil tetapi mengandung gizi tinggi terutama

vitamin, mineral dan protein, Mudah dicerna sesuai dengan umur anak, terbuat dari

bhan-bahan yang mudah dan murah tersedia di daerah yang bersangkutan, mudah dan

praktis

Upaya diatas dapat diselaraskan dengan pemberian modisco dalam bentuk aneka

maknan selingan yang merupakan alternatif makanan yang padat kalori dan protein.

Modisco cocok untuk anak dengan berat badan kurang, guna menambah kekurangan

berat badannya secara cepat dan memenuhi kebutuhan ekstra energi .

Penggunaan Modisco kepada balita status gizi kurang diharapkan dengan pemberian

makanan tambahan dengan kalori tinggi ini balita berstatus gizi kurang bisa

bertambah berat badannya dan status gizinya menjadi lebih baik.

Universitas Sumatera Utara


Mengenal Modisco

Modisco singkatan dari Modified Dietetic Skim and Cotton Sheet Oil ditemukan pada

tahun 1973 oleh May White Head. Modisco dicobakan pertama kali untuk anak-anak

yang mengalami gangguan gizi berat di Uganda Afrika dengan hasil yang

memuaskan. Anak yang mengalami gangguan gizi berat yaitu anak yang kekurangan

kalori protein dapat disembuhkan cepat dengan Modisco. Modisco memiliki kalori

yang tinggi yaitu 100 kalori/ 100 cc.

Formula Dasar Modisco

Formula dasar Modisco dapat dilihat sebagai berikut :


Tabel 2.1. Formula Dasar Modisco
Modisco I Modisco II Modisco III
Bahan Bahan Bahan
- Susu skim 10 g atau - Susu skim 10 g atau - Susu full cream 12 g (1 ¼
full cream 12 g full cream 12 g sdm)
- Gula 5 g - Gula 5 g - Gula 7,5 g (1 ¼ sdt)
- Minyak 5 g - Margarin 5 g - Margarin 5 g
- Air 100 ml - Air 100 ml (½ sdm)
- Air 100 ml
Nilai Gizi Nilai Gizi Nilai Gizi
Energi : 100 Kal
Energi : 100 Kal Energi : 130 Kal
Protein : 3,6 g
Protein : 3,6 g Protein : 3 g
Lemak : 5 g
Lemak : 5 g Lemak : 7,5 g
Diberikan
Diberikan Diberikan
100kkal/kg BB/hari
125kkal/kg Bb/hari 150 kkal/kg BB/hari

Sumber : Instalasi Gizi RSUD Dr. Soetomo.

Universitas Sumatera Utara


Pemberian Modisco I untuk balita tanpa edema, pemberian Modisco II untuk balita

edema dan Modisco II untuk lanjutan pemberian setelah pemberian Modisco I dan II atau

pemberian kepada balita gizi kurang.

Misalnya seorang anak dengan umur 1 tahun memiliki berat badan 7 kg, berdasarkan

umurnya energi yang dibutuhkan anak umur satu tahun adalah sebesar 900 kkal/hr.

Kebutuhan ini dapat dipenuhi dengan :

Makanan balita 3x sehari  3 x 250 kkal = 750 kkal

Modisco III 1x sehari  1 x 150 kkal = 150 kkal

Total = 900 kkal

Apabila konsumsi makan anak kurang maka anda bisa menaikkan konsumsi modisco

tiga kali sehari sehingga kecukupan anak akan kalori bis terpenuhi sehingga berat bdan anak

bertambah.

Pemberian modisco kkal/kg BB/ hr dilakukan pada balita berstatus gizi buruk dimana

balita tidak dapat mengkonsumsi makanan keras. Misalnya berat badan 5 kg balita gizi buruk

tanpa edem yang diberikan kepada balita ini :

Modisco formula II  125 x 5 = 625 kkal  yang dibutuhkan

Pemberian fase awal tiap 2 jam sekali sebanyak 12 x pemberian

Jadi 625/12 = 52 kkal = 52 ml

Jadi Modisco diberikan dengan porsi kecil dan sering kepada balita.

Universitas Sumatera Utara


Cara pembutan Formula Modisco

Cara pembuatan modisco dengan tiga formula dasar yang berbeda (Adi, A.C, 2001).

4. Modisco I

c. Campur susu bubuk, gula, dan minyak/margarin. Seduh dengan air hangat/

panas.

d. Aduk sampai rata, lalu tambah dengan air sedikit demi sedikit sambil terus

diaduk hingga cairan homogen. Saring dan minum dalam keadaan hangat-

hangat.

5. Modisco II.

e. Larutkan margarin dalam air hangat 50 ml.

f. Larutkan susu dan gula dalam air hangat 50 ml.

g. Campur kedua larutan tersebut, lalu saring.

h. Minum larutan hangat-hangat.

6. Modisco III

d. Larutkan susu full cream dan gula dalam air dingin, lalu aduk sampai rata.

e. Tambahkan minyak dan ½ bagian air panas.

f. Aduk sampai rata, Saring larutan bubur modisco tersebut . Agar modisco

tahan lebih lama, dapat di tim dahulu selama 15 menit (Adi, A.C, 2001).

Universitas Sumatera Utara


Susu gula margarin modisco

Universitas Sumatera Utara


Penggunaan Formula Modisco

Modisco bukan hanya cocok untuk anak balita, tetapi juga dapat digunakan

oleh kelompok usia lain (anak pra sekolah, anak sekolah dan pekerja) yang

memerlukan tambahan sumber energi . Berikut ini kelompok usia yang dapat diberi

modisco baik balita maupun kelompok usia lain (Adi, A.C, 2001).

3. Balita yang mengalami gangguan, dengan kriteria sebagai berikut.

a. Kekurangan energi protein (KEP) ringan atau gizi buruk.

b. Kekurangan energi protein (KEP) sedang

c. Kekurangan energi protein (KEP) berat.

4. Usia lain pada saat-saat membutuhkan ekstra energi dengan kriteria sebagai

berikut.

a. Anak kurus, kurang nafsu makan.

b. Sakit menahun.

c. Masa-masa penyembuhan dari sakit.

d. Persiapan pelaksanaan tes, ujian atau kegiatan lain yang serupa.

e. Kerja lembur atau latihan-latihan berat.

Modisco dapat diberikan dalam beberapa bentuk sajian tergantung pada

kondisi, diantaranya adalah minuman atau campuran makanan bergizi, tambahan diet

cair sonde dan makanan kecil yang mengandung modisco.

Keuntungan Penggunaan Formula Modisco

Keuntungan penggunaan formula modisco sebagai berikut (Adi, A.C, 2001).

Universitas Sumatera Utara


e. Porsi makanan/ minuman relatif kecil, tetapi mengandung kalori dan protein

yang tinggi .

f. Mudah dicerna, karena terdiri dari lemak nabati dan lemak berantai sedang.

g. Cara alternatif bagi anak atau seseorang yang tidak menyukai susu

murni .

h. Meningkatkan berat badan secara cepat (30 – 100 g/hari).

Kapan Modisco Digunakan atau Dihentikan ?

Formula dasar modisco mengandung gizi yang padat terutama energi (100 – 130 kal),

protein (3 - 3,5 g), dan lemak (5 – 7,5 g) per porsi. Pengembangan dalam bentuk

makanan atau minuman yang mengandung modisco, mengandung kalori dan protein

yang lebih tinggi dibandingkan formula dasarnya. Apabila modisco dijadikan

makanan tambahan pada anak 2 kali sehari, akan menaikkan berat badannya sekitar

30 - 100 g/hari. Selama berat badan anak balita atau usia lainnya masih dalam batas

sehat (normal), pemberian modisco masih dapat diteruskan. Namun, apabila berat

badan sudah sehat pemberian modisco harus dihentikan secara bertahap. Modisco

tidak dapat diberikan secara bebas kepada anak yang kelebihan berat badan

(obesitas), penderita penyakit ginjal, hati (kuning) dan jantung tanpa konsultasi

dokter (Adi, A.C, 2001)..

Pemberian Modisco pada Balita Status Gizi Buruk

Perawatan dan pengobatn anak gizi buruk terdiri dari 4 fase (Depkes RI,

2007) yaitu :

d. Fase Stabilisasi

Universitas Sumatera Utara


Fase stabilisasi adalah fase awal dimana ditemui anak gawat darurat dan harus

segera dilakukan tindakan, karena keterlambatan akan mengakibatkan kematian. Pada

umumnya fase ini berlangsung dalam dua hari pertama, tetapi dapat berlanjut sampai

satu minggu atau lebih sesuai kondisi klinis anak (Modisco I,II frekuensi pemberian

12x, 8x, 6x setiap 2 jam ).

e. Fase Transisi

Fase transisi adalah masa peralihan dari fase stabilisasi ke fase rehabilitasi.

Pada fase ini pemberian energi dinaikkan secara bertahap dari 100kkal/kg/BB

menjadi 150/kkal/kg/BB, dan umumnya berlangsung selama satu minggu (Modisco

1, II frekuensi pemberian 6x setiap 3 jam )

f. Fase Rehabilitasi

Fase rehabilitasi adalah fase pemberian makanan untuk tumbuh kejar.

Pemberian energi sebesar 150-220 kkal/kg/BB, umumnya berlangsung selama 2-4

minggu (Modisco III Frekuensi 3x setiap 4 jam) ditambah makanan bayi yang lumat.

g. Fase Tindak lanjut

Adalah fase setelah anak dipulangkan dari rumah sakit/puskesmas/Panti

Pemulihan Gizi. Fase ini merupakan fase pemberian makanan tumbuh kejar dengan

pemberian makanan keluarga dan pemberian makanan tambahan pemulihan (PMT-P)

Universitas Sumatera Utara


KEBUTUHAN ENERGI DAN PROTEIN SEHARI
ANAK UMUR 1-5 TAHUN

Umur Berat Badan Energi Protein


(tahun) (kg) kkal/kg/hari kkal/org/hari gr/kg/hr gr/org/hr
1 8.9 105 900 2.5 22
2 11.2 100 1100 2.5 28
3 13.1 98 1300 2.5 33
4 14.8 91 1500 3 44
5 16.5 86 1500 3 50

Universitas Sumatera Utara


Berikut ini adalah beberapa aneka kreasi makanan penambah berat badan yang

dapat diberikan kepada anak.

A. Puding Kacang Hijau Modisco


Bahan
I. Larutan Modisco 360 cc
Margarin 10 g
Susu Full cream 25 g
Gula pasir 15 g

II Bahan dasar
Kacang hijau 25 g
Gula Pasir 100 g
Kuning telur ayam 2 buah
Agar-agar bubuk 7g
Air 60cc

Cara Pembuatan
1. Oles 6 buah cetakan dengan margarine
2. Panaskan larutan modisco sampai mendidih, sambil diaduk
3. Masukkan kacang hijau lembut, aduk hingga tercampur rata.
4. Masak agar-agar dalam 60cc air masukkan kedalam telur dan gula
yang sudah dikocok.
5. Masukkan Modisco yang sudah agak dingin ke dalam adonan telur,
aduk hingga rata.
6. Tuangkan kedalam cetakan. Tunggu hingga mengeras dan siap
dihidangkan.
Hasil
4 porsi (1 porsi = 213 kalori, 6,78 g protein)

Universitas Sumatera Utara


B. Donat Ubi Modisco

I. Larutan Modisco (ditambahkan di bahan dasar)


Margarin 25 g
Susu Full cream 60 g
Gula pasir 37 g

II Bahan dasar
Ubi ½ kg
Tepung terigu 150 g
Telur ayam 2 butir
Margarin 25 g
Gula pasir 90 g
Fermipan ½ bungkus
Vanili secukupnya

Cara Pembuatan
1. Tumbuk Ubi yang telah direbus. Masukkan terigu, susu bubuk full
cream, gula pasir (I+II), dan fermipan, lalu aduk sampai rta. Masukkan
telur, margarine (I+II), dan aduk sampai rata. Masukkan telur
margarine (I+II), dan vanili sampai bisa dibentuk.
2. Simpan adonan kira-kira 15 menit dan tutup dengan kain.
3. Cetak adonan, lalu simpan kembali kira-kira 5 menit.
4. Goreng sampai kekuningan dan tiriskan.
5. Masukkan kedlam gula halus dan siap dihidangkan.
Hasil
10 potong (1 porsi = 244 kalori, 5,29 g protein)

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 4

Frequencies
Frequency Table

um ur

Cumulative
Frequency Percent Valid P ercent Percent
Valid 25 1 6,7 6,7 6,7
27 1 6,7 6,7 13,3
29 1 6,7 6,7 20,0
31 1 6,7 6,7 26,7
34 1 6,7 6,7 33,3
35 3 20,0 20,0 53,3
38 1 6,7 6,7 60,0
40 1 6,7 6,7 66,7
42 1 6,7 6,7 73,3
45 2 13,3 13,3 86,7
48 1 6,7 6,7 93,3
49 1 6,7 6,7 100,0
Total 15 100,0 100,0

Um ur

Cumulative
Frequency Percent Valid P ercent Percent
Valid < 30 tahun 3 20,0 20,0 20,0
30 - 40 tahun 7 46,7 46,7 66,7
> 40 tahun 5 33,3 33,3 100,0
Total 15 100,0 100,0

Universitas Sumatera Utara


lama

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2,0 2 13,3 13,3 13,3
2,5 3 20,0 20,0 33,3
3,0 7 46,7 46,7 80,0
4,0 2 13,3 13,3 93,3
5,0 1 6,7 6,7 100,0
Total 15 100,0 100,0

La ma kerja

Cumulative
Frequency Percent Valid P erc ent Percent
Valid < 3 tahun 5 33,3 33,3 33,3
3 - 4 tahun 9 60,0 60,0 93,3
> 4 tahun 1 6,7 6,7 100,0
Total 15 100,0 100,0

ke rja

Cumulative
Frequency Percent Valid P erc ent Percent
Valid IRT 11 73,3 73,3 73,3
Perawat 1 6,7 6,7 80,0
W iraswast a 3 20,0 20,0 100,0
Total 15 100,0 100,0

Universitas Sumatera Utara


Statistics
pkat pkat1 pka2
Valid 15 15 15
N
Missing 0 0 0

Frequency Table

Pengetahuan kader sebelum pelatihan


Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Kurang 14 93.3 93.3 93.3
Valid Baik 1 6.7 6.7 100.0
Total 15 100.0 100.0

Pengetahuan sesudah pelatihan


Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Kurang 4 26.7 26.7 26.7
Sedang 4 26.7 26.7 53.3
Valid
Baik 7 46.7 46.7 100.0
Total 15 100.0 100.0

Pengetahuan kader seminggu setelah pelatihan


Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Sedang 3 20.0 20.0 20.0
Valid Baik 12 80.0 80.0 100.0
Total 15 100.0 100.0

Universitas Sumatera Utara


Keterampilan kader sebelum pelatihan

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak terampil 15 100,0 100,0 100,0

Keterampilan kader sesudah pelatihan

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak terampil 6 40,0 40,0 40,0
Terampil 9 60,0 60,0 100,0
Total 15 100,0 100,0

Keterampilan kader sesudah 1 minggu pelatihan

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak terampil 3 20,0 20,0 20,0
Terampil 12 80,0 80,0 100,0
Total 15 100,0 100,0

Universitas Sumatera Utara


T-TEST
PAIRS = K1 WITH K2 (PAIRED)
/CRITERIA = CI(.95)
/MISSING = ANALYSIS.

T-Test

Paired Samples Statistics

Std. Error
Mean N Std. Deviation Mean
Pair Keterampilan kader
,00 15 ,000 ,000
1 sebelum pelatihan
Keterampilan kader
,60 15 ,507 ,131
sesudah pelatihan

Pa ired Sa mples Correlations

N Correlation Sig.
Pair Keterampilan k ader
1 sebelum pelatihan &
15 . .
Keterampilan k ader
sesudah pelatihan

Pa ired Sa mples Test

Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean Std. Deviation Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)
Pair Keterampilan kader
1 sebelum pelatihan -
-,600 ,507 ,131 -,881 -,319 -4,583 14 ,000
Keterampilan kader
sesudah pelatihan

T-Test

Paired Samples Statistics

Std. Error
Mean N Std. Deviation Mean
Pair P1TOT 3,67 15 1,759 ,454
1 P3TOT 8,00 15 1,414 ,365

Universitas Sumatera Utara


Pa ired Sa mples Correlations

N Correlation Sig.
Pair 1 P1TOT & P 3TOT 15 -,373 ,171

Pa ired Sa mples Test

Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean Std. Deviation Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)
Pair 1 P1TOT - P3TOT -4,333 2,637 ,681 -5,794 -2,873 -6,365 14 ,000

Universitas Sumatera Utara


Lampiran 7
Foto Penelitian

Gambar 1. Melakukan penjelasan prosedur pelaksanaan penelitian


di balai desa.

Universitas Sumatera Utara


Gambar 2. Pretest pengetahuan dan keterampilan kader tentang
pembuatan PMT Modisco sebelum diadakan peatihan

Gambar 3. Penyampaian materi pelatihan dengan menggunakan flipchart

Universitas Sumatera Utara


Gambar 4. Demostrasi cara pembuatan PMT Modisco

Gambar 5. Larutan Modisco

Gambar 6. Kader yang mengikuti pelatihan

Universitas Sumatera Utara


Gambar 7. Post test I pengetahuan dan keterampilan kader dalam pembuatan PMT
Modisco setelah pelatihan

Gambar 8. Post test II pengisian kuesioner pengetahuan Kader

Universitas Sumatera Utara


Gambar 9. Post test II keterampilan kader dalam pembuatan PMT Modisco,
Kader menjelaskan langsung kepada para ibu yang datang ke Posyandu

Gambar 10. Post test II Kader mengujicobakan keterampilan dan mengisi kuesioner
pengetahuan kader dalam pembuatan Modisco seminggu setelah
pelatihan

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai