Anda di halaman 1dari 8

Rabu, 06 Januari 2013

TUGAS
MEMBUAT CATATAN KULIAH

Disusun Oleh
Nama : Andi Aulia Ladies Melani
No. Stambuk : 12 777 015
Pembimbing : dr. Baedah Madjid, Sp. MK(K)

BLOK LS-IT
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER
UNIVERSITAS ALKHAIRAAT
PALU
T.A. 2012/2013
SISTEM SARAF OTONOM
LANGKAH 1&2

KATA-KATA YANG TERCATAT OLEH SEMUA ANGGOTA KELOMPOK


I. A Aulia Ladies II. Dianita III. Latifa IV. Fathina V. Muh.
Melani Asyraf Suaib Suciati ABD. Rifai
M
Sistem saraf Saraf Afferent Saraf-saraf Sistem saraf System saraf
otonom sensorik otonom Sistemik
Simpatis Saraf Efferent Saraf eferen Simpatis System saraf
Parasimpatis otonom
CNS (somatic) Neurotransmitt Parasimpatis Anabolisme Saraf
tetap er Katabolisme simpatis
Parasymphatik Somatic tetap Simpatis Energi Saraf para
Sistem saraf simpatis
Jantung Preganglion Nervus vagus sensorik Preganglion
panjang Medula spinalis
Reseptor Acetyl- Postganglion Saraf simpatis Otot skelet Postganglion
colin pendek satu pangkal Neurotransmitte
dan saling r
berhubungan Neuron
Reseptor Tipe Preganglion Saraf Sistem saraf Reseptor
pendek parasimpatis somatik betha
tunggal Preganglion
Simpatic Saraf simpatis Postganglion Reseptor
punya Organ efektor alpha
beberapa tipe Asetilkolin
post ganglion Norepinefrin
Parasimpatic Efek-efek saraf Cranisacralis Exitasi
otonom Thoraco
Asetilkolin Eksitasi lumbalis Ganglion
Norefinefrin Reseptor Kerja simpatis Acetylcholin
Kerja e
Katabolisme Inhibisi parasimpatis
Anabolisme Neurotransmitt Efek simpatis
er parasimpatis Efek
parasimpatis
Hormon Neurotransmitt
Jantung
er simpatis
SA node
Neuron II
AV node
SA Node
Atrium
Alpa Ventrikel
Beta Paru-paru
Nervus vagus Kontraksi
Relaksasi
Reseptor
kolinergik
Nikotinik
Muskarinik
Kalium
Natrium
kalsium
Inhibisi
Eksitasi
Sinaps
Reseptor
Adrenergik
α1
β1
β2
Vasokontriksi
Konstriksi
Dilatasi
Otot polos
Saraf Afferent
Saraf Efferent
Nervus vagus
Medulla
oblongata

LANGKAH 3

KLASIFIKASI INFORMASI
Slide 1 Slide 2 Slide 3
Cover Sistem saraf Tugas Simpatis dan Parasympatis
otonom parasimpatis ganglion panjang
Slide 4 Slide 5 Slide 8
(simpatis) biru dan Jantung Sel alpha,
(parasympatis) merah ventrikulus, vase kontriksi atau
AV node, pengecilan,
SA node, sel beta yaitu dilatasi
Atria
Slide 9 Slide 10 Slide 12
Reseptor acetyl-colin Natrium, Simpatis reseptor B2
reseptor nikotin reseptor ACH Reseptor M
muskarinik kalsium Kontraksi
reseptor norephinephrin. eksitasi relaksasi
inhibisi
kalium
Slide 13 Slide 14 Slide 15
Tipe reseptor Parasimpatis devisi Otot polos
Medula oblongata Simpatis devisi Neurotransmitter
Aorta Postganglion neuron norepinefrin
Hati

LANGKAH 4

KATA-KATA KALIMAT
Sistem saraf otonom Membawa informasi ke pusat, sehingga ada saraf
membawa saraf ke efektor.
Tugas simpatis dan Simpatis yaitu katabolisme dan parasimpatis yaitu
parasimpatis anabolisme membentuk sel.
CN parasimpatik dan Parasimpatis ganglionnya panjang dan terdapat
CNS simpatis neurontransmitter agar menyambung ke efector
sedangkan simpatis ganglion terdapat ACH.
Parasimpatis dan Dari jantung menuju ke paru-paru ke saluran cerna
simpatis asal dari batang otak di jantung menyambung ke
neuron 2 sedangkan simpatis keluar dari torak,
setelah ganglion pendek ke ganglion panjang.
mempengaruhi kerja Saraf simpatis mempengaruhi
otot jantung katabolisme,katabolisme memerlukan
oksigen,oksigen di dapat dari aliran darah, jadi pada
jantung simpatis berfungsi untuk kerja jantung dapat
melalui SA node,otot atrium. AV node dan otot
ventrikel.
reseptor alfa norepinefrin dan epinefrin, keduanya disekresikan ke
reseptor beta dlam darah oleh medula adrenal, mempunyai
pengaruh rangsangan yang sedikit berbeda pada
reseptor alfa dan beta.
reseptor asetilkolin asetilkolin mengaktifkan dua macam reseptor yaitu
reseptor muskarinik muskarinik dan nikotinik. Reseptor muskarinik
dijumpai pada semua sel efektor yang dirangsang
oleh neuron kolinergik postganglion baik dari sistem
saraf simpatis atau parasimpatis.
Natrium jika asetyl-colin memfasilitasi masuknya natrium dan
Kalium kalium maka disebut eksitasi
Eksitasi
Reseptor B adrenergic efek dari simpatis pada otot jantung jika
Kontraksi asetilkolin meningkat maka kontraksi ikut
Reseptor M meningkat.

saraf kranial saraf kranial III berjalan ke sfingterpupil dan otot


silaris mata.serabut-serabut yang berjalan berasal dari
saraf kranial VII berjalan ke kelenjar
lakrimalis,nasalis dan submandibularis.
postganglion badan sel setiap neuron preganglion terletak di kornu
neuronParasimpatis intermediolateral medula spinalis dan serabut-
serabutnya berjalan melewati radiks anterior medula
menuju saraf spinal yang terkait.
sifat dasar simpatis serabut saraf simpatis dan parasimpatis terutama
Sekresi menyekresikan bahan transmitter sinaps
ini,asetilkolin atau norepinefrin

LANGKAH 5

KLIMAT NO. PERTANYAAN


1.2 saraf yang 1. apa yang dimaksud dengan sistem saraf otonom?
berhubungan/bersam-
bungan
Pada ganglion
2. parasimpatis yaitu 2. perbedaan parasimpatis dan simpatis?
saraf yang cranial
sacralis sedangkan
simpatis saraf thoraco
lumbalis
3. saraf preganglion 3. bagaimana saraf simpatis keluar dari thorac?
(neuron 1) pendek dan
post ganglion nya
panjang (neuron 2)
4. merupakan zat kimia 4. perbedaan antara hormon dan neurontransmitter?
yang bertugas
menyampaikan info ke
organ effektor berbeda
dengan hormon dibawa
lewat darah sedangkan
neurontransmitter
dibawa melalui saraf.
5. sistem saraf somatic 5. saraf efferent memiliki kesamaan dengan system
sama dengan saraf saraf?
efferent yang
mempersarafi otot
skelet dan hanya
memiliki satu neuron.
8. reseptor alfa dan 8. terdapat dua jenis utama reseptor adrenergik?
beta,reseptor beta ada
bahan kimia yang
hanya mempengaruhi
reseptor.
9.di ganglia otonom 9. dimana reseptor nikotinik di jumpai?
pada sinaps antara
neuron preganglion dan
postganglion dari
sistem simpatis dan
parasimpatis.
10.perangsangan 10.bagaimana kerja dari eksitasi dan inhibisi?
simpatis menimbulkan
efek eksitasi pada
beberapa organ namun
menimbulkan efek
inhibisipada organ lain
12. Reseptor Beta 12. Mengapa reseptor beta dibagi menjadi reseptor
dibagi menjadi reseptor Beta1 dan Beta2 ?
Beta1 dan Beta2 karena
ada bahan kimia
tertentu yang hanya
mempengaruhi reseptor
beta tertentu.
13. Salah satu tipe 13.pengertian tipe reseptor alpa dan fase kontriksi.
reseptor adalah reseptor
Alpa dimana reseptor
Alpa terjadi fase
kontriksi (pengecilan).
14.neuron postganglion 14. sebutkan yang merangsang postganglion
sistem saraf simpatis simpatis dan para simpatis?
menyekresikan
asetilkolin pada ujung-
ujung serabut saraf.
Dan asetilkolin ini
kemudian merangsang
neuron postganglion.
15. Pada otot polos 15. hasil neurotransmitter pada otot polos yang
terdapat simpatis dan terdapat pada simpatis dan parasimpatis.?
parasimpatis yang
menghasilkan
norepinefrin dan
asetilkolin sebagai
neurotransmitternya.

LANGKAH 6

PERTANYAAN JAWABAN
apa perbedaan aferen afferen yaitu saraf yang masuk ke tempat
dan eferen? pengolahan informasi (masuk ke m.Spinal)
sedangkan eferen menuju ke efector (keluar dari
m.spinal)
bagaimana susunan sistem saraf otonom terutama di aktifkan oleh pusat-
sistem saraf otonom? pusat di medula spinalis, batang otak, dan
hipothalamus, juga korteks cerebri yang dapat
menghantar sinyal ke pusatyang rendah.
perbedaan antara sistem untuk menimbulkan aktivasi yang sempurna dari
saraf otonom dan saraf efektor otonom hanya di butuhkan rangsangan
skeletal? berfrekuensi rendah.
saraf berapa kah yang saraf simpatis keluar dari saraf III,VII,IX,X
keluar dari thorac- meninggalkan sistem saraf pusat melalui saraf
lumbal? kranial.
efek stimulasi pengaruh sistem saraf parasimpatis pada nodus SA
parasimpatis pada adalah mengurangi kecepatan jantung.asetilkolin
jantung? yang dibebaskan pada pengaktifan sistem saraf
parasimpatis meningkatkan permeabilitas nodus SA
terhadap k+.
cara sintesis asetilkolin di sekresikan ke dalam jaringan oleh ujung saraf
disekresikan? kolinergik,asetilkolin akan menetap dalam jaringan
selama beberapa detik melakukan fungsi transmisi
sinyal saraf.
berapa lama kerja dan asetilkolin disintesis pada ujung terminal dan varises
penghancuran serabut saraf kolinergik,tempat bahan disimpan
asetilkolin? dalam bentuk kepekatan tinggi di dalam vesikel
sebelum hasilnya dilepaskan.
perbedaan Na+ dan K+ asetilkolin memfasilitasi Na+ agar pintu terbuka
dalam asetilkolin? (depolarisasi) sedangkan asetilkolin memfasilitasi K+
agar pintu terbuka (polarisasi) menghambat.
jelaskan efek dari efek dari sistem simpatis pada otot polos mengalami
sistem simpatis pada relaksasi karena reseptornya β2 dan terjadi kontraksi
otot polos? karena reseptor M.
sifat khusus ujung saraf serabut saraf preganglion simpatis berjalan tanpa
simpatis? mengadakan sinaps,melalui seluruh jalan dari sel-sel
kornuintermediolateral medula spinalis,melalui rantai
spinalis kemudian lewat nervus splaningkus.
bagaimana rangsangan menimbulkan vasokontriksi akibat rangsangan
postganglion terhadap simpatis yang kuat pada organ-organ abdomen dan
nikotin? anggota badan, namun pada saat bersamaan juga
menimbulkanefek parasimpatis.

LANGKAH 7
CATATAN KULIAH LENGKAP
Sistem saraf otonom yaitu Membawa informasi ke pusat, sehingga ada
saraf membawa saraf ke efektor dan tugas simpatis yaitu katabolisme dan
parasimpatis yaitu anabolisme yang membentuk sel. untuk menimbulkan aktivasi
yang sempurna dari efektor otonom hanya di butuhkan rangsangan berfrekuensi
rendah. Saraf aferens yaitu saraf yang memasuki ke tempat pengolahan informasi
sedangkan eferens menuju ke efector (keluar dari m. Spinal). Saraf aferens
biasanya keluar dari medula spinalis untuk mempersarafi otot skelet. Somatif saraf
yaitu saraf eferens. Saraf preganglionnya panjang (saraf vagus) dan post
ganglionnya pendek . simpatis keluar dari thorac yaitu saraf preganglion (neuron
1) pendek dan post ganglion panjang (neuron 2), parasimpatis hanya satu saraf
yang mempersarafi rongga dada dan abdomen (N.Vagus) simpatis sarafnya keluar
dari thoral dan lumbalis.Bagaimana Simpatis dan parasimpatis mempengaruhi
kerja otot jantung yaitu dengan cara saraf simpatis mempengaruhi
katabolisme,katabolisme memerlukan oksigen,oksigen di dapat dari aliran darah,
jadi pada jantung simpatis berfungsi untuk kerja jantung dapat melalui SA
node,otot atrium. AV node dan otot ventrikel. Selanjutnya norepinefrin dan
epinefrin, keduanya disekresikan ke dlam darah oleh medula adrenal, mempunyai
pengaruh rangsangan yang sedikit berbeda pada reseptor alfa dan beta.

Asetilkolin mengaktifkan dua macam reseptor yaitu muskarinik dan


nikotinik. Reseptor muskarinik dijumpai pada semua sel efektor yang dirangsang
oleh neuron kolinergik postganglion baik dari sistem saraf simpatis atau
parasimpatis. Respon dari pada zat kimia asetylkolin berbeda-beda pada setiap
organ tergantung reseptor pada organ tersebut. Jika asetilcolin memfasilitasi
terbukanya pintu natrium maka eksitasi, tetapi jika asetylcolin memfasilitasi
terbuka nya kalium maka terjadi inhibisi. Asetylcolin memfasilitasi masuknya
natrium maupun kalium maka disebut exation. Neurotransmitter yang sama bisa
saja mempunyai reseptor yang berbeda-beda. Untuk memyampaikan suatu
informasi dari neuron 1 ke neuron berikutnya adanya asetylcolin sebagai
neurontransmitter dalam menyambung ke efektor juga acetylcolin. Setiap organ di
lengkapi saraf simpatis dan saraf parasimpatis.

Anda mungkin juga menyukai