GENETIK
MAKALAH
Dosen:
Penyusun kelompok 1 :
JURUSAN BIOLOGI_4B
BANDUNG
2016 M/ 1437 H
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Alloh SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada penulis. sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah Genetika tentang “Tanaman Transgenik
Melalui Rekayasa Genetika”. Shalawat serta salam selalu tercurah kepada
junjungan kita nabi besar Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya,
dan semoga sampai kita selaku umatnya.
1. Allah SWT
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL......................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
RINGKASAN..........................................................................................................1
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
1.4 Manfaat
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Rekayasa Genetik dan Tanaman Transgenik
1. Definisi Rekayasa Genetika
Genetika adalah kata yang dipinjam dari bahasa Belanda:genetica,
adaptasidari bahasa Inggris: genetics, dibentuk dari kata bahasa Yunani genno,
yangberarti "melahirkan". Genetika merupakan cabang biologi yang mempelajari
pewarisan sifat pada organisme maupun suborganisme (seperti virus dan prion).
Maka, dapat juga dikatakan bahwa genetika adalah ilmu tentang gen dan segala
aspeknya.
Rekayasa atau biasa juga disebut dengan teknik adalah penerapan ilmu dan
teknologi untuk menyelesaikan permasalahan manusia. Rekayasa genetika adalah
suatu proses manipulasi gen yang bertujuan untuk mendapatkan organisme yang
unggul. Manipulasi gen dapat dilakukan dengan teknik invitro dan invivo. Di
Inggris manipulasi gen diartikan sebagai pembentukan kombinasi baru materi
yang dapat diturunkan dengan penyisipan (insertion) molekul-molekul asam
nukleat yang dihasilkan dengan cara apapun diluar sel ke dalam suatu virus
plasmid bakteri atau sistem pembawa lainnya yang memungkinkan terjadinya
penggabungan ke dalam organisme inang selanjutnya mampu melakukan
penggandaan lagi. Teknik-teknik manipulasi gen secara invitro adalah tranformasi
Escchercia coli pemotongan dan penggabungana molekul-molekul DNA serta
pemotongan reaksi-reaksi pemotongan dan penggabungan (Amirhusin, 2004).
Transfer DNA atau perpindahan DNA ke dalam bakteri dapat melalui tiga
cara yaitu konjugasi, transformasi dan transduksi. DNA yang masuk ke dalam sel
bakteri selanjutnya dapat berintegrasi dengan DNA atau kromosom bakteri
sehingga terbentuk kromosom rekombinan. Konjugasi merupakan perpindahan
DNA dari satu sel (sel donor) ke dalam sel bakteri lainnya (sel resepien) melalui
kontak fisik antara kedua sel. Sel donor memasukkan sebagian DNA nya ke dalam
sel resepien. Transfer DNA ini melalui pili seks yang dimiliki oleh sel donor. Sel
resepien tidak memiliki pili seks. DNA dari sel resepien berpindah ke sel resipien
secara replikatif sehingga setelah proses ini selesai sel jantan tidak kehilangan
DNA. Ke dua sel tidak mengalami peningkatan jumlah sel dan tidak dihasilkan sel
anak. Oleh karena itu proses konjugasi disebut juga sebagai proses atau
mekanisme seksual yang tidak reproduktif.
Gen Bt
Adapun dampak negatif dari rekayasa transgenik meliputi beberapa aspek yaitu:
1. Aspek ekonomi
b. Aspek kesehatan
1. Potensi toksisitas bahan pangan dengan terjadinya transfer genetik di dalam
tubuh organisme transgenik akan muncul bahan kimia baru yang berpotensi
menimbulkan pengaruh toksisitas pada bahan pangan.
c. Aspek lingkungan
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
1. Tanaman tahan serangga hama dapat dirakit melalui teknologi rekayasa
genetik dengan menggunakan gen yang berasal dari berbagai jenis
organisme.
2. Pada tahun 2002, secara global luas tanaman transgenik tahan serangga
hama dan sifat gabungan dengan toleran herbisida adalah 14,5 juta ha atau
25% dari total luas area tanaman transgenik.
3. Teknologi rekayasa genetik dan produknya yang berupa tanaman
transgenik tahan serangga hama telah dimanfaatkan oleh petani dan para
peneliti.
4. Manfaat tanaman transgenik tahan serangga hama berupa terjadinya
pengurangan aplikasi insektisida dan kasus keracunan insektisida, serta
keuntungan ekonomi bagi petani.
DAFTAR PUSTAKA
Cheng, J., M.G. Bolyard, R.C. Saxena, and M.B. Sticklen. 1992. Production of
insect resistant potato by genetic transformation with a 3- endotoxingene
from Bacillus thuringiensisvar. kurstaki. Plant Sci. 1(1) : 83-91.