Anda di halaman 1dari 7

1

JENIS PERALATAN PENCAMPURAN

1. Dry Blending

Prinsip Kerja :
Ribbon blender terdiri dari palung horisontal berbentuk U dan agitator yang terbuat dari
inner dan outer helical ribbon yang menggerakkan bahan pada arah yang berlawanan. Desain
blender ini sangat efisien dan efektif untuk pencampuran kering seperti pencampuran cake dan
muffin, tepung, sereal, teh, kopi dan campuran minuman lain termasuk minuman coklat dan
minuman berenergi. Ketika produk makanan pencampuran kering, sejumlah sedikit cairan
ditambahkan ke padatan dengan tujuan untuk melapisi atau mengabsorbsi warna, pembumbuan,
minyak dan cairan tambahan lainnya. Bahan cair ditambahkan melalui charge port pada cover atau
spray nozzle untuk aplikasi kritis.

2. High Shear Mixers

Prinsip Kerja :
High Shear Mixer menggunakan pemasangan rotor atau stator yang membangkitkan
kebutuhan shear yang kuat untuk bahan padat murni dalam persiapan dressing, saus dan pasta. Jenis
alat ini juga digunakan dalam industri makanan untuk produksi larutan sirup, emulsi dan dispersi
minuman.

3. Ultra-High Shear Mixing (Proses Kontinyu)


2

Prinsip Kerja :
Mempunyai kecepatan putar sampai 18.000 ft/s, ultra-high shear mixer ideal untuk emulsi
dan dispersi yang membutuhkan homogenizer. Aplikasinya antara lain pada saus, bumbu, dressing,
konsentrat jus dan emulsi bumbu.
Kelebihan alat ini :
- Menyederhanakan proses, mengurangi pembersihan, penjalanan, dan penyeimbangan
homogenizer.
- Menaikkan input energi dan menghasilkan ukuran dropet minyak lebih kecil.
- Pengontrokan shear

4. High Viscosity Batch Mixing

Prinsip Kerja :
Menggunakan dual shaft dan triple shaft mixer dan digunakan pada industri makanan
pada proses batch dari aplikasi dari viskositas sedang sampai viskositas tinggi seperti sirup permen,
minuman, nutraceutical, saus, pasta, mentega kacang, dan lain-lain. Untuk viskositas lebih tinggi,
dibutuhkan tambahan agitator untuk memperbaiki aliran bulk, mengantarkan bahan ke alat
berkecepatan tinggi dan secara konstan membuang produk dari dinding vessel untuk transfer panas
lebih baik.
4. Double Planetary Mixing
3

Prinsip Kerja :
Ketika viskositas produk terus naik, sistem mixing multi agitator akan secepatnya
menghasilkan aliran yang dapat dikarakterisasi oleh anchor atau dengan zona suhu tunggi dekat
disperser dan pemasangan rotor atau stator. Aplikasi makanan lainnya yang diproses melalui double
planetary mixer termasuk sirup, gel, makanan hewan, permen, dan formula viskos lainnya.

5. High Speed Planetary Mixing

Prinsip Kerja :
Keuntungan beberapa bahan berviskositas tinggi dari hybrid planetary mixer dimana
menggabungkan mixing tradisional teliti dari planetary mixer dengan menambahkan keuntungan
disperser berkecepatan tinggi. Contoh aplikasi yang diproses dalam hybrid planetary mixer adalah
sosis berbungkus gel, larutan getah viskos dan campuran tepung.

MODEL PENGADUKAN

Pemilihan pengaduk yang tepat menjadi salah satu faktor penting dalam menghasilkan proses
dan pencampuran yang efektif. Pengaduk jenis baling-baling (propeller) dengan aliran aksial dan
pengaduk jenis turbin dengan aliran radial menjadi pilihan yang lazim dalam pengadukan dan
pencampuran.

Jenis-jenis Pengaduk
4

Secara umum, terdapat empat jenis pengaduk yang biasa digunakan, yaitu pengaduk baling–baling
(propeller), pengaduk turbin (turbine), pengaduk dayung (paddle), dan pengaduk helical ribbon.

1. Pengaduk jenis baling-baling (Propeller)

Prinsip Kerja :
Baling-baling ini digunakan pada kecepatan berkisar antara 400 hingga 1750 rpm (revolutions
per minute) dan digunakan untuk cairan dengan viskositas rendah.

2. Pengaduk Dayung (Paddle)

Prinsip Kerja :
Berbagai jenis pengaduk dayung biasanya digunakan pada kecepatan rendah diantaranya 20
hingga 200 rpm. Dayung datar berdaun dua atau empat biasa digunakan dalam sebuah proses
pengadukan. Panjang total dari pengadukan dayung biasanya 60 - 80% dari diameter tangki dan
lebar dari daunnya 1/6 - 1/10 dari panjangnya.

Pengaduk dayung menjadi tidak efektif untuk suspensi padatan, karena aliran radial bisa
terbentuk namun aliran aksial dan vertikal menjadi kecil. Sebuah dayung jangkar atau pagar, biasa
digunakan dalam pengadukan. Jenis ini menyapu dan mengeruk dinding tangki dan kadang-kadang
bagian bawah tangki. Jenis ini digunakan pada cairan kental dimana endapan pada dinding dapat
terbentuk dan juga digunakan untuk meningkatkan transfer panas dari dan ke dinding tangki.
Bagaimanapun jenis ini adalah pencampuran yang buruk. Pengaduk dayung sering digunakan untuk
proses pembuatan pasn kanji, cat, bahan perekat dan kosmetik.

3. Pengaduk Turbin

Prinsip Kerja :
5

Pengaduk turbin adalah pengaduk dayung yang memiliki banyak daun pengaduk dan berukuran
lebih pendek, digunakan pada kecepatan tinggi untuk cairan dengan rentang kekentalan yang sangat
luas. Diameter dari sebuah turbin biasanya antara 30 - 50% dari diamter tangki. Turbin biasanya
memiliki empat atau enam daun pengaduk.
Turbin dengan daun yang datar memberikan aliran yang radial. Jenis ini juga berguna untuk
dispersi gas yang baik, gas akan dialirkan dari bagian bawah pengadukdan akan menuju ke bagian
daun pengaduk lalu tepotong-potong menjadi gelembung gas.

Pada turbin dengan daun yang dibuat miring sebesar 45o, beberapa aliran aksial akan terbentuk
sehingga sebuah kombinasi dari aliran aksial dan radial akan terbentuk. Jenis ini berguna dalam
suspensi padatan kerena aliran langsung ke bawah dan akan menyapu padatan ke atas. Terkadang
sebuah turbin dengan hanya empat daun miring digunakan dalam suspensi padat. Pengaduk dengan
aliran aksial menghasilkan pergerakan fluida yang lebih besar dan pencampuran per satuan daya
dan sangat berguna dalam suspensi padatan.

4. Pengaduk Helical-Ribbon

Prinsip Kerja :
Jenis pengaduk ini digunakan pada larutan pada kekentalan yang tinggi dan beroperasi pada rpm
yang rendah pada bagian laminer. Ribbon (bentuk seperti pita) dibentuk dalam sebuah bagian
helical (bentuknya seperti baling-balling helikopter dan ditempelkan ke pusat sumbu pengaduk).
Cairan bergerak dalam sebuah bagian aliran berliku-liku pada bagiam bawah dan naik ke bagian
atas pengaduk.

5. Pengaduk (Agitator) tipe Jangkar /Anchor


6

Prinsip Kerja :

Pengaduk ini mirip dengan jangkar kapal, maka di sebut pengaduk jangkar, Impeler tipe
jangkar mampu menyapu permukaan dinding secara menyeluruh dan meng-agitasi sebagian besar
batch cairan melalui kontak fisik.
Dinding pencakar atau scraper dapat dipasang pada baling impeller jangkar yang berfungsi
untuk meningkatkan perpindahan panas melalui dinding tangki pengolahan dan mencegah tidak
lengketnya bahan baku pada dinding tangki.
untuk menambah ratanya sistim pencampuran dapat di kombinasikan dengan agitator ulir

Pengaduk Jangkar yang dekat dengan impeler ini dapat disesuaikan dengan kontur
permukaan tangki pengolahan. Pengaduk Jangkar dapat di pakai pada pencampuran dalam kondisi
aliran laminar dan ditemui dalam aplikasi viskositas tinggi

Impeller Jangkar digunakan untuk viskositas cairan antara 5.000 dan 100.000 cP.
7

Anda mungkin juga menyukai