Anda di halaman 1dari 2

Tips Menghadapi Tes Wawancara Kerja

Dalam proses perekrutan tenaga kerja baru oleh sebuah perusahaan baik itu BUMN ataupun
perusahaan swasta, wawancara kerja merupakan salah satu tahap yang harus Anda lalui.
Biasanya proses wawancara ini meliputi wawancara HRD kemudian dilanjuti oleh
wawancara User atau petinggi perusahaan yang Anda lamar, misalnya kepala direksi dan
kepala bagian devisi tertentu.

Pada umumnya wawancara kerja ini merupakan proses perekrutan tahap ke tiga setelah
proses sleksi Administrasi atau surat lamaran dan berkas, kemudian dilanjuti dengan psikotes,
dan setelah itu jika anda lulus akan dilanjuti dengan proses wawancara kerja atau interview.
Akan tetapi mungkin saja berbeda dalam proses perekrutan, tergantung oleh kebijakan serta
aturan yang berlaku pada berusahan mengenai proses perekrutan tenaga kerja baru.

Sebelum wawancara ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan dan lakukan diantaranya
yaitu :

1. Pakaian

Pilihlah pakaian yang formil dan sewajarnya serta pakaian yang berwarna terang akan
tetapi tidak norak, pakaian yang gelap memiliki penilaian yang negatif oleh
interviewer (pewancara). Untuk pria, anda dapat menggunakan pakaian lengan
panjang warna putih, cream, ungu, biru muda atau kemeja yang motifnya garis dan
jangan sesekali memakai celana yang berbahan jens karena tidak mengesankan
keprofesionalan kita. Sedangkan untuk wanita anda dapat mengunakan tengtop atau
daster :d becanda.. Aduh.

Saya lupa nama bajunya, pokoknya yang wajar lah dan make-upnya juga jangan
berlebihan, karena nanti akan menjadi penilaian yang buruk bagi anda (ni orang mau
kondangan atau mau cari kerja ya ?) seperti itulah kira-kira penilaiannya. Untuk
bawahannya anda dapat memakai celana panjang yang berbahan keper, atau
sejenisnya. Disamping itu anda juga bisa memakai rok, tapi jangan terlalu pendek.
(Kalau terlalu pendek, jangankan interviewernya saya juga mau, hehehe)

2. Tepat waktu
3. Pelajari perusahaan itu sebelumnya
4. Jangan menjelekkan bos Anda terdahulu atau mantan bos Anda
5. Jangan katakan Anda berbohong harus ke dokter agar bisa datang untuk wawancara
6. Usahakan menunjukkan perilaku terbaik sebelum dan sesudah wawancara.
Resepsionis dan sekretaris mungkin ikut memberikan kesan atau pendapat mereka
tentang Anda.
7. Jangan menganggap pewawancara sudah membaca CV Anda.
8. Jaga respon atau jawaban singkat dan padat. Jangan bertele-tele atau basa basi.
9. Pastikan jawaban Anda mencerminkan kepribadian Anda yang sebenarnya agar tidak
terkesan palsu.
10. Ajukan beberapa pertanyaan misalnya tentang pelatihan atau prospek promosi.
11. Berjabat tanganlah dengan pewancara secara profesional setelah wawancara berakhir
Disamping persiapan diatas, ada hal lain yang Anda harus persiapkan, yaitu jawaban atas
kemungkinan pertanyaan yang akan ditanyakan oleh para interviewer. Nah, berikut ini
merupakan gambaran pertanyaan yang sering ditanyakan oleh si pewancara yang dapat Anda
persiapkan jawabannya pada posisi atau jabatan tertentu.

Anda mungkin juga menyukai