Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KONSEP DASAR ETIKA, MORAL DAN HUKUM

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Etika dan Hukum dalam
Kesehatan

Dosen pengajar : dr. Antony MPS, SH, MARS

Disusun oleh :
Kelompok 1

Agnia Firdaus (Farmasi) Dessy Andarwati (ARS)

Ulfatun Nisa (Farmasi) Muhammad Suwandi (ARS)

Nur Elvira Bahri (Farmasi) Tasya Meyranda P (ARS)

Azizah Hasyim (Kesmas) Dhania Nur Fauziah (Kesling)

Mailita Aulia (Kesmas) Nurfadhila (Gizi)

Rere Monica D (Kesmas)

INSTITUT KESEHATAN INDONESIA

JAKARTA
2020

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini dilakukan dalam
rangka memenuhi salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Etika dan
Hukum dalam Kesehatan. Kami menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak, sangatlah sulit bagi kami untuk menyelesaikan makalah ini.
Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada :

1. dr. Antony MPS, SH, MARS, selaku dosen mata kuliah Etika dan Hukum
dalam Kesehatan.
Demikian makalah ini kami susun, kami berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan
membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga makalah
ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.

Jakarta, 09 Maret 2020

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan 1
1.2.1 Tujuan Umum 1
1.2.2 Tujuan Khusus 2
1.4 Manfaat 2
1.3.1 Bagi Akademik 2
1.3.2 Bagi Masyarakat 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 3
2.1 Pengertian Moral, Etika dan Hukum 3
2.2 Moralitas Bersifat Instrinsik dan Ekstrinsik 7
2.3 Tanggungjawab Moral 10
2.4 Kaidah Moral dalam Kehidupan Bersama 12
2.5 Fungsi Etika 17
2.6 Macam-Macam Etika 20
BAB III PENUTUP 14
DAFTAR PUSTAKA 15

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan diwujudkan dalam
suatu wadah pelayanan kesehatan yang disebut sarana atau pelayanan
kesehatan. Pelayanan kesehatan adalah tempat atau sarana yang digunakan
untuk menyelenggarakan upaya kesehatan (Notoatmodjo, 2010).
Secara lebih luas, etika merupakan norma-norma, nilai-nilai atau
pola tingkah laku kelompok profesi tertentu dalam memberikan pelayanan
jasa kepada masyarakat.
Dalam meningkatkan derajat kesehatan pasien yang optimal serta
menciptakan pelayanan kesehatan yang bermutu. Tenaga kesehatan
berperan sebagai pelaksana pelayanan kesehatan. Dalam peran tersebut
diharapkan agar tugas pokok dan fungsi tenaga kesehatan sesuai dengan
pendidikan dan keterampilan yang ia miliki. Tenaga kesehatan harus
melayani pasien sesuai dengan etika dam hukum agar apa yang dikerjakan
tidak menimbulkan efek secara etika dan hukum terhadap diri sendiri
maupun pasien. Apabila petugas kesehatan melanggar kode etik profesi
akan memperoleh sanksi etika dari organisasi profesinya, dan mungkin
apabila melanggar ketentuan peraturan atau perundang-undangan juga
akan memperoleh sanksi hukum (pidana atau perdana).
Berdasarkan latar belakang diatas, maka makalah ini saya beri
judul ​“Konsep Dasar Etika, Moral dan Hukum”

3
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, penulis beberapa rumusan
masalah yaitu:
1. Apa pengertian moral, etika dan hukum?
2. Apa yang dimaksud dengan moralitas bersifat instrinsik dan
ekstrinsik?
3. Apa yang dimaksud dengan tanggungjawab moral?
4. Bagaimana kaidah moral dalam kehidupan bersama?
5. Apa saja fungsi etika?
6. Apa saja macam-macam etika?
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui Konsep Dasar Etika, Moral dan Hukum.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui pengertian moral, etika dan hukum.
2. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan moralitas bersifat
instrinsik dan ekstrinsik.
3. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan tanggungjawab
moral.
4. Untuk mengetahui kaidah moral dalam kehidupan bersama.
5. Untuk mengetahui fungsi etika.
6. Untuk mengetahui macam-macam etika.
1.4 Manfaat Penulisan
1.4.1 Bagi Akademik

2
Sebagai suatu bahan referensi untuk menambah pengetahuan dan
wawasan bagi mahasiswa.
1.4.2 Bagi Masyarakat
Mahasiswa dapat mengerti dan memahami materi tentang Konsep Dasar
Etika, Moral dan Hukum.

Pengertian Moral Secara umum


Moral merupakan suatu hukum tingkah laku yang di tetapkan kepada setiap
manusia agar dapat bersosialiasi dengan baik dan benar agar terjalinnya rasa
saling menghormati.
Pengertian Moral Menurut Para Ahli
Chaplin (2006)
Menurut Chaplin, moral menunjukan pada akhlak yang sesuai dengan peraturan
sosial, atau berhubungan dengan hukum dan adat (kebiasaan) yang mengatur
perilaku.
Dian Ibung
Menurut Dian Ibung, pengertian dari moral adalah nilai (value) yang berlaku
dalam suatu lingkungan sosial dan mengatur tingkah laku seseorang.
Merriam-webster
Menurut Merriam webster yang dimaksud dengan moral yaitu hal-hal yang
berhubungan dengan apa yang benar dan salah dalam perilaku manusia dan
masyarakat, dianggap benar dan baik oleh kebanyakan orang jika prilakunya
sesuai dengan standar perilaku yang tepat pada suatu kelompok atau masyarakat
tersebut.

Pengertian Etika Menurut Para Ahli


1. ​James J. Spillane SJ
Etika ialah mempertimbangkan atau memperhatikan tingkah laku manusia dalam
mengambil suatu keputusan yang berkaitan dengan moral. Etika lebih mengarah

3
pada penggunaan akal budi manusia dengan objektivitas untuk menentukan benar
atau salahnya serta tingkah laku seseorang kepada orang lain.
2. Drs. O.P. Simorangkir
Menjelaskan bahwa etika ialah pandangan manusia terhadap baik dan buruknya
perilaku manusia.
3. A. Mustafa
Mengungkapkan etika sebagai ilmu yang menyelidiki terhadap perilaku mana
yang baik dan yang buruk dan juga dengan memperhatikan perbuatan manusia
sejauh apa yang telah diketahui oleh akal pikiran.

Pengertian Hukum Secara Umum


Pengertian hukum secara umum adalah peraturan yang berupa norma dan sanksi
yang dibuat dengan tujuan untuk mengatur tingkah laku manusia, menjaga
ketertiban, keadilan, mencegah terjadinya kekacauan. Hukum menjadi pedoman
bagi masyarakat dalam bertindak. Masyarakat juga berhak mendapat kepastian
dan perlindungan hukum. Terdapat sanksi dan hukuman bagi orang yang
melanggar hukum.

Pengertian Hukum Menurut Para Ahli


1. ​Aristoteles
Pengertian hukum menurut Aristoteles tidak hanya berarti kumpulan aturan yang
dapat mengikat dan berlaku pada masyarakat saja, tapi juga berlaku pada hakim
itu sendiri. Dengan kata lain hukum tidak diperuntukan dan ditaati oleh
masyarakat saja, tapi juga wajib dipatuhi oleh pejabat negara.
2. ​E. M. Meyers
Menurut E. M. Meyers, pengertian hukum adalah aturan-aturan yang di dalamnya
mengandung pertimbangan kesusilaan yang ditujukan kepada tingkah laku
manusia dalam sebuah masyarakat dan menjadi acuan atau pedoman bagi para
penguasa negara dalam melakukan tugasnya.
3. Soerojo Wignjodiporeo
Definisi hukum menurut Soerojo Wignjodiporeo adalah peraturan-peraturan hidup
yang diciptakan oleh manusia untuk menentukan tingkah laku manusia. Aturan ini
bersifat memaksa dan semua masyarakat dalam suatu warga negara harus

4
mematuhinya. Jika ada yang melanggar, maka akan diberikan sangsi berupa
hukuman.

MORALITAS BERSIFAT INTRINSTIK DAN EKSTRINSIK

Moralitas intrinsik menetapkan sebuah perbuatan baik atau jahat/buruk secara


terpisah atau terlepas dari ketentuan hukum positif yang ada. Moralitas ini menilai
perbuatan sebagai benar atau salah didasarkan atas esensi perbuatan itu sendiri,
bukan karena diperintahkan atau dilarang oleh hukum. Sedang moralitas
ekstrinsik menetapkan sebuah perbuatan itu benar atau salah, disesuaikan dengan
terma “diperintahkan” atau “dilarang” yang dinyatakan oleh penguasa atau
pemerintah, yaitu melalui pemberlakuan hukum positif.
Adanya moralitas ekstrinsik memang tidak dapat dihindari, sebab kita tidak dapat
mengelak dari realitas keberadaan hukum positif, apa pun bentuk keberlakuannya,
aktualitasnya, seperti misalnya undang-undang negara, baik yang tertulis maupun
yang tidak tertulis (dalam bentuk kebiasaan yang terjadi dalam praktik
penyelenggaraan negara/pemerintahan) (Fagothey, 1953, dalam Sumaryono,
1995:51-52).
Kaidah Moral dalam kehidupan manusia memiliki kedudukan yang sangat
penting. Nilai-nilai moral sangat diperlukan bagi manusia, baik sebagai pribadi
maupun sebagai anggota suatu kelompok masyarakat maupun bangsa sekalipun.
Peradaban suatu bangsa dapat dinilai melalui karakter moral masyarakatnya.
Manusia dalam hidupnya harus taat dan patuh pada norma-norma, aturan-aturan,
adat istiadat, undang-undang dan hukum yang ada dalam suatu masyarakat.
Manusia merupakan makhluk sosial dan makhluk yang ciptakan oleh Tuhan YME
dengan berbagai macam karakter, budaya, ras, sifat yang berbeda-beda dan khas.
Meskipun manusia diciptakan dengan berbagai macam perbedaan dan memiliki

5
khas masing-masing namun pada dasarnya manusia memiliki potensi sebagai
mahluk yang beragama, makhluk yang mempertahankan diri, mahluk yang
melanjutkan keturuan dan mahkluk yang sangat bergantung dengan manusia lain,
sehingga manusia harus memiliki moral yang baik agar kelangsungan hidup
sebagai manusia dapat berlanjut dan terpenuhi. Apabila individu tidak memiliki
moral yang baik, maka individu tersebut akan terbuang dan tidak diterima
dimasyarakat.
Berdasarkan uraian tentang kaidah-kaidah dasar dalam moralitas, dapat
disimpulkan bahwa kaidah-kaidah dasar dalam moral merupakan salah satu hal
yang mempengaruhi kita dalam bertindak, berperilaku dan berbuat Karena
didalam kaidah dasar moral terkandung kaidah sikap baik dan kaidah keadilan.
Kaidah Moral dalam kehidupan manusia memiliki kedudukan yang sangat
penting. Nilai-nilai moral sangat diperlukan bagi manusia, baik sebagai pribadi
maupun sebagai anggota suatu kelompok masyarakat maupun bangsa sekalipun.
Peradaban suatu bangsa dapat dinilai melalui karakter moral masyarakatnya.
Manusia dalam hidupnya harus taat dan patuh pada norma-norma, aturan-aturan,
adat istiadat, undang-undang dan hukum yang ada dalam suatu masyarakat.
Manusia merupakan makhluk sosial dan makhluk yang ciptakan oleh Tuhan
dengan berbagai macam karakter, budaya, ras, sifat yang berbeda-beda dan khas.
Meskipun manusia diciptakan dengan berbagai macam perbedaan dan memiliki
khas masing-masing namun pada dasarnya manusia memiliki potensi sebagai
mahluk yang beragama, makhluk yang mempertahankan diri, mahluk yang
melanjutkan keturuan dan mahkluk yang sangat bergantung dengan manusia lain,
sehingga manusia harus memiliki moral yang baik agar kelangsungan hidup
sebagai manusia dapat berlanjut dan terpenuhi. Apabila individu tidak memiliki
moral yang baik, maka individu tersebut akan terbuang dan tidak diterima
dimasyarakat.
FUNGSI ETIKA

Etika sebagai suatu ilmu, merupakan salah satu cabang dari filsafat. Sifat
praktis, normative dan fungsional, sehingga dengan demikian merupakan suatu
ilmu yang langsung berguna dalam pergaulan hidup sehari-hari. Etika juga dapat
menjadi asa dan menjiwai norma-norma dalam kehidupan, disamping sekaligus
memberikan penilaian terhadap corak perbuatan seseorang sebagai manusia.

Etika adalah pemikiran sistematis dan yang dihasilkannya secara langsung


bukan kebaikan, melainkan suatu pengertian yang lebih mendasar dan kritis.
Pengertian ini berlandaskan pemikiran tentang kita hidup dalam masyarakat yang

6
semakin pluralistik dan masa transformasi masyarakat menuju modern, proses
perbuatan social berpotensi dan bermoral.

Tiga fungsi utama dari etika, adalah :

● Sebagai tempat untuk mendapatkan orientasi kritis dari suatu moralitas


yang membingungkan.
● Untuk menunjukan suatu keterampilan intelektual
● Untuk mengambil suatu sikap yang wajar dalam suasana pluralisme.

Menurut Bertens, (1994)

1. Kata etika bisa dipakai dalam arti nilai-nilai dan norma-norma moral
yang menjadi pegangan bagi seseorang/suatu kelompok masyarakat dalam
mengatur perilakunya.
2. Etika berarti kumpulan asas atau nilai moral,
yang dimaksud disini adalah kode etik;
3. Etika mempunyai arti lagi: ilmu tentang yang baik atau yang buruk. Etika
disini sama artinya dengan filsafat moral.

I Gede A.B. Wiranata dalam bukunya menuliskan beberapa pendapat para


ahli tentang fungsi etika, di antaranya adalah Rohaniawan Frenz Magnis-Suseno,
ia menyatakan bahwa etika berfungsi untuk membantu manusia mencari orentasi
secara kritis dalam kehidupan dengan moralitas yang membingungkan.

Menurut Darji Darmohirharjo yang dikutip oleh Supradi, menyatakan


bahwa etika memberi petunjuk untuk tiga jenis pertanyaan,yang senantiasa
diajukan ​Pertama​, apa yang harus aku atau kita lakukan dalam situasi kongkret
yang tengah dihadapinya? Kedua​, bagaimana kita akan mengatur pola konsistensi
kita dengan orang lain? Ketiga​, akan berfungsi sebagai pembimbing tingkah laku
manusia dalam mengelola kehidupan ini tidak sampai bersifat tragis.

Ketiga pertanyaan tersebut dapat diintisarikan pada fungsi utama menurut


Magnis Suseno. Dari sini terlihat bahwa etika adalah pemikiran yang sistematis

7
tentang moralitas, dan yang dihasilkannya secara langsung bukan kebaikan,
melainkan suatu pengertian yang lebih mendasar dan kritis.

Macam macam etika


Membahas etika sebagai ilmu yang menyelidiki tentang tanggapan kesusilaan atau
etis, sama halnya seperti membahas tentang moral (mores). Manusia disebut
etis,ialah manusia yang secara utuh dan menyeluruh mampu memenuhi hajat
hidup nya dalam rangka atas keseimbangan antara kepentingan pribadi dengan
pihak yang lainnya, antara rohani dengan jasmaninya,dan antara kedudukannya
sebagai makhluk yang berdiri sendiri dengan penciptaanya.termasuk dalam
membahas nilai - nilai atau norma - norma yang dikaitkan dengan etika.terdapat
dua macam etika sebagai berikut ( J.hanafiah dan A.Amir,1999)
Etika deskriptif
Etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan perilaku manusia
serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai sesuatu yang
bernilai.artinya etika deskriptif berbicara mengenai fakta secara apa adanya,yakni
mengenai nilai dan perilaku manusia sebagai suatu fakta yang berkaitan dengan
situasi dan realitas yang membudaya. Dapat disimpulkan bahwa kenyataan dalam
penghayatan nilai atau tanpa nilai dalam suatu masyarakat yang dikaitkan dengan
kondisi tertentu memungkinkan manusia dapat bertindak secara etis.
Etika normatif
Etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan seharusnya
dimiliki oleh manusia atau apa yang seharusnya dijalankan oleh manusia dan
tindakan apa yang bernilai dalam hidupnya.jadi etika normatif merupakan norma-
norma yang dapat menuntun agar manusia bertindak secara baik dan menghindari
hal-hal yang buruk, sesuai dengan kaidah atau norma yang disepakati dan berlaku
dimasyarakat.

Etika secara umum dapat dibagi lagi menjadi 2 yaitu :


1. ETIKA UMUM,
Berbicara mengenai keadaan dasar bagaimana manusia bertindak secara etis atau
baik, bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teori-teori etika dan konsep
moral standar yang menjadi pedoman bagi manusia dalam bertindak serta menjadi
tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan. Etika umum dapat di
artikan dengan ilmu pengetahuan, yang membahas mengenai pengertian umum
dan teori teori.

8
2. ETIKA KHUSUS,
Merupakan penerapan konsep moral standar dalam situasi kehidupan yang
khusus. Penerapan ini bisa berwujud :
Bagaimana saya mengambil keputusan dan bertindak dalam bagan kehidupan dan
kegiatan khusus yang saya lakukan, yang didasari oleh cara, teori dan
prinsip-prinsip moral dasar.
ETIIKA KHUSUS dibagi lagi menjadi 2 bagian yaitu :
a. Etika individual, yaitu menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap
dirinya sendiri.
b. Etika sosial, yaitu berbicara mengenai kewajiban, sikap dan pola perilaku
manusia sebagai anggota umat manusia

DAFTAR PUSTAKA

Notoatmodjo, S. 2010. Promosi Kesehatan Teori & Aplikasi. Jakarta: RINEKA


CIPTA​Daftar Pustaka
Nurdyansyah, N. (2018). Peningkatan Moral Berbasis Islamic Math Character. Universitas
Muhammadiyah Sidoarjo.

Pengetahuan, S. (2015). Pengertian Etika Menurut Para Ahli Terlengkap’.

Teori, L. (2016). Pengertian Akuisisi Definisi Dasar Hukum Menurut Para Ahli dan Latar
Belakangnya

● http://repo.iain-tulungagung.ac.id/3192/4/BAB_II.pdf
● https://musafakalfarizi.wordpress.com/2016/03/17/etika-profesi-2/
Hanafiah,J.dan A.Amir.1999.etika kedokteran dan hukum kesehatan.jakarta:EGC.

9
10

Anda mungkin juga menyukai