Modisco Gizi Buruk PDF
Modisco Gizi Buruk PDF
Lembar Observasional
I. Identitas Kader
Nama :
Umur :
Alamat :
Lama menjadi kader :
Pekerjaan :
II. Penilaian Keterampilan PMT Modisco Formula III
4. Larutkan susu full cream dan gula dalam air dingin lalu aduk sampai
rata
Skor :
Skor :
Oleh :
Faradhiba sandi
081000013
Pendahuluan…………………………………………………………………… 1
Tujuan………………………………………………………………………… 1
Mengenal Modisco…………………………………………………………… 3
Formula Modisco……………………………………………………………. 3
Lampiran
Modul ini menjelaskan cara membuat PMT untuk memenuhi kebutuhan gizi anak
dengan menggunakan formula modisco sebagai alternatif PMT dengan porsi kecil
namun memiliki protein dan kalori tinggi yang baik untuk memenuhi gizi anak yang
kurang. Dilengkapi dengan resep aneka kreasi makanan yang bisa dikombinasikan
dengan modisco.
Tujuan
Agar kader memiliki wawasan dan keterampilan dalam pembuatan PMT modisco dan
perkembangan zat-zat gizi untuk pertumbuhan dan perkembangan sampai usia 4-6
bulan. Sesudah itu Asi tak lagi dapat memenuhi kebutuhan bayi (terutama energy,
protein, zat besi, vitamin A, dan vitamin C) sehingga anak memerlukan makanan
tambahan.
Ibu sering mengalami kesulitan untuk memberikan makanan tambahan kepada anak
kesulitannya seperti nafsu makan kurang, gangguan pencernaan (diare, kembung, dan
muntah), anak tidak menyukai susu padahal susu adalah asupan terbaik setelah ASI.
Kebutuhan anak meningkat tapi anak sering tisdak menghabiskan porsi makan yang
diberikan.
Upaya yang dapat dilakukan yaitu memilih makanan dan minuman yang dapat
membangun selera makan anak, porsi kecil tetapi mengandung gizi tinggi terutama
vitamin, mineral dan protein, Mudah dicerna sesuai dengan umur anak, terbuat dari
bhan-bahan yang mudah dan murah tersedia di daerah yang bersangkutan, mudah dan
praktis
Upaya diatas dapat diselaraskan dengan pemberian modisco dalam bentuk aneka
maknan selingan yang merupakan alternatif makanan yang padat kalori dan protein.
Modisco cocok untuk anak dengan berat badan kurang, guna menambah kekurangan
Penggunaan Modisco kepada balita status gizi kurang diharapkan dengan pemberian
makanan tambahan dengan kalori tinggi ini balita berstatus gizi kurang bisa
Modisco singkatan dari Modified Dietetic Skim and Cotton Sheet Oil ditemukan pada
tahun 1973 oleh May White Head. Modisco dicobakan pertama kali untuk anak-anak
yang mengalami gangguan gizi berat di Uganda Afrika dengan hasil yang
memuaskan. Anak yang mengalami gangguan gizi berat yaitu anak yang kekurangan
kalori protein dapat disembuhkan cepat dengan Modisco. Modisco memiliki kalori
edema dan Modisco II untuk lanjutan pemberian setelah pemberian Modisco I dan II atau
Misalnya seorang anak dengan umur 1 tahun memiliki berat badan 7 kg, berdasarkan
umurnya energi yang dibutuhkan anak umur satu tahun adalah sebesar 900 kkal/hr.
Apabila konsumsi makan anak kurang maka anda bisa menaikkan konsumsi modisco
tiga kali sehari sehingga kecukupan anak akan kalori bis terpenuhi sehingga berat bdan anak
bertambah.
Pemberian modisco kkal/kg BB/ hr dilakukan pada balita berstatus gizi buruk dimana
balita tidak dapat mengkonsumsi makanan keras. Misalnya berat badan 5 kg balita gizi buruk
Jadi Modisco diberikan dengan porsi kecil dan sering kepada balita.
Cara pembuatan modisco dengan tiga formula dasar yang berbeda (Adi, A.C, 2001).
4. Modisco I
c. Campur susu bubuk, gula, dan minyak/margarin. Seduh dengan air hangat/
panas.
d. Aduk sampai rata, lalu tambah dengan air sedikit demi sedikit sambil terus
diaduk hingga cairan homogen. Saring dan minum dalam keadaan hangat-
hangat.
5. Modisco II.
6. Modisco III
d. Larutkan susu full cream dan gula dalam air dingin, lalu aduk sampai rata.
f. Aduk sampai rata, Saring larutan bubur modisco tersebut . Agar modisco
tahan lebih lama, dapat di tim dahulu selama 15 menit (Adi, A.C, 2001).
Modisco bukan hanya cocok untuk anak balita, tetapi juga dapat digunakan
oleh kelompok usia lain (anak pra sekolah, anak sekolah dan pekerja) yang
memerlukan tambahan sumber energi . Berikut ini kelompok usia yang dapat diberi
modisco baik balita maupun kelompok usia lain (Adi, A.C, 2001).
4. Usia lain pada saat-saat membutuhkan ekstra energi dengan kriteria sebagai
berikut.
b. Sakit menahun.
kondisi, diantaranya adalah minuman atau campuran makanan bergizi, tambahan diet
yang tinggi .
f. Mudah dicerna, karena terdiri dari lemak nabati dan lemak berantai sedang.
g. Cara alternatif bagi anak atau seseorang yang tidak menyukai susu
murni .
Formula dasar modisco mengandung gizi yang padat terutama energi (100 – 130 kal),
protein (3 - 3,5 g), dan lemak (5 – 7,5 g) per porsi. Pengembangan dalam bentuk
makanan atau minuman yang mengandung modisco, mengandung kalori dan protein
makanan tambahan pada anak 2 kali sehari, akan menaikkan berat badannya sekitar
30 - 100 g/hari. Selama berat badan anak balita atau usia lainnya masih dalam batas
sehat (normal), pemberian modisco masih dapat diteruskan. Namun, apabila berat
badan sudah sehat pemberian modisco harus dihentikan secara bertahap. Modisco
tidak dapat diberikan secara bebas kepada anak yang kelebihan berat badan
(obesitas), penderita penyakit ginjal, hati (kuning) dan jantung tanpa konsultasi
Perawatan dan pengobatn anak gizi buruk terdiri dari 4 fase (Depkes RI,
2007) yaitu :
d. Fase Stabilisasi
umumnya fase ini berlangsung dalam dua hari pertama, tetapi dapat berlanjut sampai
satu minggu atau lebih sesuai kondisi klinis anak (Modisco I,II frekuensi pemberian
e. Fase Transisi
Fase transisi adalah masa peralihan dari fase stabilisasi ke fase rehabilitasi.
Pada fase ini pemberian energi dinaikkan secara bertahap dari 100kkal/kg/BB
f. Fase Rehabilitasi
minggu (Modisco III Frekuensi 3x setiap 4 jam) ditambah makanan bayi yang lumat.
Pemulihan Gizi. Fase ini merupakan fase pemberian makanan tumbuh kejar dengan
II Bahan dasar
Kacang hijau 25 g
Gula Pasir 100 g
Kuning telur ayam 2 buah
Agar-agar bubuk 7g
Air 60cc
Cara Pembuatan
1. Oles 6 buah cetakan dengan margarine
2. Panaskan larutan modisco sampai mendidih, sambil diaduk
3. Masukkan kacang hijau lembut, aduk hingga tercampur rata.
4. Masak agar-agar dalam 60cc air masukkan kedalam telur dan gula
yang sudah dikocok.
5. Masukkan Modisco yang sudah agak dingin ke dalam adonan telur,
aduk hingga rata.
6. Tuangkan kedalam cetakan. Tunggu hingga mengeras dan siap
dihidangkan.
Hasil
4 porsi (1 porsi = 213 kalori, 6,78 g protein)
II Bahan dasar
Ubi ½ kg
Tepung terigu 150 g
Telur ayam 2 butir
Margarin 25 g
Gula pasir 90 g
Fermipan ½ bungkus
Vanili secukupnya
Cara Pembuatan
1. Tumbuk Ubi yang telah direbus. Masukkan terigu, susu bubuk full
cream, gula pasir (I+II), dan fermipan, lalu aduk sampai rta. Masukkan
telur, margarine (I+II), dan aduk sampai rata. Masukkan telur
margarine (I+II), dan vanili sampai bisa dibentuk.
2. Simpan adonan kira-kira 15 menit dan tutup dengan kain.
3. Cetak adonan, lalu simpan kembali kira-kira 5 menit.
4. Goreng sampai kekuningan dan tiriskan.
5. Masukkan kedlam gula halus dan siap dihidangkan.
Hasil
10 potong (1 porsi = 244 kalori, 5,29 g protein)
Frequencies
Frequency Table
um ur
Cumulative
Frequency Percent Valid P ercent Percent
Valid 25 1 6,7 6,7 6,7
27 1 6,7 6,7 13,3
29 1 6,7 6,7 20,0
31 1 6,7 6,7 26,7
34 1 6,7 6,7 33,3
35 3 20,0 20,0 53,3
38 1 6,7 6,7 60,0
40 1 6,7 6,7 66,7
42 1 6,7 6,7 73,3
45 2 13,3 13,3 86,7
48 1 6,7 6,7 93,3
49 1 6,7 6,7 100,0
Total 15 100,0 100,0
Um ur
Cumulative
Frequency Percent Valid P ercent Percent
Valid < 30 tahun 3 20,0 20,0 20,0
30 - 40 tahun 7 46,7 46,7 66,7
> 40 tahun 5 33,3 33,3 100,0
Total 15 100,0 100,0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 2,0 2 13,3 13,3 13,3
2,5 3 20,0 20,0 33,3
3,0 7 46,7 46,7 80,0
4,0 2 13,3 13,3 93,3
5,0 1 6,7 6,7 100,0
Total 15 100,0 100,0
La ma kerja
Cumulative
Frequency Percent Valid P erc ent Percent
Valid < 3 tahun 5 33,3 33,3 33,3
3 - 4 tahun 9 60,0 60,0 93,3
> 4 tahun 1 6,7 6,7 100,0
Total 15 100,0 100,0
ke rja
Cumulative
Frequency Percent Valid P erc ent Percent
Valid IRT 11 73,3 73,3 73,3
Perawat 1 6,7 6,7 80,0
W iraswast a 3 20,0 20,0 100,0
Total 15 100,0 100,0
Frequency Table
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak terampil 15 100,0 100,0 100,0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak terampil 6 40,0 40,0 40,0
Terampil 9 60,0 60,0 100,0
Total 15 100,0 100,0
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Tidak terampil 3 20,0 20,0 20,0
Terampil 12 80,0 80,0 100,0
Total 15 100,0 100,0
T-Test
Std. Error
Mean N Std. Deviation Mean
Pair Keterampilan kader
,00 15 ,000 ,000
1 sebelum pelatihan
Keterampilan kader
,60 15 ,507 ,131
sesudah pelatihan
N Correlation Sig.
Pair Keterampilan k ader
1 sebelum pelatihan &
15 . .
Keterampilan k ader
sesudah pelatihan
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean Std. Deviation Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)
Pair Keterampilan kader
1 sebelum pelatihan -
-,600 ,507 ,131 -,881 -,319 -4,583 14 ,000
Keterampilan kader
sesudah pelatihan
T-Test
Std. Error
Mean N Std. Deviation Mean
Pair P1TOT 3,67 15 1,759 ,454
1 P3TOT 8,00 15 1,414 ,365
N Correlation Sig.
Pair 1 P1TOT & P 3TOT 15 -,373 ,171
Paired Differences
95% Confidence
Interval of the
Std. Error Difference
Mean Std. Deviation Mean Lower Upper t df Sig. (2-tailed)
Pair 1 P1TOT - P3TOT -4,333 2,637 ,681 -5,794 -2,873 -6,365 14 ,000
Gambar 10. Post test II Kader mengujicobakan keterampilan dan mengisi kuesioner
pengetahuan kader dalam pembuatan Modisco seminggu setelah
pelatihan