Jawab:
Pengorganisasian ( Organizing) didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan
struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya.
Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi.
25. Menurut anda apakah benar kebutuhan manusia itu bertingkat seperti yang
dikemukakan maslow?
Jawab:
Ya. Karena teori Maslow ini harus dipandang sebagai pedoman umum bagi manager,
karena konsepnya relatif dan bukan merupakan penjelasan mutlak tentang semua
prilaku manusia. Titik teori ini dapat dipergunakan untuk memperjelas dan
memperkirakan tidak hanya prilaku individual tetapi juga prilaku kelompok dengan
melihat rata-rata kebutuhan yang menjadi motivasi mereka.
Tahap 1 :
Tahap 2 :
Tahap 3 :
1. Pengamatan (observasi)
3. Metoda-metoda otomatis
Tahap 4 :
Perbandingan Pelaksanaan Kegiatan dengan Standard dan Analisa
Penyimpangan Tahap krisis dari pengawasan adalah perbandingan pelaksanaan nyata
dengan pelaksanaan yang direncanakan atau standar yang telah ditetapkan. Walapun
tahap ini paling mudah dilakukan, tetapi kompleksitas dapat terjadi pada saat
menginterpretasikan adanya penimpangan. Penyimpangan-penyimpangan harus
dianalisa untuk menentukan mengapa standar tidak dapat dicapai.
Tahap 5 :
PENGAWASAN
A. Pengertian
Definisi pengawasan yang dikemukanan oleh Robert J. Mockler berikut ini telah memperjelas
unsur-unsur esensial proses pengawasan : Pengawasan manajemn adalah suatu usaha
sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan-tujuan perencanaan,
merancang system informasi umpan balik, membandingkan, kegiatan nyata dengan standar
yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur penimpangan-penyimpangan,
serta mengambil tindakan koreksi yang perlu untuk menjamin bahawa sumber daya
perusahaan dipergunakan dengan xara paling efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan-
tujuan persusahaan.
B. Proses Pengawasan
Manajemen karya T. Hani Handoko dijelaskan lima tahap dalam proses pengawasan
Tahap 1 :
Penetapan Standar Standar mengandung arti sebagai suatu satuan pengukur yang dapat
digunakan sebagai “patokan” untuk penilaian hasil-hasil. Tiga bentuk standar yang umum
adalah:
1. Standar-standar fisik, meliputi kualitas barang, jasa, jumlah langganan, atau kualitas
produk.
2. Standar-standar moneter, yang ditunjukan dalam rupiah dam mencakup biaya tenaga kerja,
biaya penjualan, laba kotor, pendapatan penjualan, dan sejenisnya.
3. Standar-standar waktu, meliputi kecepatan produksi atau batas waktu suatu pekerjaan
harus diselesaikan.
Tahap 2 :
Tahap 3 :
Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan Ada berbagai cara unutk melakukan pengukuran
pelaksanaan, yaitu:
1. Pengamatan (observasi)
3. Metoda-metoda otomatis
Tahap 4 :
Tahap 5 :
Pengambilan Tindakan Koreksi Bila Diperlukan Bila hasil analisa menujukan perlunya
tindakan koreksi, tindakan ini harus diambil. Tindakan koreksi bisa berupa:
C. Macam-macam Pengawasan
2. Pengawasan persediaan, yaitu menjamin tersedianya bahan dalam jumlah, harga, waktu
yang tepat sehingga proses produksi tidak terganggu.
3. Pengawasan kualitas, yaitu menjamin agar kualitas hasil produksi, bahan dan bahan proses
memenuhi ukuran-ukuran standar yang telah ditentukan.
Sementara itu didalam buku Manajemen karya T. Hani Handoko pengawasan dibagi dalam
tiga tipe dasar, yaitu:
1. Pengawasan pendahuluan.
2. Pengawasan”concurrent.
D. Pentinganya Pengawasan
1. Perubahan yang selalu terjadi baik diluar maupun didalam organisasi, memerlukan
perencanaan dan tentu saja pengawasan.
Sistem ini ditemukan oleh R.N. Anthony, dari Harvar Business School. Pengawasan
manajemen merupakan proses dengan mana manajemen dijamin mendapatkan serta sumber
daya secara efesien dan efektif dalam pencapaian tujuan-tujuan organisasi.
2. Pelaksanaan kebijakan.
4. Mengawasi periklanan.
5. Menjadwalkan produksi.
6. Mengawasi persediaan.