Makalah Vitamin e

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Vitamin E umumnya dikenal sebagai tokoperol dan tokotrienol, merupakan
antioksidan alami larut dalam lemak yang dapat mencegah terjadinya oksidasi asam
lemak tidak jenuh pada produk makanan ( Nasaretman et al., 2008).
Tokoperol dan tokotrienol terkandung sebanyak 600-1000 ppm di Crude
Palm Oil (CPO). Salah satu tahap proses pengolahan minyak sawit adalah proses
destilasi uap pada tahap deodorasi dalam pemurnian minyak sawit. Pada proses ini
diperoleh hasil samping yaitu Palm Fatty Acid Distillate (PFAD) yang di dalamnya
terdapat vitamin E. Keunggulan PFAD sebagai sumber Vitamin E adalah sebagian
besar vitamin E dalam bentuk tokotrienol (70%) dan sisanya adalah tokoperol
(30%) (Musalmah et al., 2005).
Ekstraksi tokoperol dan tokotrienol melibatkan perlakuan secara fisika dan
kimia. Metode pemisahan tokoperol dan tokotrienol dari PFAD telah
dikembangkan secara luas melalui safonifikasi menggunakan alkali ( Chu et al.,
2003), destilasi molekuler ( Top et al.,1993), ekstraksi cair-cair dengan campuran
pelarut polar dan nonpolar ( Goh et al., 1992), esterifikasi dan kromatografi ( Ong
et al., 1994).
Vitamin E memainkan peranan penting untuk mencegah terjadinya reaksi
radikal bebas yang menyebabkan penyakit seperti jantung koroner dan kanker (
Rimm et al., 1993), namun demikian antioksidan alami sukar larut dalam air dan
secara biologi tidak setabil, karena sensitif terhadap faktor lingkungan ataupun pada
saat pengolahan seperti cahaya, oksigen dan suhu ( Evans et al., 2002). Untuk
mengurangi kelemahan tersebut maka vitamin E sebaiknya diinkorporasi kedalam
suatu matriks sehingga vitamin E terserap dalam matrik.

1.2 Tujuan

1. Mengetahui sumber vitamin E ( Tokoferol&Tokotrienol)

2. Mengetahui manfaat vitamin E (Tokoferol&Tokotrienol)


1.3 Metodologi Penelitian
Penelitian ini merupakan eksperimen laboratorium, dimana bahan-bahan
yang digunakan dalam penelitian ini merupakan produk-produk dari E’Merck
seperti: dietil eter, n-heksana, petroleum benzena, etanol, kalium hidroksida dan
natrium sulfat. PFAD yang digunakan diperoleh dari produk samping pabrik
pengolahan minyak kelapa sawit. PFAD dikarakterisasi selanjutnya disafonifikasi
dengan menggunakan KOH 50% dan direfluks pada suhu 70-800C selama 1 jam.
Hasil safonifikasi yang diperoleh dipisahkan dengan menggunakan pelarut yang
sesuai (n-heksana, petroleum benzena dan dietil eter) selanjutnya diuapkan dengan
alat rotarievaporator pada suhu 70-80 Co. Fraksi tidak tersabunkan yang diperoleh
dianalisis dengan alat gas kromatografi (GC) dan HPLC.
BAB II
TEORI DASAR

2.1 Pengertian Vitamin E

Vitamin E adalah salah satu fitonutrien penting dalam makanan. Vitamin E


merupakan antioksidan yang larut lemak. Vitamin ini banyak terdapat dalam
membran eritrosit dan lipoprotein plasma. Sebagai antioksidan, vitamin E berfungsi
sebagai donor ion hidrogen yang mampu mengubah radikal bebas menjadi radikal
tokoferol yang kurang reaktif, sehingga tidak mampu merosak rantai asam lemak
(Winarsi, 2005).

Vitamin E mempunyai 2 isomer yaitu tokoferol (Toc) dan tokotrienol (Toc-


3). Tokoferol mempunyai rantai samping phytil, sedangkan tokotrienol mempunyai
rantai samping yang sama dengan ikatan rangkap pada posisi 3′, 7′, 11′. Baik
tokoferol maupun tokotrienol mempunyai 4 isomer yang dinyatakan sebagai α, β, δ
dan γ yang dibedakan berdasarkan jumlah dan posisi gugus metil pada cincin
kroma. α-tokoferol merupakan vitamin E utama in vivo dan menunjukkan aktivitas
biologi tertinggi (Tanito et al., 2004). Baik tokoferol maupun tokotrienol bersifat
sangat non polar dan selalu ada pada fase lemak (Watkins et al., 2004).

2.2 Sumber vitamin E

Salah satu tahap proses pengolahan minyak sawit adalah proses destilasi uap
pada tahap deodorasi dalam pemurnian minyak sawit. Pada proses ini diperoleh
hasil samping yaitu Palm Fatty Acid Distillate (PFAD) yang di dalamnya terdapat
vitamin E.

2.3 Sifat vitamin E

Tokoferol dan Tokotrienol tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut
lemak seperti minyak, lemak, alkohol, aseton, eter dan sebagainya. Karena tidak
larut dalam air, vitamin E dalam tubuh hanya dapat dicerna dengan bantuan empedu
hati, sebagai pengelmulsi minyak saat melalui duodenum.

2.4 Manfaat dan fungsi vitamin E


Vitamin E berguna untuk:
 meningkatkan daya tahan tubuh, membantu mengatasi stres, meningkatkan
kesuburan, meminimalkan risiko kanker dan penyakit jantung koroner.
 berperan sangat penting bagi kesehatan kulit, yaitu dengan menjaga,
meningkatkan elastisitas dan kelembapan kulit, mencegah proses penuaan
dini, melindungi kulit dari kerusakan akibat radiasi sinar ultraviolet, serta
mempercepat proses penyembuhan luka.
 sebagai Antioksidan. Semua vitamin E adalah antioksidan dan terlibat
dalam banyak proses tubuh dan beroperasi sebagai antioksidan alami yang
membantu melindungi struktur sel yang penting terutama membran sel
dari kerusakan akibat adanya radikal bebas. [4]. Dalam melaksanakan
fungsinya sebagai antioksidan dalam tubuh, vitamin E bekerja dengan cara
mencari, bereaksi dan merusak rantai reaksi radikal bebas]Y. Dalam reaksi
tersebut, vitamin E sendiri diubah menjadi radikal. Namun radikal ini akan
segera beregenerasi menjadi vitamin aktif melalui proses biokimia yang
melibatkan senyawa lain.
 melindungi sel darah merah yang mengangkut oksigen ke seluruh jaringan
tubuh dari kerusakan. Selain bisa melindungi dari akibat kelebihan vitamin
A dan melindungi vitamin A dari kerusakan, vitamin ini juga bisa
melindungi hewan dari akibat berbagai obat, bahan kimia, dan logam yang
mendukung pembentukan radikal bebas.

2.5 Hasil dan pembahasan


2.5.1 Fraksi tidak tersabunkan
Pada penelitian ini digunakan saponofikasi 100 g PFAD sehingga diperoleh
fraksi tidak tersabunkan. Metode yang digunakan untuk memisahkan tokoferol dan
tokotrienol dari PFAD adalah saponifikasi. Analisa fraksi tidak tersabunkan
meliputi kadar asam lemak bebas, bilangan peroksida, kadar vitamin E. Data hasil
analisa dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Data hasil analisa fraksi tidak tersabunkan


Parameter Fraksi tidak tersabunkan PFAD
Kadar vitamin E (ppm) : 5.968,442 558,895
Komposisi vitamin E (%)
Tokotrienol (%)
17 ta
Tokotrienol (%)
27 ta
Tokotrienol (%)
23 ta
Tokoferol (%) 33 ta

Aktivitas antioksidan (%) 85,185 72,56


Kadar asam lemak bebas 8,0 95,80
(%)
Bilangan peroksida 0,27 0,24
(mek/kg)
Rendemen (%) 3,80 -

Keterangan : ta = tidak dianalisa


BAB III
SIMPULAN

3.1 Simpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
vitamin E (tokoferol dan tokotrienol) merupakan suatu kangdungan yang terdapat
di dalam minyak kelapa sawit yaitu Palm Fatty Acid Distillate (PFAD) yang
diperoleh dari proses pengolahan minyak sawit pada proses destilasi uap pada tahap
deodorasi dalam pemurnian minyak sawit.
TOKOTRIENOL MINYAK KELAPA SAWIT

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar


Industri Kelapa Sawit pada Semester II tahun Akademik
2015-2016

oleh

Erfan Aditya 011.15.018


Kohan 011.15.017

JURUSAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN SAWIT


INSTITUT TEKNOLOGI DAN SAINS BANDUNG
KOTA DELTAMAS
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT. Karena telah memberikan kita
kesehatan. Shalawat serta salam tetap kita curahkan kepada junjungan kita Nabi
besar Muhammad SAW. Karena dengan perjuangan dan jihad dari dakwah beliau
sekarang kita bisa merasakan nikmatnya iman dan islam dari agama yang beliau
sebarkan. Dan semoga kelak kita menjadi umat yang beliau syafaati di padang
tandus yang tidak kita temui syafaat selain dari beliau.
Makalah ini dibuat dengan judul “Tokotrienol Minyak Kelapa Sawit”
diharapkan bisa membuat pembaca mengerti tentang Tokotrienol Minyak Kelapa
Sawit.
Makalah ini masih sangat sederhana dan masih banyak sekali ditemukan
kekurangan baik isi atau kata yang kurang tepat dalam penyajiannya dan kami
sangat mengharap kritik dan saran untuk mrnyempurnakan makalah ini. Walaupun
demikian makalah ini juga sangat bermanfaat bagi kita karena dengan membaca
makalah ini kita mengetahui tentang Tokotrienol Minyak Kelapa Sawit. Meskipun
demikian, kami mohon untuk saran dan kritiknya untuk memperbaiki kekurangan
dari makalah kami ini dan atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Bekasi, Mei 2016


Penyusun

Kelompok 9
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ......................................................................................

BAB I PENDAHULUAN :

1.1 LATAR BELAKANG ................................................................................


1.2 TUJUAN ....................................................................................................
1.3 METODOLOGI PENELITIAN .................................................................

BAB II TEORI DASAR

2.1 PENGERTIAN VITAMIN E ......................................................................

2.2 SUMBER VITAMIN E ..............................................................................

2.3 SIFAT VITAMIN E ....................................................................................

2.4 MANFAAT DAN FUNGSI VITAMIN E ..................................................

2.5 HASIL DAN PEMBAHASAN...................................................................

2.5.1 FRAKSI TIDAK TERSABUNKAN .......................................................

BAB III SIMPULAN

3.1 SIMPULAN ................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai