Anda di halaman 1dari 12

3.

3 NCP Komunitas

3.3.1 Interpretasi hasil screening (data primer)

KATEGORI DATA DASAR INTERPRETASI


LILA < 23,5 Cm (6,6 %) Sebesar 6,6 % LILA ibu
23,5 cm ( 10 %) hamil < 23,5 cm
 23,5 cm (83,3 %)
Usia 20-30 tahun (60 %) Sebesar 60% ibu hamil
31-40 tahun (40 %) berusia 20 - 30 tahun
Kadar Hemoglobin (Hb) Rendah (< 11 gr/dl) Prevalensi anemia pada
16,6 % ibu hamil rendah
Normal (11 – 16 gr/dl)
83,3 %
Intake Makan Ibu Hamil Energi : Berdasarkan intake
Kurang (30 %) makanan ibu hamil dapat
Baik (40 %) disimpulkan bahwa :
Lebih (30 %) Energi baik
Protein kurang
Protein : Lemak kurang
Kurang (63,3 %) Karbohidrat lebih
Baik (16,6 %) Zat besi kurang
Lebih (20 %)

Lemak :
Kurang (53,3 %)
Baik (33,3 %)
Lebih (13,3 %)

Karbohidrat :
Kurang (26,6 %)
Baik (30 %)
Lebih (43,3 %)
Zat besi :
Kurang (66,6 %)
Baik (13,3 %)
Lebih (20 %)
Pola Makan Frekuensi konsumsi Terdapat 30% responden
makanan selama 1 yang mengkonsumsi
minggu terakhir : protein hewani
1x/minggu ; 40%
Sumber karbohidrat = responden mengkonsumsi
2x/hari 40; protein hewani
3x/hari 60% 2x/minggu dan 30%
Sumber protein hewani = responden mengkonsumsi
1x/mingu 30% protein hewani
2x/minggu 40% 3x/minggu.
3x/minggu 30%
Sumber protein nabati = Sehingga dapat
1x/hari 50% disimpulkan bahwa
2x/hari 20% frekuensi makan ibu
3x/hari 20% hamil bahan makanan
Sayur = sumber protein hewani
1x/hari 15% rendah.
2x/minggu 50%
3x/minggu 35%
Pendidikan SD (10 %) Sebesar 53,3 % tingkat
SMP (13,3 %) pendidikan ibu SMA
SMA (53,3 %)
D3 / S1 (23,3 %)
Pekerjaan Ibu Rumah Tangga Sebesar 73,3 % ibu hamil
(73,3 %) tidak bekerja (sebagai ibu
Swasta (20 %) rumah tangga)
Wiraswasta (6,6 %)
Pendapatan < UMR (73,3 %) Sebesar 73,3 %
UMR (13,3 %) pendapatan keluarga ibu
 UMR (13,3 %) hamil < UMR
Pengetahuan Baik (33,3 %) Sebesar 66,6% tingkat
Buruk (66,7 %) pengetahuan ibu hamil
buruk

3.3.2 Interpretasi data sekunder

Berdasarkan data hasil kunjungan pemeriksaan ibu hamil di


Puskesmas Menur selama bulan Februari 2018 didapatkan hasil bahwa
prevalensi ibu hamil yang mengalami anemia sebesar 7,93 %. Hal
tersebut didapatkan dari jumlah seluruh ibu hamil yang datang untuk
memeriksakan kehamilannya sebanyak 63 orang.
3.3.3 Problem Tree

Ibu hamil anemia 16,6 %

Intake zat besi rendah

Pola konsumsi bahan


makanan lauk hewani
rendah

Tingkat Pengetahuan Daya beli makanan


Rendah rendah

Pendapatan keluarga
rendah
3.3.4 Diagnosa Gizi Komunitas

a. Adanya ibu hamil anemia disebabkan karena tingkat pendapatan


keluarga rendah sehingga berpengaruh terhadap anemia pada ibu hamil
sebesar 16,6 %. Hal ini didukung oleh penelitian Yanti Desi, dkk (2015)
yaitu pendapatan atau status ekonomi keluarga dapat mempengaruhi kejadian
anemia pada ibu hamil. Rendahnya penghasilan keluarga yang diterima setiap
bulannya sehingga tidak mampu mencukupi kebutuhan gizi setiap hari selama
masa kehamilan.

b. Adanya ibu hamil anemia disebabkan karena pola konsumsi


sehingga berpengaruh terhadap anemia pada ibu hamil sebesar 16,6%. Hal
ini didukung oleh penelitian Fatimah, dkk (2011) yaitu Pola konsumsi ibu
hamil berhubungan dengan rendahnya kadar hemoglobin ibu hamil.

c. Adanya ibu hamil anemia disebabkan karena tingkat


pengetahuan yang rendah sehingga berpengaruh terhadap anemia pada ibu
hamil sebesar 16,6 %. Hal ini didukung oleh penelitian Norfai, dkk (2016)
yaitu ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian anemia ibu hamil.

3.3.5 Pelaksanaan Penyuluhan Gizi

1. Latar Belakang

Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin dalam


darah di bawah normal. Hal ini bisa disebabkan oleh kurangnya zat gizi
untuk pembentukan darah, seperti kekurangan zat besi, asam folat, ataupun
vitamin B12. Anemia yang paling sering terjadi terutama pada pada ibu
hamil adalah anemia karena kekurangan zat besi (Fe), sehingga lebih
dikenal dengan istilah Anemia Gizi Besi (AGB).

Anemia defisiensi besi merupakan salah satu gangguan yang paling


sering terjadi selama kehamilan. Ibu hamil umumnya mengalami deplesi
besi sehingga hanya memberi sedikit besi pada janin yang dibutuhkan
untuk metabolisme besi yang normal. Selanjutnya mereka akan menjadi
anemia pada saat kadar hemoglobin ibu turun sampai dibawah 11 gr/dl
selama trimester III (Hariyani Sulistyoningsih, 2012).

Anemia gizi dapat mengakibatkan kematian janin, BBLR serta


anemia pada bayi yang dilahirkan, hal ini menyebabkan morbiditas dan
mortalitas ibu dan kematian perinatal secara bermakna lebih tinggi. Ibu
hamil tergolong anemia jika kadar hemoglobin dalam darahnya kurang
dari 11 gr/dl, dan berisiko tinggi jika kurang dari 8gr/dl (Weni
Kristiyanasari, 2010).

Upaya pemerintah untuk menanggulangi anemia yaitu dengan cara


memberikan Multiple Micro Nutrient (MMN) sebanyak 120 tablet atau 90
tablet zat besi kepada ibu hamil selama kehamilan. MMN diminum
dengan dosis cukup 1 tablet setiap hari. MMN adalah tablet yang
mengandung 15 jenis vitamin dan mineral yang penting untuk ibu hamil,
dimana ibu hamil memerlukan vitamin dan mineral yang lebih banyak
supaya janin dapat tumbuh secara optimal. Untuk menunjang kesehatan
ibu hamil dan pertumbuhan janin, diperlukan asupan makronutrien dan
mikronutrien yang adekuat selama kehamilan (Dinkes, 2010).

2. Tujuan

a. Meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya


suplemen tambah darah

b. Meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya


konsumsi bahan makanan yang mengandung protein dan zat besi

c. meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang gizi seimbang


pada ibu hamil

3. Sasaran

Sasaran penyuluhan adalah ibu hamil di kelas ibu hamil


wilayah Kelurahan Menur Kecamatan Sukolilo Surabaya.
4. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

a. Tempat : Balai RW II Kelurahan Menur

b. Hari / Tanggal : Kamis, 15 maret 2018

c. Waktu : 10.00 – 11.00 WIB

5. Media Edukasi

Media yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah leaflet


tentang nutrisi ibu hamil

6. Metode Edukasi

Dalam kegiatan ini menggunakan metode ceramah berupa


penjelasan mengenai nutrisi seimbang pada ibu hamil serta tanya
jawab.

7. Materi Edukasi

a. Makanan Ibu Hamil

1) ibu hamil seharusnya makan 11/4 kali dari biasanya

2) makanan diberikan porsi kecil tapi sering

3) susunan makanan sehari-hari diusahakan selalu seimbang,


yang terdiri dari :

- sumber zat tenaga

- sumber zat pembangun

- sumber zat pengatur

b. Bahan Makanan Yang perlu dibatasi

1) makanan pedas

2) makanan berlemak
3) makanan mengandung gas

4) makanan mengandung alkohol

c. Akibat Yang Terjadi Bila Ibu Hamil Kurang Gizi

1) Anemia

2) BBLR

3) Keguguran

4) Perdarahan

5) BB kurang

8. Deskripsi Kegiatan

Penyuluhan yang dilakukan adalah menjelaskan tentang nutrisi


seimbang bagi ibu hamil. Pada saat kegiatan dimulai ibu hamil sangat
antusias dalam mendengarkan dan memperhatikan saat kami
menjelaskan tentang materi tersebut. Meskipun ada beberapa ibu hamil
yang pada saat penyampaian materi ada yang sibuk dengan anaknya.
Namun, secara keseluruhan acara berjalan lancar tentu dengan bantuan
Ahli Gizi dan Bidan Puskesmas

Susunan Acara
Waktu Kegiatan
10.00-10.05 Perkenalan dan penyampaian maksud dan tujuan
10.05-10.15 Pre test
10.15-10.30 Penyuluhan dan praktik demo
10.30-10.45 Tanya jawab
10.45-10.55 Post Test
10.55-11.00 Penutup

Penanggung Jawab Kegiatan : Rara Marcheline


Pembagian leaflet dan dokumentasi : Aysatur Rahmania
9. Indikator Keberhasilan

Adanya peningkatan pengetahuan setelah dilakukan


penyuluhan sebesar 80% dilihat dari hasil pre test dan post test.

10. Faktor Pendukung dan Penghambat

a. Faktor Pendukung

1) Ahli gizi dan bidan puskesmas turut serta membantu


dalam proses perijinan dan menyediakan sarana dan prasarana.

b. Faktor Penghambat

1) Terdapat beberapa ibu hamil yang kurang


memperhatikan karena sibuk dengan anaknya.

3.3.6 Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dan evaluasi kegiatan dilaksanakan dengan melihat


jumlah peserta melalui daftar hadir serta mengukur tingkat
pengetahuan ibu hamil sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan
menggunakan pre dan post test tertulis. Peserta yang mengikuti
kegiatan yaitu seluruh ibu hamil yang hadir di kelas ibu hamil wilayah
Kelurahan Menur berjumlah 30 orang.
Dalam pre dan post test, ibu hamil diminta untuk mengerjakan 3
soal dengan pilihan ganda terkait pengetahuan ibu tentang nutrisi ibu
hamil. Jumlah jawaban benar pada tiap butir pertanyaan pre dan post
test tercantum dalam grafik berikut, yaitu :
1. Menurut ibu, manfaat makanan bagi ibu hamil adalah ...
a. Pertumbuhan janin
b. Menambah berat badan ibu
c. Persiapan menyusui
d. Tidak tahu
2. Menurut ibu, fungsi utama dari protein adalah ...
a. Sebagai sumber zat pembangun
b. Sebagai zat pengatur
c. Sebagai sumber tenaga
d. Tidak tahu
3. Dibawah ini merupakan makanan yang harus dibatasi oleh
ibu hamil, kecuali ...
a. Makanan berlemak
b. Makanan pedas
c. Makanan mengandung gas
d. Makanan bergizi
120%

100%

80%

60% Series 1
Series 2
40%

20%

0%
pertanyaan 1 pertanyaan 2 pertanyaan3

Berdasarkan grafik di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa


terdapat peningkatan pengetahuan ibu balita. Pada pertanyaan pertama
terdapat peningkatan dari 82% menjadi 93%. Pada pertanyaan kedua
terdapat peningkapat dari 78% menjadi 98%. Dan pada pertanyaan
ketiga terdapat peningkatan dari 97% menjadi 100%. Sehingga hasil
ini menunjukkan dalam kegiatan demo masak peningkatan
pengetahuan ibu balita mencapai sasaran > 95%.
DAFTAR PUSTAKA

Fatimah, dkk. 2011. Pola Konsumsi Dan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil Di
Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. MAKARA, KESEHATAN, VOL. 15, NO. 1,
JUNI 2011: 31-36

Handayani, S. 2016. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia


Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Sambutan Kota Samarinda. Mahakam Midwifery
Journal Vol 1 No. II, November 2016, hal. 126-138

Norfai. 2016. Hubungan Pendidikan, Pengetahuan Dan Dukungan Suami Dengan


Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Tabunganen
Kabupaten Barito Kuala Tahun 2016. Jurkessia, Vol. VII, No. 1, November 2016

Purwaningsih dan Gilang. 2013. Hubungan Kepatuhan Ibu Mengkonsumsi


MultiMikro Nutrient Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Puskesmas
Juwiring Klaten. Jurnal Involusi Kebidanan, Vol. 3, No. 5, Januari 2013, 46-57

Yanti, dkk. 2015. Faktor-Faktor Terjadinya Anemia Pada Ibu Primigravida Di


Wilayah Kerja Puskesmas Pringsewu Lampung. Jurnal Keperawatan Volume 6,
Nomor 2

Anda mungkin juga menyukai