1 Latar Belakang
Mendengar pohon gebang mungkin sebagian dari kita masih asing
dengan tanaman ini. Tanaman gebang merupakan tanaman yang dikelompokkan
keluarga palem-paleman (arecaceae) bersama kelapa dan pinang. Gebang atau
tune (Corypha utan) dikenal juga dengan nama gebang, lontar utan dan kuala,
merupakan tanaman yang menyebar dari India (Assam dan pulau-pulau
Andaman), Sri Lanka dan Bangladesh sampai ke Asia Tenggara dan Australia.
Gebang dapat tumbuh di daerah rendah sampai dengan ketinggian 300 meter
diatas permukaan laut. Pohon ini dapat mencapai 20 meter dan diameter batang
dapat mencapai 3 meter.
Pemanfaatan pohon ini masih tradisional yang dilakukan oleh masyarakat
yang ada di indonesia. Sekalipun berstatus liar dimata masyarakat dan tumbuh
menjadi hutan kawasan, namun potensinya yang cukup besar tanpa disadari
telah dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia umumnya seperti; bahan
bangunan, makanan, minuman, peralatan rumah tangga, kerajinan, ramuan
obat-obatan. Penggunaan sebagai bahan bangunan (atap, dinding) masih
tergolong eksploitasi ringan karena tanaman masih tetap dibiarkan hidup; namun
untuk tujuan pakan ternak, harus ditebang untuk memperoleh pati dalam batang,
dan sebagian masyarakat memanfaatkannya sebagai makanan tambahan
berupa sagu, kira-kira 90 kg setiap pohon, yang dikonsumsi pada saat paceklik.
Pemanfaatan lain berperan sebagai bahan obat untuk penyakit usus dan obat
sakit murus-murus. Ancaman lain juga berasal dari masyarakat yang membuka
lahan kebun baru yang sulit dihindari karena perkembangan penduduk dan
desakan kebutuhan. Oleh karena itu, untuk mencapai pemanfaatan yang
berkelanjutan pada tumbuhan gebang, maka salah satu yang perlu dilakukan
pengamatan tentang seberapa besar suplai dan kandungan unsur hara pada
tumbuhan gebang, yang nantinya dapat dijadikan sebagai acuan jenis-jenis
tanaman budidaya apa saja yang dapat dikembangkan melalui sistem tumpang
sari (agroforestry) dalam kawasan hutan gebang.
1.2 Tujuan
Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis potensi
komoditas gebang atau tune (Corypha utan Lamk.) di sektor industri.
2. Ketersediaan Komoditi Gebang Di Indonesia Dan Atau Dunia
Gebang ditemukan menyebar luas mulai dari India melewati Asia
Tenggara, Filipina dan Indonesia hingga ke Australia Utara. Palma ini tumbuh
menyebar di dataran rendah hingga ketinggian sekitar 300 m diatas permukaan
laut. Gebang menyukai padang rumput terbuka, aliran sungai, tepi rawa, dan
kadang-kadang tumbuh pula di wilayah berbukit. Di beberapa tempat yang
cocok, biasanya tak jauh dari pantai, gebang dapat tumbuh menggerombol
membentuk sabuk hutan yang cukup luas.
Di indonesia sendiri tanaman gebang tidak dikonsumsi secara komersil
sehingga nilai ekspor dan impor tanaman gebang di asumsikan nol (0).
- Menghasilkan sagu
yang bisa diolah
menjadi produk
pangan(mengobati
Batang
usus)dan pakan ternak.
- Sebagai bahan
bangunan
Kerajinan gelang
Buah
5. Produk dari Pohon Gebang : Sagu
Data Produksi Sagu