ID Potensi Daya Tarik Riam Berawatn Untuk Wisata Alam Di Dusun Melayang Desa Sahan PDF
ID Potensi Daya Tarik Riam Berawatn Untuk Wisata Alam Di Dusun Melayang Desa Sahan PDF
ABSTRACT
Bengkayang district have many kind of natural resources and beauty, lead to many potency in
ecotourism. The potency is not discovered yet and one of them is Riam Berawat’n that is found in
Dusun Melayang Sahan Village Seluas Sub-District. This Riam has its own uniqueness with ± 98
min height and it has alegend. The aim of this researchis to findout the potency of Riam Berawat’n
as ecotourism area. The research used descriptive qualitative method analyzed by certain scoring.
The result showed that Riam Berawat’n have the value (B), in scoring which means it has enough
potency to be developed into an ecotourism area with total value of 546,81.
363
JURNAL HUTAN LESTARI (2015)
Vol. 3 (3) :363 – 373
364
JURNAL HUTAN LESTARI (2015)
Vol. 3 (3) :363 – 373
dan Daya Tarik Wisata Alam. Kriteria- Tarik Wisata Alam secara ringkas dapat
kriteria setiap penilaian Objek dan Daya dilihat pada tabel berikut.
Tabel 1. Kriteria Penilaian Daya Tarik Wisata (Assessment Criteria of Tourism
Potency)
No Unsur Bobot
1 Kriteria Penilaian Daya Tarik Wisata 6
2 Kriteria Penilaian Aksesibilitas 5
3 Kriteria Penilaian Kondisi Lingkungan Sosial Ekonomi 5
4 Kriteria Penilaian Akomodasi 3
5 Kriteria PenilaianSarana Prasarana Penunjang 3
6 Kriteria Penilaian Ketersediaan Air Bersih 6
365
JURNAL HUTAN LESTARI (2015)
Vol. 3 (3) :363 – 373
Berdasarkan tabel diatas dapat menonjol seperti batuan, flora, fauna dan
diketahui bahwahasil penelitian untuk air, kebersihan udara dan lokasi,
unsur penilaian kriteria daya tarik wisata kenyamanan serta keamanan. Daya tarik
di Riam Berawat’n mendapat jumlah nilai merupakan modal utama yang membuat
total sebesar 179,31. Nilai yang telah di orang berkeinginan untuk mengunjungi
dapat dikalikan dengan nilai bobot untuk dan melihat secara langsung ke tempat
kriteria penilaian daya tarik wisata yaitu 6. yang mempunyai daya tarik. Daya tarik
Nilai kriteria penilaian daya tarik areal yang dimiliki kawasan Riam Berawat’n
Riam Berawat’n dengan nilai keseluruhan cukup besar untuk menarik minat
179,31 x 6 = 1075,86. Nilai yang telah pengunjung.
didapat dikelaskan dengan klasifikasi Sumber daya alam di Riam
usaha pengembangan objek wisata, maka Berawat’n mengandung nilai pengetahuan,
kawasan Riam Berawat’n memiliki daya kebudayaan, pengobatan dan kepercayaan.
tarik areal yang bernilai (A) yang berarti Hanya sebagian masyarakat yang percaya
baik untuk dikembangkan menjadi objek adanya nilai kepercayaan. Pilihan kegiatan
wisata alam. Kondisi kawasan di Riam wisata alam yang dapat dilakukan antara
Berawat’n memiliki keunikan, kepekaan lain menikmati keindahan, memancing,
sumberdaya alam, mempunyai tracking, berenang, berkemah, pendidikan
pilihan/variasi kegiatan wisata alam, dan hiking. Jenis sumber daya alam yang
terdapat sumber daya alam yang menonjol adalah batuan, flora, fauna, dan
366
JURNAL HUTAN LESTARI (2015)
Vol. 3 (3) :363 – 373
367
JURNAL HUTAN LESTARI (2015)
Vol. 3 (3) :363 – 373
368
JURNAL HUTAN LESTARI (2015)
Vol. 3 (3) :363 – 373
369
JURNAL HUTAN LESTARI (2015)
Vol. 3 (3) :363 – 373
370
JURNAL HUTAN LESTARI (2015)
Vol. 3 (3) :363 – 373
kesejahteraan masyarakat ikut meningkat. seperti kantor pos, jaringan air minum,
Untuk itu perlu dilakukan program jaringan telepon, rumah makan, bank,
pemberdayaan ekonomi lokal, misalnya pasar, dan toko souvenir sehingga perlu
dengan diadakan pelatihan bagi disediakan oleh Pemerintah setempat.
masyarakat tentang pengolahan makanan Peranan sarana dan prasarana penunjang
atau membuat kerajinan tangan. Dengan adalah untuk memudahkan pengunjung
demikian dapat membuka lapangan kerja dalam menikmati potensi dan daya tarik
baru dan mengurangi jumlah wisata alam. Sarana merupakan salah satu
pengangguran. faktor penunjang yang memudahkan
Akomodasi di kawasan Riam pengunjung dalam menikmati objek
Berawat’n mendapatkan nilai (C) yang wisata secara langsung.
berarti buruk untuk dikembangkan Air bersih merupakan faktor yang
sebagai tempat objek wisata. Akomodasi harus tersedia dalam pengembangan
merupakan salah satu faktor yang suatu tempat wisata baik untuk
diperlukan dalam kegiatan wisata pengelolaan maupun pelayanan. Volume
khususnya pengunjung yang cukup jauh. (ketercukupan) air pada lokasi Riam
Unsur-unsur yang dinilai adalah jumlah Berawat’n dinilai banyak. Jarak sumber
penginapan dan jumlah kamar (radius 15 air terhadap lokasi sangat dekat (< 1 Km)
km dari objek). Hasil pengamatan di dan sangat mudah untuk dialirkan. Untuk
lapangan dan informasi dari tokoh kelayakan konsumsi umumnya air Riam
masyarakat dan masyarakat sekitar bahwa Berawat’n dapat dikonsumsi namun
dikawasan Riam Berawat’n belum ada dibutuhkan perlakuan sederhana yaitu
penginapan yang disediakan untuk para harus dimasak dahulu dan selalu tersedia
pengunjung Riam Berawat’n. biasanya sepanjang tahun meskipun saat kemarau.
pengunjung yang datang dari luar daerah Menurut Shayadat (2006), agar
menginap di rumah Kepala Desa Sahan objek daya tarik wisata dapat
atau Kepala Dusun Melayang atau dikembangkan sebagai ODTWA
menginap di rumah penduduk setempat. diperlukan berbagai upaya seperti
Hasil pengamatan langsung pada promosi dan pemasaran guna menarik
penilaian kriteria saranaprasarana potensi pasar, meningkatkan pengelolaan
penunjang memiliki nilai sebesar 120 x 3 dan pelayanan sesuai standar pelayanan,
= 360. Hasil tersebut menunjukkan melakukan pemenuhan terhadap standar
bahwa sarana prasarana penunjang di akomodasi yang diperlukan dan
kawasan Riam Berawat’n memiliki nilai meningkatkan diversifikasi atraksi wisata.
(A) yang berarti baik untuk Menurut Cooperet al(1998), beberapa
dikembangkan menjadi objek wisata komponen objek wisata yaitu atraksi
alam. Sarana prasarana penunjang yang wisata baik berupa alam, buatan (hasil
terdapat di lokasi Riam Berawat’n adalah karya manusia), atau peristiwa
jaringan listrik dan angkutan umum. (kegiatan) yang merupakan alasan utama
Meskipun nilai sarana prasarana kunjungan. Fasilitas-fasilitas dan
penunjang mendapatkan nilai baik (A), pelayanan dibutuhkan oleh wisatawan di
namun masih banyak yang belum tersedia daerah tujuan wisata. Akomodasi,
371
JURNAL HUTAN LESTARI (2015)
Vol. 3 (3) :363 – 373
makanan dan minuman tidak hanya yang tinggi. Variasi kegiatan wisata
tersedia dalam bentuk fisik tapi juga alam yang dapat dikembangkan
harus dapat menciptakan perasaan hangat antara lain menikmati keindahan,
dan memberikan kenangan pada memancing, tracking, berkemah,
lingkungan dan makanan setempat. pendidikan / penelitian, sedangkan
Aksesibilitas (jalan dan transportasi) untuk kegiatan hiking bisa
merupakan salah satu faktor kesuksesan dipromosikan sebagai daya tarik
daerah tujuan wisata. Faktor-faktor wisata di Riam Berawat’n. Berarti
pendukung seperti kegiatan pemasaran, kawasan Riam Berawat’n memiliki
pengembangan, dankoordinasi juga potensi daya tarik wisata yang bisa
diperlukan. dikembangkan sebagai tempat wisata
alam, namun masih banyak yang harus
PENUTUP dibenahi seperti aksesibilitas di
Kesimpulan perbaiki dan dipermudah, akomodasi
1. Nilai skor total yang diperoleh dari seperti penginapan harus tersedia,
hasil perhitungan seluruh kriteria sarana prasarana penunjang harus di
penilaian yaitu penilaian daya tarik bangun didekat lokasi, namun harus
wisata, aksesibilitas, kondisi tetap memperhatikan aturan yang
lingkungan sosial ekonomi, akomodasi, berlaku.
sarana prasarana penunjang dan Saran
ketersediaan air bersih diperoleh nilai 1. Sangat diperlukan adanya inisiatif dari
sebesar 546,81, sehingga Pemerintah Daerah untuk mengelola,
menunjukkan bahwa kawasan daya mengembangkan, dan melestarikan
tarik Riam Berawat’n masuk dalam kawasan Riam Berawat’n menjadi
kategori (B) yang berarti cukup salah satu kawasan objek wisata.
potensial untuk dikembangkan sebagai 2. Diharapkan masyarakat setempat tetap
tempat tujuan wisata alam di menjaga kelestarian hutan dilokasi
Kabupaten Bengkayang. Riam Berawat’n serta tetap
2. Hasil penilaian dari daya tarik wisata mempertahankan potensi-potensi
Riam Berawat’n masuk dalam wisata yang terdapat di daerah tersebut
kategori baik (A), aksesibilitas masuk khususnya Riam Berawat’n.
kategori buruk (C), sarana prasarana
penunjang masuk dalam kategori baik DAFTAR PUSTAKA
(A), ketersediaan air bersih masuk
Aleksander. 2010. Studi Potensi Daya
dalam kategori baik (A), kondisi sosial Tarik Areal Untuk Wisata Alam
ekonomi masuk dalam kategori buruk Dalam Kawasan Hutan Lindung
(C), sedangkan akomodasi masuk Lubuk Lintang Kecamatan Sepauk
dalam kategori buruk (C). Kabupaten Sintang Kalimantan
3. Daya tarik wisata Riam Berawat’n Barat.Skripsi. Fakultas Kehutanan
yang berpotensi untuk dikembangkan Jurusan Manajemen Hutan.
Universitas Tanjungpura Pontianak.
adalah keunikan sumber daya alam
yaitu Riam Berawat’n, tebing-tebing
372
JURNAL HUTAN LESTARI (2015)
Vol. 3 (3) :363 – 373
Cooper, C., J, Fletcher. D., Gilbert, S., Nurdianti, A.2013. Potensi Pengembangan
Wanhill., R. Shepherd., 1998. Editor. Wisata Alam Di Habitat Maleo
Tourism: Priciples and Practic.Ed ke- (Macrocephalon maleo) Taman
2. Pearson Education Limited. Nasional Lore Lindu Bidang
England. Pengelolaan Wilayah (BPW) I Saluki
Departemen Kehutanan. 1987. Wisata Kec. Gumbasa Kab. Sigi.Warta
Dalam Beberapa Aspek. Dinas Rimba. I (1) :1-8
Kehutanan Provinsi Kalimantan Sartono, D . 2000. Suatu Tinjauan Aturan
Barat. Pontianak. Dasar Pengembangan Objek dan
Direktorat Jendral Pariwisata. 1990. Daya Tarik Wisata Alam. Dalam
Manual Objek dan Daya Tarik Makalah Loka Karya Pengembangan
Wisata Alam. Bogor. Eco-Tourism di Taman Nasional
Cisarua. Jawa Barat.
Joniarto. 2013. Daya Tarik Wisata Air
Terjun Gunung Serindung Di Soekadijo, R. G. 2000. Anatomi
Kecamatan Salatiga Kabupaten Pariwisata: Memahami Pariwisata
Sambas. Skripsi. Fakultas Kehutanan sebagai ”Systemic Linkage”. PT
Universitas Tanjungpura Pontianak. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Pontianak. Sudarto, G. 1999. Ekowisata: Wahana
Kodhyat, H. 1996. Sejarah Pariwisata dan Pelestarian Alam, Pengembangan
Perkembangannya di Indonesia. Ekonomi Berkelanjutan, dan
PT.Gramedia Widiasarana Indonesia. Pemberdayaan Masyarakat. Yayasan
Jakarta. KalpataruBahari. Bekasi.
Latupapua, YTh. 2011. Persepsi Syahadat E. 2006. Faktor-Faktor yang
Masyarakat Terhadap Potensi Objek Mempengaruhi Kunjungan Wisatawan
Daya Tarik Wisata Pantai Di di Taman Nasional Gunung Gede
Kecamatan Kei Kecil Kabupaten Pangrango (TNGP). Jurnal Penelitian
Maluku Tenggara. Agroforestri. VI dan Sosial Ekonomi Kehutanan 3(1):
(2) : 81:93-102 1–16.
373