Anda di halaman 1dari 2

PERBEDAAN KODE ETIK AMERIKA DENGAN KODE ETIK INDONESIA

MENGATASI ISU ETIKA

Pada kode etik Amerika, mengatasi isu etika dibahas pada bahasan ke-1 dan terdapat 8 pasal atau
point yaitu:

 1.01 Misuse of Psychologists’ Work


 1.02 Conflicts Between Ethics and Law, Regulations, or Other Governing Legal Authority
 1.03 Conflicts Between Ethics and Organizational Demands
 1.04 Informal Resolution of Ethical Violations
 1.05 Reporting Ethical Violations
 1.06 Cooperating with Ethics Committees
 1.07 Improper Complaints
 1.08 Unfair Discrimination Against Complainants and Respondents

Sedangkan pada kode etik Indonesia (HIMPSI), mengatasi isu etika dibahas pada bab 2 yang
terdiri dari 4 pasal yaitu pasal 3, 4, 5, dan 6.

 Pasal 3 (Majelis Psikologi Indonesia)


 Pasal 4 (Penyalahgunaan di bidang Psikologi)
 Pasal 5 (Penyelesaian Isu Etika)
 Pasal 6 (Diskriminasi yang Tidak Adil dalam Keluhan)

Secara umum dalam mengatasi isu etika, kode etik indonesia lebih detail dalam membahas dan
memaparkan setiap aturan etik yang berlaku. Pada kode etik amerika secara umum membahas lebih
singkat. Dan banyak point-point dalam kode etik amerika yang diadaptasi oleh kode etik indonesia
karena bunyi dari point kode etik amerika terdapat juga dalam beberapa pasal atau ayat dalam kode
etik indonesia. Perbedaan antara kedua kode etik tersebut tidak terlalu banyak.

PERBEDAAN KODE ETIK AMERIKA (APA) DENGAN INDONESIA (HIMPSI)


AMERIKA INDONESIA PERBEDAAN
1.01 Misuse of Psychologists’ Pasal 4 tentang Penyalahgunaan Dalam kode etik HIMPSI
Work di bidang Psikologi tertuliskan sama persis dengan
kode etik APA, tepatnya point
1.01 di APA terdapat di Pasal 4
ayat 2 di HIMPSI. Namun
dalam kode etik HIMPSI di
pasal tersebut juga terdapat
penjelasan mengenai
pelanggaran kode etik beserta
jenis – jenisnya.
1.02 Conflicts Between Ethics Pasal 5 tentang Penyelesaian Isu Tidak terdapat perbedaan yang
and Law, Regulations, or Other Etika (ayat 1) signifikan.
Governing Legal Authority
1.03 Conflicts Between Ethics Pasal 5 tentang Penyelesaian Isu Tidak terdapat perbedaan yang
and Organizational Demands Etika (ayat 2) signifikan.
1.04 Informal Resolution of Pasal 5 tentang Penyelesaian Isu Dalam kode etik HIMPSI lebih
Ethical Violations Etika ditekankan bahwa segala
sesuatunya harus berdasarkan
aturan/kode etik yang berlaku
dan telah disepakati termasuk
dalam hal penyelesaian dari
masalah pelanggaran kode etik.
1.05 Reporting Ethical Pasal 4 tentang Penyalahgunaan Dalam kode etik HIMPSI lebih
Violations di bidang Psikologi dijelaskan mengenai mekanisme
Pasal 5 tentang Penyelesaian Isu dan juga jenis-jenis dari
Etika pelanggaran kode etik itu
sendiri.
1.06 Cooperating with Ethics Pasal 3 tentang Majelis Dalam kode etik APA tidak
Committees Psikologi Indonesia menjelaskan dengan detail
Pasal 5 tentang Penyelesaian Isu mengenai komite etik, namun
Etika (ayat 4, 5, 6,7) sudah disebutkan dengan jelas
fungsi dari komite etik tersebut
dalam satu point. Sementara
dalam kode etik HIMPSI
dijelaskan secara detail
mengenai komite etik yang ada
di indonesia dalam hal ini
Majelis Psikologi Indonesia
yang tertuang dalam 4 ayat.
Ayat tersebut menjelaskan
mengenai pengertian, tugas, dan
fungsi dari Majelis Psikologi
Indonesia. Dalam pasal 5 ayat 4
sampai dengan 7 kode etik
HIMPSI juga dijelaskan
mengenai mekanisme
kerjasamanya.
1.07 Improper Complaints - Kode etik HIMPSI tidak
menuliskan secara tersurat
namun makna dari point ini
sudah terdapat dalam Pasal 6
mengenai diskriminasi yang
tidak adil dalam keluhan.
1.08 Unfair Discrimination Pasal 6 (Diskriminasi yang Untuk point ini tidak ada
Against Complainants and Tidak Adil dalam Keluhan) perbedaan yang signifikan,
Respondents keduanya relatif mengandung
makna yang sama.

Anda mungkin juga menyukai