Anda di halaman 1dari 5

Wawasan Teknologi dan Komunikasi Ilmiah

Semester Gasal 2017-2018

LEMBAR KERJA
TUGAS I:
GAGASAN PENYELESAIAN MASALAH DI KAMPUS ITS

LAPORAN OBSERVASI

PROBLEM: PENGARUH KURANGNYA FASILITAS


RUANGAN UNTUK MENAMPUNG KEGIATAN MAHASISWA
SETELAH JAM EFEKTIF PERKULIAHAN USAI TERHADAP
KEHIDUPAN KAMPUS DI KAMPUS ITS MANYAR

A. MENCARI FAKTA
1. Lokasi yang saya ambil
Tempat : Kampus ITS Manyar
Tanggal : 7-8 Februari 2018
Waktu : 24 Jam
Batasan : Fasilitas penunjang (ruangan) untuk kegiatan mahasiswa setelah jam
efektif perkuliahan kampus ITS Manyar

2. Alasan saya memilih area tersebut untuk dijadikan objek pengamatan:


 Karena terbatasnya waktu mahasiswa untuk menggunakan fasilitas ruangan
kampus di luar jam efektif perkuliahan
 Minimnya fasilitas yang tersedia, sehingga terkesan mahasiswa harus saling
berebut untuk menggunakannya
 Ada beberapa fasilitas, seperti gazebo, yang kurang memadai apabila digunakan
untuk mengerjakan tugas perkuliahan

Tabel 1. Dokumen Pendukung


No Foto Deskripsi Lokasi
1. Ruang kelas yang biasa digunakan
kegiatan perkuliahan

2. Gazebo beton yang biasa digunakan


untuk mengerjakan tugas dan
berkumpul

Tabel 2. Kondisi lokasi


No. Tempat Kondisi Lokasi
1. Kurangnya jumlah fasilitas yang ada.
Dan juga kapasitas lahan yang kurang
luas.

2. Gambar ini diabadikan pada saat


awal-awal minggu perkuliahan.
Nantinya pun akan penuh pada saat
minggu-minggu akhir perkuliahan.

Tabel 3. Hasil wawancara (kuisioner google form)


No. Angkatan Komentar
1. Perwakilan angkatan 2014 Sebaiknya fasilitas yang ada lebih
ditingkatkan lagi. Dan juga
pemanfaatannya lebih dioptimalkan.
Untuk mendinamisasikan kampus bisa
juga dengan menambah jumlah
ketersediaan wifi kampus.
2. Perwakilan angkatan 2015 Sebaiknya akses menggunakan kampus
diperlama lagi, seperti 24 jam. Nantinya
sedikit demi sedikit akan menjadikan
suasana kampus lebih seperti rumah
sendiri, tentunya fasilitas penunjangnya
juga harus ditingkatkan lagi.
3. Perwakilan angkatan 2016 Dengan adanya penambahan fasilitas
tersebut, kita bisa mengerjakan tugas
kuliah di kampus dan bisa lebih banyak
mendapatkan inspirasi baru. Dan juga
mungkin sifat ambisius dan apatis agak
sedikit berkurang
4. Perwakilan angkatan 2017 Setuju dengan penambahan gazebo,
karena kita butuh tempat untuk
mengerjakan tugas bersama secara
kelompok maupun individu.

Fenomena yang terjadi di lokasi yang saya pilih adalah:


 Ketatnya perijinan untuk menggunakan ruangan kelas di luar jam efektif
perkuliahan
 Minimnya fasilitas atau tempat berkumpul untuk mengerjakan tugas di luar jam
efektif perkuliahan
 Terbatasnya waktu untuk mengerjakan tugas di luar jam efektif perkuliahan

3. Fenomena tersebut memberi dampak berupa:


 Banyaknya mahasiswa yang hanya menggunakan kampus sebagai tempat
berkuliah saja
 Sepinya kampus setelah jam efektif perkuliahan berakhir
 Timbullah gap-gap atau perpecahan antar sesama mahasiswa
 Banyak yang harus mengerjakan tugas di tempat yang bersifat umum, sehingga
mengganggu fungsi awal dari tempat tersebut
 Banyak bermunculan sifat-sifat individualis dan apatis antar sesama mahasiswa
 Banyak terjadinya perebutan tempat akibat minimnya fasilitas (ruangan) yang
tersedia dengan embel-embel “siapa cepat, dia yang dapat”
 Banyak mahasiswa yang tidak mengerjakan tugasnya atau hanya sekedar
mencontoh tugas dari temannya

Alasan:
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ruangan memiliki arti
tempat yang lega; kamar (besar); bilik (dalam rumah); kelas (tempat belajar); tempat
dalam kapal (perahu); tempat muatan; palka.
Dibutuhkan suatu ruangan khusus untuk menampung kegiatan mahasiswa
selepas jam efektif perkuliahan. Tentunya semua itu harus digunakan dengan
pertanggung jawaban yang sesuai.

Berdasarkan pengamatan yang saya lakukan di Kampus ITS Manyar, masih


perlu ditambahkannya fasilitas ruangan. Selain itu, juga perlu diperbaiki fasilitas-
fasilitas yang sudah tidak memadai.

Gambar 1. Prosentase perlu tidaknya fasilitas ruangan khusus untuk mengerjakan


tugas

Gambar 2. Prosentase kelayakan fasilitas yang sudah tersedia

Terbatasnya fasilitas yang ada juga menghambat mahasiswa dalam berkreasi


di dalam kampus. Mungkin jika awal-awal minggu perkuliahan masih terkesan sepi,
tetapi ketika sudah memasuki minggu pertengahan, fenomena tersebut mulai
tampak.
Gambar 3. Prosentase jenis fasilitas yang dibutuhkan

Berkaca pada jurusan tertentu di Kampus ITS Sukolilo, bahkan ada yang
mengizinkan mahasiswa untuk mengakses kampus selama 24 jam. Hal tersebut juga
ditunjang dengan adanya fasilitas yang memadai tentunya. Dan tempat itulah yang
secara khusus dibuat untuk kegiatan mahasiswa selepas jam efektif perkuliahan usai.
Dengan adanya fasilitas tersebut, mahasiswa bisa mengerjakan tugas bersama teman
kuliahnya. Karena pada umumnya tugas mahasiswa harus diselesaikan secara
berkelompok.
Jika dilihat dari fasilitas yang sudah ada, contohnya gazebo beton,
permukaan meja beton yang ada juga sudah tidak mulus lagi. Sangat banyak
semennya yang terlepas, sehingga membuat tekstur meja tersebut tidak rata. Hal-hal
demikian juga mengurangi kenyamanan pada saat menggunakannya.

4. Berdasarkan studi kasus yang saya lakukan, terjadi permasalahan di lokasi yang saya
amati, yaitu:
 Tidak leluasanya mahasiswa dalam menggunakan ruangan kelas di luar jam
efektif perkuliahan
 Kurangnya fasilitas atau tempat berkumpul untuk mengerjakan, sehingga
kampus terasa sepi
 Sepinya kampus pada kondisi selepas jam efektif perkuliahan usai

Berikut data hasil survey saya terhadap permasalahan yang terjadi akibat
kurangnya fasilitas ruangan yang tersedia selepas jam efektif perkuliahan usai.

Gambar 4. Diagram permasalahan yang terjadi akibat kurangnya fasilitas


ruangan yang tersedia selepas jam efektif perkuliahan usai.

Anda mungkin juga menyukai