Anda di halaman 1dari 2

HIPERTENSI

PENGERTIAN
Pengertian hipertensi secara umum dapat didefinisikan sebagai tekanan sistolik lebih dari
140 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg (Palmer, 2007).

FAKTOR PENYEBAB HIPERTENSI


a. Faktor keturunan Dari data statistik terbukti bahwa seseorang akan memiliki
kemungkinan lebih besar untuk mendapatkan hipertensi jika orang tuanya adalah
penderita hipertensi.
b. Ciri perseorangan Ciri perseorangan yang mempengaruhi timbulnya hipertensi
adalah umur (jika umur bertambah maka TD meningkat), jenis kelamin (laki-laki
lebih tinggi dari perempuan) dan ras (ras kulit hitam lebih banyak dari kulit putih).
c. Kebiasaan hidup Kebiasaan hidup yang sering menyebabkan timbulnya hipertensi
adalah konsumsi garam yang tinggi melebihi dari 30 gr), kegemukan atau makan
berlebihan, stress dan pengaruh lain misalnya merokok, minum alcohol, minum
obat-obatan (ephedrine, prednison, epineprin).

GEJALA YANG DI RASAKAN KLIEN


Peninggian tekanan darah kadang-kadang merupakan satu-satunya gejala. Bila demikian,
gejala baru muncul setelah terjadi komplikasi pada ginjal, mata, otak atau jantung. Gejala
lain yang sering ditemukan adalah sakit kepala, epitaksis, marah, telinga berdengung, rasa
berat ditengkuk, sulit tidur, mata berkunang-kunang dan pusing. (Mansjoer Arief, 2000, hal
518).
Komplikasi :
1) Pada mata: Berupa perdarahan retina, gangguan penglihatan sampai dengan
kebutaan.
2) Gagal jantung: Merupakan kelainan yang sering ditemukan pada hipertensi berat
disamping kelainan koroner dan miokard.
3) Pada otak: Sering terjadi perdarahan yang disebabkan pecahnya mikro aneurisma
yang dapat mengakibatkan kematian.
4) Gagal ginjal: Dijumpai sebagai komplikasi hipertensi yang lama pada proses akut
seperti pada hipertensi maligna. (Tjokronegoro Arjatmo, 2001, hal 470)

UPAYA PENCEGAHAN HIPERTENSI


 Perubahan gaya hidup
 Mengurangi konsumsi garam & lemak
 Melakukan olahraga secara teratur dan dinamik (contoh : jalan kaki, senam, jogging,
bersepeda, renang ataupun berkebun )
 Menjaga keseimbangan tidur dengan aktivitas
 Mengkonsumsi buah dan sayuran segar
 Menghentikan kebiasaan merokok & minum alcohol, termasuk kebiasaan minum
kopi
 Menjaga kestabilan berat badan
 Melakukan latihan relaksasi atau meditasi
 Membina hidup yang positif : persepsi yang benar termasuk pendalaman spiritual
 Pengaturan diet

 Manfaat pengaturan diet :


a. Menstabilkan kembali tekanan darah
b. Mencegah komplikasi terutama Stroke
c. Mengatasi kekambuhan penyakit

 Jenis diit :
a) Diit rendah garam
Bertujuan untuk menurunkan tekanan darah serta mencegah terjadinya gangguan
jantung .
Hal yang perlu diperhatikan:
- Jangan menggunakan garam dapur yang berlebihan
- Hindari bahan makanan awetan yang diolah dengan menggunakan garam dapur
(misalnya : kecap, terasi, petis dll)
- Hindari bahan makanan yang diolah dengan menggunakan penyedap rasa
b) Diit rendah kolesterol & lemak terbatas
Bertujuan untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan menurunkan berat
badan bila terlalu gemuk. Hal yang perlu diperhatikan:
- Batasi penggunaan santan kelapa, mentega, dan keju.
- Batasi konsumsi daging, hati, limpa, dan jenis jerohan lainnya.
- Gunakan susu skim untuk mengganti susu penuh lemak.
- Batasi konsumsi kuning telur (paling banyak 3 butir seminggu)
- Lebih sering konsumsi tahu, tempe, sayuran, dan buah-buahan ( kecuali buah
yang banyak mengandung kolesterol, contoh : durian )
c) Diit tinggi serat :
- Golongan sayuran : daun bawang, kecipir muda, bawang putih, daun melinjo, daun
kacang panjang, kemangi, kangkung, bayam, wortel dll.
- Golongan protein nabati : kacang kedelai, kacang hijau, kacang tolo.
- Golongan buah-buahan ; jambu biji, belimbing, jambu bol, kedondong, anggur,
pisang, mangga, apel, pepaya dll.
- Makanan lain : agar-agar, rumput laut dll.

Anda mungkin juga menyukai