Anda di halaman 1dari 32

Trombositopenia &

Diagnosis Banding

Disusun Oleh:
Helvia Septarini

Pembimbing:
dr.Julius R.Samban, Sp.PD

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM RSUD BEKASI


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2015
Pendahuluan
• Trombosit adalah fragmen atau kepingan tidak berinti
dari sitoplasma megakariosit yang berukuran kurang
lebih 1-4 µ.
• Trombosit umumnya beredar dalam sirkulasi darah
selama 10 hari.
• Regulator utama produksi trombosit adalah hormon
trombopoietin (TPO), yang terutama disintesis di hepar
• Jumlah trombosit darah normal dalam populasi umum
adalah 150.000-450.000/ μLTrombositopenia adalah
suatu kekurangan trombosit, bila jumlah trombosit
kurang dari 150.000 uL di dalam sirkulasi
Etiologi Trombositopenia

• Gangguan produksi trombosit


• Peningkatan konsumsi trombosit/ destruksi
trombosit
• Gangguan distribusi trombosit (Sequestrasi)
Anamnesis & Pemeriksaan Fisik
• mudah memar atau petechia • perdarahan di kulit, membran
• Melena mukosa, saluran pencernaan,
• Ruam otak, saluran kemih, dan
retroperitoneum.
• Demam
• Pemeriksaan fisik yang dapat
• perdarahan ditemukan pada abdomen
• penggunaan obat (misalnya, splenomegali,
• perjalanan baru-baru ini hepatomegali), kelenjar getah
bening (misalnya,
• riwayat transfusi limfadenopati), kulit (misalnya,
• riwayat keluarga petechiae, purpura, memar).
trombositopenia Perdarahan (misalnya,
• riwayat penggunaan alkohol epistaksis, mukosa,
• riwayat rawat inap dengan gastrointestinal, urogenital)
pemberian
Sumber: Isselbacher, Braunwald, Wilson, Martin, Kasper, et al. Harrisson’s
Principles of Internal Medicine, 19th Edition, McGraw-Hill. 2015
Kesimpulan

Diagnosis penyebab trombositopenia dapat


dibagi menjadi tiga yaitu penurunan produksi,
peningkatan destruksi, sequestrasi. Dalam
penegakan diagnosis trombositopenia, anamnesis
dan pemeriksaan fisik penting. Dalam evaluasi
trombositopenia, langkah awal yang penting adalah
melihat kembali apusan darah tepi untuk
menyingkirkan pseudotrombositopenia, terutama
pada pasien tanpa penyebab trombositopenia yang
jelas. Apusan darah tepi merupakan pemeriksaan
penunjang dapat dikerjakan dalam menegakkan
diagnosis penyebab trombositopenia.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai