Oleh
DIYANK SHABIRA
NPM : 51417794
TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
TAHUN 2018
PERSEPSI BUDAYA MASYARAKAT
TERHADAP KESEHATAN DAN IMPLIKASINYA
Oleh:
DIYANK SHABIRA
NPM : 51417794
TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 4
1.3 Tujuan ...................................................................................................... 4
1.3.1 Tujuan Umum ................................................................................ 4
1.3.2 Tujuan Khusus ............................................................................. .. 4
1.4 Ruang Lingkup ........................................................................................ 4
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
2.1 Budaya
4.1 Kesimpulan
1. Konsep penyebab penyakit dipersepsikan dan diinterpretasikan masyarakat
secara berbeda berdasarkan keragaman budaya masyarakat yang membentuk
perilaku dalam penanganan masalah kesehatan (penyakit).
2. Banyak faktor penyebab dari rendahnya kesadaran ibu-ibu dalam perawatan
kehamilan, salah satunya adalah keyakinan dan kepercayaan masyarakat sebagai
wujud konsepsi budaya yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip kesehatan pada
masa kehamilan dan persalinan.
3. Nilai-nilai budaya masyarakat di daerah bervariasi dalam mengkonsepsikan
program Keluarga berencana (KB) baik mendukung ataupun menghambat program
Keluarga Berencana.
4.2 Saran
Peran kebudayaan terhadap kesehatan masyarakat sangat penting dalam
membentuk, mengatur dan mempengaruhi tindakan atau kegiatan individu-individu
suatu kelompok sosial untuk memenuhi berbagai kebutuhan kesehatan. Oleh karena
itu, dipandang perlu membudayakan nilai-nilai yang mendukung peningkatan
kesehatan dan secara perlahan-lahan merubah nilai-nilai budaya yang merugikan
kesehatan. Hal ini hendaknya dilakukan melalui upaya komunikasi, informasi dan
edukasi kepada masyarakat secara intensif dan komprehensif guna menyelaraskan
nilai budaya yang sesuai dan mendukung kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Asan, A., 2007. Hak Reproduksi Sebagai Etika Global dan Implementasinya dalam
Pelayanan KB/KR di NTT.
Budisantoso, S., 2009, Partisipasi Pria dalam Keluarga Berencana di Kecamatan Jetis
Kabupaten Bantul, Universitas Diponegoro, Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia 4 (2) :
103-115.
Dianto, Bachriadi. 1998. Merana di Tengah Kelimpahan. Jakarta: Elsam, 125- 128.
Doyal, Lesley. 1997. In Sickness and in Health. Kuala Lumpur: WHO ARROW, 46-50.
Endang, 2002. Buku Sumber Keluarga Berencana, Kesehatan Reproduksi, Gender, dan
Pembangunan Kependudukan. BKKBN & UNFPA. Jakarta.
Erari, Karel Phil. 1999. Tanah Kita, Hidup Kita. Jakarta: Penerbit Pustaka Sinar Harapan.
Foster, George M. 1986. Antropologi Kesehatan. terjemahan Priyanti Pakan & Meutia
Hatta S., Jakarta: UI Press, 298-304.
Iskandar, Meiwita B. 1996. Mengungkap Misteri Kematian Ibu di Jawa Barat, Depok.
Pusat Penelitian Kesehatan Lembaga Penelitian Universitas Indonesia.
Khasanah, Nur. 2011. Dampak Persepsi Budaya terhadap Kesehatan Reproduksi Ibu dan
Anak di Indonesia. Muwazah, Vol. 3, No. 2.
Maas, Linda T. 2004. Kesehatan Ibu dan Anak: Persepsi Budaya dan Dampak
Kesehatannya.
Manuaba. 2010. Ilmu kebidanan Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta: EGC.
Mulyana, Deddy dan Jalaluddin Rakhmat. 2006. Komunikasi Antar budaya: Panduan
Berkomunikasi dengan Orang-Orang Berbeda Budaya. Bandung: Remaja Rosdakarya,
hal.25.
Notoatmodjo, S., 2014, Ilmu Perilaku Kesehatan, Cetakan ke-2, Rineka Cipta. Jakarta.
Siregar, F., 2003. Pengaruh Nilai dan Jumlah Anak pada Keluarga terhadap Norma
Keluarga Kecil, Bahagia, dan Sejahtera. http://library.usu.ac.id. diakses 12 Maret 2018.
Sumadi, 2007. Profil Paguyuban KB Pria Prio Utomo Ngudi Raharjo dukuh Brajan Desa
Senden Kecamatan Selo Kabupaten Boyolali. Paguyuban KB Prio Utomo “Ngudi
Raharjo”. Senden.
Swasono, Meutia Farida. 1998. Beberapa Aspek Sosial Budaya Kehamilan, Kelahiran serta
Perawatan Ibu. Jakarta: UI Press.
Wirawan, I., 2007. Status Wanita dalam Perspektif Kajian Studi Kependudukan. Jurusan
Sosiologi FISIP Universitas Airlangga. Surabaya.